Home / Romansa / My Veterinarian / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of My Veterinarian: Chapter 21 - Chapter 30

72 Chapters

Bab. 21

Sudah 2 minggu ini Jason terlihat uring uringan. Ada saja yang membuat dirinya marah. Sekretaris Jason Fiona tak luput dari sasaran kemarahannya. Wajahnya seperti balok es. Dibantingnya salah satu map yang berisi kontrak pembelian terbaru dari salah satu suplier. Dipanggilnya Fiona. " Fin...kenapa dokumen dikontrak dirubah yang tadinya FOB sekarang jadi CNF. Hubungi mereka kalau perusahaan kita tetap menginginkan kontrak seperti diawal. Jika mereka menolak suruh cari perusahaan lain untuk memasok barangnya ". suara Jason menggelegar. " Baik Pak nanti saya sampaikan. O..ya tadi nona Bianca telpon katanya dia ingin kemari nanti siang. Dia menghubungi ponsel bapak tapi tidak diangkat " kata Neta. " Kalau dia telpon lagi bilang aku sibuk tidak bisa terima telpon " sahut Jason. Setelah Fiona keluar dari ruang kerjanya Jason mengambil ponselnya dari laci. Dilihatnya ada 10 panggilan telpon tak terjawab dan 1 pesan yang isinya " aku nanti siang kekan
last updateLast Updated : 2021-09-09
Read more

Bab. 22

Neta pulang kerumah dengan perasaan sedih, bingung, frustasi campir aduk.Usahanya gagal untuk meminjam uang dari kerabat ayahnya. Neta tidak menyalahkan kerabatnya. Bisnis property memang sedang lesu saat ini. Diambilnya ponsel dari dalam tasnya. Kali ini dia gambling karena otaknya sudah buntu. Satu pemilik nomer yang mungkin bisa membantunya tapi dia tidak berharap banyak. Terdengar nada sambung suara seorang pria " halo..ya ini aku. Tumben malam malam telpon. Ada apa Net ". " Bisakah kita ketemu malam ini " tanya Neta kepria yang menjawab telponnya. " Bisa aja, kenapa tidak. Untuk dokter cantik kapanpun aku bersedia bertemu" pria itu menggoda Neta. " Bagaimana kalau kita ketemu di Arion cafe resto n bar. Apa aku tidak mengganggu waktumu " kata Neta agak sungkan mengingat sudah jam 9 malam tapi batas waktu yang kurang 6 hari yang diberikan oleh pihak bank membuat Neta memberanikan dirinya dan menepis rasa sungkannya. Terdengar ta
last updateLast Updated : 2021-09-09
Read more

Bab. 23

Tangan Neta masih diseret Jason menuju kepelataran parkir. " Jason lepaskan, kamu sudah gila ya " Neta meraung sambil berusaha melepaskan tangannya dari genggaman Jason. " Ya aku memang gila, lebih tepatnya tergila gila denganmu " sahut Jason dengan suara sedingin es. " Kalau kamu meronta terus terpaksa aku akan membopongmu. Diam ikuti aku " bentak Jason.  " Tidak mau, kenapa aku harus mengikuti kamu. Aku bukan istrimu tahu " teriak Neta.  " Masuk..." perintah Jason sambil membuka pintu mobil. " Tidak mau " sahut Neta menolak masuk kedalam mobil Jason. Tangannya memegang bagian atas kap mobil supaya tubuhnya tidak bisa didorong masuk. Dari arah belakang Jason membalikkan tubuh Neta, tangannya mengunci tangan Neta keatas lalu disambarnya bibir Neta. Neta yang tidak menyangka akan serangan Jason kebibirnya hanya bisa diam terpaku.  Melihat reaksi Neta yang diam dilepaskan pagutannya.  " Masukla
last updateLast Updated : 2021-09-09
Read more

Bab. 24

Matanya menjadi panas. Dengan sekuat tenaga ditahannya air mata yang akan meluncur karena menahan amarahnya. " Apa itu dodol, apa kamu mengumpatku " Jason bertanya sambil perlahan menghampiri sofa dimana Neta duduk. " Dodol itu ya kamu, sudah aku mau pulang lagian untuk apa menahanku disini membuat kepalaku tambah berat bisa bisa pecah mendengar ocehanmu" . Neta berdiri sambil tangannya meraih ponsel untuk memesan taxi. Jason merebut ponsel ditangan Neta lalu dimasukkan kesaku bajunya. " Aku belum selesai bicara, jangan pulang dulu kita bicarakan masalahmu" " Apalagi sih. Aku tidak mau,  badanku capek, ngantuk. Lagian aku bukan siapa siapamu. Kembalikan ponselku " kata Neta " Kalau begitu tidur saja disini. Jangan kuatir aku tidak akan berbuat mesum denganmu kalau kamu belum siap " Jason mulai menggoda Neta lagi. " Kau...huaaaa....huaaa " Neta menangis dengan keras. Dia sudah tidak bisa lagi menahan sesak dirongga dadanya.
last updateLast Updated : 2021-09-11
Read more

Bab. 25

Pagi hari tatkala Jason membuka mata tercium bau kopi harum dan diatas meja makan ada setangkup roti berisi slice daging sapi dan keju. Dia bangun dengan malas. Dicarinya Neta dikamar, tidak ada. Dibukanya kamar mandi juga tidak ada. Kaburkah dia batin Jason. Dia menghampiri meja makan. Dibawah tatakan kopi ada secarik kertas bertuliskan " aku pulang dulu, aku buatkan sarapan. Btw kamu kalau tidur ngiler " emot lidah terjulur. Kling...ponsel Jason berbunyi. Tampak dilayar ada pesan masuk disertai foto dirinya dengan posisi tidur tengkurap sambil mulutnya sedikit terbuka. Dibawahnya ada tulisan " jangan lupa dilap " emot tertawa ngakak.Kalau foto itu diperbesar memang ada sedikit air liur disudut mulut Jason. " Netaaaaaaa.....shit !!!! " Jason mengumpat sejadi jadinya. Awas kau lihat saja nanti, tunggu pembalasanku. Di klinik Neta tertawa terbahak, dia bisa membayangkan wajah Jason yang marah karena dikerjain. Baru hari ini dia bisa tertawa
last updateLast Updated : 2021-09-11
Read more

Bab. 26

Neta mengembalikan lembar foto kealbum. Dibukanya brangkas yang menyimpan harta benda  dan dokumen penting lainnya. Didalam brangkas ada perhiasan emas peninggalan ibunya. Ada cincin bermata berlian, kalung, gelang, giwang dan banyak lagi. Tapi Nita tidak tertarik untuk mengenakan perhiasan peninggalan ibunya.  Neta tertarik dengan amplop coklat tua . Dibukanya amplop itu ternyata isinya adalah perjanjian kredit antara ayahnya dan pihak bank. Dibacanya satu persatu dokumen tersebut.  Sekarang dia mengerti ayahnya nengambil kredit untuk membeli tanah disebelah rumah yang dijadikan klinik. Neta tidak pernah tahu karena orang tuanya tidak pernah menceritakan perihal hutang lagi pula untuk apa, toh saat itu Neta masih remaja. Karena kecelakan itulah akhirnya hutang tidak terbayar. Neta menghela nafas panjang. Waktu tinggal 5 hari lagi untuk pelunasan. Hari ini adalah batas waktu terakhir yang diberikan Jason. Kalau Neta tidak member
last updateLast Updated : 2021-09-11
Read more

Bab. 27

Neta melotot kesal mendengar permintaan Jason yang keterlaluan. Mereka bukan suami istri, bagaimana mungkin mereka tinggal satu atap. Apa kata Erika, Aldo dan karyawan yang lain kalau sampai tahu mereka tinggal bersama." Dasar pria sakit jiwa....aku tidak mau tinggal serumah dan juga jadi kekasih tanpa  ada batas waktu. Terus kalau kamu bosan dengan seenaknya kamu membuangku sebagai perawan tua begitu " kata Neta dengan sebal." Untuk tinggal dirumahmu setelah bekerja diklinik aku juga keberatan karena aku sering mendapatkan pasien urgent dimalam hari "" Kalau masalah itu kamu bisa atur sendiri. Oke aku tidak minta tiap hari tinggal dirumahku paling tidak sabtu minggu kamu bersamaku "." Lalu untuk jadi kekasihku kamu minta sampai berapa tahun " tanya Jason " Kalau aku minta 1 tahun saja apakah bisa ? " tanya Neta agak merajuk" Apa..1 tahun ! memangnya kamu bisa melunasi hutangmu dengan waktu 1 tahun. 3 tahun saja belum tentu b
last updateLast Updated : 2021-09-13
Read more

Bab. 28

Di kantor Ken menemui Jason diruang kerjanya. Dia ingin menanyakan perihal perjanjian antara dia dengan Neta.  " Jas kamu ga main main tentang masalah ini. Kamu serius ? lalu bagaimana dengan Bianca, kalau sampai dia tahu belum lagi media yang selalu mencari berita untuk dapat rating tinggi" tanya Ken. Ada rasa kuatir dengan sepak terjang Jason kali ini. " Apa aku pernah main main. Aku ga perduli dengan Bianca maupun media. Justru yang aku kuatirkan kalau Neta sampai jatuh dalam pelukan pria lain lalu Neta jatuh cinta dan menikah dengan orang lain " jawab Jason senewen. " Untuk pelunasan hutang ayah Neta di bank ambil dari rekening pribadiku jangan menggunakan rekening perusahaan karena ini urusan pribadi antara aku dan Neta ".  " Apakah kamu benar benar jatuh cinta dengan gadis ini. Lagi pula dia sama sekali tidak menggambarkan typemu " Ken mencoba mengingatkan Jason. " Entahlah Ken, sejak aku pertama kali bertemu dengan di
last updateLast Updated : 2021-09-13
Read more

Bab. 29

Neta sudah bisa bernafas lega untuk hutang piutangnya. Dia bisa menjalankan klinik seperti biasa. Erika yang mendengar cerita dari Neta bahwa masalah yang dihadapi sudah beres membuat hatinya ikut bahagia. Bagaimanapun juga menjadi dokter diklinik Neta adalah mata pencariannya juga. Neta bukan orang yang pelit. Gajinya cukup lumayan yang jelas dia bisa membiayai bidup adik dan ibunya. Begitu juga dengan karyawan yang lain. Mereka senang bekerja disana.  Sebagai owner Neta memperlakukan karyawan seperti keluarga. Bonus akan diberikan jika klinik mendapatkan keuntungan. 3 bulan sekali Neta mengajak makan bersama di sebuah restoran yang bagus atau ketempat karaoke. Dia ingin memperlakukan karyawannya dengan baik karena bekerja dikliniknya bukan hanya bisnis semata tapi juga bekerja dengan hati. Hari ini 2 anjing boxer dan 5 ekor kucing diminta pemiliknya untuk vaksin. Diruang sebelah 8 ekor kucing dan 4 anjing sudah antri untuk grooming.. Semua oran
last updateLast Updated : 2021-09-13
Read more

Bab. 30

Bibir Neta dikulum Jason dengan lembut. Jason tahu dari awal kejadian saat dipantai bahwa Neta tidak pernah dicium pria sebelumnya. Dia kaku dalam berciuman. Itulah sebabnya Jason menjadi bersemangat saat mencium bibir Neta.  Jason akan mengajari Neta cara berciuman yang membuat nikmat. Lidah Jason dengan liar menyapu bagian dalam mulut Neta. Neta yang semula memberontak perlahan lahan melemah.  Saat dirasa tidak ada perlawanan Jason makin bergairah. Dia bangun dari sofa sambil tetap memeluk tubuh Neta, lalu dibopongnya menuju tempat tidur. Ditindihnya tubuh Neta sambil bibirnya mengecup bagian leher. Lidahnya mulai menjalar makin lama makin kebawah. Tangan Jason mulai membuka kancing baju Neta satu persatu. Diremasnya dada kenyal dan padat serta ranum. Bh yang menutup dua buah gundukan dibukanya dengan sekali tarikan. Lidah Jason dengan liar menyapu kedua gunung kembar secara bergantian. Dihisapnya ujung dada itu dengan penuh gairah
last updateLast Updated : 2021-09-15
Read more
PREV
1234568
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status