Sementara itu, Emily masih belum dapat keluar dari paviliun maupun mimpi, atau mungkin juga ilusi, delusi, atau halusinasi yang ia alami. Mungkin ia berada di dunia nyata, mungkin juga tidak. Ia merasa semua yang kini ia alami tidak pernah mungkin terjadi. Ditemukannya dirinya di atas sebuah ranjang yang sangat besar tanpa sehelai benangpun menutupi dirinya. Kedua tangan dan kakinya terentang ke atas, tubuhnya membentuk huruf X. Keempat anggota geraknya itu terikat semacam kain-kain panjang yang lembut namun sangat kuat. "Apa yang terjadi? Mengapa aku begini? Tolong, tolong, tolong!" Ia tak pernah merasa sedemikian malu, terekspos, terbuka, tanpa daya untuk menutup satu bagianpun dari dirinya! "Emily Rose Stewart! Sekarang, kau milik kami bertiga. Kami tahu, kutukan Zeus dapat dipatahkan jika kami tak berebutan satu wanita yang sama. Jadi, setelah lama berpikir bersama-sama, akhirnya kami menemukan solusinya! Satu-satunya jalan untuk mematahka
Terakhir Diperbarui : 2022-02-06 Baca selengkapnya