Home / Thriller / Cursed: Kutukan Kembar Tampan Season 3 / S3: Like Mother, Like Daughter

Share

S3: Like Mother, Like Daughter

Author: Wiselovehope
last update Last Updated: 2022-09-25 08:07:07

"Astaga, apakah harus aku mengetahui sesuatu yang tak boleh kusentuh, sebab bisa saja itu adalah..."

Didorong rasa penasaran, Sky semula hendak menyingkap benda berpenutup kain basah itu, yang ia duga sesosok tubuh manusia. Seperti dalam kisah permainan elektronik atau film yang pernah ia tonton, ia yakin bahwa inilah sumber jejak darah itu atau bahkan salah satu korban. Jika ia coba-coba menyentuhnya untuk mencari tahu, apakah itu tidak akan menyebabkan masalah yang lebih besar?

Sky mulai merasa itu semua hanya 'pancingan ' saja, berikut suara ayahnya yang kembali berkata-kata menyusul keraguan. "Ada apa, Sky? Apakah kau benar-benar tak ingin tahu tubuh siapa yang berada di bawah sana?"

"Tak mungkin....tak mungkin itu mayat kakak atau adikku, bukan? Mereka takkan semudah itu mati."

Zeus tertawa. "Oh, tentu saja bukan. Akan tetapi aku yakin, sedari dulu kau sudah ingin menyingkirkan orang mati itu."

"Apakah itu... orang yang diam-diam hadir di pulau ini sebagai penyelundup? Wanita mud
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Cursed: Kutukan Kembar Tampan Season 3   S3: Wanita Misterius di Kamar Sebelah?

    'Astaga, sebesar itukah perasaan dan perhatiannya kepadaku?' Emily hanya bisa terperangah saat membuka sebungkus cokelat batangan yang Earth berikan untuknya. Walau ia sangat lapar, rasanya masih begitu sayang untuk menikmati pemberian Sang Kembar Bungsu Vagano. Seolah-olah dalam hidupnya ia belum pernah diberikan 'hadiah semewah' itu. "Mengapa kau diam saja? Hanya itu yang kumiliki saat ini, aku tak punya cemilan mewah. Makanlah, kita tak punya banyak waktu." "Ba-ba-baiklah, terima kasih!" Emily merasa terharu. Segera dilahapnya 'makanan darurat' pemberian Earth itu. Rasanya tak terlalu manis, namun sangat nikmat. 'Emily, kalau saja kita tak pernah bertemu lagi. Takkan terjadi semua ini. Sayangnya kita mungkin memang ditakdirkan untuk bersama. Dan aku harus memperjuangkan dirimu!' batin Earth sambil memandang gadis itu dalam diam. "Uh, jangan memandangku seperti itu. Kau membuatku malu..." Emily tersipu-sipu. Ia tak bisa memungkiri jika dirinya selalu merasa jengah jika mata biru

    Last Updated : 2022-09-27
  • Cursed: Kutukan Kembar Tampan Season 3   S3: Asa Aina dan Xander

    "Damned. Emily, kau benar. Terjadi sesuatu di sini. Coba lihat itu!"Earth seketika terpaksa mengurungkan niat untuk bersenang-senang bersama Emily karena misi belum lagi usai. Daun-daun jendela balkon yang terbuka lebar-lebar juga tampak sangat mencurigakan. Tirai-tirai panjangnya berat basah kuyup, melambai-lambai liar tertiup angin kencang."Seseorang membukanya!" Emily mulai mencium adanya hal yang sangat tidak beres."Kurasa tadi benar ada seseorang terkurung di sini. Ia terkunci dari luar, lalu mencoba melarikan diri." Earth mendatangi jendela, berusaha memandang ke balkon yang basah kuyup."O-o-ocean, atau yang tadi bersamanya seperti dugaanmu?""Aku tak tahu, tapi lihatlah, kelihatannya ada yang mencoba keluar dan memanjat turun dari balkon. Mungkin dengan bantuan seprai dan selimut yang menghilang itu, meski tak ada apapun terlilit di pagar..."Tak peduli jika ia segera diterpa derasnya hujan, Earth keluar ke balkon. Melihat jauh ke bawah, ia tak menemukan apa-apa. Suasana ge

    Last Updated : 2022-10-01
  • Cursed: Kutukan Kembar Tampan Season 3   S3: Sky yang Sekarang Berkuasa!

    "Kakak! Ocean, ternyata kau di sini!"Sky akhirnya memberanikan diri untuk muncul di hadapan kakaknya yang masih berusaha meraih Dangerous Attraction.Di luar dugaan Sky, Ocean bergeming, tak menoleh atau langsung menyahut menyambut kedatangan adik tengahnya itu. Ia seperti tak peduli, mungkin juga pura-pura tuli."Izinkan aku membantumu meraih pedang itu! Aku tahu pasti apa yang harus kulakukan!" Sky memberanikan diri untuk datang lebih dekat dan berlutut di hadapan kakaknya yang masih terduduk di lantai.Perlahan sekali, akhirnya Ocean mengangkat wajahnya. "Kau...""Ya, ini aku, Sky! Jika selama ini aku jarang muncul, perkenankan kali ini aku ambil bagian untuk membunuh siapapun penyelundup itu! Aku sudah tahu siapa orangnya, gadis bernama Erato Miles, dan aku secara tak sengaja sudah pernah berada begitu dekat dengannya! Ia hadir di pulau ini bersama seorang pria yang juga ada di lounge, pria kota yang pernah menjadi kekasih Emily! Mereka mulai memunculkan diri!" Sky mengisahkan si

    Last Updated : 2022-10-02
  • Cursed: Kutukan Kembar Tampan Season 3   S3: Sandera Duo Maut

    "Astaga, sungguh aneh! Apa atau siapa yang terbaring di sana?" Aina terkesiap.Ia bersama Xander tiba di beranda luar puri yang tepat berada di bawah kamar tidur Ocean. Mereka berdua memutuskan untuk keluar dari lounge, meninggalkan Carl Wellington seorang diri bersama beberapa penjaga yang setia menjaga pintu. Pria sahabat lama Zeus itu belum cukup kuat berjalan sendiri, jadi ia memutuskan untuk beristirahat sambil terus memulihkan diri. Tadinya Aina tak ingin keluar dari puri karena hujan deras, namun Xander memutuskan untuk mulai mencari petunjuk di luar. "Di dalam puri suasana sangat gelap dan penuh lorong berliku, barangkali mulai dari luar dulu baru masuk ke dalam adalah ide baik." Demikian tadi ia mengusulkan kepada Aina, dan di sini mereka kini berada."Entahlah, Nona Aina. Kelihatannya tak mungkin ada orang jatuh tertidur di teras dalam cuaca buruk begini. Apalagi hanya tertutup handuk atau kain-kain putih...""Haruskah kita ke sana dan melihat apa sebenarnya yang terselubung

    Last Updated : 2022-10-06
  • Cursed: Kutukan Kembar Tampan Season 3   S3: Siapa yang Dangerous Attraction Pilih?

    Tak banyak yang bisa Sky ketahui setelahnya, hal yang pernah ia alami sekali lagi terulang. Kali ini bukan hanya dirinya saja, Ocean juga 'menemaninya'."Astaga, dua Kembar Vagano sekaligus, dua burung jatuh dengan satu lemparan batu! Lara, kau benar-benar seorang 'Utusan Tuhan' bagiku! Baru mengenalmu beberapa saat saja, kau berhasil membuatku terpesona!" Katy merasa kagum luar biasa, "Benda apa yang kau tembakkan ke tubuh mereka?""Hanya peluru berisi obat penenang, senjata biasa saja untuk memburu hewan liar. Di masa laluku, itulah hobiku." Lara tampak bangga memandang dua korbannya tersungkur tak berdaya."Ternyata kematian Kate tidak sia-sia. Aku sebenarnya juga ingin kita kembali mengambil jenazahnya.""Nanti saja, Katy. Hal ini jauh lebih penting. Kita sandera dulu dua pria ini, juga jangan lupa mengambil benda di lantai itu. Menurut Ava, itulah senjata pamungkas yang menjadi rebutan semua orang.""Tanganku masih terikat, aku belum bisa mengambil Pedang Terkutuk itu!"Lara tert

    Last Updated : 2022-10-07
  • Cursed: Kutukan Kembar Tampan Season 3   S3: Dua Pasang 'Kekasih' Lama

    "Siapa itu?" bisik Katy agak terlalu keras."Hus!" Lara melepaskan tangan dari Dangerous Attraction yang masih 'melekat' di lantai dan bergegas menutup mulut Katy, "Jangan berisik. Kita harus buru-buru mengamankan para Vagano ini dulu. Bantu aku menarik tubuh mereka ke koridor lainnya!" dilepaskannya tangan agar Katy bisa menjawab."Uh, ba-ba-baik!" rengut Katy.Keduanya beralih dari usaha sia-sia meraih Pedang Terkutuk, segera bekerja sama menarik lengan salah satu Vagano yang pingsan ke persimpangan koridor terdekat. Ternyata cuma tersisa sedikit waktu untuk melakukan itu. Hanya satu Vagano yang berhasil mereka tarik. " Uh, sial betul, kita hanya dapat satu sandera sekarang!" gerutu Lara.Wanita pengusik rencana mereka telah tiba di lorong tempat Dangerous Attraction berada!"Siapa itu?" berbisik, Lara berusaha mengintip jauh ke sumber suara, "Aku tak mengenal warna suaranya!""Aku juga. Duh, satu Vagano masih tertinggal di sana! Bagaimana kita akan menguasainya kembali jika wanita i

    Last Updated : 2022-10-09
  • Cursed: Kutukan Kembar Tampan Season 3   S3: Xander & Godaan Terbesar

    "Tuan Xander, apa yang Anda lakukan di sana? Kumohon, kemarilah dan bantu aku!"Aina masih berusaha keras menyadarkan Kai yang pingsan. Ia ingin menariknya ke tempat yang aman dan mencoba melakukan sesuatu agar kekasihnya segera sadar. Namun tubuh pemuda itu cukup berat, sukar baginya untuk dipapah tanpa bantuan. Xander masih terpesona dengan pedang di hadapannya. Perlahan sekali, kedua tangannya terulur. Seumur hidupnya ia tak pernah melihat senjata tajam seperti di film-film fantasi ini. Mungkin ini tak nyata, mungkin hanya mainan saja. Akan tetapi benda itu seakan-akan hidup, memanggil-manggilnya."Ya, aku akan mengambilnya. Aku bukan datang untuk ini, akan tetapi tak ada salahnya mencoba!" Xander menyeringai.Dan ia melakukan kehendaknya dengan sangat mudah. Aina terperangah."Letakkan pedang itu, Tuan Xander! Benda itu konon adalah sumber perpecahan dalam keluarga ini. Kai datang untuk mencaritahu masa lalunya. Seandainya dari dulu aku tahu hal seperti ini akan terjadi, aku takk

    Last Updated : 2022-10-12
  • Cursed: Kutukan Kembar Tampan Season 3   S3: Sang Penyelamat Telah Tiba!

    "Tidak, tidak, maafkan aku. Benda ini sekarang jadi milikku, aku takkan melepaskannya atau membiarkan siapapun lagi menguasainya!" Xander tak kelihatan ragu untuk menghabisi Ocean yang masih belum akan sadar dalam waktu dekat itu, "Kapan lagi aku akan punya kesempatan emas seperti ini? Mungkin ini takdirku, menjadi pembunuh kekasih masa lalu kekasihku!" "Tuan Xander, tunggu dulu! Nasib Anda mungkin sama sepertiku!" Aina masih berusaha mencegah niat Xander yang mengerikan itu, "Kita sama-sama ditinggalkan orang yang kita cintai. Kita berada di pulau terpencil ini untuk merebut mereka kembali. Akan tetapi aku rasa, sejatinya kau bukan seorang pembunuh!""Beberapa nyawa sudah aku dan Erato petik di tempat bernama White Nest demi tahu keberadaan puri ini, mengapa tidak, Nona?" Xander masih bertahan dalam posisinya hendak menikam Ocean. Aina menggelengkan kepala dalam keputusasaan. Apa yang dapat ia lakukan untuk mengulur waktu atau mencegah Xander? Masih akan adakah kekuatan misterius ya

    Last Updated : 2022-10-16

Latest chapter

  • Cursed: Kutukan Kembar Tampan Season 3   S3: Akhir (Tamat)

    Bulan dini hari perlahan muncul dari balik awan-awan mendung di angkasa, memberi penerangan dalam udara pantai Pulau Vagano yang masih sangat dingin menusuk tulang."Ternyata kau juga hadir di tempat ini, Alexander!""Lara? Huh, sudah kuduga kau akan berhasil tiba di sini. Pastinya kau senang sudah bertemu kembali dengan saudara-saudara tiri yang selama ini kau cari dan rindukan!" Xander tersenyum kecut, "I see. Satu orang Vagano diam-diam sudah jadi tawanan kecilmu! Sungguh hebat!""Huh, kejutan hebat! Mengapa kau bisa ada di sini? Aku benci padamu, Guru Muda Pengecut! sejak di Evertown aku seharusnya sudah menghabisimu, andai aku tahu sedari awal Emily berhasil kau miliki!" geram Sky yang masih ada di bawah todongan dua senjata di tangan Lara."Oh, jadi itu kau, Eagle Eyes Sang Penyanyi? Menarik sekali kau juga ingin gadis yang sama dengan kakak dan adikmu. Kalian bertiga sama-sama jatuh cinta pada kekasihku selama bertahun-tahun lamanya tanpa ada yang mau mengalah! Akan tetapi, tak

  • Cursed: Kutukan Kembar Tampan Season 3   S3: Akhir (3)

    "Ada apa sebenarnya di tempat ini?" Xander menemukan dirinya berada di sebuah lokasi yang masih asing baginya.Langit dini hari terselubung awan tebal kelabu hitam diselingi petir sambar-menyambar yang enggan berhenti. Di kejauhan, debur ombak menggempur pantai terjal tiada henti. Gelombang-gelombang air tinggi seolah menggapai-gapai naik turun hendak menenggelamkan Pulau Vagano, menyeret turun semua yang ada di atas permukaan tanah. Samar-samar, Xander hanya bisa melihat hamparan batu-batu nisan dan salib penanda makam, lama dan baru di sekitarnya. Beberapa tampak baru dan rapi, beberapa sudah dalam keadaan rusak menyedihkan."Apa yang dapat kulakukan di sini?" Tiba-tiba petir menyambar, hanya beberapa meter saja dari lokasi Xander berada. Pedang Terkutuk dalam genggaman tangannya bersinar dan teracung ke tempat yang 'ditunjukkan' petir itu."Tunggu mereka di sana!" Terdengar suara misterius yang menuntun Xander hingga tiba di titik ini. "Mereka akan segera datang!"********** Sem

  • Cursed: Kutukan Kembar Tampan Season 3   S3: Akhir (2)

    "Aku, aku, sesungguhnya aku bukan..." kembali ke masa kini, Sky yang diarahkan Lara dalam rencananya itu begitu ingin membantah jika ia bukanlah Ocean. Ia merasa kesal, mengapa si gadis gila Katy Forrester tiba-tiba datang dan mengancamnya seperti itu. Merasa terjepit dan diprovokasi oleh dua wanita yang ia tidak sukai, Sky begitu ingin berteriak, kesal pada nasibnya. "Kau mau bilang jika kau bukan Ocean? Huh, jangan membantah! Kau kemari ingin memindahkan jenazah kakakku Kate dan berusaha menghilangkan barang bukti pembunuhan? Takkan kubiarkan! Kemarikan kakakku, lalu serahkan nyawamu kepadaku, Ocean Vagano!" Terpancing dan terbakar amarah, Sky tadinya ingin melawan, ingin dihempaskannya saja jenazah Kate ke tanah. Namun dua todongan moncong senjata di punggungnya serta bisikan Lara menghalangi niat pemuda itu, "Jangan berani kau lakukan apa-apa, Saudara tiriku! Awas jika kau berani kacaukan semua yang kita sepakati hingga bertemu keluargamu lagi! Hei, Katy!" Lara beralih mengajak K

  • Cursed: Kutukan Kembar Tampan Season 3   S3: Akhir (1)

    Keputusan sudah diambil, mereka harus pergi. Ocean, satu-satunya yang belum sadarkan diri dari 'Kelompok Lounge', menjadi masalah terakhir mereka sebelum bisa keluar dari dalam puri. Aina bersikeras tak ingin meninggalkan pemuda itu bersama penjaga, padahal membawanya dalam keadaan seperti ini tentu sangat menyulitkan. Earth menawarkan diri sebagai pembawa tubuh kakak sulungnya hingga Ocean terjaga. Emily dan Carl akhirnya setuju jika Ocean digendong oleh Earth. Karena tugasnya, pemuda itu tak bisa memimpin dan memegang sepucuk senjata.Mereka bersiap-siap sekadarnya sebelum pergi dari puri. Seorang penjaga senior membagikan masing-masing sepucuk senjata api dari lemari rahasia kepada semua anggota Kelompok Lounge. Semula Carl menolak karena tak ingin ada lagi kekerasan. Namun Aina memberinya saran, "Tuan, aku tahu kita bukan orang jahat, namun kita masih butuh perlindungan dan senjata pembela diri. Meskipun aku yakin Ocean dilindungi sebentuk kekuatan, kita semua tentu tak ingin cela

  • Cursed: Kutukan Kembar Tampan Season 3   S3: Panggilan Suci Xander, Keputusan Carl

    Sementara itu, ke mana gerangan Alexander pergi? Pemuda itu masih membawa Dangerous Attraction dalam genggamannya. Ia tak begitu mengenal lorong-lorong Puri Vagano ini, namun suatu kekuatan tak kasat mata seolah menuntunnya. Pedang terkutuk bagaikan lentera panjang bercahaya menerangi jalan.Beberapa kali ia bertemu dengan sosok-sosok korban penusukan Katy di lantai, setengah mati maupun sudah tak bernyawa. Mereka yang masih hidup menggapai-gapai dengan segenap sisa tenaga. Beberapa orang muncul dari balik lemari atau tembok kemudian mendekat, walau bergidik ngeri setelah melihat senjata yang pria itu genggam."Tu-tu-tuan! Siapapun Anda, tolonglah kami! Kami tak ingin berada di sini!""Wanita itu membunuh! Tolong, lindungi kami!"Namun Xander mengabaikan semua permohonan mereka itu. Dilangkahinya saja mayat-mayat maupun jejak darah di karpet. Sesekali ia berhenti dan menatap dingin tanpa arti. Barangkali merenung, merasa kasihan, atau berpikir keras berusaha mencari jawaban. Akan teta

  • Cursed: Kutukan Kembar Tampan Season 3   S3: Erato Miles Semakin Dekat!

    "Nama saya Sofia." tanpa diminta, gadis remaja misterius yang dipertanyakan Emily segera memperkenalkan diri, "Nona Emily, maafkan keberadaanku di sini, saya berada di sini untuk meminta perlindungan. Saya..." gadis itu menggigit bibir, berusaha menahan tangis."Astaga... kau bisa tahu aku, apakah kau juga tinggal di pulau ini? Orang tuamu bekerja di sini?" Emily segera mendekati gadis itu."Ya. Tadinya... Sebelum Nona Katy Forrester mengamuk di pesta dan membunuh mereka semua! Aku sudah yatim piatu saat ini!" Sofia tak bisa lagi berdiam diri. Didekapnya Emily. Air matanya tumpah. "Anda semua ke mana? Mengapa kami kalian tinggalkan? Di mana lagi ada lokasi aman di pulau mengerikan ini? Apakah kita akan bertahan hingga pagi nanti?""Sudah, sudah, tenangkan dirimu, Sofia." Emily berusaha menghiburnya dan balas mendekapnya, "Katy Forrester ada di luar sana, kau aman di sini bersama kami. Aku turut berduka. Aku tahu apa yang sudah kau alami. Kita di sini bersama-sama bertahan sambil berus

  • Cursed: Kutukan Kembar Tampan Season 3   S3: Siapa Gerangan Gadis Remaja Itu?

    "Ya, pembunuh. Tetapi bukan wanita yang kita cari." sahut Earth."Bukan Erato Miles?" heran Aina."Bukan. Katy Forrester. Si gadis kembar bungsu!""Astaga, jadi, wanita yang tadi itu..." Aina teringat sesuatu yang enggan ia buka."Tadi apa?" Emily mulai curiga."Oh, nanti saja. Aku akan kisahkan semuanya di lounge."Tak lama setelah mereka dipertemukan kembali, Emily, Earth bersama Ocean yang masih belum sadarkan diri bersama Aina memutuskan untuk bersama-sama sebagai satu tim. Earth membantu menggendong tubuh sang kakak sulung yang walau sangat ia tidak sukai namun paling tidak 'sekarang sudah tak lagi jadi saingan'. Kehadiran Aina yang belum ia kenal benar setidaknya ia anggap sebagai 'sekutu' pembawa keberuntungan.Emily sempat cemas, ia tak tahu harus memihak siapa saat ini. Ocean memang semakin jauh saja darinya, peluang Earth mendapatkan hatinya semakin besar. Namun hal itu tak serta-merta menjadikan gadis itu lupa pada kebaikan dan perhatian Ocean."Cepat, kita harus selamatkan

  • Cursed: Kutukan Kembar Tampan Season 3   S3: Pertemuan Kembali

    Emily dan Earth terus berputar di lorong-lorong lantai dasar, berusaha keras mencari jalan terbaik menuju lounge. Mereka berusaha tetap menjauh dari suara-suara yang masih menggema di seluruh penjuru Puri Vagano. Suara-suara asing yang walau tersamar deru hujan badai petir, tetap mendirikan bulu roma. Jeritan manusia terkejut, minta tolong, serta tentu saja kalimat terakhir mereka, disusul tawa wanita muda yang sedari tadi terdengar paling akhir. Sang pembunuh berantai yang sedang beraksi! "Katy Forrester benar-benar mengerikan!" Emily menggeleng seolah berusaha menepiskan bayangan Katy yang sedang menghabisi penghuni puri satu persatu, "Gadis malang yang tak pernah beruntung semenjak ada di sini! Bayangkan jika Dangerous Attraction kembali ada dalam genggamannya!" "Ia dan kakaknya adalah kebalikan diriku. Aku yang dulu menderita sejak lahir, sedangkan mereka lahir dengan 'sendok perak di mulut' malah harus berakhir di pulau penuh kutukan ini!" Earth turut merenung, "Ayo, kita berusa

  • Cursed: Kutukan Kembar Tampan Season 3   S3: Putra Vagano yang Terbaik!

    Sofia menggeleng, "Aku tak tahu, Tuan, tak ada petunjuk lain. Ia tak bilang apa-apa setelah mencegah Nona Katy membunuhku. Hanya saja katanya, ayahnya pernah jadi penguasa pulau ini..." "Penguasa pulau ini? Astaga... Itu pasti dia!" Carl semakin gusar. Fakta bahwa Katy baru saja membunuh entah berapa membuatnya sadar jika kutukan sahabatnya kembali memakan korban. "Kita harus temukan kedua kembar itu dan juga para Pemuda Vagano. Kurasa wanita yang tadi Sofia sebutkan adalah Erato Miles, wanita misterius yang kita cari-cari sebagai pelaku!" "Miles!" Sofia terkejut, "Bukankah Bu Hannah kepala pelayan yang sudah meninggal dunia tiga tahun yang lalu itu juga bernama keluarga Miles? Keluargaku mengenal beliau. Aku ingat, hanya saja kami tak berani dekat-dekat, beliau kelihatan galak dan sangat tertutup." "Barangkali memang itulah dia, putri sahabatku Zeus dan Hannah! Yatim piatu yang sedang mencari saudara-saudara tirinya demi 'reuni' pertama dan terakhir mereka!" "Astaga, jadi tadi ak

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status