Semua Bab Cursed: Kutukan Kembar Tampan Season 3: Bab 151 - Bab 160

188 Bab

S3: Giliran Ocean Berkuasa (?)

"Ternyata berhasil juga. Mengamankan peti anggur Kate dan Katy keluar dari area pesta adalah keputusan yang tepat. Sekarang, apa gerangan yang ada di dasarnya?" Ocean sejenak melakukan sesuatu di sana, hal yang sangat dikhawatirkan Earth. "Astaga... inikah Dangerous Attraction itu? Sebuah deja vu! Kate dan Katy, kalian ternyata berniat kurang baik, di manapun kalian tadi menemukannya. Syukurlah, benda ini kembali berada dalam pengawasan keluargaku. Meskipun masih belum terlalu ingat sejarah senjata mengerikan ini, aku merasa berkewajiban mengamankannya!"Ocean baru saja menyingkirkan tutup peti anggur itu dan melihat dengan mata kepalanya sendiri apa yang ada di dalamnya. Sebilah senjata tajam yang belum bisa ia ingat betul-betul, namun menimbulkan percik kenangan tertentu. Dalam hatinya turut muncul keraguan, apakah ia akan meraih benda itu dan menimangnya, atau sebaiknya membiarkan begitu saja? Godaan itu sedemikian kuat. Ocean berusaha melawannya. "Aku harus bisa. Tak dapat kutingg
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-05
Baca selengkapnya

S3: Emily atau Dangerous Attraction?

'Gertak' halilintar untuk kesekian kalinya itu sesungguhnya tak seberapa mengejutkan lagi bagi semua orang yang sedang berpesta. Akan tetapi, Katy tersentak karena sadar akan sesuatu."Hah, pukul berapa ini? Ke mana Kate dan Ocean pergi, mengapa mereka lama sekali? Huh, mungkin sekali mereka sedang asyik berduaan entah di mana, membuatku cemburu saja! Bagaimanapun, aku harus diam-diam mengambil kembali pedang itu!"Lama baru Katy sadar jika dirinya tertinggal seorang diri di pesta. Setelah puas makan-minum sendirian hingga kekenyangan, Sang Kembar Bungsu Forrester mencari-cari kakaknya serta 'calon suami'-nya dalam kerumunan. Tidak ada di mana-mana. Sekilas Katy sempat melihat mereka berdansa, tetapi itu sudah satu atau dua jam yang lalu!Kepanikan tanpa sebab mulai merasuki benaknya. Sesuatu seakan mendorongnya untuk kembali ke tempat di mana peti krat anggur 'seharusnya' berada! Tetapi, tidak, benda itu sudah tidak ada lagi di sana!"Hei! Ke mana kalian meletakkan peti krat anggur y
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-07
Baca selengkapnya

S3: Katy and Blood on Her Hands

"Memilih kau atau Aina? Tidak, cinta kalian saat ini sama sekali tak penting bagiku. Dan kalian lebih baik pergi... Ayahku benar, wanita adalah sumber masalah utama dan awal kutukan tua dalam keluarga ini!""Tidak, tidak, tidak! Aku mungkin dulu sudah membuat kesalahan besar, meninggalkan pulau ini. Aku kurang peka, angkat kaki sebelum tahu jika kau bermaksud menikahiku. Ocean, dengar. Aku mungkin telah gagal menjadi sahabatmu dan takkan pernah bisa menjadi kekasih atau istrimu. Akan tetapi aku tak pernah ingin kau dan seluruh anggota keluargamu celaka. Aku ingin kalian semua hidup bahagia, aku..."Emily tetap teguh berdiri di bawah ancaman Ocean itu. Ia tak ingin mundur meski nyawanya berada di ujung Dangerous Attraction. Sementara Earth masih bersiaga di sudut lainnya, belum memunculkan diri."Seharusnya kau tak pernah kukenal untuk seumur hidupku. Semestinya roda waktu bisa diputar kembali hingga tiga tahun silam kau tak jadi terdampar di pulau ini, melainkan di pulau lain saja. Pe
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-08
Baca selengkapnya

S3: Permainan dan Tantangan Katy

"Astaga, apa yang terjadi? Mengapa tiba-tiba semua lampu padam?" Aina menengadah.Sepeninggal Emily, Ia kini satu-satunya wanita muda yang tertinggal di lounge. Masih menunggu bersama Carl, Sky dan Xander yang sedang memulihkan diri, 'kekasih' Kai itu kembali merasakan aura tak biasa. Deru hujan badai berpadu halilintar masih menyelimuti Pulau Vagano. Aina semakin yakin, tanda-tanda kemahakuasaan Sang Pencipta Alam ini bukan fenomena yang biasa-biasa saja. Mungkin sebuah pertanda bahwa bahaya semakin dekat."Mungkin hanya terjadi sedikit gangguan teknis di pembangkit listrik mandiri milik kami, Nona! Letaknya memang sedikit jauh dari puri, huh, sial betul!" Sky masih kelihatan tak peduli, "Jangan khawatir, begitu badai sialan ini reda, akan kukirim beberapa staf pengelola energi puri untuk memperbaikinya.""Masalahnya bukan itu, Tuan Muda Sky. Ini mungkin bukan gangguan biasa melainkan aksi sabotase dari seseorang di luar sana." Carl menimpali."Huh, apakah maksud Anda gadis yang menc
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-09
Baca selengkapnya

S3: The End of The Forrester Twins (?)

"Astaga, gelap sekali, apa yang terjadi?" rutuk Kate yang sedang bergelantungan pada tali kain, melakukan petualangan kecilnya untuk melarikan diri dari kamar tidur Ocean yang terkunci dari luar. Beranda itu sangat licin dan basah karena tempias air hujan. Badai yang mengguyur tubuh nyaris polos Kate seakan belum cukup menambah 'penderitaan'-nya. Lampu-lampu puri mendadak padam membuat kelam suasana. Sesekali halilintar menyambar. Cahaya yang sesaat membuat terang benderang lalu kembali gelap gulita malah membuat sensasi silau serta kengerian, menampakkan pemandangan alam nan tak ramah. Pepohonan rimbun menghitam jauh di bawah Kate bergerak liar ke sana kemari seakan-akan mengamuk, menolak 'usaha keras' sang badai agar mereka tercabut dari akarnya."Astaga, ternyata pelarian ini tak semudah yang kubayangkan! Tali kain ini mulai tak nyaman, juga sangat licin! Semoga aku tak terpeleset!"Tadinya Kate ingin memanjat, terpikir olehnya untuk kembali saja ke balkon yang kini sudah jauh ber
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-10
Baca selengkapnya

S3: Dunia Kematian Dua Diva

"Tidak mungkin, itu sangat gila! Sesuai etika kebangsawanan Everopa, kita sebagai bawahan tak boleh melukai Nona Forrester seujung kukupun, apalagi sampai membunuhnya! Bagaimana nanti kita menceritakan dan mempertanggungjawabkan semua kepada Tuan-tuan Muda Vagano sekembalinya mereka? Beri saja ia jalan, biarkan ia keluar dari sini sebelum jatuh lebih banyak korban di dalam sini!" sebuah suara lain menyatakan ketidaksetujuan atas pendapat pertama itu."Tapi tak seorangpun Tuan Muda Vagano berada di sini, mereka bisa marah besar seandainya tahu jika...""Mereka belum hadir di sini! Keputusan harus kita ambil sendiri secepatnya!"Terjadi perdebatan sengit antara para penjaga yang masih mengunci pintu. Tak ada seorangpun tamu yang mereka izinkan keluar. Sementara nyawa demi nyawa terus melayang di ujung pisau daging Katy yang tajam. Cipratan darah membasahi jengkal demi jengkal karpet dan dinding seluruh penjuru ballroom. Beberapa tamu terduduk dan terjongkok di sudut-sudut. Beberapa yang
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-11
Baca selengkapnya

S3: 'Penemuan' Katy

Kembali ke masa kini di lounge saat Lara baru saja beraksi. Kegelapan tiba-tiba itu sudah berlangsung beberapa menit, namun tak seorangpun sudah terbiasa, hingga kini masih kelam mencekam. Bahkan tak ada seorangpun berinisiatif menyalakan senter atau lampu."Jadi, siapakah kau sebenarnya, Nona Aina?""Tuan Sky, aku hanya seorang gadis desa terpencil di tengah samudra yang masih mencintai Kai, atau saudara kembar Anda yang bernama Ocean..." jawab Aina malu-malu.Sky bersiul. "Oh, luar biasa, selera kakakku pada lawan jenis memang sangat baik. Dan ia sangat beruntung, sedari dulu Ocean adalah Si Happy-go-lucky. Jadi benar, kau wanita ketiga pilihan kakakku setelah Emily dan Kate? Cih, ternyata gegara dirimu ia berkilah 'amnesia' dan tak ingin buru-buru kembali ke pulau ini.""Tuan Muda Sky, maafkan interupsiku ini. Daripada kita semua saling mencurigai dan menuduh, lebih baik kita yang masih ada di sini coba untuk bekerjasama." Carl Wellington sebagai pria tertua di lounge berusaha mere
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-12
Baca selengkapnya

S3: Selamat Tinggal, Selamat Datang...

"Ka-ka-kakak?" Memandang pilu sambil menggelengkan kepala disentak rasa tak percaya, Katy tak dapat menahan jerit serta isak tangis. "A-apa yang terjadi? Mengapa kau... Tidak, ini mimpi buruk! Ini hanya sebuah lelucon, ini sama sekali tidak lucu. Aku membunuh belasan orang hanya untuk... menemukan kenyataan ini? Ini tak adil! Bangun, Kate! Ayo kita pergi dari sini!"Panik, Katy berusaha keras menutup dan menghangatkan tubuh Kate yang nyaris polos. Percuma. Semua kain yang ada di tanah telah kotor dan basah kuyup. Dicobanya untuk mendeteksi tanda-tanda kehidupan dari Sang Kakak Sulung. Masih ada denyut nadi namun sangat lemah. Kakaknya terluka parah, tulang-tulangnya patah akibat terjatuh dari ketinggian."Bertahanlah! Kau tak boleh mati, kau tak boleh meninggalkanku seorang diri di negeri asing, di pulau terkutuk ini! Kate, Kate!" derai air mata Katy sambil memeluk tubuh dingin kakaknya seakan berlomba dengan rinai hujan. Diseretnya Kate ke beranda yang lebih terlindung dari guyuran ai
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-13
Baca selengkapnya

S3: Cinta Terakhir Emily Stewart (?)

Sementara semua terjadi, Ocean dan Emily beserta Earth sebagai 'saksi rahasia' masih berada di titik yang hampir sama di pertigaan koridor itu. Tak begitu mendengarkan suara-suara asing di luar, mereka masih diliputi ketegangan."Ocean, sadarlah. Jangan biarkan dirimu dipermainkan oleh kekuatan dan pesona Dangerous Attraction. Ini semua hanya ilusi. Ingat, Earth hingga Katy sudah pernah berada dalam posisimu saat ini. Lihat, mereka tak berhasil menemukan apa yang mereka cari, malah berujung kemalangan dan kematian."Ocean menggeleng sambil tersenyum. Ia nyaris berkata dalam nada selembut dan serendah biasanya, hanya saja dengan intonasi sedih, "Aku tak peduli, Em. Aku sadar kita memang takkan pernah bisa bersatu. Mungkin kita memang tak seharusnya bertemu.""Izinkan aku pergi untuk selamanya dari hidupmu, Ocean. Hanya saja bukan dengan cara seperti ini.""Apa kau takut, Em? Kau takut mati? Kau takut jika nanti tak bisa bersama Earth? Kau kira aku takkan tega mencabut nyawamu hanya kare
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-15
Baca selengkapnya

S3: Ocean's Grudge

"Ada siapa di luar sana?" Aina berdiri di ambang pintu lounge, belum membukakan jalan masuk bagi para pendatang. Ia berusaha waspada, bersiaga jangan sampai Erato Miles maupun orang-orang tak dikehendaki serta-merta menerobos masuk."Selamat malam! Ini kami, tim petugas berkuda yang baru saja kembali dari pantai atas titah Tuan Muda Ocean!" suara lantang seorang laki-laki, "Ada beberapa hal yang ingin kami laporkan kepada beliau, Nona!"'Suruhan Kai?' Aina terkesiap,"Beliau tidak ada di sini.""Jika begitu, kami akan menyampaikan kepada siapa saja yang berkuasa, yang mungkin bisa mengambil tindakan. Kita harus bergerak cepat. Badai di laut masih mengamuk. Kami khawatir setengah atau seluruh pulau ini akan tenggelam karena air pasang. Fenomena alam ini sungguh tak biasanya. Biarkan kami masuk dan menyampaikan semuanya!"Aina menoleh, meminta persetujuan Carl. Pria itu mengangguk. Sky terlihat sedikit kesal karena gestur Aina itu, nyata benar jika si gadis asing belum menaruh respek ter
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-16
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
141516171819
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status