All Chapters of Ksatria Pengembara Season 2: Chapter 1891 - Chapter 1900

2578 Chapters

183. Bagian 7

“Bangsa jin yang tidak mendukung pemberontakan Thathamghi Yam Yal, dihukum dengan dikurung. Hamba sendiri dikurung di tempurung seekor kura-kura selama ribuan tahun hingga akhirnya tuanku Syekh Muhammad Azis Bin Ibrahim menyelamakan hamba”“Kini dengan cincin sulaiman, Thathamghi Yam Yal bermaksud untuk menguasai dunia. Setelah bersemedi selama ribuan tahun, sekarang Thathamghi Yam Yal telah berhasil menguasai ilmu maha sempurna. Ilmu ‘Sukma Sejati’”“Ilmu ‘Sukma Sejati’...” ulang Bintang lagi.“Dengan cincin sulaiman dan ilmu ‘Sukma Sejati’ itu pula kemarin, Thathamghi Yam Yal memanggil semua bangsa jin yang ada didunia ini untuk memberitahukan rencananya menguasai dunia, menguasai seluruh umat manusia. Para bangsa jin yang tidak menyetujui rencana Thathamghi Yam Yal dihukum dan dikurung kembali. Untunglah hamba dan beberapa orang bangsa jin yang lain berhas
Read more

183. Bagian 8

“A-apakah semua ini benar Bintang ?” tanya Arya dengan gugup.“Keberadaan Mustofa disini adalah bukti kebenaran itu” kata Bintang tersenyum. Hingga menyadarkan Bayu dan Arya akan kebenaran ucapan Bintang. Keberadaan Jin Mustofa dihadapan mereka memang merupakan suatu bukti yang tak terbantahkan.“Ini Gawat! Benar-benar Gawat!” kata Arya kemudian. “Kalau sampai raja jin itu benar-benar menyerang ke alam kita manusia, apakah kita sanggup berperang melawan bangsa jin” sambungnya lagi dengan wajah pucat. Sementara Bayu masih bersikap tenang disebelah Arya.“Bagaimana menurutmu Bintang ?” tanya Bayu“Sebelum mereka kemari, kita yang akan datangi mereka terlebih dahulu” kata Bintang mantap. Ucapan Bintang membuat Bayu dan Arya saling menatap satu sama lain.“Aku tidak akan memaksa kalian untuk ikut ke negeri jin bersamaku” sambung Bintang.“Apa-apaan kau ini
Read more

183. Bagian 9

“Ini adalah Busur Panah Kristal yang bisa membunuh jin” jelas Jin Mustofa kepada Arya.“Busur Panah Kristal...” ulang Arya lagi terkagum-kagum menatap Busur Panah Kristal yang ada ditangannya.“Pergunakan dengan baik ketiga pusaka negeri jin itu tuan-tuan, tolong jangan disalahgunakan” kata Jin Mustofa lagi menarik nafas dalam.“Oh ya, berusahalah untuk menyembunyikan sifat dan kebiasaan tuan-tuan yang sebenarnya selama berada di negeri jin, karena bangsa jin sangat pandai untuk membaca diri seseorang hanya dari sifat dan wataknya saja” kata Jin Mustofa“Oh ya. Satu hal lagi, mungkin kesaktian yang tuan-tuan miliki akan berkurang atau hilang untuk sementara waktu saat pertama kali menjejakkan kaki di negeri Jin, tapi tuan-tuan tenang saja. Seiring berjalannya waktu, kesaktian tuan-tuan akan kembali” kata Jin Mustofa lagi. -o0o-Tiga sosok lel
Read more

183. Bagian 10

Bintang, Bayu dan Arya tersurut sampai tiga langkah. ”Ternyata benar apa yang dikatakan Jin Mustofa! Dia Jin Tangan Seribu” Bisik Arya pada keduanya.Didahului suara tawa bergelak, sosok menyeramkan kakek di atas batu kembali berubah seperti semula. Mukanya kembali rata dan tangannya kembali hanya dua. Bintang berpura-pura memberanikan diri berkata. “Kami sudah lihat keadaan dirimu. Sungguh luar biasa. Cuma kalau tanganmu delapan seharusnya kakimu juga kau rubah delapan, tidak cuma dua!”Bayu tertawa cekikikan. Arya senyum-senyum tak berani tertawa keras-keras. Wajah rata si orang tua tampak hitam mengelam. Dadanya bergoncang tanda dia menahan perasaan tidak enak akibat ucapan Bintang yang memperolokkannya tadi. “Orang tua, sekali lagi kami meminta. Harap terangkan siapa dirimu adanya!” Bayu kini yang bicara. “Hai! kalian bertiga. Ketahuilah sejak lahir tidak pernah diriku diberi nama. Orang-orang mema
Read more

183. Bagian 11

“Wussss!”Pukulan Gelombang Paruh Rajawali berkiblat. Segelombang cahaya biru panas menyambar.“Bummm!”Tanah di tempat itu bergetar keras. Pepohonan berderak-derak. Batu besar hancur berkeping-keping, mengepulkan asap seolah berubah menjadi bara. Di sebelah sana Jin Tangan Seribu tetap tak terusik dari tempatnya semula. Duduk bersila mengapung di atas batu yang telah hancur. Tiga tangan memegang pusaka, lima lainnya bergerak kian kemari menggulung cahaya biru pukulan Gelombang Paruh Rajawali yang masih bersisa. Begitu lima tangan dihantamkan ke depan maka buntalan cahaya Gelombang Paruh Rajawali menderu menyambar ke arah pemiliknya sendiri, Bayu!Bayu dan Arya berteriak kaget dan cepat jatuhkan tubuh selamatkan diri. Sementara Bintang hanya tampak menundukkan sedikit tubuhnya kesamping kanan. Cahaya biru panas menderu di atasnya. Cahaya yang berasal dari pukulan Gelombang Paruh Rajawali yang sec
Read more

183. Bagian 12

“Bukkk!”Bintang mengeluh tinggi ketika lengan kanannya beradu keras dengan salah satu tangan lawan. Pedang Pilar Bumi terlepas mental. Belum sempat dia imbangi diri tiba-tiba rambutnya telah dijambak orang. Ada hawa aneh mengalir ke dalam tubuhnya lewat rambut yang dijambak. Hawa aneh ini laksana puluhan jarum menusuk kulit kepalanya hingga Bintang mengeluh kesakitan. Namun dari dalam tubuh Bintang saat itu juga ada aliran sakti yang berusaha mencegat hawa aneh itu. Begitu saling bentrokan Bintang merasa kepalanya seperti ditindih batu besar. Sebaliknya Jin Tangan Seribu berteriak kaget karena mendadak tangannya yang menjambak terasa panas! Serta merta dia sentakkan rambut Bintang dan lemparkan pemuda ini sampai setinggi tiga tombak ke udara!Melayang jatuh Bintang cepat memasang kuda-kuda. Dari atas tiba-tiba melesat kaki kanan Jin Tangan Seribu. Menghunjam ke arah perutnya!“Sudah lama aku tidak melihat isi perut manusia! Jebol peru
Read more

183. Bagian 13

Apa yang terjadi kemudian dan sempat disaksikan Bayu sungguh luar biasa. Hantaman pukulan Tapak Guntur dan sambaran Pedang Pilar Bumi bukan saja tidak sanggup membakar dan melukai Jin Tangan Seribu, malah sambil tertawa bergelak. Sementara Bintang melayang. Jin Tangan Seribu malah melayang dengan enam tangan terkembang. Dari mulutnya mengumbar tawa bergelak. Sesaat lagi tubuh Bintang dan tubuh Jin Tangan Seribu siap untuk bertabrakan. Tapi anehnya sosok Bintang seolah melewati bayang-bayang. Seperti menembus makhluk yang terbuat dari asap. Dia lewat begitu saja!“Aneh atau gila ini namanya! Jelas-jelas aku tadi mau tabrakan dengan mahluk jin itu! Mengapa aku seolah hanya melewati angin?!” Kuduk Bintang jadi dingin dan bulu kuduknya merinding. “Benar-benar bangsa jin …” desis Bintang.Di bawah pohon Bayu juga terkejut besar melihat apa yang terjadi. Selagi dia tertegun bengong tahu-tahu sosok Jin Tangan Seribu melayang le
Read more

183. Bagian 14

Dalam kagetnya Jin Tangan Seribu juga marah sekali. Dia melompat mengejar. Enam tangannya kembali berkelebat. Saat itu Bayu tetap tegak di tempatnya. Namun tangannya dengan cepat membuka pakaian di bagian dada. Begitu tubuhnya tersingkap di dada Bayu kelihatan terpampang gambar rajawali berwarna kuning keemasan. Bayu usap dadanya yang bergambar sosok rajawali itu.Lompatan Jin Tangan Seribu mendadak sontak jadi tertahan. Dua matanya yang memberojol seolah mau keluar dari rongganya menatap tak berkesip. Ada getaran aneh masuk ke dalam tubuhnya lewat sepasang mata. Jin Tangan Seribu mundur satu langkah. Lalu mundur lagi dua langkah ketika dilihatnya bagaimana gambar rajawali di dada Bayu seolah berubah hidup, membesar lalu bergerak keluar dari rongga dada Bayu dengan kedua cakar yang siap mencengkram!Bintang yang menyaksikan kejadian itu tersentak kaget. Untuk beberapa lamanya dia tegak tertegun tak bergerak seolah terkena sirap. Arya yang masih terhantar di tanah dalam
Read more

183. Bagian 15

“Aku menaruh curiga batu itu sesuatu yang sangat berharga bagi Jin Tangan Seribu. Katanya Maharaja Thathamghi Yam Yal menugaskan dirinya untuk mencari batu tersebut… Aku jadi ingin melihatnya.” Bayu ulurkan tangan. Bintang serahkan cincin tersebut kepadanya. Lama Bayu memperhatikan batu itu. Dielus dan dibolak balik berulang kali. “Bentuknya hampir tidak beda dengan batu cincin biasa”“Mungkin di dalam cincin ini ada sesuatu petunjuk. Peta harta karun atau…. Bagaimana kalau kita pecahkan saja?!” kata Arya tiba-tiba saja.“Sembarangan!” teriak Bintang seraya mengambil kembali cincinnya dari tangan Bayu.“Lalu apa yang harus lakukan sekarang ?” Tanya Bayu, tapi Bintang dan Arya tak mampu menjawabnya, ketiganya kini hanya saling pandang satu sama lain dengan tatapan bingung.“Lemparkan cincin itu kedalam sumur yang menjadi tempat Jin Tangan Seribu tadi berada!” Tiba-tiba sa
Read more

183. Bagian 16

Lingkaran cahaya hijau berbentuk tabung besar laksana sambaran kilat menukik ke bawah menghunjam ke bumi. Sejarak seratus tombak dari permukaan tanah daya jatuhnya berubah menjadi perlahan. Akhirnya bagian bawah lingkaran cahaya menyentuh tanah. Bersamaan dengan itu lingkaran warna hijau lenyap. Maka kelihatanlah tiga sosok tegak saling tertegun yakni Bintang, Bayu dan Arya.Untuk beberapa lamanya mereka kelihatan seperti berada dalam sirapan. Tidak bergerak, tidak bersuara. Bintang masih memegang Pedang Pilar Bumi di tangan kanan. Arya masih memegang Cincin berbatu hijau. Sedang Bayu tegak terbungkuk.Sesaat kemudian, seolah terbangun dari tidur ketiga orang itu sama-sama tersadar.“Eh, kita berada dimana saat ini?” Bintang yang pertama sekali membuka mulut lalu memandang berkeliling. Begitu memandang begitu sang pendekar jatuh terduduk dan berseru kaget.Arya berteriak. “Apa yang terjadi denganmu Bintang?! Apa yang terjadi den
Read more
PREV
1
...
188189190191192
...
258
DMCA.com Protection Status