Home / Romansa / My Veterinarian / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of My Veterinarian: Chapter 31 - Chapter 40

72 Chapters

Bab. 31

Hampir 1 bulan Bianca tidak pernah bertemu Jason. Pesan diponselpun hanya dijawab pendek pendek. Sejak kejadian tabrakan dijalan Jason tidak pernah menghubunginya. Pria itu memang arogan setengah mati. Meskipun mereka teman kecil tapi sikap Jason biasa saja. Bianca jatuh cinta dengan Jason pada pandangan pertama. Dia ingin menjadi pacar Jason tapi tidak pernah kesampaian. Saat masih sekolah gadis manapun yang dekat dengan Jason pasti akan dijadikan musuh. Tapi Jason tidak pernah tertarik sedikitpun dengan Bianca.Kedekatan orang tua merekalah dalam. bisnis yang menjadikan Bianca dekat dengan Jason. Saat Jason masih pacaran dengan teman kuliahnya  Biancalah yang menjadi biang keroknya. Dialah yang membuat pacar Jason menjauh dan minta putus. Bianca yang memperkenalkan pacar Jason dengan laki laki playboy kaya raya. Dasar pacar Jason wanita yang tidak setia akhirnya wanita itu meninggalkan Jason jatuh kepelukan pria lain.Bianca datang kekantor Jason ta
Read more

Bab. 32

Klinik Pet Animal makin lama makin ramai terutama dibagian grooming. Neta menambah 2 karyawan lagi otomatis jumlah karyawan groming ada 15. Setiap anjing atau kucing yang digrooming butuh 2 karyawan untuk melakukannya.  Ruang disebelah grooming digunakan Neta untuk menjual makanan hewan dan pernak pernik kebutuhan pelanggan pet animal. Neta sedang mengerjakan kastrasi pada kucing jantan dibantu Santi. Dia memotong kantung testis setelah melakukan insisi atau sayatan pada daerah scrotum. Setelah itu dilakukan jahitan dengan menggunakan cat gut . Terakhir Neta menjahit bagian luar untuk menutup sayatan. Santi menyuntikkan penicilin, anti radang dan vitamin serta mengoleskan salep antibiotik pada jahitan kulit.  Ponsel Nita berdering. Dilihatnya layar ada nama Jason. " Ya..ada apa "  " Net sibukkah, boleh aku kesana..kangen " suara diponsel mulai menggoda. " Aku lagi menangani pasien. Kamu kaya pengangguran aja, ini jam kerja tidak
Read more

Bab. 33

Aldo menjemput Neta jam 7 malam. Dia dam Erika sudah siap dari tadi. Betapa senang hatinya mereka berempat akan bertemu kembali sesudah beberapa tahun tidak pernah saling bertemu. Listi mengundang mereka disalah satu bar and resto hotel bintang 5 karena dia dan suaminya menginap disana. Suami Listi adalah pebisnis juga hanya kedatangan mereka untuk berlibur ke Indonesia. Restoran masih agak sepi. Mereka bertiga mengambil tempat duduk disebelah pot besar berisi tanaman Philodendron. Aldo menghubungi Listi untuk memberitahu bahwa mereka bertiga sudah ada dibawah. Tak lama kemudian Listi dan suaminya turun. Listi memperkenalkan suaminya yang bule kepada ketiga sahabatnya. " Kenalin ini suamiku, mereka bertiga adalah sahabatku saat kuliah " kata Listi sambil tersenyum bahagia melihat ketiga sahabatnya. " George...senang berkenalan dengan kalian " kata George sambil menyalami satu persatu. " Neta, Aldo dan ini Erika " lanjut Listi.
Read more

Bab. 34

Dimobil Jason memborbardir Bianca dengan kemarahan yang sudah tidak bisa ditahannya sedari tadi. " Kamu tidak mabuk kan bicara omong kosong seperti itu didepan George dan yang lainnya. Apa kamu tidak malu " sembur Jason. " Omong kosong apa. Kan memang benar orang tua kita menjodohkan kamu sama aku " Bianca tak mau kalah. " Aku ingatkan sekali lagi kalau kamu tidak bisa mengerem mulutmu suatu saat nanti jangan salahkan aku kalau kamu akan malu. Aku tidak pernah jatuh cinta denganmu, sedikitpun tidak " " Sekarang aku tanya kamu, bukankah kamu selama ini tidak punya kekasih semenjak kamu putus dengan pelacurmu yang terpikat dengan pria playboy itu. Apakah kamu masih mengharapkan dia ". " Tidak ada hubungannya malah aku bersyukur bisa putus dari dia dan jangan kamu berpikir bahwa kamu bisa menggantikan dia . Aku sudah punya seseorang yang mengisi hatiku dan tidak ada yang bisa menggantikannya bahkan bekas pacarku saja tidak ada apa apanya" tukas J
Read more

Bab. 35

" Jason lepaskan, kalau tidak aku akan berteriak " kata Neta seusai Jason melepaskan pagutannya dari bibir Neta. " Berteriaklah siapa juga yang mendengar. Kamu membuatku mabuk kepayang. Semakin kamu meronta makin membuat hasratku naik " Jason menyeringai diatas wajahnya lalu diciumnya kembali bibir Neta dengan penuh nafsu.  Bibir Jason terus melumat bibir yang menggairahkan dirinya. Neta kehabisan nafas akhirnya Neta menyerah. Dibiarkannya Jason menyusuri lehernya yang jenjang lalu turun kebahunya. Tangan Jason mulai membuka satu persatu kancing baju Neta lalu disingkapnya baju itu sambil dia sendiri melepaskan kaosnya. Masih diatas tubuh Neta dipandanginya dua buah gundukan kenyal yang terpampang didepannya.Neta benar benar malu dipandang Jason seperti itu apalagi Jason sudah bertelanjang dada.  Kepalanya menoleh kesamping untuk menyembunyikan rasa malunya. Suara Jason terdengar serak saat mulutnya mengecupi gundukan kenyal milik Neta.
Read more

Bab. 36

Diambilnya potongan martabak dengan garpu lalu didekatkan kehidung Jason sambil digerak gerakkan garpunya. Aroma martabak yang lezat tercium hidung Jason. Seketika tangan Neta yang memegang martabak dipegang oleh Jason lalu didorongnya martabak itu kedalam mulutnya. " Enak kan " kata Neta. " Hhmm..."  " Tinggal satu habisin " Neta menyorongkan martabaknya sekali lagi beserta acar mentimun kemulut Jason. " Sekarang aku mau dengar penjelasanmu. Sebenarnya apa hubunganmu dengan Bianca. Apa benar yang dikatakan dia bahwa kamu adalah tunangannya " tanya Neta. " Apa kamu cemburu ?" tanya Jason. " Enggak.." ":Sungguh ?" " Ya.." aslinya Neta hanya menutupi perasaannya yang gugup. Gugup karena dia tidak mengerti dengan perasaannya sendiri. Apakah dia pantas marah saat Jason menggandeng Bianca padahal dia bukan kekasih sungguhan hanya kontrak karena kepepet biar rumahnya tidak disita oleh pihak bank. Tapi saat Jason
Read more

Bab. 37

" Net...nanti siang aku tunggu kamu lunch ya. Kebetulan hari ini suamiku jalan dengan rekan bisnisnya. Jadi aku seharian nganggur atau aku ke klinikmu deh. Sekalian mau lihat kangen suasana jaman kuliah saat magang disitu " suara Listi diponsel terdengar ceria." Silakan aja, aku tunggu toh disini ada Erika. Aku akan kontak Aldo juga siapa tahu bisa mampir pas jam makan siang. Aku pesankan masakan sama aku suruh Bik Nah buatkan rujak buah " sahut Neta." Siip Net sudah lama aku ga makan rujak buah. Wow sudah ga sabar nih siap meluncur "." Huzz, jangan sekarang masih pagi ini. Ntar siang aja jam 11 an " Neta tertawa mendengar ketidak sabaran Listi. " Kangen dengan rumahmu Net. Maklum sejak lulus kuliah aku langsung menikah dan diboyong suami keluar " Semenjak Listi menikah dengan Geoge dia belum mempunyai momongan. Suaminya belum ingin katanya masih ditunda dulu. Cara berpikir orang luar memang beda. Kalau disini begitu menikah secepatn
Read more

Bab. 38

Klinik sudah mulai sepi pasien, jadi Neta bisa meneruskan ha ha hi hi dengan ketiga sahabatnya. Jarang jarang bisa seperti ini. Biasanya klinik ramai mulai pagi jam buka sampai sore hari tetapi setelah jam 5 sore sepi. Hanya ada satu atau dua pasien saja.  Hari ini memang hari yang diberkati buat empat sekawan. Belum tentu Listi setahun sekali bisa pulang ke Indonesia. Makanan yang disajikan diatas meja makan tinggal separoh.  Ada gado gado, lontong balap dan sate kerang, rujak buah ditambah es degan jeruk nipis. Listi yang sudah lebih dari 7 tahun tinggal di Amerika begitu rakusnya menyantap makanan diatas meja. Didepan sahabatnya dia tidak perlu sungkan. Di Amerika tidak bakalan menemukan makanan khas daerah seperti ini. " Tiing...!! " bel tanda pasien datang berbunyi. Santi menerima kedatangan dua pria bak artis dengan membawa empus.  " Ada yang bisa saya bantu " tanya Santi kepada mereka berdua. " Dokter Neta ada, saya ingin
Read more

Bab. 39

Jam menunjukkan pukul 9 pagi. Neta masih belum bangun. Cleo mulai mencakar cakar pintu kamar Neta sedang Wimpi duduk diatas credensa. Pintu masih belum terbuka Cleo terus meringik sambil salah satu kakinya menggaruk pintu. Tidak biasanya jam segini Neta belum bangun.  Beberapa hari ini Neta memang harus tidur malam bahkan menjelang pagi. Tadi malam Neta menangani operasi caesar Rotweiler karena mengalami distokia yaitu kesulitan melahirkan. Kemarinnya lagi dia harus menunggu Husky melahirkan, meskipun melahirkan normal tapi butuh waktu untuk bisa mengeluarkan 6 ekor anaknya jadi Neta tidak bisa tidur nyenyak. Berkali kali dia harus bangun untuk melihat anak yang dilahirkan. Meski ada Ferdy tinggal disamping klinik tapi Neta tetap harus melihatnya. Belum lagi visite yang dilakukan secara rutin bergantian dengan Erika. Listi sudah terbang ke Bali meneruskan liburannya dengan George, mungkin dia akan tinggal agak lama disana. Menurut Listi suaminya melakukan penjaj
Read more

Bab. 40

Didalam mobil Jason menyuruh Roland  untuk ngebut. Roland bukan sopir biasa. Dia adalah bodyguard Jason yang direkrut dari Jasa persewaan pengawal. Dia jago bela diri dan mahir dalam menggunakan senjata.  Berhubung penggunaan senjata api perijinannya begitu sulit jadi satu satunya senjata dalam keadaan kepepet adalah pentungan. Jason tertawa geli saat mendengar penjelasan Ken sedang Roland mengacungkan jempolnya. Beruntung jalan tidak begitu padat jadi mereka bisa cepat sampai kerumah Neta. Jason masuk kedalam dengan langkah terburu buru  disambut Erika. " Dimana Neta " tanya Jason " Dikamar " Erika menunjuk kamar sambil berjalan diikuti Jason. Jason meraba kening Neta. Ditepuk tepuknya pipi Neta " Net bangun...Net bangun, ini aku ". Tidak ada reaksi dari Neta. Segera diangkatnya tubuh Neta dan digendongnya menuju kemobil. Didalam mobil tubuh Neta dipeluk, kepalanya ditaruh didada dan diciumnya  kening Neta dengan p
Read more
PREV
1234568
DMCA.com Protection Status