All Chapters of Sang Pengawal: Chapter 101 - Chapter 110

212 Chapters

Part 101

Sebenarnya Ethan Knight merasa tidak senang dengan kedatangan mereka. Namun meskipun begitu, ia tetap saja bertanya apa yang terjadi, dan kenapa mereka semua mencarinya.Ben pun langsung berkata pada pria tangguh ini, “Mmm begini Tuan, kami ingin anda menghadapi seorang pengawal jagoan yang bekerja pada Tuan Ramford.”“Seorang pengawal jagoan?” Tuan Knight pun mneyipitkan mata. Kata-kata pria jagoan ini sangat mengganggu di telinganya. Bagi Tuan Knight tak ada satu ahli bela diri pun yang mampu untuk menandinginya.Hal ini benar-benar membuat situasi hatinya sangat panas. Ia mengepalkan tangan dan menatap tajam ke arah Ben, “Seorang pengawal jagoan? Apa kau bermaksud mengatakan kalau dia adalah pimpinan pengawal, Rex? Huh aku tidak bermaksud mengungkit-ungkit, tapi akulah yang pernah mengirimnya ke rumah sakit saat ia melawanku dan mendapatkan cedera pada pinggulnya.”Ben menggeleng dengan cepat, “Tidak Tuan .. tidak bukan dia, tapi ini pengawal lama, dulu dia adalah seorang pecundang
Read more

PArt 102

Desakan-desakan yang diperuntukkan Tuan Knight benar-benar membuat master para pengawal ini marah. Ia benar-benar tidak bisa diam saja menghadapi ini semua.Tuan Knight pun mengepalkan tangan lalu mengambil secarik kertas dan mulai menulis. “Aku mendengar ada seorang pengawal yang dulu adalah seorang pecundang. Namun saat ini pengawal itu justru berubah kurang ajar dan tidak tahu diri. Aku ingin tahu seperti apa kehebatan pengawal itu, apakah benar seperti yang dikatakan orang-orang? Ataukah itu hanya sebuah isapan jempol belaka? Temui aku dan aku akan menantangmu untuk menemukan siapa sebenarnya yang terhebat diantara semua!”Setelah menuliskan surat itu, Tuan Knight pun meminta anak buahnya untuk menyalin dalam bentuk surat elektronik dan membuat pengumuman itu melalui media secara terbuka. Saat ini Tuan Knight menginginkan agar seluruh kota mengetahui tentang kehebatannya.Dalam hitungan beberapa jam saja tantangan itu pun sudah tersebar di media. Surat tantangan itu pun seketika
Read more

Part 103

Seketika seisi kota menjadi heboh dengan berita yang tersebar. Mereka semua tampak tidak sabar dengan pertarungan kali ini, terutama bagi mereka yang sudah memasang taruhan.Saat itu di perguruan Tuan Knight, salah seorang pengikutnya mendatangi Tuan Knight yang sekarang sedang berdiri memandang ke arah jendela.“Tuan Knight, sepertinya kita salah menduga tentang pengawal itu. Kukira pengawal itu tidak berani untuk melawan Anda, nyatanya ia menerima tantangan yang anda berikan.”“Hmm,” jawab Tuan Knight.“Ternyata dia nekad juga untuk melawan Anda. Dia sama sekali tidak memikirkan bagaimana akibatnya jika berani untuk membuat masalah dengan Anda,” kata murid Tuan Knight, Jake.“Menurutmu, apa yang harus kita lakukan, Jake. Pengawal itu menerima tantangan kita, sepertinya dia benar-benar menganggap dirinya adalah jagoan tanpa tanding.”Sesungguhnya saat ini Tuan Knight terlihat bimbang. Sudah lama ia tidak bertarung dengan siapapun. Lebih tepatnya ia tengah menenangkan diri dari segala
Read more

Part 104

Mereka semua datang ke sini dengan niat untuk melihat pertarungan spektakuler. Semuanya sudah mendengar tentang kehebatan dari Tuan Ethan Knight. Mereka semua tengah penasaran dengan siapa pengawal baru yang berani menantang sang ahli.Melihat ada larangan untuk melihat dari jarak dekat, penonton pun terlihat kecewa. Mereka batal melihat pertunjukan yang begitu spekatkuler.Namun begitu mendengarkan alasan dari murid Tuan Knight, mereka pun akhirnya mengerti. Bahkan satu diantara mereka pun berseru, “Tuan Knight benar-benar luar biasa. Bahkan beliau memikirkan kepentingan kita, padahal kita datang kemari untuk menonton bukan bertarung. Namun Tuan Knight memikirkan keselamatan kita. Sungguh seorang guru yang pantas untuk dihormati.”Akhirnya mereka pun menurut dan menonton pertarungan itu dalam jarak 100 meter seperti yang sudah ditentukan oleh Tuan Knight. Saat itu mereka semua berdiri di bawah terik matahari, dan tak lama kemudian tampak seorang pemuda dengan tubuh yang sedikit kurus
Read more

Part 105

Saat itulah Jake menatap Max yang saat ini masih berdiri dengan tenang. Sepertinya sekarang Jake menyadari kalau Max jauh lebih kuat dari apa yang ia bayangkan sebelumnya. Jake menduga kalau saat ini Max memiliki kemampuan tingkat mahir.Max menghembuskan napas panjang, kemudian ia pun mengabaikan Jake dan mendekat ke arah Tuan Knight secara perlahan.“Tuan, saat ini muridmu sudah kalah. Apa aku sudah memenuhi syarat untuk bertarung dengan Anda sekarang?”Sebenarnya Max sangat tidak tertarik dengan perkelahian semacam ini. Namun karena Tuan Ramford sudah memerintahnya, maka ia pun terpaksa menyetujuinya.Saat ini Max memang tengah menjalani misi untuk mendapatkan kepercayaan dari Tuan Ramford. Dia harus bisa membuat Tuan Ramford selalu memperhitungkan dan mendengarkan dirinya. Dengan begitu akan mudah bagi Ernest untuk membuat Leon Ramford jatuh dan menuntaskan dendamnya.Mendengar pertanyaan Max, Ethan Knight pun tidak tahu harus menjawab apa. Saat ini ia begitu gugup. “Kau hanya seo
Read more

Part 106

Saat Max meninggalkan arena, semua penonton tampak ricuh. Mereka semua tengah bertanya-tanya tentang kelangsungan pertarungan ini. Kemudian kenapa semuanya berjalan sangat cepat, dan mereka semua belum juga melihat jurus andalan dari Tuan Knignt.“Kenapa si pengawal itu sudah meninggalkan arena? Apakah semuanya sudah selesai? Kita belum juga melihat jurus andalan dari Tuan Knight, apakah kita sudah melewatinya?”Semua penonton tampak melihat ke arah arena, dan mereka hanya mendapati batu yang cukup tinggi. Di situlah Tuan Knight bersembunyi, dan tentu saja penonton tak dapat melihat Tuan Knight.Tak lama kemudian dua orang pria pun keluar dari balik batu. Mereka adalah Tuan Ethan Knight dan Jake yang sekarang terlihat pucat dan lemas kehilangan tenanga. Bahkan untuk berjalan saja memerlukan bantuan Tuan Knight untuk memapahnya.Seketika penonton pun langsung mendekat dan mengerubunginya. “Tuan ethan Knight, kapan pertarungan itu akan dimulai?”“Tidak ada pertandingan apa-apa. Semuanya
Read more

Part 107

Bill mengangguk kemudian memperhatikan Tuan Knught dengan raut wajah yang serius. “Ini adalah jurus andalanku. Siapapun tak akan mampu untuk mengalahkannya. Jurus ini belum pernah kupertontonkan pada siapapun, dan kau adalah orang pertama yang melihatnya. Ingat, kalau aku hanya akan menunjukkannya sekali saja. Bisa atau tidaknya semua tergantung dari kemampuanmu untuk mempelajarinya.”Saat mengatakan hal ini mimik wajah Tuan Knight terlihat begitu serius. Kemudian ia pun memulai memperagakan gerakan bela diri andalannya.Saat ini Bill melebarkan kedua kakinya dan sedikit menurunkan badan membentuk kuda-kuda. Ia melakukan ini selama beberapa saat dengan dalih pemanasan. Namun yang sebenarnya, saat ini Tuan Ethan Knight masih gugup.Kemudian Tuan Knight pun menghela napas panjang dan kembali memperagakan jurus yang dikatakannya adalah andalan. Ia mendorong dan menarik tangannya dengan cepat, kemudian melangkah maju dan mundur dengan gerakan yang cepat dan serangan telapak tangan yang be
Read more

Part 108

“Mmm bukan begitu Tuan. Saya hanya mencoba untuk menjaga etika baik saja. Saat saya masuk semua berjalan dengan baik, maka dari itu saya pun harus berpamitan dengan baik,” jawab Jade sedikit malu-malu.“Ah ya ya. Aku mengerti soal itu. Kau berpamitan saja dengan Bosmu. Aku ajan membuatkan surat rekomendasi untukmu mempermudah semua,” kata Don Ramford.Jade pun mengangguk, “Terima kasih Tuan.”Vanessa pun meminta pelayan untuk menuangkan anggur pada mereka berempat. Mereka pun bersulang, dan sejenak Max melirik ke arah Vanessa dengan satu alis yang terangkat.Secara tiba-tiba Vanessa pun menjatuhkan gelas anggurnya dan mengotori meja. Semua mata pun mengarah pada Vanessa yang terlihat gugup.“Vanessa, ada apa?” tanya Don Ramford.Wanita itu menggosok-gosok telapak tangannya dan terlihat gugup. Saat Max mengangkat salah satu alisnya, ia merasa ada Ernest di situ tengah menatapnya tajam, dan ini benar-benar membuatnya ketakutan.Segera saja Max berdiri dan sigap, beraksi mencari-cari sia
Read more

Part 109

Sudah tiga hari sejak perjamuan itu, dan kini giliran Vanessa yang mengundang Max beserta Jade untuk menikmati jamuan makan di kediaman Ramford sekali lagi. Di saat mereka tengah menikmati santapan, tiba-tiba seseorang pun masuk ke tengah-tengah mereka.Saat Rex masuk ke dalam ruangan, ia pun tersenyum dan membungkuk hormat kepada Vanessa. Kemudian melangkah perlahan mendekat pada Tuan Ramford secara perlahan.Kali ini langkahnya tegap dan ia tidak berjalan dengan sendirian. Seorang pria yang usianya lebih tua berjalan mengikutinya.Pria itu adalah Tony McGuire seorang petarung sekaligus orang yang merawat Rex saat dirinya cedera dan menjadikan Rex sebagai muridnya. Memastikan agar kepala pengawal Tuan Ramford itu kembali mendapatkan kehormatannya.Vanessa pun balas tersenyum begitu melihat kedatangan Rex ke ruangan, meskipun itu senyuman yang terpaksa. Ia tahu kalau sebentar lagi akan ada sesuatu yang besar muncul.Dulu Vanessa begitu terkesan dengan kehadiran Rex. Namun semenjak per
Read more

Part 110

Saat itu semuanya memperhatikan Tony Mcguire. Pria yang bersama Rex itu mengambil posisi kuda-kuda dengan melebarkan kedua kakinya kemudian mengangkat tangan dan mendorong telapak tangan kanannya ke depan dengan cepat.Seketika angin pun berhembus dari sana dan membuat botol yang berada di atas meja terpelanting dan membentur dinding. Semuanya tampak begitu terkejut dengan hal ini. Namun tidak dengan Rex, ia justru bertepuk tangan dan melangkah maju ke arah Tuan Ramford.“Sekarang kalian sudah melihat sendiri seperti apa kehebatan Tuan Mcguire, lalu apakah kalian tidak ingin merubah pikiran dan menuruti keinginanku? Berlututlah dan meminta ampun padaku sebelum tubuh kalian akan menjadi daging cincang!” ancam Rex kemudian menoleh lagi ke arah Vanessa sambil tersenyum mesum.“Nyonya Vanessa, untukmu tentu saja ada pengecualian. Aku tidak akan menyakiti seorang wanita yang anggun sepertimu. Namun aku akan memberimu kenikmatan yang luar biasa, lebih dari kenikmatan yang kau dapatkan dari
Read more
PREV
1
...
910111213
...
22
DMCA.com Protection Status