Share

S3: Akhir (2)

Author: Wiselovehope
last update Last Updated: 2022-12-28 09:49:45
"Aku, aku, sesungguhnya aku bukan..." kembali ke masa kini, Sky yang diarahkan Lara dalam rencananya itu begitu ingin membantah jika ia bukanlah Ocean. Ia merasa kesal, mengapa si gadis gila Katy Forrester tiba-tiba datang dan mengancamnya seperti itu. Merasa terjepit dan diprovokasi oleh dua wanita yang ia tidak sukai, Sky begitu ingin berteriak, kesal pada nasibnya.

"Kau mau bilang jika kau bukan Ocean? Huh, jangan membantah! Kau kemari ingin memindahkan jenazah kakakku Kate dan berusaha menghilangkan barang bukti pembunuhan? Takkan kubiarkan! Kemarikan kakakku, lalu serahkan nyawamu kepadaku, Ocean Vagano!"

Terpancing dan terbakar amarah, Sky tadinya ingin melawan, ingin dihempaskannya saja jenazah Kate ke tanah. Namun dua todongan moncong senjata di punggungnya serta bisikan Lara menghalangi niat pemuda itu, "Jangan berani kau lakukan apa-apa, Saudara tiriku! Awas jika kau berani kacaukan semua yang kita sepakati hingga bertemu keluargamu lagi! Hei, Katy!" Lara beralih mengajak K
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Cursed: Kutukan Kembar Tampan Season 3   S3: Akhir (3)

    "Ada apa sebenarnya di tempat ini?" Xander menemukan dirinya berada di sebuah lokasi yang masih asing baginya.Langit dini hari terselubung awan tebal kelabu hitam diselingi petir sambar-menyambar yang enggan berhenti. Di kejauhan, debur ombak menggempur pantai terjal tiada henti. Gelombang-gelombang air tinggi seolah menggapai-gapai naik turun hendak menenggelamkan Pulau Vagano, menyeret turun semua yang ada di atas permukaan tanah. Samar-samar, Xander hanya bisa melihat hamparan batu-batu nisan dan salib penanda makam, lama dan baru di sekitarnya. Beberapa tampak baru dan rapi, beberapa sudah dalam keadaan rusak menyedihkan."Apa yang dapat kulakukan di sini?" Tiba-tiba petir menyambar, hanya beberapa meter saja dari lokasi Xander berada. Pedang Terkutuk dalam genggaman tangannya bersinar dan teracung ke tempat yang 'ditunjukkan' petir itu."Tunggu mereka di sana!" Terdengar suara misterius yang menuntun Xander hingga tiba di titik ini. "Mereka akan segera datang!"********** Sem

    Last Updated : 2022-12-29
  • Cursed: Kutukan Kembar Tampan Season 3   S3: Akhir (Tamat)

    Bulan dini hari perlahan muncul dari balik awan-awan mendung di angkasa, memberi penerangan dalam udara pantai Pulau Vagano yang masih sangat dingin menusuk tulang."Ternyata kau juga hadir di tempat ini, Alexander!""Lara? Huh, sudah kuduga kau akan berhasil tiba di sini. Pastinya kau senang sudah bertemu kembali dengan saudara-saudara tiri yang selama ini kau cari dan rindukan!" Xander tersenyum kecut, "I see. Satu orang Vagano diam-diam sudah jadi tawanan kecilmu! Sungguh hebat!""Huh, kejutan hebat! Mengapa kau bisa ada di sini? Aku benci padamu, Guru Muda Pengecut! sejak di Evertown aku seharusnya sudah menghabisimu, andai aku tahu sedari awal Emily berhasil kau miliki!" geram Sky yang masih ada di bawah todongan dua senjata di tangan Lara."Oh, jadi itu kau, Eagle Eyes Sang Penyanyi? Menarik sekali kau juga ingin gadis yang sama dengan kakak dan adikmu. Kalian bertiga sama-sama jatuh cinta pada kekasihku selama bertahun-tahun lamanya tanpa ada yang mau mengalah! Akan tetapi, tak

    Last Updated : 2022-12-31
  • Cursed: Kutukan Kembar Tampan Season 3   S3: Kembali 'Terdampar'

    "Emily...?" Suara lelaki muda yang rendah menawan itu sepertinya tak asing lagi bagi gadis cantik 23 tahun yang sekarang kembali terbaring di atas ranjang ruang tidur tamu mewah yang pernah ditidurinya 3 tahun silam. Emily Rose Stewart lagi-lagi terhenyak. Mata cokelatnya seketika terbelalak. Keringat dingin turun menganak sungai di wajahnya. Ia sudah sangat terbiasa dengan semua mimpi buruk maupun indah yang ia alami tentang Ocean, Sky maupun Earth. Ketiga kembar tampan Vagano, 26 tahun, yang sama-sama bermata biru cerah dan berambut cokelat indah. Walaupun ia 'sengaja' kembali berada di Pulau Vagano agar Earth mengurungkan niatnya untuk menikahinya. Sebab Emily sudah memiliki seorang kekasih, guru muda rekan pengajar di Evertown High bernama Alexander Chan-Meyer. Ya, setidaknya sampai beberapa saat silam. Entah di mana dan bagaimana kabar Xander sekarang! Ia tertinggal di Evertown tanpa bisa diberi kabar. Ironisnya, di Pulau Vagano ini pun kini tak

    Last Updated : 2021-09-07
  • Cursed: Kutukan Kembar Tampan Season 3   S3: "I Miss You!"

    Selama berada di sini, Emily sesekali memang mendengar erangan atau jeritan kedua gadis kembar keturunan bangsawan Forrester yang hingga kini masih asing baginya itu. Ia hampir terbiasa, namun tentu tak menyukainya dan selalu merasa terganggu. Entah salah satu atau keduanya, ia tak terlalu yakin yang mana! Ia tak ingin berkenalan atau berdekatan dengan mereka! Bertegur sapa saja, ia nyaris tak pernah melakukannya!Kedua gadis itu tentu saja masih ada di pulau terpencil di tengah lautan ini, karena mereka memang khusus didatangkan dari Everopa untuk dijodohkan dengan pemuda-pemuda Vagano. Terpacak tanpa kejelasan status untuk selama-lamanya, sama seperti Hannah dahulu kala! Jadi, memang secara harfiah, betul-betul 'tak ada jalan untuk kembali!'Nasib Kate dan Katy Forrester sungguh tak secantik paras mereka, sama-sama mengalami kemalangan setiba di puri tua ini! Kate yang mengaku sempat 'bersama dengan Ocean Stallion Vagano selama satu malam' sebelum pemuda

    Last Updated : 2021-09-08
  • Cursed: Kutukan Kembar Tampan Season 3   S3: Falling Deep (18+)

    "Sampai hari ini, kita belum juga berhasil menikah! Apakah kau hanya mempermainkanku dengan usaha 'menggiringku' kembali ke pulau kelahiranku ini? Tempat yang menyimpan masa laluku yang kelam?" Earth tampak gusar."Sa-sa-sama sekali tidak! Aku tak bermaksud demikian! Aku sungguh-sungguh, Earth!" Emily tak ingin suara-suara mereka terdengar oleh orang lain, terutama oleh Sky, yang sangat tidak senang bila Emily berdekatan dengan adik kembarnya itu! Namun puri itu terlalu luas dan besar, suara mereka sesungguhnya takkan terdengar jauh, kecuali jika mereka berteriak sekerasnya seperti jeritan gadis Forrester yang kembali terulang!"Jujur saja, aku juga ingin segera pergi dari sini!" tambah Emily, "Kedua gadis aneh yang salah satunya telah membunuh Lilian sungguh membuatku takut! Namun kita belum mendapatkan kabar tentang Ocean! Kita harus menikah di hadapannya!" Emily masih mencoba mengulur waktu."Kau selalu membuatku menunggu dan marah, Emily! Kau masih mencintai

    Last Updated : 2021-09-09
  • Cursed: Kutukan Kembar Tampan Season 3   S3: Eruptions of Jealousy (18+)

    (Emily Stewart:) 'Aku tak tahu mengapa sekali lagi, atau mungkin lebih tepatnya, untuk ketiga kalinya, kubiarkan Earth memasuki kamar tidurku. Bahkan menerobos masuk ke 'ruangan pribadi'-ku, relung maha suci seorang wanita yang seumur hidupku hanya pernah dimasuki Xander. Dan juga Earth, belum terlalu lama terjadi, di Evertown. Di kamar sewaanku, di gudang M's Brew.. Keduanya begitu berbeda. Xander memang kekasihku, namun ia tak pernah benar-benar memberiku perasaan dan gairah seperti yang Earth selalu limpahkan kepadaku. Mungkin aku pernah mencintainya, namun dengan pedih kusadari, cintaku kepadanya bukan cinta yang sesungguhnya. Hanya tempatku singgah sebagai tempatku kabur dari masa silamku. Dia memang baik dan tampan dan juga segala-galanya yang semua wanita idamkan. Penerimaanku terhadap dirinya saat aku masih sendiri semakin berasa hanya sebagai pengisian kekosongan hatiku. Sebuah pelarian belaka? Bahkan aku tak merasa sungguh-sungguh kehilangan

    Last Updated : 2021-09-10
  • Cursed: Kutukan Kembar Tampan Season 3   S3: Kembar Forrester yang Terkutuk

    "Sky?" Emily tersentak."Mungkin sudah saatnya ia tahu! Kita tak boleh terus-terusan merasa takut mengakui hubungan ini!" Earth bangkit dari ranjang, hendak berdiri dan berjalan menuju ke pintu.Namun Emily menahannya, memegang lengannya erat-erat, "Jangan. Kau bersembunyi saja, aku tak mau terjadi hal-hal buruk lagi antara kau dan Sky. Hanya untuk beberapa waktu saja.""Baiklah. Namun aku takkan selamanya berdiam diri begini!" geram Earth kesal."Diam saja di sini dan jangan keluar!" Emily menutupinya dengan selembar selimut tebal, lalu segera mengenakan pakaiannya kembali."Emily! Mengapa kau lama sekali?" ujar Sky gusar setelah Emily membukakannya pintu.Pemuda itu kini tak lagi ramah seperti yang sudah-sudah terhadapnya. Mengetahui kembalinya Emily dari Evertown bersama Earth sudah cukup menggusarkan hatinya. Padahal sebelumnya ia sudah sangat gembira bisa bertemu lagi dalam perjalanan 'show' kecil-kecilannya setelah beberapa waktu.

    Last Updated : 2021-09-11
  • Cursed: Kutukan Kembar Tampan Season 3   S3: Nun Jauh di Evermerika...

    Kedua gadis kembar Forrester itu terdiam seketika begitu menyadari Emily hadir di tengah mereka.Hingga saat ini, walau hubungan mereka terasa kaku dan dingin, Kate dan Katy tetap merasa tak berdaya melawan keberadaan Emily."Sebaiknya kalian berdamai, jika kita ingin tetap bersama-sama kami sebagai sesama tamu di pulau ini. Hingga Ocean ditemukan dan kita bersama-sama mencari solusinya, kumohon, kalian berdua tak membuat ulah lagi. Kita bukan musuh, jadi tak perlu bertentangan satu sama lain!" ungkap Emily."Ocean harus bertanggung jawab, karena tak mungkin Sky dan Earth mau menikahiku. Ia yang berbuat itu sebelum menghilang!" Kate sekali lagi mengucapkan semua dalam hatinya, "Ia berjanji akan kembali dan ia harus melakukannya!"Terdengar langkah kaki mendekat. Seseorang turut hadir di antara mereka, "Kalian berdua tinggal di sini bukan atas kehendak kami. Jadi, sejujurnya, kami belum tahu apa yang harus kami perbuat terhadap kalian. Bila kalian in

    Last Updated : 2021-09-12

Latest chapter

  • Cursed: Kutukan Kembar Tampan Season 3   S3: Akhir (Tamat)

    Bulan dini hari perlahan muncul dari balik awan-awan mendung di angkasa, memberi penerangan dalam udara pantai Pulau Vagano yang masih sangat dingin menusuk tulang."Ternyata kau juga hadir di tempat ini, Alexander!""Lara? Huh, sudah kuduga kau akan berhasil tiba di sini. Pastinya kau senang sudah bertemu kembali dengan saudara-saudara tiri yang selama ini kau cari dan rindukan!" Xander tersenyum kecut, "I see. Satu orang Vagano diam-diam sudah jadi tawanan kecilmu! Sungguh hebat!""Huh, kejutan hebat! Mengapa kau bisa ada di sini? Aku benci padamu, Guru Muda Pengecut! sejak di Evertown aku seharusnya sudah menghabisimu, andai aku tahu sedari awal Emily berhasil kau miliki!" geram Sky yang masih ada di bawah todongan dua senjata di tangan Lara."Oh, jadi itu kau, Eagle Eyes Sang Penyanyi? Menarik sekali kau juga ingin gadis yang sama dengan kakak dan adikmu. Kalian bertiga sama-sama jatuh cinta pada kekasihku selama bertahun-tahun lamanya tanpa ada yang mau mengalah! Akan tetapi, tak

  • Cursed: Kutukan Kembar Tampan Season 3   S3: Akhir (3)

    "Ada apa sebenarnya di tempat ini?" Xander menemukan dirinya berada di sebuah lokasi yang masih asing baginya.Langit dini hari terselubung awan tebal kelabu hitam diselingi petir sambar-menyambar yang enggan berhenti. Di kejauhan, debur ombak menggempur pantai terjal tiada henti. Gelombang-gelombang air tinggi seolah menggapai-gapai naik turun hendak menenggelamkan Pulau Vagano, menyeret turun semua yang ada di atas permukaan tanah. Samar-samar, Xander hanya bisa melihat hamparan batu-batu nisan dan salib penanda makam, lama dan baru di sekitarnya. Beberapa tampak baru dan rapi, beberapa sudah dalam keadaan rusak menyedihkan."Apa yang dapat kulakukan di sini?" Tiba-tiba petir menyambar, hanya beberapa meter saja dari lokasi Xander berada. Pedang Terkutuk dalam genggaman tangannya bersinar dan teracung ke tempat yang 'ditunjukkan' petir itu."Tunggu mereka di sana!" Terdengar suara misterius yang menuntun Xander hingga tiba di titik ini. "Mereka akan segera datang!"********** Sem

  • Cursed: Kutukan Kembar Tampan Season 3   S3: Akhir (2)

    "Aku, aku, sesungguhnya aku bukan..." kembali ke masa kini, Sky yang diarahkan Lara dalam rencananya itu begitu ingin membantah jika ia bukanlah Ocean. Ia merasa kesal, mengapa si gadis gila Katy Forrester tiba-tiba datang dan mengancamnya seperti itu. Merasa terjepit dan diprovokasi oleh dua wanita yang ia tidak sukai, Sky begitu ingin berteriak, kesal pada nasibnya. "Kau mau bilang jika kau bukan Ocean? Huh, jangan membantah! Kau kemari ingin memindahkan jenazah kakakku Kate dan berusaha menghilangkan barang bukti pembunuhan? Takkan kubiarkan! Kemarikan kakakku, lalu serahkan nyawamu kepadaku, Ocean Vagano!" Terpancing dan terbakar amarah, Sky tadinya ingin melawan, ingin dihempaskannya saja jenazah Kate ke tanah. Namun dua todongan moncong senjata di punggungnya serta bisikan Lara menghalangi niat pemuda itu, "Jangan berani kau lakukan apa-apa, Saudara tiriku! Awas jika kau berani kacaukan semua yang kita sepakati hingga bertemu keluargamu lagi! Hei, Katy!" Lara beralih mengajak K

  • Cursed: Kutukan Kembar Tampan Season 3   S3: Akhir (1)

    Keputusan sudah diambil, mereka harus pergi. Ocean, satu-satunya yang belum sadarkan diri dari 'Kelompok Lounge', menjadi masalah terakhir mereka sebelum bisa keluar dari dalam puri. Aina bersikeras tak ingin meninggalkan pemuda itu bersama penjaga, padahal membawanya dalam keadaan seperti ini tentu sangat menyulitkan. Earth menawarkan diri sebagai pembawa tubuh kakak sulungnya hingga Ocean terjaga. Emily dan Carl akhirnya setuju jika Ocean digendong oleh Earth. Karena tugasnya, pemuda itu tak bisa memimpin dan memegang sepucuk senjata.Mereka bersiap-siap sekadarnya sebelum pergi dari puri. Seorang penjaga senior membagikan masing-masing sepucuk senjata api dari lemari rahasia kepada semua anggota Kelompok Lounge. Semula Carl menolak karena tak ingin ada lagi kekerasan. Namun Aina memberinya saran, "Tuan, aku tahu kita bukan orang jahat, namun kita masih butuh perlindungan dan senjata pembela diri. Meskipun aku yakin Ocean dilindungi sebentuk kekuatan, kita semua tentu tak ingin cela

  • Cursed: Kutukan Kembar Tampan Season 3   S3: Panggilan Suci Xander, Keputusan Carl

    Sementara itu, ke mana gerangan Alexander pergi? Pemuda itu masih membawa Dangerous Attraction dalam genggamannya. Ia tak begitu mengenal lorong-lorong Puri Vagano ini, namun suatu kekuatan tak kasat mata seolah menuntunnya. Pedang terkutuk bagaikan lentera panjang bercahaya menerangi jalan.Beberapa kali ia bertemu dengan sosok-sosok korban penusukan Katy di lantai, setengah mati maupun sudah tak bernyawa. Mereka yang masih hidup menggapai-gapai dengan segenap sisa tenaga. Beberapa orang muncul dari balik lemari atau tembok kemudian mendekat, walau bergidik ngeri setelah melihat senjata yang pria itu genggam."Tu-tu-tuan! Siapapun Anda, tolonglah kami! Kami tak ingin berada di sini!""Wanita itu membunuh! Tolong, lindungi kami!"Namun Xander mengabaikan semua permohonan mereka itu. Dilangkahinya saja mayat-mayat maupun jejak darah di karpet. Sesekali ia berhenti dan menatap dingin tanpa arti. Barangkali merenung, merasa kasihan, atau berpikir keras berusaha mencari jawaban. Akan teta

  • Cursed: Kutukan Kembar Tampan Season 3   S3: Erato Miles Semakin Dekat!

    "Nama saya Sofia." tanpa diminta, gadis remaja misterius yang dipertanyakan Emily segera memperkenalkan diri, "Nona Emily, maafkan keberadaanku di sini, saya berada di sini untuk meminta perlindungan. Saya..." gadis itu menggigit bibir, berusaha menahan tangis."Astaga... kau bisa tahu aku, apakah kau juga tinggal di pulau ini? Orang tuamu bekerja di sini?" Emily segera mendekati gadis itu."Ya. Tadinya... Sebelum Nona Katy Forrester mengamuk di pesta dan membunuh mereka semua! Aku sudah yatim piatu saat ini!" Sofia tak bisa lagi berdiam diri. Didekapnya Emily. Air matanya tumpah. "Anda semua ke mana? Mengapa kami kalian tinggalkan? Di mana lagi ada lokasi aman di pulau mengerikan ini? Apakah kita akan bertahan hingga pagi nanti?""Sudah, sudah, tenangkan dirimu, Sofia." Emily berusaha menghiburnya dan balas mendekapnya, "Katy Forrester ada di luar sana, kau aman di sini bersama kami. Aku turut berduka. Aku tahu apa yang sudah kau alami. Kita di sini bersama-sama bertahan sambil berus

  • Cursed: Kutukan Kembar Tampan Season 3   S3: Siapa Gerangan Gadis Remaja Itu?

    "Ya, pembunuh. Tetapi bukan wanita yang kita cari." sahut Earth."Bukan Erato Miles?" heran Aina."Bukan. Katy Forrester. Si gadis kembar bungsu!""Astaga, jadi, wanita yang tadi itu..." Aina teringat sesuatu yang enggan ia buka."Tadi apa?" Emily mulai curiga."Oh, nanti saja. Aku akan kisahkan semuanya di lounge."Tak lama setelah mereka dipertemukan kembali, Emily, Earth bersama Ocean yang masih belum sadarkan diri bersama Aina memutuskan untuk bersama-sama sebagai satu tim. Earth membantu menggendong tubuh sang kakak sulung yang walau sangat ia tidak sukai namun paling tidak 'sekarang sudah tak lagi jadi saingan'. Kehadiran Aina yang belum ia kenal benar setidaknya ia anggap sebagai 'sekutu' pembawa keberuntungan.Emily sempat cemas, ia tak tahu harus memihak siapa saat ini. Ocean memang semakin jauh saja darinya, peluang Earth mendapatkan hatinya semakin besar. Namun hal itu tak serta-merta menjadikan gadis itu lupa pada kebaikan dan perhatian Ocean."Cepat, kita harus selamatkan

  • Cursed: Kutukan Kembar Tampan Season 3   S3: Pertemuan Kembali

    Emily dan Earth terus berputar di lorong-lorong lantai dasar, berusaha keras mencari jalan terbaik menuju lounge. Mereka berusaha tetap menjauh dari suara-suara yang masih menggema di seluruh penjuru Puri Vagano. Suara-suara asing yang walau tersamar deru hujan badai petir, tetap mendirikan bulu roma. Jeritan manusia terkejut, minta tolong, serta tentu saja kalimat terakhir mereka, disusul tawa wanita muda yang sedari tadi terdengar paling akhir. Sang pembunuh berantai yang sedang beraksi! "Katy Forrester benar-benar mengerikan!" Emily menggeleng seolah berusaha menepiskan bayangan Katy yang sedang menghabisi penghuni puri satu persatu, "Gadis malang yang tak pernah beruntung semenjak ada di sini! Bayangkan jika Dangerous Attraction kembali ada dalam genggamannya!" "Ia dan kakaknya adalah kebalikan diriku. Aku yang dulu menderita sejak lahir, sedangkan mereka lahir dengan 'sendok perak di mulut' malah harus berakhir di pulau penuh kutukan ini!" Earth turut merenung, "Ayo, kita berusa

  • Cursed: Kutukan Kembar Tampan Season 3   S3: Putra Vagano yang Terbaik!

    Sofia menggeleng, "Aku tak tahu, Tuan, tak ada petunjuk lain. Ia tak bilang apa-apa setelah mencegah Nona Katy membunuhku. Hanya saja katanya, ayahnya pernah jadi penguasa pulau ini..." "Penguasa pulau ini? Astaga... Itu pasti dia!" Carl semakin gusar. Fakta bahwa Katy baru saja membunuh entah berapa membuatnya sadar jika kutukan sahabatnya kembali memakan korban. "Kita harus temukan kedua kembar itu dan juga para Pemuda Vagano. Kurasa wanita yang tadi Sofia sebutkan adalah Erato Miles, wanita misterius yang kita cari-cari sebagai pelaku!" "Miles!" Sofia terkejut, "Bukankah Bu Hannah kepala pelayan yang sudah meninggal dunia tiga tahun yang lalu itu juga bernama keluarga Miles? Keluargaku mengenal beliau. Aku ingat, hanya saja kami tak berani dekat-dekat, beliau kelihatan galak dan sangat tertutup." "Barangkali memang itulah dia, putri sahabatku Zeus dan Hannah! Yatim piatu yang sedang mencari saudara-saudara tirinya demi 'reuni' pertama dan terakhir mereka!" "Astaga, jadi tadi ak

DMCA.com Protection Status