Saat itulah Jake menatap Max yang saat ini masih berdiri dengan tenang. Sepertinya sekarang Jake menyadari kalau Max jauh lebih kuat dari apa yang ia bayangkan sebelumnya. Jake menduga kalau saat ini Max memiliki kemampuan tingkat mahir.Max menghembuskan napas panjang, kemudian ia pun mengabaikan Jake dan mendekat ke arah Tuan Knight secara perlahan.“Tuan, saat ini muridmu sudah kalah. Apa aku sudah memenuhi syarat untuk bertarung dengan Anda sekarang?”Sebenarnya Max sangat tidak tertarik dengan perkelahian semacam ini. Namun karena Tuan Ramford sudah memerintahnya, maka ia pun terpaksa menyetujuinya.Saat ini Max memang tengah menjalani misi untuk mendapatkan kepercayaan dari Tuan Ramford. Dia harus bisa membuat Tuan Ramford selalu memperhitungkan dan mendengarkan dirinya. Dengan begitu akan mudah bagi Ernest untuk membuat Leon Ramford jatuh dan menuntaskan dendamnya.Mendengar pertanyaan Max, Ethan Knight pun tidak tahu harus menjawab apa. Saat ini ia begitu gugup. “Kau hanya seo
Saat Max meninggalkan arena, semua penonton tampak ricuh. Mereka semua tengah bertanya-tanya tentang kelangsungan pertarungan ini. Kemudian kenapa semuanya berjalan sangat cepat, dan mereka semua belum juga melihat jurus andalan dari Tuan Knignt.“Kenapa si pengawal itu sudah meninggalkan arena? Apakah semuanya sudah selesai? Kita belum juga melihat jurus andalan dari Tuan Knight, apakah kita sudah melewatinya?”Semua penonton tampak melihat ke arah arena, dan mereka hanya mendapati batu yang cukup tinggi. Di situlah Tuan Knight bersembunyi, dan tentu saja penonton tak dapat melihat Tuan Knight.Tak lama kemudian dua orang pria pun keluar dari balik batu. Mereka adalah Tuan Ethan Knight dan Jake yang sekarang terlihat pucat dan lemas kehilangan tenanga. Bahkan untuk berjalan saja memerlukan bantuan Tuan Knight untuk memapahnya.Seketika penonton pun langsung mendekat dan mengerubunginya. “Tuan ethan Knight, kapan pertarungan itu akan dimulai?”“Tidak ada pertandingan apa-apa. Semuanya
Bill mengangguk kemudian memperhatikan Tuan Knught dengan raut wajah yang serius. “Ini adalah jurus andalanku. Siapapun tak akan mampu untuk mengalahkannya. Jurus ini belum pernah kupertontonkan pada siapapun, dan kau adalah orang pertama yang melihatnya. Ingat, kalau aku hanya akan menunjukkannya sekali saja. Bisa atau tidaknya semua tergantung dari kemampuanmu untuk mempelajarinya.”Saat mengatakan hal ini mimik wajah Tuan Knight terlihat begitu serius. Kemudian ia pun memulai memperagakan gerakan bela diri andalannya.Saat ini Bill melebarkan kedua kakinya dan sedikit menurunkan badan membentuk kuda-kuda. Ia melakukan ini selama beberapa saat dengan dalih pemanasan. Namun yang sebenarnya, saat ini Tuan Ethan Knight masih gugup.Kemudian Tuan Knight pun menghela napas panjang dan kembali memperagakan jurus yang dikatakannya adalah andalan. Ia mendorong dan menarik tangannya dengan cepat, kemudian melangkah maju dan mundur dengan gerakan yang cepat dan serangan telapak tangan yang be
“Mmm bukan begitu Tuan. Saya hanya mencoba untuk menjaga etika baik saja. Saat saya masuk semua berjalan dengan baik, maka dari itu saya pun harus berpamitan dengan baik,” jawab Jade sedikit malu-malu.“Ah ya ya. Aku mengerti soal itu. Kau berpamitan saja dengan Bosmu. Aku ajan membuatkan surat rekomendasi untukmu mempermudah semua,” kata Don Ramford.Jade pun mengangguk, “Terima kasih Tuan.”Vanessa pun meminta pelayan untuk menuangkan anggur pada mereka berempat. Mereka pun bersulang, dan sejenak Max melirik ke arah Vanessa dengan satu alis yang terangkat.Secara tiba-tiba Vanessa pun menjatuhkan gelas anggurnya dan mengotori meja. Semua mata pun mengarah pada Vanessa yang terlihat gugup.“Vanessa, ada apa?” tanya Don Ramford.Wanita itu menggosok-gosok telapak tangannya dan terlihat gugup. Saat Max mengangkat salah satu alisnya, ia merasa ada Ernest di situ tengah menatapnya tajam, dan ini benar-benar membuatnya ketakutan.Segera saja Max berdiri dan sigap, beraksi mencari-cari sia
Sudah tiga hari sejak perjamuan itu, dan kini giliran Vanessa yang mengundang Max beserta Jade untuk menikmati jamuan makan di kediaman Ramford sekali lagi. Di saat mereka tengah menikmati santapan, tiba-tiba seseorang pun masuk ke tengah-tengah mereka.Saat Rex masuk ke dalam ruangan, ia pun tersenyum dan membungkuk hormat kepada Vanessa. Kemudian melangkah perlahan mendekat pada Tuan Ramford secara perlahan.Kali ini langkahnya tegap dan ia tidak berjalan dengan sendirian. Seorang pria yang usianya lebih tua berjalan mengikutinya.Pria itu adalah Tony McGuire seorang petarung sekaligus orang yang merawat Rex saat dirinya cedera dan menjadikan Rex sebagai muridnya. Memastikan agar kepala pengawal Tuan Ramford itu kembali mendapatkan kehormatannya.Vanessa pun balas tersenyum begitu melihat kedatangan Rex ke ruangan, meskipun itu senyuman yang terpaksa. Ia tahu kalau sebentar lagi akan ada sesuatu yang besar muncul.Dulu Vanessa begitu terkesan dengan kehadiran Rex. Namun semenjak per
Saat itu semuanya memperhatikan Tony Mcguire. Pria yang bersama Rex itu mengambil posisi kuda-kuda dengan melebarkan kedua kakinya kemudian mengangkat tangan dan mendorong telapak tangan kanannya ke depan dengan cepat.Seketika angin pun berhembus dari sana dan membuat botol yang berada di atas meja terpelanting dan membentur dinding. Semuanya tampak begitu terkejut dengan hal ini. Namun tidak dengan Rex, ia justru bertepuk tangan dan melangkah maju ke arah Tuan Ramford.“Sekarang kalian sudah melihat sendiri seperti apa kehebatan Tuan Mcguire, lalu apakah kalian tidak ingin merubah pikiran dan menuruti keinginanku? Berlututlah dan meminta ampun padaku sebelum tubuh kalian akan menjadi daging cincang!” ancam Rex kemudian menoleh lagi ke arah Vanessa sambil tersenyum mesum.“Nyonya Vanessa, untukmu tentu saja ada pengecualian. Aku tidak akan menyakiti seorang wanita yang anggun sepertimu. Namun aku akan memberimu kenikmatan yang luar biasa, lebih dari kenikmatan yang kau dapatkan dari
Tawa Rex tak juga berhenti meskipun sudah membuat pernyataan barusan. Pernyataan yang sebenarnya menghina Tuan Ramford yang dulu pernah menjadi majikannya.Sebenarnya ia masih resmi menjadi tim pengawal Tuan Ramford, karena pria itu belum pernah membuat pernyataan kalau dirinya sudah dipecat. Rex yang terkena sanksi dijebak oleh Tuan Ramford dan Max pun tidak bisa bekerja selama beberapa waktu.Rex sendiri bertanya-tanya seperti apa kemampuan pengawal kesayangan Tuan Ramford. Apakah dia benar-benar seorang yang sangat ahli dalam hal beladiri. Apakah benar dia mampu mengalahkan Tuan Mcguire, tentu saja Rex meragukan hal itu.Raut muka Rex pun berubah, ia pun menatap Max dengan sinis. Semakin lama melihat Max, semakin ia membenci pengawal itu.Dulu ia adalah pengawal kebanggaan Tuan Ramford. Dia juga yang selalu mendapatkan kepercayaan dari si penguasa lembah hitam. Sementara pengawal itu adalah seorang pecundang yang menjadi bahan tertawaan.Secara tiba-tiba suhu udara berubah, kali in
“Hmm Rex, apa kau pikir pengawalku ini tidak memiliki kesiapan? Aku katakan padamu! Kalau ancaman itu tidak akan membuatku dan pengawalku takut padamu! Biar Max menunjukkan kekuatan rahasianya!”Setelah mengatakan hal ini, Tuan Ramford pun langsung menoleh ke arah Max dan memberikan perintah, “Max, beri dia pelajaran!”Demi menghadapi Max dan membalaskan dendamnya, Rex berguru pada Tuan Mcguire dan belajar ilmu serangan pukulan angin dari bukit. Sudah lama ia menunggu kesempatan seperti ini, dan sekarang saat bertemu dengan Max semuanya harus segera terbalakan!Saat mendengar hal ini Rex pun langsung melangkah mendekat ke arah Max dan kembali bertanya, “Apa kau tidak ingat siapa orang yang mengajari aku? Bahkan orang itu jauh lebih hebat daripada Tuan Knight.”Sebenarnya pertanyaan ini diajukan pada Max secara berulang lantaran lawannya sama sekali tak menunjukkan sikap takut padanya. Hal ini sedikit banyak mempengaruhi mental Rex, ia jadi kurang yakin kalau bisa mengalahkan Max denga