Kini Adri dan Davian duduk termangu di hadapan Ira dan Bu Nina, tampak merah merona di pipi mereka bagai bunga mawar yang mulai mengembang. "Apa yang kau lakukan Adri, sungguh memalukan," pekiknya dalam hati. Sedangkan di sisi lain Davian tengah mencubit Adri untuk segera membuka suara, kehadiran mereka yang begitu mengejutkan tentu saja mengundang banyak tanya. "Dri cepatlah katakan, itu... yang ingin kamu sampaikan," desak Davian. "Iya-iya," jawabnya dengan wajah kesal, sejenak Adri termangu seolah mempersiapkan diri untuk membuka suara. "Hmm...Bu, Davian minta minum katanya, dia haus," ucap Adri sembarang, sontak saja membuat Davian membelalakkan mata. "Owh Ibu lupa, bentar ya." Dengan langkah pelan, Bu Nina menyusuri lantai keramik menuju dapur. Saat ini tersisa Ira, Adri dan Davian, tampak atmosfer yang berubah kala hilangnya Bu Nina dari tempat ini. "Aku kan tidak secanggung ini dengan mereka," batin Ira merasa he
Last Updated : 2021-12-18 Read more