Tiba di tempat parkir khusus untuk motor, ia turun. Dengan disambut guru lain yang juga baru turun dari motornya. "Guru baru, pak?" Orang itu menyapa sambil menyalaminya. "Benar, pak," Cakra menjawab, sosok di depannya nampak mengernyit. Seperti teringat akan sesuatu. "Bapak, yang tadi sama mahasiswi itu, ya?"Cakra pun mengernyit dengan pertanyaan itu, otaknya berputar. Berusaha mengingat, dimana mereka pernah bertemu? Mengapa orang itu tau, bahwa dirinya tadi bersama seorang mahasiswi? Benaknya kini dipenuhi kalimat tanya. "Ah, iya Pak. Itu tadi adik saya," Jawab Cakra berkilah. Harapannya, agar yang bertanya itu segera ber oh. Lalu mengajaknya menuju ruangan yang ia sendiri belum tahu tempatnya. Namun, perkiraannya meleset. Orang di depannya masih mengerutkan dahi. Mungkin belum puas dengan jawaban yang ia berikan tadi. "Adik. Kok kelihatannya mesra sekali, malah saya pikir, mahasiswi
Baca selengkapnya