Home / Pendekar / Ksatria Pengembara Season 2 / Chapter 2191 - Chapter 2200

All Chapters of Ksatria Pengembara Season 2: Chapter 2191 - Chapter 2200

2578 Chapters

196. Bagian 17

Dalam hati Bintang bertanya-tanya apa maksud sang Dewi bahwa dia lebih suka udara malam yang gelap hingga tidak ada yang melihat mereka berdua di kawasan bukit batu aneh itu."Bunda Dewi, apakah kau memang sengaja mencari diriku?"Sang Dewi anggukkan kepala ”Ada yang ingin kubicarakan denganmu. Pembicaraan ini cukup panjang. Mari kita memilih tempat duduk yang enak”Bintang jadi merasa tidak enak ”Bagaimana kalau sebelum pembicaraan selesai tahu-tahu Ruhcinta muncul?""Hai, parasmu sesaat terlihat gelisah. Apakah kehadiranmu di tempat ini tengah menunggu seseorang?" bertanya Bunda Dewi.”Aku menunggu dua orang sahabatku. Bayu dan Arya. Kami berjanji bertemu di bukit batu ini," kata Bintang berdusta. Lalu dia memandang berkeliling dan berkata."Batu panjang tempat aku berdiri ini cukup baik untuk tempat kita duduk berbicara. Kau duduk di sebelah sana, aku di ujung sini."Sang Dewi mengangguk tanda setuju. Keduan
last updateLast Updated : 2023-06-18
Read more

196. Bagian 18

"Bisa saja dia memang melihat kami berdua. Tapi apa yang dilihatnya? Ketika saya masuk ke dalam goa, gadis bernama Ruhjelita itu memang sudah tidak dalam keadaan berpakaian. Dia telah menjadi korban kebejatan”"Tunggu dulu Hai pemuda bernama Bintang. Dewi Awan Putih tidak mungkin berdusta..." memotong Bunda Dewi."Saya tidak mengatakan dia berdusta. Mungkin sekali dia hanya melihat ekor dari satu kejadian. Dia tidak melihat permulaan, ketika saya masuk dan menemukan Ruhjelita. Ketika saya menolongnya. Saya tidak mengerti, mengapa Dewi Awan Putih mempunyai dugaan serta tuduhan seperti itu. Padahal dia mungkin hanya melihat sebagian dari kejadian”"Anggaplah Dewi Awan Putih melihat bagian terakhir dari apa yang terjadi. Tapi bagaimana dengan dua gadis kembar berjuluk Sepasang Gadis Bahagia itu? Mereka melihat bagian pertama dari apa yang terjadi!""Bunda Dewi, tadi kau menolak memberitahu siapa sumber yang menebar berita. Kini akhirnya kau mengu
last updateLast Updated : 2023-06-18
Read more

196. Bagian 19

Bunda Dewi yang tadi mengajukan pertanyaan diam-diam sebenarnya juga ingin sekali mendengar jawaban Ksatria Pengembara. Tanpa diketahui orang ini, satu sosok lain di kegelapan malam menahan debaran yang menggoncang dadanya. Dia juga ingin tahu apa yang akan keluar sebagai jawaban dari mulut Bintang. Apakah masih sama seperti yang dulu pernah didengarnya? Dan orang ini adalah gadis cantik bernama Ruhcinta. Di samping kiri orang ini, dua orang yang ikut bersamanya juga merasa tegang. Salah seorang diantara mereka bukan lain Bayu adanya, berbisik pada kawan di sebelahnya yaitu Arya ”Kalau salah Dia berucap, sahabat kita ini bisa seperti disambar petir!"Sang kawan menjawab. ”Aku tidak mengira kita akan kedahuluan Bunda Dewi. Lebih celaka lagi kalau Dewi Awan Putih juga sudah ada di sekitar sini!"Yang diajak bicara memandang berkeliling. Lalu berkata, ”Orang yang menurut sahabat kita ini katanya akan muncul di bukit batu ini juga belum kelihatan. Kalau d
last updateLast Updated : 2023-06-19
Read more

196. Bagian 20

Empat langkah di hadapan mereka tegak satu sosok tubuh tinggi besar memiliki sepasang mata angker. Bola matanya tidak berbentuk bundar melain-kan berupa segitiga memancarkan warna hijau. Yang luar biasanya orang ini mempunyai kepala dengan dua wajah. Wajah di sebelah depan berupa wajah seorang lelaki separuh baya berwarna putih. Sedang di wajah sebelah belakang berwarna hitam keling."Jin Muka Seribu!” seru Ruhkemboja."Dia yang mencuri tongkat biru kita!" teriak Ruhkenanga.Orang bermuka dua yang memang adalah Jin Muka Seribu tertawa bergelak ”Gadis-gadis cantik! Aku sudah lama mengincar kalian! Malam ini bakal merupakan malam bahagia bagi kita bertiga!""Makhluk muka dua! Apa maksudmu?!" sentak Ruhkemboja."Kembalikan tongkat itu pada kami!" teriak Ruhkenanga.Jin Muka Seribu kembali tertawa ”Aku tidak mungkin mengembalikan tongkat batu ini. Benda ini sudah ditakdirkan menjadi milikku! Tapi jika kalian memang menginginkan
last updateLast Updated : 2023-06-19
Read more

196. Bagian 21

Suara kaki-kaki yang berlari terdengar makin keras ”Mereka mulai mendekat," kata Jin Sejuta Tanya Sejuta Jawab. Tak selang berapa lama kakek ini melihat satu pemandangan aneh dihadapannya.Enam orang  lelaki bertubuh  besar bertelanjang dada mengusung sebuah tandu yang ditutupi sehelai tikar tipis terbuat dari jerami kering berwarna hitam. Mereka berlari berputar-putar mengelilingi Jin Sejuta Tanya Sejuta Jawab yang tengah duduk di satu pedataran tinggi menghadap ke laut Setelah memperhatikan sesaat dan enam pengusung tandu seperti tidak mau hentikan larinya, hilanglah kesabaran si kakek. Dia pukulkan telapak tangan kanannya ke tanah.Bukit pasir di tepi laut itu bergoncang seperti di landa gempa. Debu dan pasir membubung sampai setinggi tiga tombak. Enam pengusung tandu ter-huyung-huyung. Jika mereka tidak segera jatuhkan diri berlutut niscaya ke enamnya akan jatuh berserabutan di tanah."Enam lelaki sinting kesasar! Pertunjukkan arak-arakan gil
last updateLast Updated : 2023-06-19
Read more

196. Bagian 22

Lelaki di samping tandu sebelah kiri menjawab ”Menurut Bintang, dua cucumu telah mencuri tongkat batu berwarna biru. Bintang berusaha mendapatkannya kembali dan menghadang dua gadis itu di satu tempat. Dia mendapatkan tongkat sakti kembali tapi ternyata palsu. Bintang lalu menghajar dan memperkosa dua gadis ini. Menurut Bintang dua gadis ini punya kelainan menebar aib dan kekejian dimana-mana. Jadi pantas menerima hukuman berat dan diperlakukan secara keji pula! Lalu kami disuruhnya mengantarkan sosok-sosok mereka padamu!""Dimana pemuda asing itu sekarang?!" tanya si kakek dengan sekujur tubuh bergeletar."Kami tidak tahu! Dia membunuh dua sahabat kami. Lalu sehabis memberi Perintah yang disertai ancaman dia kabur entah kemana.""Kalian lekas angkat kaki dari sini sebelum kubunuh semua!" Menghardik Jin Sejuta Tanya Sejuta Jawab.Empat lelaki bertubuh besar serta merta berdiri lalu tinggalkan tempat itu dengan cepat.Si kakek segera menyambar
last updateLast Updated : 2023-06-19
Read more

196. Bagian 23

"Bunda Dewi," Bintang berucap ”Cinta kasih itu adalah sesuatu yang suci dan sangat pribadi. Penuh rahasia. Dan ada kebahagiaan dalam kerahasiaan itu. Jika seorang lelaki mencintai seorang gadis atau sebaliknya atau seorang gadis mencintai seorang pemuda, apakah dia akan begitu saja mengatakan, menceritakan kepada setiap orang, pada siapa saja yang menanyakannya karena rasa ingin tahu yang sulit diduga alasannya? Bunda Dewi, jika aku mencintai seseorang, aku tidak akan mengatakan pada orang lain tapi akan mengatakan sendiri pada orang yang aku cintai itu. Akan kubisikkan ketelinganya. Jadi yang tahu hanya kami berdua. Buat apa orang lain yang tak ada urusannya perlu mengetahui isi hati kami berdua?"Suasana di bukit batu itu untuk beberapa lamanya dicekam kesunyian. Ada ketidakenakan seolah menggantung di udara, menyusup ke lubuk hati orang-orang yang ada di tempat itu.Bunda Dewi terdiam lalu menghela nafas berulang kali. Agaknya dia kehabisan akal dan cara untuk
last updateLast Updated : 2023-06-20
Read more

196. Bagian 24

"Ikut aku Bintang,"' bisik Bunda Dewi sambil memegang jari-jari tangan Ksatria Pengembara.Ruhcinta merasakan degupan jantungnya mengeras ”Peran apa sebenarnya yang tengah dilakukan Bunda Dewi," dia membatin ”Puri Kebahagiaan.  Baru sekali ini aku mendengar nama itu. Jangan-jangan ada sangkut pautnya dengan Istana Surga Dunia milik Jin Muka Seribu?"Ditempat lain Dewi Awan Putih merasakan tubuhnya seperti terbakar ”Bunda Dewi! Sekarang aku tahu apa yang ada dihatimu! Kau Dewi penghianat culas! Kau memainkan pisau bermata dua! Hai!""Puri Kebahagiaan yang kau sebutkan itu Bunda Dewi, tempat apakah itu?" Bintang terdengar bertanya."Puri Kebahagiaan!" kata Dewi Awan Putih dalam hati ”Para Dewi di Negeri Atas Langit telah lama mendengar dan mencurigai keberadaan puri tersebut. Namun sulit untuk mengetahui dimana beradanya. Karena setiap hendak diselidiki ada satu hawa aneh mengambang di udara, membendung penglihatan! Kini aku men
last updateLast Updated : 2023-06-20
Read more

197. Berebut Hati Sang Pendekar

SEMUA orang yang ada di bukit batu sama terkejut. Bintang segera bangkit berdiri. Bunda Dewi serta merta melompat bangun. ”Hai, jadi ini sebabnya kau datang ke bukit batu aneh ini, Bintang. Rupanya kau telah membuat perjanjian dengan Ruhjelita...! Aku tidak cemburu. Tapi akan lebih baik kalau kita berdua segera tinggalkan bukit ini, pergi ke Puri Bahagia! Tak ada yang bisa mengikuti kita sampai di sana”"Tidak mungkin saya ikut bersamamu Bunda Dewi. Ada urusan yang harus diperjelas dengan gadis itu.""Membuat urusan dengan Ruhjelita tidak akan memperjelas masalah. Malah akan memperburuk dan memperuncing suasana! Ikuti aku Bintang. Lekas tinggalkan tempat ini!" Bunda Dewi ulurkan tangan menarik lengan Bintang. Tapi Ksatria Pengembara ini segera mengelak.Tiba-tiba ada cahaya merah melewati bulan purnama. Lalu satu sosok gemuk luar biasa, berpakaian serba merah, menjela panjang sampai ke tanah tahu-tahu kelihatan tegak di tiang batu runcing sebelah ten
last updateLast Updated : 2023-06-20
Read more

197. Bagian 2

Ratu Dewi yang merasa tersinggung mendengar kata-kata Ruhjelita itu sunggingkan senyum mengejek lalu menjawab ”Ruhjelita, gadis perayu lelaki! Kau rupanya! Apakah pertemuanmu dengan pemuda itu menyangkut urusan rayu merayu, urusan cinta murah? Atau kau hendak melanjutkan perbuatan aib yang kau lakukan bersamanya di dalam goa dulu?""Dewi lancang mulut! Tidak kukira mulutmu sekotor itu! Kau berserikat dalam tuduhan! Aku ke bukit batu ini justru untuk membuktikan bahwa kalian bangsa Dewi bukanlah makhluk suci dan baik!""Hai, apa maksudmu gadis perayu?" tanya Ratu Dewi."Aku akan membuktikan bahwa salah seorang Dewimu yakni yang bernama Dewi Awan Putih adalah Dewi jahat yang bermaksud hendak membunuh pemuda asing itu dengan sekuntum mawar beracun! Tapi kenyataan diputar balik. Tuduhan diacungkan ke arahku! Sungguh keji dan busuk!"Muka bulat gemuk dan keringatan Ratu Dewi kelihatan berkerut ”Kau menuduh Dewi Awan Putih selagi dia tidak berada di
last updateLast Updated : 2023-06-20
Read more
PREV
1
...
218219220221222
...
258
DMCA.com Protection Status