Bill mengangguk kemudian memperhatikan Tuan Knught dengan raut wajah yang serius. “Ini adalah jurus andalanku. Siapapun tak akan mampu untuk mengalahkannya. Jurus ini belum pernah kupertontonkan pada siapapun, dan kau adalah orang pertama yang melihatnya. Ingat, kalau aku hanya akan menunjukkannya sekali saja. Bisa atau tidaknya semua tergantung dari kemampuanmu untuk mempelajarinya.”Saat mengatakan hal ini mimik wajah Tuan Knight terlihat begitu serius. Kemudian ia pun memulai memperagakan gerakan bela diri andalannya.Saat ini Bill melebarkan kedua kakinya dan sedikit menurunkan badan membentuk kuda-kuda. Ia melakukan ini selama beberapa saat dengan dalih pemanasan. Namun yang sebenarnya, saat ini Tuan Ethan Knight masih gugup.Kemudian Tuan Knight pun menghela napas panjang dan kembali memperagakan jurus yang dikatakannya adalah andalan. Ia mendorong dan menarik tangannya dengan cepat, kemudian melangkah maju dan mundur dengan gerakan yang cepat dan serangan telapak tangan yang be
“Mmm bukan begitu Tuan. Saya hanya mencoba untuk menjaga etika baik saja. Saat saya masuk semua berjalan dengan baik, maka dari itu saya pun harus berpamitan dengan baik,” jawab Jade sedikit malu-malu.“Ah ya ya. Aku mengerti soal itu. Kau berpamitan saja dengan Bosmu. Aku ajan membuatkan surat rekomendasi untukmu mempermudah semua,” kata Don Ramford.Jade pun mengangguk, “Terima kasih Tuan.”Vanessa pun meminta pelayan untuk menuangkan anggur pada mereka berempat. Mereka pun bersulang, dan sejenak Max melirik ke arah Vanessa dengan satu alis yang terangkat.Secara tiba-tiba Vanessa pun menjatuhkan gelas anggurnya dan mengotori meja. Semua mata pun mengarah pada Vanessa yang terlihat gugup.“Vanessa, ada apa?” tanya Don Ramford.Wanita itu menggosok-gosok telapak tangannya dan terlihat gugup. Saat Max mengangkat salah satu alisnya, ia merasa ada Ernest di situ tengah menatapnya tajam, dan ini benar-benar membuatnya ketakutan.Segera saja Max berdiri dan sigap, beraksi mencari-cari sia
Sudah tiga hari sejak perjamuan itu, dan kini giliran Vanessa yang mengundang Max beserta Jade untuk menikmati jamuan makan di kediaman Ramford sekali lagi. Di saat mereka tengah menikmati santapan, tiba-tiba seseorang pun masuk ke tengah-tengah mereka.Saat Rex masuk ke dalam ruangan, ia pun tersenyum dan membungkuk hormat kepada Vanessa. Kemudian melangkah perlahan mendekat pada Tuan Ramford secara perlahan.Kali ini langkahnya tegap dan ia tidak berjalan dengan sendirian. Seorang pria yang usianya lebih tua berjalan mengikutinya.Pria itu adalah Tony McGuire seorang petarung sekaligus orang yang merawat Rex saat dirinya cedera dan menjadikan Rex sebagai muridnya. Memastikan agar kepala pengawal Tuan Ramford itu kembali mendapatkan kehormatannya.Vanessa pun balas tersenyum begitu melihat kedatangan Rex ke ruangan, meskipun itu senyuman yang terpaksa. Ia tahu kalau sebentar lagi akan ada sesuatu yang besar muncul.Dulu Vanessa begitu terkesan dengan kehadiran Rex. Namun semenjak per
Saat itu semuanya memperhatikan Tony Mcguire. Pria yang bersama Rex itu mengambil posisi kuda-kuda dengan melebarkan kedua kakinya kemudian mengangkat tangan dan mendorong telapak tangan kanannya ke depan dengan cepat.Seketika angin pun berhembus dari sana dan membuat botol yang berada di atas meja terpelanting dan membentur dinding. Semuanya tampak begitu terkejut dengan hal ini. Namun tidak dengan Rex, ia justru bertepuk tangan dan melangkah maju ke arah Tuan Ramford.“Sekarang kalian sudah melihat sendiri seperti apa kehebatan Tuan Mcguire, lalu apakah kalian tidak ingin merubah pikiran dan menuruti keinginanku? Berlututlah dan meminta ampun padaku sebelum tubuh kalian akan menjadi daging cincang!” ancam Rex kemudian menoleh lagi ke arah Vanessa sambil tersenyum mesum.“Nyonya Vanessa, untukmu tentu saja ada pengecualian. Aku tidak akan menyakiti seorang wanita yang anggun sepertimu. Namun aku akan memberimu kenikmatan yang luar biasa, lebih dari kenikmatan yang kau dapatkan dari
Tawa Rex tak juga berhenti meskipun sudah membuat pernyataan barusan. Pernyataan yang sebenarnya menghina Tuan Ramford yang dulu pernah menjadi majikannya.Sebenarnya ia masih resmi menjadi tim pengawal Tuan Ramford, karena pria itu belum pernah membuat pernyataan kalau dirinya sudah dipecat. Rex yang terkena sanksi dijebak oleh Tuan Ramford dan Max pun tidak bisa bekerja selama beberapa waktu.Rex sendiri bertanya-tanya seperti apa kemampuan pengawal kesayangan Tuan Ramford. Apakah dia benar-benar seorang yang sangat ahli dalam hal beladiri. Apakah benar dia mampu mengalahkan Tuan Mcguire, tentu saja Rex meragukan hal itu.Raut muka Rex pun berubah, ia pun menatap Max dengan sinis. Semakin lama melihat Max, semakin ia membenci pengawal itu.Dulu ia adalah pengawal kebanggaan Tuan Ramford. Dia juga yang selalu mendapatkan kepercayaan dari si penguasa lembah hitam. Sementara pengawal itu adalah seorang pecundang yang menjadi bahan tertawaan.Secara tiba-tiba suhu udara berubah, kali in
“Hmm Rex, apa kau pikir pengawalku ini tidak memiliki kesiapan? Aku katakan padamu! Kalau ancaman itu tidak akan membuatku dan pengawalku takut padamu! Biar Max menunjukkan kekuatan rahasianya!”Setelah mengatakan hal ini, Tuan Ramford pun langsung menoleh ke arah Max dan memberikan perintah, “Max, beri dia pelajaran!”Demi menghadapi Max dan membalaskan dendamnya, Rex berguru pada Tuan Mcguire dan belajar ilmu serangan pukulan angin dari bukit. Sudah lama ia menunggu kesempatan seperti ini, dan sekarang saat bertemu dengan Max semuanya harus segera terbalakan!Saat mendengar hal ini Rex pun langsung melangkah mendekat ke arah Max dan kembali bertanya, “Apa kau tidak ingat siapa orang yang mengajari aku? Bahkan orang itu jauh lebih hebat daripada Tuan Knight.”Sebenarnya pertanyaan ini diajukan pada Max secara berulang lantaran lawannya sama sekali tak menunjukkan sikap takut padanya. Hal ini sedikit banyak mempengaruhi mental Rex, ia jadi kurang yakin kalau bisa mengalahkan Max denga
Tuan Ramford melihat Max melangkah semakin ke depan. Saat itu pulalah Vanessa melihat pengawal kepercayaan kekasihnya ini sebagai sosok yang begitu percaya diri di matanya Max justru terlihat begitu gagah dan jantan.Di mata Tuan Ramford Max memang banyak memberikan perubahan. Saat ini pengawalnya tampil sebagai seorang lelaki super. Seorang jagoan yang mungkin saja tidak ada tandingannya.Namun kadang-kadang ia juga ragu akan kemampuan Max. Apalagi sekarang berhadapan dengan Rex yang sudah lama ia kenal. Tadi Rex sempat terkapar, tapi itu tidak lama, setelah pingsan beberapa saat, Rex pun berhasil bangkit. Terus terang saja, Tuan Ramford berpikir kalau Rex juga memiliki kekuatan tersembunyi yang didapat dari Kakek March, atau mungkin dari Tuan Mcguire.Jade yang ada di sana pun langsung menatap ke arah suaminya dan berkata dengan lirih, “Max, saat ini kekuatanmu memang bertambah, dan kau sudah seperti seseorang yang tidak ada tandingannya. Namun apa perlu kau bersikap seperti ini?”S
Sambil tersenyum, Rex pun bicara dengan nada yang mengejek. Ia masih tidak suka dengan kehadiran Max dan juga orang-orang yang datang untuk membungkuk padanya. Sampai sekarang Rex benar-benar tidak mengerti, mengapa orang-orang begitu menaruh hormat pada sosok Max yang dianggap pecundang olehnya.Apalagi sekarang Alex, kenapa dia bisa bersikap baik. Dulu Rex menganggap Alex adalah seseorang yang lebih unggul dibandingkan dirinya. Namun tidak demikian untuk sekarang.Saat ini ia tidak mengatakan apa-apa pada Max, selain memandangnya dengan penuh hina. Namun bagi Tuan Ramford, Max pasti sudah menyiapkan sesuatu untuknya menjadi pemimpin yang tangguh. Max diam-diam sudah menghubungi Tuan Dean dan juga Tuan Grey.Upaya Max mungkin bisa terlihat hasilnya sekarang ini seandainya Rex tidak datang menemui mereka sekarang. Namun karena kedatangan Ex barusan, orang-orang yang dipanggil Max belum bisa membantunya.“Kau salah. Kami datang ke sini untuk Max.”Saat mengatakan hal itu Tuan Dean pun