Home / Urban / MIRA ANDINI / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of MIRA ANDINI: Chapter 81 - Chapter 90

147 Chapters

Part 81. Kecelakaan Azmar

Setelah mendengar suara Mamanya diseberang sana tubuh Mira langsung lemas seperti tidak bertenaga, Leo yang melihat itu langsung menghentikan mobilnya.  "Ada apa Mir?" tanya Leo dengan nada panik melihat wajah pucat adiknya, Leo melihat ke ponsel Mira yang masih menyala.  Leo mengambil ponselnya "Halo Ma ada apa Ma?" tanya Leo dirinya melihat ke arah Mira dan memberinya air putih.  "Leo, Azmar kecelakaan sekarang sudah dibawa ke rumah sakit tapi keadaannya kritis," ucap Nyonya Giani diseberang sana dengan isak tangis.  "Mah kirim alamatnya ya, Leo dan Mira kesana," setelah mengatakan itu Leo mematikan sambungan teleponnya. "Kak cepat ke rumah sakit kak, Aku takut Azmar akan...." Mira tidak melanjutkan kata-katanya tapi air matanya selalu mengalir.  "Iya kamu tenang dulu ya," ucap Leo. Setengah jam kemudian Mira sudah sampai di rumah sakit, Mira langsung berlari ke arah resepsionis dan menanyakan dimana
last updateLast Updated : 2021-10-15
Read more

Part 82. Golongan darah O

Mira berjalan ke ruangan Azmar dengan lemas, tubuhnya seperti tidak bertenaga tapi dirinya harus kuat untuk putranya. Mira melihat dari kaca kecil yang ada dipintu putranya terbaring dengan tubuh yang sangat pucat, Mira harus segera mendapatkan donor darah."Mir bagaimana kata dokter?" tanya Leo yang sudah berdiri dibelakang Mira. "Azmar butuh dua katung darah golongan O Kak." jawab Mira tanpa memalingkan wajahnya dari putranya. "Darahku AB, Aku akan membantu mencarikan pendonor itu Mir tenang ya, tapi untuk golongan O itu sangat susah sekali dicari, hanya orang tertentu yang memilikinya," jelas Leo itu yang pernah Leo dengar dari teman dokternya. "Iya Aku tahu Kak, Papa memiliki golongan darah O tapi Papa sudah berumur dan dokter tidak menyarankan untuk mendonor," ujar Mira. "Kak Aku pergi dulu, titip Azmar ya," pamit Mira saat sebuah nama terlintas dipikirannya dan Mira langsung berlari keluar dari rumah sakit
last updateLast Updated : 2021-10-15
Read more

Part 83. Menemuinya

Adelio terdiam mendengar ucapan Mira, bagaimana bisa golongan darah anak Mira sama dengannya, ini ada yang salah pikir Adelio. Adelio menautkan kedua alisnya dan memajukan badannya mendekat ke arah Mira dan berkata "Bagaimana bisa, coba jelaskan aku masih belum mengerti," perintah Adelio dengan suara yang lembut. "Aku akan menjelaskan nanti setelah kamu mau membantu anakku terlebih dahulu, sekarang keadaannya masih kritis dan aku tidak ingin hal buruk terjadi kepada anakku," jawab Mira dengan menangis. Adelio yang melihat Mira menangis langsung mendekat dan membawa tubub Mira ke dalam pelukannya."Iya Aku akan membantumu tapi berjanji setelah itu kamu akan menjelaskan semuanya padaku." ujar Adelio, Mira mengangguk semangat mendengar jawaban Adelio. "Bersihkan dulu wajahmu setelah itu kita ke rumah sakit," perintah Adelio. Mira langsung berjalan ke arah toilet dan mencuci wajahnya, sementara Adelio meperintahkan
last updateLast Updated : 2021-10-16
Read more

Part 84. Dia anakmu

Mira menarik nafas panjang dan berkata "Azmar sebenarnya anak...." Mira menghentikan ucapannya, membuat Adelio semakin penasaran. Mira menatap lekat mata Adelio dan berkata "Azmar sebenarnya anak kita." ucap Mira kemudian memalingkan wajahnya melihat ke samping.Tangan Adelio memegang kedua sisi wajah Mira dan memalingkannya agar melihat ke arahnya, mata Adelio sudah merah dirinya sedih tapi juga bahagia. "Apa yang kamu katakan itu benar hah, Kamu tidak sedang bercanda kan Mira?" tanya Adelio dengan suara bergetar dirinya berusaha sekuat tenaga untuk tidak menangis di depan Mira. Mira menganggukkan kepalanya membenarkan ucapannya, Adelio tersenyum ke arah Mira tapi dari mata itu Mira dapat melihat ada kesedihan meski bibirnya tersenyum. "Ada apa?" tanya Mira tangannya memegang tangan Adelio yang ada dimeja dan mengelusnya, tanpa aba-aba Adelio langsung berdiri dan menarik tangan Mira ke arah toilet. Sesampainya
last updateLast Updated : 2021-10-16
Read more

Part 85. Aku akan selalu disini

Siapa pria ini, wajah itu Cila seperti pernah melihatnya bukannya Mira pernah berkata suaminya sudah meninggal tapi ini pikir Cila. Cila menautkan kedua alisnya kedua matanya masih menatap Adelio dengan kebingungan."Hey ada apa denganku?" tanya Adelio dengan melambaikan tangannya di depan mata Cila, Cila langsung terkesiap."Maaf, wajahmu seperti tidak asing, Aku pergi dulu," pamit Cila, kemudian masuk ke ruangan Azmar dengan Leo. "Iya," jawab Mira kemudian duduk di kursi yang ada disana. Adelio menghampiri Mira dan duduk disampingnya, tangannya menggengam jemari Mira, Mira terkejut dan langsung memalingkan wajahnya ke arah Adelio. Adelio menarik tangan Mira dan menciumnya, Adelio tersenyum dan berkata "Kamu adalah wanita hebat yang kuat yang pernah aku lihat, dan Aku sangat senang bisa bertemu denganmu," Adelio menghentikan ucapannya.Adelio menarik nafasnya "Bagaimana kamu bisa melewati masa-masa sulit itu h
last updateLast Updated : 2021-10-17
Read more

Part 86. Ada yang ingin Aku bicarakan

Mira terkejut tiba-tiba mendengar suara bariton Adelio kemudian Mira mengangguk, Adelio meninggalkan Mira ke kamar mandi.Mira berjalan ke ranjang Azmar dan memegang tangannya, ada pergerakan kecil disana Mira sangat senang Azmar berusaha membuka matanya yang terasa berat, hal yang pertama Azmar lihat adalah Mamanya. "Mama," panggil Azmar dengan sangat lirih."Iya Sayang ini Mama, Kamu mau apa?" tanya Mira air matanya sudah tidak bisa ditahan, Mira sangat bahagia akhirnya putranya terbangun."Azmar haus," ujar Azmar, Mira langsung mengambil botol air minum dan memberikannya kepada Azmar. Mira memanggil dokter untuk memeriksa Azmar "Alhamdulilah Azmar sudah melewati masa sulitnya, dan hanya tinggal menyembuhkan bekas jahitannya," jelas dokter tersebut. "Kalo begitu Saya permisi," pamit dokter dan juga perawat."Terimakasih Dok," jawab Mira dengan tersenyum. Adelio keluar dari kamar mandi dan melihat Azmar
last updateLast Updated : 2021-10-17
Read more

Part 87. Tamparan dari Tuan Kim

Di ruang tamu sudah ada seorang pria yang seumuran dengan Tuan Abian tengah melihat mereka berdua dengan tatapan tajam. "Darimana saja kamu, semalaman tidak pulang dan tidak ada kabar!" bentak Tuan Kim kedua tangannya dilipat di dada.Mira dan Adelio menghentikan langkahnya, Adelio menarik tangan Mira untu mendekat ke arah Papanya, Tuan Kim yang melihat ada Mira dibelakang Adelio dibuat bingung untuk apa putranya membawa wanita itu kembali, Tuan Kim duduk disofa dan melihat ke arah Adelio. "Apa kabar Mira," ujar Tuan Kim berbasa-basi tapi pandangannya tetap tajam ke arah Adelio. "Baik Tuan, bagamana keadaan Tuan?" tanya Mira dengan menundukkan kepalanya, Mira takut melihat tatapan tajam Tuan Kim. "Hahaha... Kamu anak Abian jadi tidak perlu memanggilku Tuan panggil saja Om seperti Adelio memanggil Papamu," ujar Tuan kim.Mendengar Tawa Tuan Kim, Mira berani mengangkat kepalanya dan melihat ke arah Tuan Kim kemudian ter
last updateLast Updated : 2021-10-18
Read more

Part 88. Ikut ke rumah sakit

Tuan Kim dan Adelio sama-sama terdiam sibuk dengan pikiran masing-masing. Tuan Kim melihat dalam mata Adelio dan dirinya tidak melihat adanya kebohongan disana, tentunya Tuan Kim tidak percaya begitu saja. "Dimana Anak itu? Papa ingin menemuinya untuk memastikan yang kamu katakan itu benar atau tidak," ucap Tuan Kim. "Ada di rumah sakit Pah, karena kemarin Azmar mengalami kecalakan dan kekurangan banyak darah dari hal itulah Adelio tahu bahwa Azmar darah daging Adelio," jawab Adelio dengan semangat melihat sudah tidak aka kemarahan dimata Papanya. "Lima menit lagi Papa akan keluar ajak Papa menemuinya, dan sekarang pergilah dari sini!" perintah Tuan Kim. Adelio berdiri dan keluar dari tempat kerja Papanya, berjalan ke arah kamarnya untuk menutupi bekas tamparan Papanya. Adelio mengganti bajunya dengan kemeja lengan pendek berwarna biru muda dan celana panjang hitam, Adelio tidak sempat untuk mandi jadi han
last updateLast Updated : 2021-10-18
Read more

part 89. Terkejut

Tubuh Tuan Kim langsung membeku, saat melihat wajah anak yang tengah berbaring diranjang. Tuan Kim berjalan mendekat ke ranjang Azmar dan berkata "Bagaimana keadaanmu?" tanya Tuan Kim dengan ramah. "Baik Opa, oh iya Mama mana?" tanya Azmar dengan suara kanak-kanaknya. "Mama ada diluar nanti Opa panggilkan duli ya," ujar Tuan Abian dan berjalan keluar kamar. "Mira, Azmar nyariin," ujar Tuan Abian kepada Mira. "Iya Pa," Mira langsung masuk ke ruangan Azmar."Ada apa Sayang?" tanya Mira yang sudah duduk disamping Azmar. Azmar berusaha untuk duduk, Mira membantunya "Mama Azmar ingin jalan-jalan ke taman," pinta Azmar, mendengar permintaan Azmar Mira tidak bisa menolaknya. Mira menggendong tubuh Azmar dan mendudukannya dikursi roda, Mira mendorong keluar dari kamar. Dibalik pintu sudah ada Adelio yang berdiri melihat Azmar keluar dari ruangan Azmar berjongkok di depan Azmar.&nbs
last updateLast Updated : 2021-10-19
Read more

Part 90. Di Kafe

Mira melihat ke arah Mamanya dan mengangguk, terdengar derap langkah masuk ke ruangan Azmar."Mira, Om ingin bicara denganmu dan Papamu sebentar," pinta Tuan Kim. Mira mengangguk dan keluar dari ruangan Azmar, menyusul Tuan Kim dan Papanya ke kafe yang ada disebelah rumah sakit. Sepuluh menit kemudian Mira sudah sampai, Mira mencari dimana Papanya duduk Adelio melambaikan tangan, Mira berjalan ke arah mejanya ternyata ada Adelio juga disana. "Ada apa Om?" tanya Mira kepadan Tuan Kim. Tuan Kim menghela nafas panjang dan berkata "Jadi kalian menyembunyikan Azmar selama ini dari keluarga kami?" tanya Tuan Kim kepada Mira dan Tuan Abian.Mira melihat ke arah Papanya berharap Papanya mau menjelaskan, Tuan Abian mengangguk."Gini Kim, jadi aku juga tahu Mira memiliki anak baru satu tahun yang lalu," Tuan Abian tidak melanjutkan ucapannya malah melihat ke arah Adelio dan juga Tuan Kim yang kebingungan."Bagaima
last updateLast Updated : 2021-10-19
Read more
PREV
1
...
7891011
...
15
DMCA.com Protection Status