Aktifitas makan Cakra terhenti, ia melirik ke arah benda pipih yang tergeletak di dekat kotak nasi. Wajahnya mengernyit, ketika melihat nomor baru memenuhi layar, sedang melakukan panggilan WhatsApp. "Lidya, aku Terima telepon dulu, ya," Tanpa menunggu jawaban, ia berlari keluar rumah. Setengah tak percaya dengan panggilan masuk itu. "Halo, Mega?" Ia menyapa pada seseorang di seberang telepon. Memang belum tertera namanya, tetapi ia hafal benar nomor itu. "Halo?" Sapanya lagi. Untuk ke sekian kalinya, belum juga terdengar suara dari sana. "Mega? Ini benar kamu, bukan?" Ia memekik lirih, tak sabar karena lawan bicara di seberang telepon tak mau merespon. "Iya, mas," Jawaban lirih di sana, membuat Cakra tercengang tak percaya. Siksaan rindu yang semakin lama kian memudar itu, kini mendadak muncul setelah mendengar suaranya. Suara indah, yang hingga kini masih membekas dalam ingatan."Maa
Read more