All Chapters of Cursed: Kutukan Kembar Tampan Season 3: Chapter 161 - Chapter 170

188 Chapters

S3: No More Power Upon The Sword!

Sekian saat lalu, masih di dalam keremangan sebuah ruang kosong."Bagaimana, Nona, setujukah kau dengan penawaranku? Omong-omong, siapa namamu, Gadis Kembar nan Malang?""Aku Katy, namaku Catheline atau biasa dipanggil Katy Forrester.""Oh, sungguh nama yang indah. Sayang, nasibmu kini tak seindah namamu. Bagaimana, Nona Katy, kau setuju untuk bekerjasama denganku?""Ten-ten-tentu saja. Akan tetapi bagaimana aku bisa percaya padamu, Wanita Asing? Lagipula, kau masih mengikat tanganku!""Wanita Asing? Ha ha ha ha ha! Sesungguhnya kau takkan menganggapku asing lagi jika kau telah tahu siapa aku.""Siapa kau?""Panggil saja Lara. Seorang anak perempuan yatim piatu yang seharusnya dua puluh tujuh tahun lalu ada di pulau ini bersama ayah dan ibu. Andai ayah dan ibu dulu tetap bersama tanpa kehadiran wanita lain. Takkan ada godaan, perselingkuhan, pernikahan dan kelahiran. Takkan ada kutukan, takkan ada korban!""Kakakku baru saja mati secara mengenaskan. Aku harus mencari pembunuhnya! Ocean
last updateLast Updated : 2022-09-18
Read more

S3: Di Mana Saja Dalam Kegelapan

"Sekarang, kita menuju ke mana, Lara?" Katy, masih dalam keadaan tangan terikat, keluar dari ruangan kosong bersama Lara, 'sekutu' barunya. Lara belum ingin melepaskan Katy begitu saja. Ia belum bisa mempercayai seorang gadis yang baru saja ia kenal, seberapapun ia ingin atau cocok.Lorong-lorong gelap sesekali terang benderang karena cahaya kilat dari luar jendela. Suara kerasnya tak mereka hiraukan, tak lagi mengejutkan."Kita cari Pedang Terkutuk itu dahulu. Di mana terakhir kali kau melihatnya?""Aku dan kakakku Kate diam-diam membawanya ke ruang pesta utama, di ballroom. Namun rencana pertama kami batal gara-gara Ocean mengumumkan akan menikahi Kate. Pesta diteruskan, kami lanjut makan-minum, bersenang-senang hingga lupa diri. Kate dan Ocean mesra berdansa bagai Cinderella dan Pangeran Tampan. Aku dengan cerobohnya ikut percaya dan bergembira. Semula aku dan Kate berencana membuat kekacauan di sana menggunakan pedang itu.""Lalu, kalian percaya begitu saja kepada Ocean?" Lara tert
last updateLast Updated : 2022-09-20
Read more

S3: Sky's Turn

"Apa yang terjadi? Pasti kalian melakukan kecerobohan, kurang mengawasi hingga Katy jadi hilang kendali dan lepas kontrol!"Sky tak henti-hentinya mengumpat, alih-alih merasa sedih atau marah. Ia tak dapat melihat banyak dalam kegelapan yang sesekali diterangi kilat dari jendela-jendela. Akan tetapi ia tahu baru saja terjadi pesta pemetikan nyawa besar-besaran di dalam ruangan besar ini."Kalian semua sudah tahu jika Si Kembar Bungsu Forrester itu sudah terganggu jiwanya! Mengapa kalian semua diam-diam saja? Mengapa tak ada yang menghentikannya? Tangkap Katy!""Ka-ka-kami tak pernah menduga jika hal seperti itu bisa terjadi...""Kami tak berani...""Dasar bodoh, dasar pengecut kalian semua! Pantas saja jika semua ini terjadi. Aku akan keluar seorang diri mencari wanita mengerikan itu, menangkap lalu mengurungnya untuk selama-lamanya di Lorong Bawah Tanah!"Panas hati, tak ingin turut bersimpati apalagi menolong orang-orang malang yang selama ini setia bekerja di bawahnya, Sky bergegas
last updateLast Updated : 2022-09-23
Read more

S3: Like Mother, Like Daughter

"Astaga, apakah harus aku mengetahui sesuatu yang tak boleh kusentuh, sebab bisa saja itu adalah..."Didorong rasa penasaran, Sky semula hendak menyingkap benda berpenutup kain basah itu, yang ia duga sesosok tubuh manusia. Seperti dalam kisah permainan elektronik atau film yang pernah ia tonton, ia yakin bahwa inilah sumber jejak darah itu atau bahkan salah satu korban. Jika ia coba-coba menyentuhnya untuk mencari tahu, apakah itu tidak akan menyebabkan masalah yang lebih besar?Sky mulai merasa itu semua hanya 'pancingan ' saja, berikut suara ayahnya yang kembali berkata-kata menyusul keraguan. "Ada apa, Sky? Apakah kau benar-benar tak ingin tahu tubuh siapa yang berada di bawah sana?""Tak mungkin....tak mungkin itu mayat kakak atau adikku, bukan? Mereka takkan semudah itu mati."Zeus tertawa. "Oh, tentu saja bukan. Akan tetapi aku yakin, sedari dulu kau sudah ingin menyingkirkan orang mati itu.""Apakah itu... orang yang diam-diam hadir di pulau ini sebagai penyelundup? Wanita mud
last updateLast Updated : 2022-09-25
Read more

S3: Wanita Misterius di Kamar Sebelah?

'Astaga, sebesar itukah perasaan dan perhatiannya kepadaku?' Emily hanya bisa terperangah saat membuka sebungkus cokelat batangan yang Earth berikan untuknya. Walau ia sangat lapar, rasanya masih begitu sayang untuk menikmati pemberian Sang Kembar Bungsu Vagano. Seolah-olah dalam hidupnya ia belum pernah diberikan 'hadiah semewah' itu. "Mengapa kau diam saja? Hanya itu yang kumiliki saat ini, aku tak punya cemilan mewah. Makanlah, kita tak punya banyak waktu." "Ba-ba-baiklah, terima kasih!" Emily merasa terharu. Segera dilahapnya 'makanan darurat' pemberian Earth itu. Rasanya tak terlalu manis, namun sangat nikmat. 'Emily, kalau saja kita tak pernah bertemu lagi. Takkan terjadi semua ini. Sayangnya kita mungkin memang ditakdirkan untuk bersama. Dan aku harus memperjuangkan dirimu!' batin Earth sambil memandang gadis itu dalam diam. "Uh, jangan memandangku seperti itu. Kau membuatku malu..." Emily tersipu-sipu. Ia tak bisa memungkiri jika dirinya selalu merasa jengah jika mata biru
last updateLast Updated : 2022-09-27
Read more

S3: Asa Aina dan Xander

"Damned. Emily, kau benar. Terjadi sesuatu di sini. Coba lihat itu!"Earth seketika terpaksa mengurungkan niat untuk bersenang-senang bersama Emily karena misi belum lagi usai. Daun-daun jendela balkon yang terbuka lebar-lebar juga tampak sangat mencurigakan. Tirai-tirai panjangnya berat basah kuyup, melambai-lambai liar tertiup angin kencang."Seseorang membukanya!" Emily mulai mencium adanya hal yang sangat tidak beres."Kurasa tadi benar ada seseorang terkurung di sini. Ia terkunci dari luar, lalu mencoba melarikan diri." Earth mendatangi jendela, berusaha memandang ke balkon yang basah kuyup."O-o-ocean, atau yang tadi bersamanya seperti dugaanmu?""Aku tak tahu, tapi lihatlah, kelihatannya ada yang mencoba keluar dan memanjat turun dari balkon. Mungkin dengan bantuan seprai dan selimut yang menghilang itu, meski tak ada apapun terlilit di pagar..."Tak peduli jika ia segera diterpa derasnya hujan, Earth keluar ke balkon. Melihat jauh ke bawah, ia tak menemukan apa-apa. Suasana ge
last updateLast Updated : 2022-10-01
Read more

S3: Sky yang Sekarang Berkuasa!

"Kakak! Ocean, ternyata kau di sini!"Sky akhirnya memberanikan diri untuk muncul di hadapan kakaknya yang masih berusaha meraih Dangerous Attraction.Di luar dugaan Sky, Ocean bergeming, tak menoleh atau langsung menyahut menyambut kedatangan adik tengahnya itu. Ia seperti tak peduli, mungkin juga pura-pura tuli."Izinkan aku membantumu meraih pedang itu! Aku tahu pasti apa yang harus kulakukan!" Sky memberanikan diri untuk datang lebih dekat dan berlutut di hadapan kakaknya yang masih terduduk di lantai.Perlahan sekali, akhirnya Ocean mengangkat wajahnya. "Kau...""Ya, ini aku, Sky! Jika selama ini aku jarang muncul, perkenankan kali ini aku ambil bagian untuk membunuh siapapun penyelundup itu! Aku sudah tahu siapa orangnya, gadis bernama Erato Miles, dan aku secara tak sengaja sudah pernah berada begitu dekat dengannya! Ia hadir di pulau ini bersama seorang pria yang juga ada di lounge, pria kota yang pernah menjadi kekasih Emily! Mereka mulai memunculkan diri!" Sky mengisahkan si
last updateLast Updated : 2022-10-02
Read more

S3: Sandera Duo Maut

"Astaga, sungguh aneh! Apa atau siapa yang terbaring di sana?" Aina terkesiap.Ia bersama Xander tiba di beranda luar puri yang tepat berada di bawah kamar tidur Ocean. Mereka berdua memutuskan untuk keluar dari lounge, meninggalkan Carl Wellington seorang diri bersama beberapa penjaga yang setia menjaga pintu. Pria sahabat lama Zeus itu belum cukup kuat berjalan sendiri, jadi ia memutuskan untuk beristirahat sambil terus memulihkan diri. Tadinya Aina tak ingin keluar dari puri karena hujan deras, namun Xander memutuskan untuk mulai mencari petunjuk di luar. "Di dalam puri suasana sangat gelap dan penuh lorong berliku, barangkali mulai dari luar dulu baru masuk ke dalam adalah ide baik." Demikian tadi ia mengusulkan kepada Aina, dan di sini mereka kini berada."Entahlah, Nona Aina. Kelihatannya tak mungkin ada orang jatuh tertidur di teras dalam cuaca buruk begini. Apalagi hanya tertutup handuk atau kain-kain putih...""Haruskah kita ke sana dan melihat apa sebenarnya yang terselubung
last updateLast Updated : 2022-10-06
Read more

S3: Siapa yang Dangerous Attraction Pilih?

Tak banyak yang bisa Sky ketahui setelahnya, hal yang pernah ia alami sekali lagi terulang. Kali ini bukan hanya dirinya saja, Ocean juga 'menemaninya'."Astaga, dua Kembar Vagano sekaligus, dua burung jatuh dengan satu lemparan batu! Lara, kau benar-benar seorang 'Utusan Tuhan' bagiku! Baru mengenalmu beberapa saat saja, kau berhasil membuatku terpesona!" Katy merasa kagum luar biasa, "Benda apa yang kau tembakkan ke tubuh mereka?""Hanya peluru berisi obat penenang, senjata biasa saja untuk memburu hewan liar. Di masa laluku, itulah hobiku." Lara tampak bangga memandang dua korbannya tersungkur tak berdaya."Ternyata kematian Kate tidak sia-sia. Aku sebenarnya juga ingin kita kembali mengambil jenazahnya.""Nanti saja, Katy. Hal ini jauh lebih penting. Kita sandera dulu dua pria ini, juga jangan lupa mengambil benda di lantai itu. Menurut Ava, itulah senjata pamungkas yang menjadi rebutan semua orang.""Tanganku masih terikat, aku belum bisa mengambil Pedang Terkutuk itu!"Lara tert
last updateLast Updated : 2022-10-07
Read more

S3: Dua Pasang 'Kekasih' Lama

"Siapa itu?" bisik Katy agak terlalu keras."Hus!" Lara melepaskan tangan dari Dangerous Attraction yang masih 'melekat' di lantai dan bergegas menutup mulut Katy, "Jangan berisik. Kita harus buru-buru mengamankan para Vagano ini dulu. Bantu aku menarik tubuh mereka ke koridor lainnya!" dilepaskannya tangan agar Katy bisa menjawab."Uh, ba-ba-baik!" rengut Katy.Keduanya beralih dari usaha sia-sia meraih Pedang Terkutuk, segera bekerja sama menarik lengan salah satu Vagano yang pingsan ke persimpangan koridor terdekat. Ternyata cuma tersisa sedikit waktu untuk melakukan itu. Hanya satu Vagano yang berhasil mereka tarik. " Uh, sial betul, kita hanya dapat satu sandera sekarang!" gerutu Lara.Wanita pengusik rencana mereka telah tiba di lorong tempat Dangerous Attraction berada!"Siapa itu?" berbisik, Lara berusaha mengintip jauh ke sumber suara, "Aku tak mengenal warna suaranya!""Aku juga. Duh, satu Vagano masih tertinggal di sana! Bagaimana kita akan menguasainya kembali jika wanita i
last updateLast Updated : 2022-10-09
Read more
PREV
1
...
141516171819
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status