Erick Jefferson memang sangat pandai berbicara. Ia mudah sekali menunjukkkan penolakan tanpa hinaan, tapi malah membuat orang lain merasa bersalah terhadap permintaannya.“Perjalanan ke sana cukup berbahaya. Bukan hanya adanya perampok tapi juga hewan buas yang tiba-tiba bisa menyerang. Ayolah kita harus bantu mereka, lagipula mereka hanya berdua tidak akan menghabiskan banyak tempat,” pinta Anne bersikeras.Erick pun mendengkus kesal kemudian menoleh pada Zack, “Baiklah kalau begitu, kita akan pergi bersama.”Anne langsung melambaikan tangan pada Zack dan memintanya naik ke mobil bersama Max.“Tuan, ayo kita pergi!” ajak Zack kepada Max yang semenjak tadi hanya diam.Namun Max justru terlihat enggan. Hanya seorang dari kawanan itu yang mau menyambut mereka yaitu si gadis mungil. Max ingin menolak tawaran mereka, tapi sudah terlambat, Zack sudah menerima lebih dulu.Zack bahkan menarik lengan Max dan membuatnya terpaksa untuk setuju dan masuk ke dalam van milik mereka.Mobil berjenis
Baca selengkapnya