All Chapters of Ksatria Pengembara Season 2: Chapter 1131 - Chapter 1140

2578 Chapters

152. Bagian 8

Dihadapan keduanya tampak pula duduk seorang laki-laki berpakaian pendekar yang membelakangi pandangan Putri Aurellya dan permaisuri, sosok ini pula yang kini menjadi perhatian Putri Aurellya. Dengan sangat perlahan, Putri Aurellya tampak melangkahkan kakinya kedepan, keringat dingin tampak memancar keluar dari wajah jelita Putri Aurellya.“K..A..NDA..” terdengar suara bergetar Putri Aurellya menyebutkan satu nama. Ucapan Putri Aurellya cukup menyita perhatian, gusti prabu Antapura dan sosok yang membelakanginya terlihat berpaling kearahnya. Sosok itu kemudian bangkit berdiri dan membalikkan tubuhnya menghadap kearah Putri Aurellya.“Kanda” kembali Putri Aurellya mengucapkan nama itu dengan suara bergetar. Bahkan kedua mata indah Putri Aurellya terlihat langsung berkaca-kaca, sementara sosok yang ada dihadapannya yang memang tak lain adalah Bintang, terlihat tersenyum kearahnya dengan mengangkat kedua tangannya.Tanpa menunggu la
Read more

152. Bagian 9

SETYO KENCANA. Kerajaan yang selalu menjadi buah bibir setelah mencapai kemenangan gemilang atau pertempuran hebat yang telah lalu. Kerajaannya makmur, rakyatnya juga sejahtera. Inilah gambaran kerajaan Setyo Kencana saat ini, dibawah kepemimpinan Bintang dan atas bantuan Mahapatih Suryo Barata yang menjalankan roda pemerintahan bila Bintang tidak ada. Setyo Kencana benar-benar menjadi kerajaan yang gemah ripah loh jinawi.Gerbang kotaraja Setyo Kencana terlihat begitu ramai dengan lalu lalang orang-orang, baik yang keluar maupun yang masuk kedalam kotaraja, begitu ramainya, sampai-sampai setiap orang yang menggunakan kuda tunggangan, harus turun dan membawa kudanya berjalan bersamanya.Hal ini pula yang dilakukan sepasang muda mudi yang tampak mengenakan caping dikepala mereka. Keduanya tampak menuntun kuda mereka beriringan melewati pintu gerbang kotaraja. Bila menilik pakaian keduanya, dapat dipastikan kalau sosok lelaki bercaping adalah s
Read more

152. Bagian 10

Tapi walaupun begitu, Mahapatih Suryo Barata tetap mempersiapkan pesta atas kembalinya Bintang ke Setyo Kencana dan pesta kemeriahan itu akan dihadiri oleh seluruh masyarakat kotaraja.Malam itu, semua masyarakat kotaraja tampak bergembira, hiasan disepanjang jalan ibukota dan istana Setyo Kencana tampak penuh gemerlap. Berita kembalinya raja mereka sudah tersebar dan masyarakat kotaraja menyambutnya dengan suka cita.Hiburan jaipong dan ronggengpun ikut memeriahkan suasana, para penari yang cantik-cantik terlihat mempersembahkan tarian mereka diatas sebuah panggung yang dipersiapkan, tentu saja yang menarik perhatian pada malam itu adalah bintang utamanya, sosok cantik dan jelita Melati juga sosok anggun dan jelita Pudjasari, kedua wanita inilah yang menjadi perhatian dan Bintang utama malam itu, sehingga sorak sorai tepuk tangan bergemuruh terdengar begitu membahana dikotaraja Setyo Kencana menyambut penampilan keduanya yang memikat perhati
Read more

152. Bagian 11

Malam masih berlangsung larut, tapi pesta masih berlanjut. Sementara di panggung kehormatan, tidak terlihat lagi sosok Bintang dan yang lainnya yang rupanya sudah meninggalkan tempat itu.Melati, gadis cantik yang menjadi pesona terindah malam itu baru saja menyelesaikan aksi pentas yang memukau orang-orang yang melihat pertunjukannya, selanjutnya giliran Pudjasari yang memperlihatkan kemampuan ronggengnya yang sudah pasti juga akan sangat memukau pandangan orang-orang yang melihatnya.Melati sendiri segera kembali ke kamarnya untuk beristirahat. Begitu berada dikamarnya.“Aowwwhh...!!” Melati menjerit kaget saat tiba-tiba saja sepasang tangan kekar sudah memeluk erat tubuhnya dari belakang. Saat Melati menoleh kebelakang, wajahnya yang tadi terkejut berubah tersenyum.“Kanda prabu.” ucap Melati tersenyum melihat Bintang yang ada dibelakangnya dan kini sedang memeluk tubuhnya dari belakang.“Bagus sekali penampilanmu t
Read more

152. Bagian 12

PULAU ULAR, demikian orang menyebutnya, karena mungkin pulau ini hanya dihuni oleh sekelompok ular-ular yang jumlahnya tidak terhitung. Menurut salah satu cerita legenda yang berkembang dimasyarakat, ular-ular yang ada di Pulau Ular dulunya adalah manusia, tapi kemudian terkutuk menjadi hewan melata (ular). Ada versi cerita lainnya yang menyebutkan jika ular-ular tersebut adalah jelmaan, maka dari itu dipercaya jika seseorang membawa pulang ular tersebut bisa menjadi petaka untuknya. Entah fiktif atau fakta, sebaiknya kita selalu menghormati dan tetap berperilaku baik dimanapun kita berada.Sosok Bintang tampak berdiri terpaku diatas perahu yang dinaikinya, tatapan Bintang tertuju lurus pada Pulau Ular yang ada dihadapannya. Setelah berada beberapa hari di istana Setyo Kencana, Bintang pergi ke Pulau Ular untuk segera memboyong Wika Putri, si Bidadari Pulau Ular ke Setyo Kencana. Begitu perahunya menyentuh pantai, Bintangp
Read more

152. Bagian 13

Bintang yang bingung, hanya bergerak mengikuti langkah nenek ular yang menuju kedalam goa. Sementara itu belang dan hitam si anaconda raksasa terlihat mengiringi langkah Bintang dengan sesekali mendesis-desis tajam.Nenek ular terus mengajak Bintang memasuki goa ular lebih dalam. Hingga akhirnya langkah nenek ular berhenti. Bintang yang mengiringi dibelakangnya ikut berhenti. Bintang terlihat mengikuti pandangan nenek ular yang tampak menatap tajam kearah depan. Dan seketika itu juga kedua mata Bintang membesar.Di ujung pandangannya, tepatnya diatas sebuah gundukan besar yang Bintang ketahui sebagai kuburan ana, siular anaconda yang menjadi ibu angkat Wika Putri, terlihat sesosok tubuh yang tengah duduk termenung, menatap kosong kearah depan. Tapi bukan pemandangan itu yang mengejutkan Bintang, melainkan sosok yang tengah duduk termenung tersebut bukanlah berwujud manusia sempurna, melainkan berwujud setengah manusia setengah ular, dimana dari kepala sampai ke pinggan
Read more

152. Bagian 14

Sssstttt !!Tiba-tiba saja wujud ular Wika mendesis seperti suara ular, dan ;Wuussshhh !!!Sosok wujud ular Wika melata dengan cepat kearah Bintang. Anehnya Bintang masih berdiri dengan tenang ditempatnya.“Menyingkir Bintang!” teriak nenek ular memperingatkan, tapi ;BUGGHHH !!!Tubuh Bintang yang tetap berdiri ditempatnya terhantam dengan keras oleh serudukan tubuh ular Wika, hingga tubuh Bintang terpental dengan keras kebelakang.Dagghhh !!!Tubuh Bintang menghantam dinding-dinding goa yang ada dibelakang Bintang."Huaghh!!" Darah kental hitam kemerahan tersembur keluar dari dalam mulut Bintang.BUGGHHH !!!Belum lagi Bintang bangkit dari jatuhnya, kembali satu hantaman keras menghantam tubuhnya, rupanya wujud ular Wika menyerang Bintang dengan ekor panjangnya. Lagi-lagi sosok Bintang terpental dengan keras.Buuurrkkhhh !!!Sebongkah batu besar hancur dihantam tubuh Bintang yan
Read more

152. Bagian 15

Terlihat Bintang yang tengah memegang erat ekornya sehingga gerakan wujud ular Wika yang tadi ingin mencaplok kepala nenek ular terhenti.Sssstttt !!Wujud ular Wika mendesis sangar dan langsung berbalik melesat kearah Bintang yang memegangi ekornya, nenek ular yang baru saja selamat dari terkaman wujud ular Wika dapat menarik nafas lega. Hampir saja nyawanya melayang.Huaaagghh!!!Terdengar teriakan keras dan tertahan diujung sana, menyadarkan nenek ular dari keadaannya. Begitu nenek ular melihat kedepan, wajahnya seketika berubah pucat. Seputih kain kafan. Di sana terlihat sosok Bintang yang terangkat keudara dengan lilitan ekor ular ditubuhnya. Bintang berteriak tertahan karena kuatnya lilitan ekor wujud ular Wika pada tubuhnya, wujud ular Wika seakan ingin meremukkan tubuh Bintang dengan kekuatan lilitannya.Huaaagghh!!!Kembali Bintang meringis tertahan saat wujud ular Wika mengencangkan lilitannya pada tubuh Bintang. Dan kini wujud ula
Read more

153. Misteri Pedang Merah

PULAU ULAR. Di sepanjang mata memandang, di pulau itu memang begitu banyak ular yang menjadi penghuninya, bahkan dipantaipun terlihat ratusan ekor ular laut tampak tengah berjemur sinar matahari, mungkin mau menggelapkan kulit atau apa. Semakin masuk kedalam pulau, semakin banyak ular-ular yang bergelantungan diberbagai tempat, melata diberbagai tempat dan banyak lagi. Bila ada orang yang memasuki pulau itu tanpa mengenal seluk beluk pulau tersebut, dapat dipastikan orang itu pasti akan menjadi korban keganasan ular-ular yang ada di pulau ular tersebut. Berbeda lagi bagi orang yang sudah terbiasa ketempat itu, ataupun sudah mengenal seluk beluk pulau itu, akan dapat dengan mudah memasuki pulau itu hingga sampai yang terjauh dari pulau ular tersebut.Keadaan didalam pulau tersebut tidaklah begitu seseram yang dibayangkan oleh orang-orang, ada banyak keindahan didalamnya. Di sebelah tenggara pulau itu, terdapat sebuah air terjun bertingkat 9 yang sangat indah dipandang mata, an
Read more

153. Bagian 2

“Pendek, kang ?”“Iya sayang.. Wika cocok dengan rambut pendek seperti ini... Cantik sekali” ucap Bintang tersenyum.“Benar Wika cantik dengan rambut seperti ini, kang ?” tanya Wika seakan tak percaya.“Pasti cantik sayang. Istri kakak-kan emang cantik” ucap Bintang tersenyum dengan wajah lucu. Kali ini Wika ikut tersenyum. Wika merapatkan dirinya kepada Bintang dan memeluk tubuh Bintang yang ada dihadapannya.“Wika bahagia sekali hari ini kang, terima kasih kakang sudah datang kembali kedalam hidup Wika”. ucap Wika dipelukan Bintang.“Tak perlu berterima kasih sayang, kakanglah yang seharusnya minta maaf karena telah membuat Wika seperti ini. Maafkan kakang karena terlalu lama pergi” ucap Bintang seraya membelai lembut rambut Wika yang kini pendek. Wika merenggangkan pelukannya, mengangkat wajahnya menatap kearah Bintang.“Jangan pernah tinggalkan Wika lagi selama
Read more
PREV
1
...
112113114115116
...
258
DMCA.com Protection Status