Beranda / Romansa / TANGISAN CINTA / Bab 11 - Bab 20

Semua Bab TANGISAN CINTA: Bab 11 - Bab 20

63 Bab

Hadirnya dokter Orlando

Tak selang lama kemudian terdengarlah suara tembakan kedua yang juga mengarah pada Laura, Cruz, Siddarth dan Tiara. Seisi pesta pun langsung jongkok saat mendengar suara tembakan kedua. Adjie segera menelpon polisi sedangkan Fera berlari ke atas panggung untuk melihat siapakah yang sebenarnya tertembak dari kedua pistol tersebut. "gue harus pastikan siapa yang sebenarnya sudah tertembak!" ucap Dev yang berlari ke atas panggung. ***Laura, Siddarth, Tiara dan Cruz saling tatap-tatapan hingga tak lama kemudian Siddarth dan Tiara pingsan secara bersamaan. Melihat kekasihnya yang berlumuran darah sepertinya Siddarth Pun memegang kedua tangan Laura ditemani air mata yang terus mengalir dari matanya. "Sayang, apapun yang akan terjadi nanti padaku, tolong! Tolong kamu jangan tangisi apapun yang akan terjadi nanti, meskipun nanti aku tidak selamat, berjanjilah
Baca selengkapnya

Arif dibuang ke jurang

Setelah cukup lama saling tatapan akhirnya Dokter Orlando melepaskan Laura dari pelukannya atas keinginan Laura.  "Duh, kalau akhirnya akan dijatuhkan juga kenapa pakai ditolong segala tadi!" Gumam Laura kesal pada Orlando.  "Ya, bukan salah akulah, jelas-jelas tadi kamu kan, yang mau aku melepaskan pelukan ku darimu, ya, jangan salahkan aku sekarang!" Jawab Orlando tersenyum pada Laura.  Laura semakin sangat kesal hingga membuatnya memukul tubuh Orlando tetapi sayangnya dia malah jatuh kembali ke pelukan Orlando karena Untuk kedua kalinya Orlando menangkapnya yang akan terjatuh. Orlando sangat deg-degan saat sedekat itu, dengan Laura . Tatapan Orlando tidak bisa beralih dari mata Laura yang juga menatapnya. "Ih, dasar ya, kamu tu dokter modus, dokter sok kecakepan, ih nyebelin banget!" Gumam Laura geram pada Orlando.  "Hati-hati lo, jangan kamu terlalu memben
Baca selengkapnya

Tangisan cinta Laura

Orlando yang melihat Laura menangis dalam pelukannya pun langsung memegang kedua pipi Laura dan bertanya apa yang sebenarnya terjadi padanya sehingga dia bisa sehancur itu. "Hmm, maafkan aku, aku belum bisa dan belum siap untuk menceritakan apapun padamu sekarang akan tetapi aku pasti akan menceritakan semuanya padamu!" Jawab Laura menangis sambil menatap Orlando. "Ya, sudah. Kalau begitu sekarang aku antara kan kamu pulang soalnya jika kamu berlama-lama mengenakan pakaian basah maka kamu pasti akan jatuh sakit lagi." Ucap Orlando yang menawarkan diri untuk mengantarkan Laura pulang kerumahnya. Laura menolak untuk diantarkan oleh Orlando, tetapi ketika dia berdiri tiba-tiba saja kepalanya merasa pusing hingga membuatnya jatuh pingsan di pelukan Orlando. Orlando kemudian menggendongnya lalu membawanya ke mobil untuk dibawa pulang tetapi karena dia tidak tahu dimana rumah Laura, akhirnya dia memutuskan
Baca selengkapnya

Laura mulai dekat dengan dokter Orlando

Laura terus saja menangis menyaksikan kepergian Siddarth. Ternyata itu, semua hanyalah mimpi Laura. Laura langsung terbangun setelah bermimpi seperti itu. "Haa, Siddarth, dimana kamu sebenarnya, hmm, aku benar-benar tidak sanggup jika harus jauh darimu! Aku sangat mencintaimu!" Ucap Laura menangis. "Dimana aku? Kenapa aku bisa berada disini?" Tanya Laura kebingungan dengan matanya yang masih meneteskan air mata. Tak lama kemudian datanglah Nuratika untuk melihat kondisi Laura, Nuratika kaget melihat Laura dan dia baru sadar jika kekasih Orlando adalah tunangannya Siddarth. Laura juga kaget melihat kedatangan Nuratika, Laura yang ingin duduk langsung dicegah Nuratika karena kondisinya masih belum begitu pulih. Laura pun bertanya kenapa dia bisa berada di rumah Nuratika lalu Nuratika menjawab jika dirinya dibawa oleh Orlando adiknya dalam kondisi pingsan.
Baca selengkapnya

Dokter Orlando terbebas dari winda

Akhirnya Winda merasa sedikit lebih tenang setelah mendengar ucapan papanya itu. Tak lama kemudian keluarlah dokter dari ruang UGD untuk memberitahukan kepada Winda dan Ari kabar orang yang Winda tabrak. "Kondisi pasien saat ini sangat kritis, dia kehilangan banyak darah dibagian otak belakang nya dan kebetulan golongan darah pasien sedang kosong dirumah sakit kami, apa kalian ada yang memiliki golongan darah B Bombay karena golongan darah ini, sangat langka?" Ucap dokter diselingi pertanyaan. Sayangnya mereka tidak memiliki golongan darah yang sama dengan Franklin tetapi mereka akan berusaha mencari orang yang memiliki golongan darah yang sama dengan Franklin secepatnya. Ari kemudian pergi meninggalkan Winda untuk mencari golongan darah tersebut agar Franklin bisa segera diselamatkan. "Ya, Allah semoga saja papa bisa menemukan golongan darah tersebut karena aku tidak mau masuk p
Baca selengkapnya

Niat Cruz membantu Siddarth agar bisa bersatu kembali dengan Laura

Setelah cukup lama berpikir akhirnya Winda menyetujui persyaratan dari Nuratika bahwa dirinya akan menjauhi Orlando. Nuratika pun tersenyum dengan pilihan yang di ambil oleh Winda, tanpa membuang waktu Nuratika langsung menemui dokter untuk segera melakukan transfusi darah pada Franklin. "Orlando pasti akan sangat senang mendengar kabar ini, semoga saja setelah liburan mereka, akan ada cinta yang tumbuh dihati Laura untuk Orlando, agar Orlando tidak merasakan yang namanya luka dan tangisan untuk kedua kalinya!" Ucap Nuratika dalam hatinya sambil tersenyum. ***Verona, Italia Disuatu sore yang sangat indah dikota Verona Italia, Maira sedang termenung menatap ke langit yang sangat indah. "Apa aku sanggup untuk menerima perjodohan ini, sedangkan Siddarth masih koma dan belum sadarkan diri, apalagi Siddarth adalah orang yang sangat dicintai oleh Laura sahabatku!" Tanya Maira penuh ker
Baca selengkapnya

Orlando menyimpan sebuah rahasia

"Kak Siddarth, kakak tenang saja sebentar lagi kakak akan segera sadar dan bertemu dengan orang yang sangat kakak cintai!" Ucap Cruz dengan penuh percaya diri bahwa dirinya bisa mempertemukan Laura dengan Siddarth. Cruz kemudian melihat hp nya dan mencari kontak Laura akan tetapi ternyata dia tidak memiliki nomor handphone Laura, oleh karena itu, dia melihat sosial media milik Laura agar dia bisa memberitahukan dimana keberadaan Siddarth. Saat melihat sosial media, dia melihat banyak sekali orang yang membuat postingan mengenai bulan ramadhan yang akan datang besok untuk menemui umat muslim di seluruh dunia. Tiba-tiba saja air mata Cruz terjatuh karena mengingat kenangan saat dia dan Siddarth menyiapkan sahur bersama dengan penuh sukacita. "Tak terasa besok sudah memasuki bulan suci ramadhan akan tetapi pada tahun ini, aku akan memaluinya tanpa hadirnya kak Siddarth di tengah-tengah kami, Semoga saja
Baca selengkapnya

Orlando kecelakaan

Orlando tidak tahan melihat Laura menangis. oleh karena itu, dia memutuskan untuk pergi kerumah sakit tempat Siddarth dirawat. Diperjalan ke rumah sakit, Orlando tidak bisa menahan tangisnya karena dia selalu terbayang-bayang Laura menangis setiap saat memikirkan Siddarth. "Aku benar-benar sudah tidak tahan lagi melihat Laura seperti ini, biarlah aku yang mengalah, biarlah aku yang terluka asalkan jangan Laura, jangan orang yang sangat aku cintai terluka!" Ucap Orlando menangis sembari menyetir mobil dengan kecepatan laju ke arah rumah sakit pada sore itu. ***Jakarta, Indonesia. Seperti biasa setiap malam Nuratika selalu menulis untuk websitenya akan tetapi dia heran kenapa dia tidak bisa konsentrasi dalam menulis, bahkan saat dia mengambil gelas yang ada disampingnya tiba-tiba saja gelas itu, terjatuh dari meja kerjanya dan pecah ke lantai. "Ya Allah! Kenapa aku bisa tidak konsentrasi sepert
Baca selengkapnya

Laura memutuskan untuk memperjuangkan cintanya pada Siddarth

"ada apa ini? Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa kamu bisa seperti ini?" Tanya Laura menangis sambil memegang kedua tangan Orlando. Orlando tersenyum melihat Laura yang begitu khawatir pada dirinya. Orlando kemudian memegang balik kedua tangan Laura. "Tenanglah! Aku baik-baik saja, hanya saja mungkin ini, sudah waktunya semua kebenaran terungkap!" Jawab Orlando tersenyum. Laura sama sekali tidak mengerti apa sebenarnya yang Orlando maksud, hingga pada akhirnya Orlando menjelaskan bahwa sebenarnya dia mengetahui dimana keberadaan Siddarth serta dia juga menceritakan bahwa umurnya sudah tidak lama lagi karena dia mengidap penyakit yang sangat mematikan hingga membuat semua rambutnya rontok. "Jadi, selama ini, kamu tahu dimana keberadaan Siddarth tetapi kenapa kamu tidak memberitahukan padaku semuanya?" Tanya Laura menangis. "Maafkan aku, aku melakukan semuanya untuk sebuah alasan
Baca selengkapnya

Orlando meninggal

Arif kemudian melihat kalender yang ada dikamar tersebut dan dia sangat kaget melihat tanggalnya."Bukannya seingatku, aku akan mengahdiri pesta ulang tahun Laura sekaligus acara lamarannya pada tanggal 21 April  dan sekarang sudah tanggal 12 Mei, itu berarti aku sudah koma selama hampir satu bulan!!" Ucap Arif kaget.Arif berusaha untuk berdiri akan tetapi dia tetap saja terjatuh.***Keesokan paginya Laura yang sebenarnya tidak ingin kembali ke Indonesia sebelum menemui Siddarth terpaksa harus segera pulang ke Indonesia untuk membawa jenazah Orlando pada keluarganya agar segera di makamkan."Huft! Aku tidak boleh egois, aku harus mementingkan Orlando untuk saat ini, agar dia bisa segera dimakamkan karena dia sudah berkorban untukku agar Siddarth bisa diselamatkan dan setelah pemakaman Orlando selesai maka aku akan kembali kesini lagi untuk menemui kamu sidd!" Ucap Laura dalam hatinya sambil menghela nafasnya agar dirinya tenang.Laura m
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234567
DMCA.com Protection Status