Beranda / Romansa / My Veterinarian / Bab 51 - Bab 60

Semua Bab My Veterinarian: Bab 51 - Bab 60

72 Bab

Bab. 51

Bianca tidak bisa menahan emosinya lagi. Tangannya mengepal sampai buku jarinya terlihat merah. Wajahnya terlihat bengis.Jason hanya menengok sekilas ke Bianca dan kembali memandang Neta dengan perasaan khawatir yang tidak bisa disembunyikan. " Jason apa yang kamu lakukan. Apakah dia yang selama ini membuat hatimu berpaling. Aku sudah curiga dari awal, perempuan ini menjebakmu. Dia tidak pantas bagimu "  Bianca berkata dengan berapi api kearah Jason. Dengan tenang Jason berkata " lalu siapa yang pantas denganku. Kamu..? dan kamu memgatakan aku berpaling, berpaling dari siapa, kamu...? dari awal aku sudah mengatakan bahwa aku tidak pernah memcintaimu dan aku bukan pacarmu apalagi tunanganmu ". Neta hanya diam saja melihat pertengkaran antara Jason dan Bianca. Anggap saja dia sedang melihat sinetron Thailand sedang tayang. Bahasa yang digunakan mereka berdua campuran, ya Indonesia, Thai dan Inggris.  " Jason selama ini kamu tidak pernah me
Baca selengkapnya

Bab. 52

Di ruang kerja, Jason melepaskan diri dari pelukan Bianca dan mendorong tubuhnya untuk menjauh. Bianca yang tadinya menangis sekarang tersenyum licik saat melihat Neta meninggalkan ruangan. Dia merasa puas sudah membuat wanita itu pergi. Jason memanggil Fiona dan memerintahkan kepadanya untuk mengantarkan Bianca keluar dari ruangannya. " Antar dia keluar dari sini dan mulai sekarang jangan pernah membiarkan dia masuk keruanganku. Kalau dia masih memaksa panggil security untuk mengusirnya. Aku sudah memberikan ijinku kepadamu ". " Jason apa apaan kau, aku ini calon tunanganmu, kamu tidak bisa memperlakukan aku seperti ini " Bianca memprotes keras kepada Jason. " Aku sudah mengingatkan tapi kamu membuat onar dikantorku. Jangan salahkan aku jika berbuat kasar kepadamu. Mulai saat ini aku tidak mengijinkanmu untuk menginjakkan kaki dikantorku. Kamu sudah menghina wanita yang aku cintai. Wanita ini jauh diatasmu. Kamu boleh saja sombong tapi kamu tidak ada
Baca selengkapnya

Bab. 53

Hari sudah malam ketika Jason kembali ke rumah. Pikirannya kalut karena belum bisa menemukan keberadaan Neta. Roland yang mengendarai mobilnya hanya bisa diam tatkala melihat wajah suntuk tercetak jelas dikursi belakang. Ini pasti berhubungan dengan peristiwa tadi siang. Sekilas dia melihat Neta memacu mobilnya dengan kencang saat keluar dari tempat parkir.Tidak ada tanda tanda Neta menghubungi dirinya. Perasaan cemas, khawatir berkecamuk membuat dadanya sesak. Dia ingin menghubungi Aldo tapi malu. Pasti Aldo menanyakan masalahnya dan ujung ujungnya akan menyalahkan dirinya, dianggap tidak bertanggung jawab. Selama ini Aldo belum tahu hubungan antara dirinya dan Neta dan juga tentang perjanjian yang dibuatnya bersama Neta. Dia hanya mengetahui kedekatan antara dirinya dan Neta karena Jason membantu masalah pelunasan rumah.Malam kian larut, Jason masih  belum bisa tidur. Diambilnya wine lalu direguknya untuk menenangkan pikiran  " sialan kamu Ne
Baca selengkapnya

Bab. 54

Wajah Jason terlihat sangat mengerikan ibarat hantu disiang bolong. Wajah tampan kalau sedang marah justru menakutkan. Neta cepat mendorong pintu supaya tertutup tetapi Jason justru menahan pintu itu dan segera menghempaskannya lalu dia masuk.  " Keluar dari sini, kamu tidak berhak masuk " Neta berusaha mengusir Jason. " Memangnya kamu bisa mengusirku ?"tantang Jason " cobalah kalau berani ". Mata Jason menatap lekat ketubuh Neta yang hanya dililit handuk. Seringai seperti serigala lapar yang menemukan mangsanya tergambar diwajahnya. Neta cepat berlari menuju kamar mandi untuk mengambil kimono tapi langkahnya ditahan oleh Jason. Tangan Neta ditariknya. Tubuhnya sekarang menempel ketat ditubuh Jason. " Aku akan menghukummu karena  berani kabur dariku " suara Jason terdengar serak, matanya yang coklat berubah menjadi gelap. Seketika itu disambarnya bibir Neta dan dilumatnya. Neta meronta dan tangannya berusaha menampar wajah Jason.
Baca selengkapnya

Bab. 55

" Aku ke lobby dulu mau bayar " kata Neta berjalan didepan Jason. " Tidak perlu, sudah dibereskan oleh Roland. Berikan kunci mobilmu, aku yang nyetir " Jason meminta kunci mobilnya. " Mai chai " kata Neta yang artinya tidak, menggunakan bahasa Thai. Jason melirik sambil menahan tawa.  " Berikan..." begitu tangan Neta memberikan kunci mobil, digenggamnya tangan itu dan tidak dilepaskan. Mereka bergandengan tangan menuju tempat parkir. Sesampainya di apartement dipeluknya Neta dengan erat hingga Neta tersengal " Jason lepaskan ". " Masih marah sama aku " tanya Jason. " Masih " jawab Neta dongkol Diciumnya rambut Neta yang harum dan lembut. Hatinya betul betul lega saat wanita yang dicintainya ini berada dalam pelukannya. " Ayahku menanyakan kamu. Dia memintaku untuk membawamu kerumah, dia ingin mengenalmu " .kata Jason. " Haahhhh....?" Neta mencoba mencerna kalimat yang diucapkan Jason. Ga salah dengar nih.
Baca selengkapnya

Bab. 56

" Ada yang perlu kamu laporkan ke aku, Ken " tanya Jason sambil mengangkat wajahnya dari dokumen yang dibaca  " Ada, tapi aku mau menanyakan satu hal kepadamu. Apa obatmu sudah benar pagi ini, ga salah minum seperti kemarin kan?" Ken menyeringai lebar kearah Jason. " Sialan kamu Ken, memang wajahku hari ini kenapa " Jason berpura pura menutupi hatinya yang bahagia. " Glowing...tampaknya doktermu memberi obat yang tepat hari ini " Ken terkekeh melihat sepupunya agak tersipu. Kemarin wajahnya seperti singa yang kehilangan buruannya. " Ternyata apa yang kamu perkirakan benar. Ada salah satu dari supplier kita yang nakal. Aku sudah memeriksa semua laporan permintaan yang masuk. Dia memang rutin meminta barang dikirim tapi kita mendengar keluhan konsumen barangnya susah dicari. Apa yang kita lakukan Jas" Ken meminta saran dari Jason. " Kamu hubungi saja perusahaannya kalau perlu bicara langsung dengan direkturnya, katakan bahwa kita mengetahui
Baca selengkapnya

Bab. 57

" Al...jadi berangkat kan. Aku sudah berikan lokasi tampat menginap. Sepertinya kita bisa berangkat bersama" Neta mengirim pesan ke Aldo. " 10 menit lagi aku ketempatmu " balas Aldo. Neta sudah menceritakan perihal hubungannya dengan Jason ke Erika. Tentu saja Erika ikut bahagia mendengar Neta akhirnya mau menerima Jason sebagai kekasih dalam arti sesungguhnya bukan karena perjanjian yang dibuat. Meskipun begitu Neta tetap membayar hutangnya ke Jason. Jason tertawa tiap kali menerima bukti transfer yang masuk ke rekeningnya. Bagi Jason itu uang kecil dan tidak perlu dikembalikan tapi bagi Neta hutang harus tetap dibayar.  Aldo datang ke klinik dengan membawa oleh oleh dari Kalimantan kerupuk amplang kuku macan yang terkenal enak. Semua anak klinik kebagian.  " Minum Al..." Neta mengulurkan coke kaleng. Aldo agak kurusan. Pekerjaannya yang mengharuskan dia mondar mandir keluar pulau.  " Kelihatan agak kurusan ya tapi tamb
Baca selengkapnya

Bab. 58

Seseorang menghampiri Jason sambil mengucapkan salam " Sawat dhee kha, saya akan mengantarkan tuan kekamar " kata gadis itu dengan ramah. Dia memakai seragam hotel khas baju traditional Thailand. " Khop khun krap " jawab Jason dan dia menggandeng tangan Neta hendak menuju ke lift.  Seorang laki laki tergopoh gopoh menghampiri Jason. Wajahnya terlihat agak ketakutan. Dia membungkuk berulang sambil meminta maaf. " Sawat dee khrap tuan Jason, sekali lagi minta maaf karena saya terlambat menyambut kedatangan tuan. Ayah tuan  mengatakan kalau tuan baru mendarat sore hari. Sekali lagi maafkan saya " katanya dan perempuan dibelakangnya juga melakukan hal yang sama. " Tidak apa apa Mr. Wisit, kedatangan saya memang lebih awal  dari rencana. Tolong jangan beritahu ayah  kalau saya sudah ada disini " kata Jason. " Baik tuan, kalau tuan membutuhkan sesuatu langsung hubungi saya atau Nada. Kami siap melayani anda  berdua " laki la
Baca selengkapnya

Bab. 59

Neta terlihat cantik dalam balutan dress selutut tanpa lengan dari bahan katun kasual berwarna biru coblat,  membuat kulitnya tampak putih lembut, giwangnya juga sewarna. Rambutnya diikat membentuk gelungan kecil diatas kepala. Sedangkan Jason memakai kaos berkrah warna biru tua dipadu dengan jeans senada.  Rambut Neta sudah agak panjang. Sering kali dia mengikatnya dengan karet gelang kalau tidak dengan jepitan besar rambut. Jangan sampai rambutnya mengganggu acara makan malam dengan Jason gara gara tertiup angin di Rooftop restoran nanti. Hotel ini terletak didistrik perbelanjaan Central World dan bagi tamu yang menginap bisa pergi ketempat rumah bersejarah Jim Thomson yang bisa dijangkau menggunakan Skytrain, juga ketempat belanja seperti MBK Centre, Siam Paragon dan Siam square.  Jason mengajak  ke Sky Dine Design on 25 dimana mereka bisa menikmati pemandangan pusat kota dengan putaran 360 derajat. Dari ketinggian itu Neta juga bisa me
Baca selengkapnya

Bab. 60

Pagi ini Jason terlihat tampan dengan stelan jas hitam yang dikenakannya. Dia akan menjadi keynote speakers pada pembukaan acara mewakili perusahaannya. Netapun juga sudah bersiap dengan mengenakan celana panjang atas tumit dipadu dengan blazer panjang. Mereka berdua keluar dari kamar dan berjalan menuju gedung dimana acara simposium digelar. Jason mengantar Neta untuk mendaftar dan mengisi buku tamu. Beberapa gadis penerima tamu memberi salam dan mempersilakan Neta untuk menulis nama dan dari perusahaan mana. Salah satu dari gadis itu bertanya kepada Jason " is she a thai woman? ". Dijawab oleh Jason " No, She is from Indonesia ".  " She looks like a thai woman. She' s beautiful " kata gadis itu lalu dia menyerahkan name tag ke Neta dan disambut ucapan terima kasih oleh Neta. Banyak peserta dari manca negara yang sudah berdatangan digedung ini. Segera mereka berjalan masuk keruang acara. Jason mengantarkan Neta sampai ketempat duduk yang bertuli
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
345678
DMCA.com Protection Status