Share

S3: "Ada yang Terbunuh!"

Penulis: Wiselovehope
last update Terakhir Diperbarui: 2022-04-03 09:16:42

"Erato, maksudku, Lara, kurasa sudah saatnya kita berpisah sekeluarnya kita dari sini nanti."

"Tak jadikah kau mencari Pedang Terkutuk bersamaku, Adik Tiriku? Bukankah kau ingin memilikinya juga?"

Earth alias Avalanche dan Lara alias Erato kembali menelusuri Lorong Bawah Tanah setelah berhasil keluar dari 'penyekapan' kedua kembar Forrester. Earth mengutarakan hal itu karena bagaimanapun tujuannya kemari hanya demi Emily. Ia ingin kembali ke paviliun dan menyelamatkan gadis itu, lalu pergi dari pulau ini. Tak penting lagi untuk mohon restu dari kakak-kakak kembarnya yang mungkin takkan pernah akan mengalah!

"Bukan itu. Aku sudah pernah menggenggamnya sendiri dan merasakan kekuatannya. Tiga tahun silam, semua yang kurasakan mungkin seperti dirimu kini. Aku hanya ingin semua kembaranku mati. Aku ingin mereka turut merasakan semua penderitaan yang tak pernah mereka rasakan! Dua puluh tahun tiga tahun lamanya aku tinggal di sini, sangat panjang dan sangat menyakitka

Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Cursed: Kutukan Kembar Tampan Season 3   S3: Ocean dan Kate?

    "Tunggu dulu, Ladies and Gentleman! Tak perlu bersedih atau gelisah atas apa yang terjadi. Sebuah acara super spesial sebenarnya telah tiba, puncak acara pesta! Kejutan super spesial! Cheer up and be merry!"Kemunculan dua pelayan wanita dari arah dapur puri mengejutkan semua orang dalam ballroom. Ocean dan Sang Pembawa Acara turut terkesiap."Mereka..." Sepertinya Sang Kembar Sulung sudah mengenal dua wanita yang sangat mirip itu walau mereka berseragam lengkap seperti layaknya para pelayan puri dan bertopeng mata sebagai 'dress code' pada awal pesta."Siapa mereka, Tuan?" bisik Pembawa Acara turut siaga, "Apakah ini rencana Tuan Muda Sky, atau...""Kelihatannya sosok mereka tak asing lagi. Tetapi jangan bertindak apa-apa, kita tunggu saja dulu." Sadar jika hadirin tak boleh dibuat panik, Ocean tak ingin gegabah dan terburu-buru bertanya atau mendatangi mereka. Berusaha untuk tetap tenang, ia mencoba ikut dalam 'permainan' untuk yakin siapa dua pendatang baru itu."Wah, ini di luar d

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-22
  • Cursed: Kutukan Kembar Tampan Season 3   S3: Duka Lara

    "Astaga. Jadi bukan satu di antara kita berdua yang akhirnya Kai pilih?" Aina tampak kecewa.Emily menarik napas panjang, lalu berbisik perlahan sekali, "Kurasa ini bukan tujuan 'Ocean' yang sesungguhnya. Ia memiliki rencana rahasia. Ia bukan pria yang begitu saja memutuskan menikahi wanita sembarangan meski mungkin benar telah mengandung anaknya. Ocean 'wajib' bertanggung jawab tetapi takkan menerima Kate tanpa pertimbangan matang.""Kuharap juga begitu. Terus terang, aku takkan mengalah sebelum menyatakan diri kepada Kai." Aina nyaris berseru, "Aku datang sejauh ini hanya untuknya. Jalanku sukar. Aku layak memperjuangkan dirinya, walau ia dilindungi kutukan entah apa. Kai tak bisa disakiti. Ia dilindungi sesuatu dari masa lalu. Kami berdua bertemu, mengalami banyak hal. Nona Emily, ini terlalu panjang. Aku, aku... belum sanggup menceritakannya."Emily bergidik. Aina memang misterius. 'Gadis ini telah menyelamatkan Ocean yang hampir mati. Sama seperti Ocean dulu menyelamatkanku! Ia di

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-23
  • Cursed: Kutukan Kembar Tampan Season 3   S3: End of Lara (?)

    "A-a-apa? Apakah itu suara almarhum Zeus?" Earth bermonolog pelan sekali, berharap agar Lara tak menoleh lalu menganggapnya sudah gila."Cepat, Earth, Sang Bungsuku yang Terkutuk! Jika Lara mati, kau akan terbebas dari kutukanmu. Kau bisa kembali hidup normal bersama kakak-kakakmu. Akan kulupakan semua dendamku di masa lalu. Inilah jalan kebebasan yang sesungguhnya!"Bisikan tak dikenal itu pelan sekali, namun pada gendang telinga Earth terdengar begitu kencang, bertalu-talu bagai badai nan menulikan. "Sudah kukembalikan kakak sulungmu ke pulau ini sebagai ujian sekaligus sainganmu. Jika kau benar-benar menginginkan gadis itu, milikilah dia! Asal kau tidak gagal!""Ayah, jika itu betul-betul kau, dan jika kau benar-benar menginginkan agar aku bisa bersama Emily Rose Stewart, apapun titahmu akan kulakukan!"Lara masih berdoa sambil sesekali bicara kepada Hannah sambil menyeka air mata. Sepertinya ia lengah. Di belakangnya, Sang Adik Tiri perlahan mendekat.Tak ada senjata apapun di tan

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-24
  • Cursed: Kutukan Kembar Tampan Season 3   S3: Janji Emily kepada Aina

    "Kami tak pernah menduga Anda akan mengambil keputusan ini. Sekarang apa yang harus kami lakukan, Tuan Muda Ocean Vagano?"Para staf puri masih belum mengerti bagaimana harus bertindak setelah Sang Kembar Sulung mengambil keputusan dadakan akan menikahi Kate Forrester. Mereka mengelilingi Ocean dengan wajah bingung. "Bagaimana dengan orang asing yang mati di Lorong Bawah Tanah itu?" tanya seseorang dengan suara sekecil mungkin agar tak ada hadirin yang dapat mendengar."Pertama-tama, aku harus jalankan janjiku ini demi kebaikan semua orang. Kedua, apa boleh buat, sementara kasus ini kita tangani saja secara rahasia. Makamkan jenazah itu secara layak, segera bentuk tim, telusuri pesisir Pulau Vagano. Barangkali ada petunjuk mengenai dirinya atau cara kedatangannya.""Sekarang sedang hujan deras. Apakah Anda ingin kami kami keluar sekarang juga?""Ya. Kita juga harus secepatnya menemukan Erato Miles dan adikku Earth. Mereka bermaksud tidak baik kepada Emily!""Baiklah. Bagaimana dengan

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-25
  • Cursed: Kutukan Kembar Tampan Season 3   S3: Ramuan Aina untuk Carl

    Sore itu juga, belasan penjaga Puri Vagano berkuda dan bersenjata keluar dari kompleks utama menuju pesisir. Ocean tak bersama mereka. Cuaca buruk serta badai maha dahsyat serta-merta menyambut rombongan itu. Sebuah perjalanan nan sukar. Apa boleh buat, Ocean tak ingin lama-lama menunda penyelidikan. Dalam hujan deras nan dingin menusuk tulang, rombongan itu berpacu dengan waktu. Sementara itu tak seberapa jauh dari mereka, seorang wanita terbaring diam di atas tanah basah pemakaman. Entah ia masih hidup atau sudah mati, lama sekali ia berada dalam posisi tertelungkup. Sekujur tubuhnya basah kuyup.Perlahan sekali, jemarinya mulai bergerak seakan mencoba melawan maut. Mengumpulkan segenap kekuatan, Lara yang beberapa waktu lalu dicekik oleh Earth ternyata belum menyerah."A-a-ku... tiba... di... sini bukan... untuk... mati!" Mata birunya tiba-tiba terbuka lebar-lebar. "Aku harus bunuh semua Vagano. Ya, saudara-saudara tiriku yang tak berhak hidup bahagia di atas penderitaan almarhuma

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-27
  • Cursed: Kutukan Kembar Tampan Season 3   S3: Zeus dan Lara

    Ramuan tradisional suku Aina itu mengepul hangat, kental, beraroma sedikit pahit. Agak asing pada indra penciuman Emily dan semua staf kesehatan puri yang menunggui lounge, malah cenderung memualkan. Akan tetapi semua berharap banyak dan berdoa agar Carl Wellington bisa segera pulih setelah meminumnya.Emily memanggil perlahan pria setengah baya yang masih terbaring lemah di sofa panjang itu. "Bangunlah, Tuan Carl. Kami akan mencoba memulihkan kesehatanmu. Minumlah obat buatan Aina ini. Cobalah untuk menghabiskannya."Dibantu beberapa staf, Aina membawa cangkir keramik berisi obat racikan itu kepada Carl yang didudukkan dan ditopang agar bisa minum dengan baik. Dibantu sebatang sedotan, Carl berusaha keras untuk minum.Harap-harap cemas, setiap pasang mata menunggu dalam diam. Semula Carl tampak kesulitan menelan minuman asing itu, namun ia berusaha agar bisa melakukannya sebaik mungkin."Hahhhh!" Tak lama setelah meminumnya, tetiba pria itu bergetar hebat, memuntahkan cairan itu kemb

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-28
  • Cursed: Kutukan Kembar Tampan Season 3   S3: Aina dan Sky

    "Aku tak peduli pada apapun ancamanmu, lagipula, kau juga sudah mati, Ayahanda Tercinta, Yang Mulia Archduke Zeus Calamity Vagano!" Kata 'Ayahanda' Lara ucapkan dengan aksen 'khidmat' nan penuh sindiran, "Dulu kau ingin anakmu yang terakhir disiksa seumur hidupnya sebagai hukuman karena kelahirannya telah mencabut nyawa istrimu. Ia yang diutus ibuku untuk menghabisi anak-anakmu telah gagal melakukan tugasnya. Namun aku takkan gagal melaksanakan amanat Hannah, wanita yang cintanya kau khianati! Ha, ha, ha ha ha ha ha!" Lara tertawa-tawa seperti orang gila."Kau boleh coba sepuasnya, Lara. Akan tetapi kau akan bernasib sama seperti ibumu yang telah kucekik mati tiga tahun silam.""Pedangmu itu masih ada di puri, bukan, Ayah? Itu bukan milik Earth, melainkan siapa saja yang bisa menggenggamnya hingga pembalasan dendamnya berhasil, bukan?" Lara tak gentar sedikitpun, "Akan turut kuperebutkan pedang terkutukmu itu. Aku tak jauh-jauh ke sini hanya mengantarkan nyawa, melainkan untuk memetik

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-29
  • Cursed: Kutukan Kembar Tampan Season 3   S3: Semakin Dekat, Semakin Nyata

    "A-aku, betul, mohon maafkan aku, Tuan Carl!" Aina merasa bersalah. Air matanya hampir tumpah. Karena merasa tertangkap basah, ia hanya bisa membuang muka."Nona Aina, tak apa-apa, jangan merasa bersalah dan tertuduh, sekarang kita semua di sini adalah teman. Katakan saja semua yang Anda ketahui termasuk bagaimana bisa tiba di sini. Berterus terang dan berkata jujur bisa membantu kita segera menemukan Erato Miles." Emily buru-buru menengahi."Oh, bagus sekali. Jadi Ocean sekarang punya banyak wanita cadangan sedangkan aku akhirnya takkan mendapatkan siapa-siapa. Earth pasti akan menang, karena Emily adalah 'tunangannya' juga." Sky masih kelihatan iri hati, berseloroh dengan nada penuh sindiran."Uh, tidak begitu juga. Aku tak ingin diperebutkan kalian. Aku belum menentukan pilihan hati!" Emily menepis anggapan Sky itu. "Nona Aina, bicara saja sekarang. Kami mendengarkan.""Aku berusaha keras datang ke pulau terpencil ini demi menyusul dua orang misterius yang berangkat diam-diam setel

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-31

Bab terbaru

  • Cursed: Kutukan Kembar Tampan Season 3   S3: Akhir (Tamat)

    Bulan dini hari perlahan muncul dari balik awan-awan mendung di angkasa, memberi penerangan dalam udara pantai Pulau Vagano yang masih sangat dingin menusuk tulang."Ternyata kau juga hadir di tempat ini, Alexander!""Lara? Huh, sudah kuduga kau akan berhasil tiba di sini. Pastinya kau senang sudah bertemu kembali dengan saudara-saudara tiri yang selama ini kau cari dan rindukan!" Xander tersenyum kecut, "I see. Satu orang Vagano diam-diam sudah jadi tawanan kecilmu! Sungguh hebat!""Huh, kejutan hebat! Mengapa kau bisa ada di sini? Aku benci padamu, Guru Muda Pengecut! sejak di Evertown aku seharusnya sudah menghabisimu, andai aku tahu sedari awal Emily berhasil kau miliki!" geram Sky yang masih ada di bawah todongan dua senjata di tangan Lara."Oh, jadi itu kau, Eagle Eyes Sang Penyanyi? Menarik sekali kau juga ingin gadis yang sama dengan kakak dan adikmu. Kalian bertiga sama-sama jatuh cinta pada kekasihku selama bertahun-tahun lamanya tanpa ada yang mau mengalah! Akan tetapi, tak

  • Cursed: Kutukan Kembar Tampan Season 3   S3: Akhir (3)

    "Ada apa sebenarnya di tempat ini?" Xander menemukan dirinya berada di sebuah lokasi yang masih asing baginya.Langit dini hari terselubung awan tebal kelabu hitam diselingi petir sambar-menyambar yang enggan berhenti. Di kejauhan, debur ombak menggempur pantai terjal tiada henti. Gelombang-gelombang air tinggi seolah menggapai-gapai naik turun hendak menenggelamkan Pulau Vagano, menyeret turun semua yang ada di atas permukaan tanah. Samar-samar, Xander hanya bisa melihat hamparan batu-batu nisan dan salib penanda makam, lama dan baru di sekitarnya. Beberapa tampak baru dan rapi, beberapa sudah dalam keadaan rusak menyedihkan."Apa yang dapat kulakukan di sini?" Tiba-tiba petir menyambar, hanya beberapa meter saja dari lokasi Xander berada. Pedang Terkutuk dalam genggaman tangannya bersinar dan teracung ke tempat yang 'ditunjukkan' petir itu."Tunggu mereka di sana!" Terdengar suara misterius yang menuntun Xander hingga tiba di titik ini. "Mereka akan segera datang!"********** Sem

  • Cursed: Kutukan Kembar Tampan Season 3   S3: Akhir (2)

    "Aku, aku, sesungguhnya aku bukan..." kembali ke masa kini, Sky yang diarahkan Lara dalam rencananya itu begitu ingin membantah jika ia bukanlah Ocean. Ia merasa kesal, mengapa si gadis gila Katy Forrester tiba-tiba datang dan mengancamnya seperti itu. Merasa terjepit dan diprovokasi oleh dua wanita yang ia tidak sukai, Sky begitu ingin berteriak, kesal pada nasibnya. "Kau mau bilang jika kau bukan Ocean? Huh, jangan membantah! Kau kemari ingin memindahkan jenazah kakakku Kate dan berusaha menghilangkan barang bukti pembunuhan? Takkan kubiarkan! Kemarikan kakakku, lalu serahkan nyawamu kepadaku, Ocean Vagano!" Terpancing dan terbakar amarah, Sky tadinya ingin melawan, ingin dihempaskannya saja jenazah Kate ke tanah. Namun dua todongan moncong senjata di punggungnya serta bisikan Lara menghalangi niat pemuda itu, "Jangan berani kau lakukan apa-apa, Saudara tiriku! Awas jika kau berani kacaukan semua yang kita sepakati hingga bertemu keluargamu lagi! Hei, Katy!" Lara beralih mengajak K

  • Cursed: Kutukan Kembar Tampan Season 3   S3: Akhir (1)

    Keputusan sudah diambil, mereka harus pergi. Ocean, satu-satunya yang belum sadarkan diri dari 'Kelompok Lounge', menjadi masalah terakhir mereka sebelum bisa keluar dari dalam puri. Aina bersikeras tak ingin meninggalkan pemuda itu bersama penjaga, padahal membawanya dalam keadaan seperti ini tentu sangat menyulitkan. Earth menawarkan diri sebagai pembawa tubuh kakak sulungnya hingga Ocean terjaga. Emily dan Carl akhirnya setuju jika Ocean digendong oleh Earth. Karena tugasnya, pemuda itu tak bisa memimpin dan memegang sepucuk senjata.Mereka bersiap-siap sekadarnya sebelum pergi dari puri. Seorang penjaga senior membagikan masing-masing sepucuk senjata api dari lemari rahasia kepada semua anggota Kelompok Lounge. Semula Carl menolak karena tak ingin ada lagi kekerasan. Namun Aina memberinya saran, "Tuan, aku tahu kita bukan orang jahat, namun kita masih butuh perlindungan dan senjata pembela diri. Meskipun aku yakin Ocean dilindungi sebentuk kekuatan, kita semua tentu tak ingin cela

  • Cursed: Kutukan Kembar Tampan Season 3   S3: Panggilan Suci Xander, Keputusan Carl

    Sementara itu, ke mana gerangan Alexander pergi? Pemuda itu masih membawa Dangerous Attraction dalam genggamannya. Ia tak begitu mengenal lorong-lorong Puri Vagano ini, namun suatu kekuatan tak kasat mata seolah menuntunnya. Pedang terkutuk bagaikan lentera panjang bercahaya menerangi jalan.Beberapa kali ia bertemu dengan sosok-sosok korban penusukan Katy di lantai, setengah mati maupun sudah tak bernyawa. Mereka yang masih hidup menggapai-gapai dengan segenap sisa tenaga. Beberapa orang muncul dari balik lemari atau tembok kemudian mendekat, walau bergidik ngeri setelah melihat senjata yang pria itu genggam."Tu-tu-tuan! Siapapun Anda, tolonglah kami! Kami tak ingin berada di sini!""Wanita itu membunuh! Tolong, lindungi kami!"Namun Xander mengabaikan semua permohonan mereka itu. Dilangkahinya saja mayat-mayat maupun jejak darah di karpet. Sesekali ia berhenti dan menatap dingin tanpa arti. Barangkali merenung, merasa kasihan, atau berpikir keras berusaha mencari jawaban. Akan teta

  • Cursed: Kutukan Kembar Tampan Season 3   S3: Erato Miles Semakin Dekat!

    "Nama saya Sofia." tanpa diminta, gadis remaja misterius yang dipertanyakan Emily segera memperkenalkan diri, "Nona Emily, maafkan keberadaanku di sini, saya berada di sini untuk meminta perlindungan. Saya..." gadis itu menggigit bibir, berusaha menahan tangis."Astaga... kau bisa tahu aku, apakah kau juga tinggal di pulau ini? Orang tuamu bekerja di sini?" Emily segera mendekati gadis itu."Ya. Tadinya... Sebelum Nona Katy Forrester mengamuk di pesta dan membunuh mereka semua! Aku sudah yatim piatu saat ini!" Sofia tak bisa lagi berdiam diri. Didekapnya Emily. Air matanya tumpah. "Anda semua ke mana? Mengapa kami kalian tinggalkan? Di mana lagi ada lokasi aman di pulau mengerikan ini? Apakah kita akan bertahan hingga pagi nanti?""Sudah, sudah, tenangkan dirimu, Sofia." Emily berusaha menghiburnya dan balas mendekapnya, "Katy Forrester ada di luar sana, kau aman di sini bersama kami. Aku turut berduka. Aku tahu apa yang sudah kau alami. Kita di sini bersama-sama bertahan sambil berus

  • Cursed: Kutukan Kembar Tampan Season 3   S3: Siapa Gerangan Gadis Remaja Itu?

    "Ya, pembunuh. Tetapi bukan wanita yang kita cari." sahut Earth."Bukan Erato Miles?" heran Aina."Bukan. Katy Forrester. Si gadis kembar bungsu!""Astaga, jadi, wanita yang tadi itu..." Aina teringat sesuatu yang enggan ia buka."Tadi apa?" Emily mulai curiga."Oh, nanti saja. Aku akan kisahkan semuanya di lounge."Tak lama setelah mereka dipertemukan kembali, Emily, Earth bersama Ocean yang masih belum sadarkan diri bersama Aina memutuskan untuk bersama-sama sebagai satu tim. Earth membantu menggendong tubuh sang kakak sulung yang walau sangat ia tidak sukai namun paling tidak 'sekarang sudah tak lagi jadi saingan'. Kehadiran Aina yang belum ia kenal benar setidaknya ia anggap sebagai 'sekutu' pembawa keberuntungan.Emily sempat cemas, ia tak tahu harus memihak siapa saat ini. Ocean memang semakin jauh saja darinya, peluang Earth mendapatkan hatinya semakin besar. Namun hal itu tak serta-merta menjadikan gadis itu lupa pada kebaikan dan perhatian Ocean."Cepat, kita harus selamatkan

  • Cursed: Kutukan Kembar Tampan Season 3   S3: Pertemuan Kembali

    Emily dan Earth terus berputar di lorong-lorong lantai dasar, berusaha keras mencari jalan terbaik menuju lounge. Mereka berusaha tetap menjauh dari suara-suara yang masih menggema di seluruh penjuru Puri Vagano. Suara-suara asing yang walau tersamar deru hujan badai petir, tetap mendirikan bulu roma. Jeritan manusia terkejut, minta tolong, serta tentu saja kalimat terakhir mereka, disusul tawa wanita muda yang sedari tadi terdengar paling akhir. Sang pembunuh berantai yang sedang beraksi! "Katy Forrester benar-benar mengerikan!" Emily menggeleng seolah berusaha menepiskan bayangan Katy yang sedang menghabisi penghuni puri satu persatu, "Gadis malang yang tak pernah beruntung semenjak ada di sini! Bayangkan jika Dangerous Attraction kembali ada dalam genggamannya!" "Ia dan kakaknya adalah kebalikan diriku. Aku yang dulu menderita sejak lahir, sedangkan mereka lahir dengan 'sendok perak di mulut' malah harus berakhir di pulau penuh kutukan ini!" Earth turut merenung, "Ayo, kita berusa

  • Cursed: Kutukan Kembar Tampan Season 3   S3: Putra Vagano yang Terbaik!

    Sofia menggeleng, "Aku tak tahu, Tuan, tak ada petunjuk lain. Ia tak bilang apa-apa setelah mencegah Nona Katy membunuhku. Hanya saja katanya, ayahnya pernah jadi penguasa pulau ini..." "Penguasa pulau ini? Astaga... Itu pasti dia!" Carl semakin gusar. Fakta bahwa Katy baru saja membunuh entah berapa membuatnya sadar jika kutukan sahabatnya kembali memakan korban. "Kita harus temukan kedua kembar itu dan juga para Pemuda Vagano. Kurasa wanita yang tadi Sofia sebutkan adalah Erato Miles, wanita misterius yang kita cari-cari sebagai pelaku!" "Miles!" Sofia terkejut, "Bukankah Bu Hannah kepala pelayan yang sudah meninggal dunia tiga tahun yang lalu itu juga bernama keluarga Miles? Keluargaku mengenal beliau. Aku ingat, hanya saja kami tak berani dekat-dekat, beliau kelihatan galak dan sangat tertutup." "Barangkali memang itulah dia, putri sahabatku Zeus dan Hannah! Yatim piatu yang sedang mencari saudara-saudara tirinya demi 'reuni' pertama dan terakhir mereka!" "Astaga, jadi tadi ak

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status