(Sekar) Aku masuk ke ballroom dengan gugup. Ini pertama kalinya aku menghadiri acara formal seperti ini, sebagai istri orang, seorang CEO, pemegang saham, dan merangkap pemilik perusahan. Pastinya kehadiranku sangat dinanti-nanti. Aku membuat dandananku menyesuaikan Mahesa. Formal. Tidak banyak yang kukenal dari peluncuran game pertama kali oleh perusahaan Mahesa. Teman-temanku yang pasti datang karena sudah diundang oleh Mahesa sendiri dan Kamila yang memang sengaja kuhubungi untuk datang. Lalu, aku melihat Lina menghampiriku setelah dia berbicara sebentar dengan Kiano di depan pintu, karena Kiano harus mendampingi Mahesa. “Sebetulnya aku lebih suka kamu nggak dandan.” bisik Mahesa dari belakang. Membuat bulu kudukku berdiri. Aku tidak datang bersamanya tadi. Aku hanya datang sendiri.
Read more