Beranda / Urban / MIRA ANDINI / Bab 91 - Bab 100

Semua Bab MIRA ANDINI: Bab 91 - Bab 100

147 Bab

Part 91. Ke kantor

Mata Mira langsung melotot mendengar pernikahan, apa Tuan Kim sedang bercanda bukankah dulu dia sangat tidak suka dengan Mira. Mira melihat ke arah Adelio sedang tersenyum jahil ke arahnya. "Apa Aku tidak salah dengar?" tanya Mira kepada Adelio. "Tidak, besok kalo Azmar sudah membaik kami akan datang ke rumah kalian tentunya," ujar Tuan Kim, kemudian mereka membicarakan masalah pekerjaan. "Kalo gitu Mira kembali ke rumah sakit dulu ya Pa, Om takut Azmar nyariin" pamit Mira."Kalo gitu Aku temani ya," ujar Adelio dirinya juga berdiri dan berjalan ke arah Mira."Ayo," ajak Adelio kemudian mereka meninggalkan kafe. "Aku rasa setelah pertemuan dengan Mira hidup Adelio selalu dipenuhi dengan senyuman, kau tahu Abian bahkan dari kecil Adelio jarang sekali tersenyum apalagi setelah pernikahannya dengan Sherly," ucap Tuan Kim. Tuan Abian juga sangat merasakannya perbedaan Adelio dulu dan sekarang "Benarkah?" tany
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-10-20
Baca selengkapnya

Part 92. Pasangan serasi

"Selesai," gumam Mira, tangannya memegang knop pintu dan membukanya lebar.Mira keluar dari kamar mandi dan semua mata tertuju padanya, Mira melihat penampilannya dari atas ke bawah apa ada yang salah pikirnya. "Kalian kenapa?" tanya Mira. Leo mendekat ke arah Mira dan berkata "Kami ganti baju apa semedi? lama banget lihat ini sudah jam setengah delapan," tangannya menunjuk ke jam yang ada dipergelangan tangannya.Mira tersenyum memamerkan barisan gigi putihnya "Iya Maaf, ayo berangkat sekarang," ajak Mira kepada Leo. Jam delapan kurang sepuluh menit mereka sudah sampai di kantor, Leo langsung masuk keruangannya begitu juga dengan Mira, mereka sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Tidak terasa sudah hampir jam dua belas siang, rasanya hari ini begitu cepat berlalu batin Mira. Mira menunggu Leo keluar dari ruanganya berharap seperti kemarin-kemarin dia diajak makan siang bersama, tapi sudah jam dua belas l
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-10-20
Baca selengkapnya

Part 93. Makan siang

"Masuklah," pinta Adelio, baru kali ini Adelio membukakan pintu mobil untuk seorang wanita tapi hatinya berbunga-bunga karena Mira mau makan siang bersamanya. "Terimakasih," ucap Mira kemudian dirinya masuk ke dalam mobil.Adelio menutupnya dengan berlari menuju pintu kemudi dan duduk disana, sepuluh menit kemudian Adelio memarkiran mobilnya disalah satu restoran.Banyak pengunjung di restoran itu karena bertepatan dengan makan siang, makanannya juga terkenal dengan kelezatannya. Adelio memesan beberapa porsi makanan dan minuman, Mira sampai dibuat bingung oleh Adelio apa mereka sanggup untuk menghabiskan semua makanannya."Apa kita bisa untuk menghabiskan semua makanan ini?" tanya Mira, melihatnya saja sudah kenyang."Makanlah jangan banyak bicara," ucap Adelio kemudian mereka makan dengan lahap, tidak ada makanan yang tersisa sedikitpun dipiring. Adelio mengambil minum, dan menyeruputnya kemudian menyuruh salah sat
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-10-21
Baca selengkapnya

Part 94. Tertidur

"Oh Adikku, Kakak tahu apa yang baru saja kalian lakukan tapi ingat jangan sampai melewati batas ya," ujar Leo kemudian pergi meninggalkan Mira yang masih bingung mencerna ucapannya. Adelio masuk ke dalam lift dan pergi untuk menjemput Cila, Mira kembali tenggelam dalam pekerjaannya tidak terasa sudah jam setengah lima sore, Mira mulai membersihkan meja kerjanya dan masuk ke ruangan Leo untuk mematikan lampu. Mira memastikan meja Leo sudah rapi, seperti semula dan berjalan ke arah pintu kemudian mematikan lampu. Mira masuk ke dalam lift dan menekan tombol satu, saat sampai dibawah mobil Adelio sudah terparkir di depan, Adelio berdiri disamping mobilnya melihat pujaan hatinya keluar Adelio langsung tersenyum. Mira juga terseyum melihat Adelio, tidak seperti tadi siang kali ini Mira masuk ke dalam mobil sendiri. "Bagaimana pekerjaanmu hari ini?" tanya Adelio tangannya memasangkan sabuk pengaman Mira. Mira me
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-10-21
Baca selengkapnya

Part 95. Makan malam bertiga

'Apa Adelio yang membawaku kesini, sekarang Adelio dimana?' tanya Mira ke diri sendiri.Mira melihat jam di dinding sudah menunjukkan jam tujuh malam, Mira turun dari ranjang berjalan ke kamar mandi, selesai urusan mandi Mira keluar dari kamarnya dan melihat dua lelaki tengah bercanda di ruang makan. Mira menghela nafas kemudian melangkahkan kakinya menuju meja makan. "Selamat malam semuanya," sapa Mira kepada Leo dan Adelio yang sedang makan malam. Leo dan Adelio langsung mengalihkan pandangannya ke arah Mira "Duduklah," perintah Leo. Mira duduk disamping Leo dan berhadapan dengan Adelio, sudah banyak makanan yang tersaji perut Mira sudah terasa lapar."Nyenyak ya tidurnya sampai susah dibangunkan," celetuk Adelio dan melihat ke arah Mira. Mira hanya tersenyum memamerkan gigi putihnya "Kalian sudah makan?" tanya Mira. "Belum." jawab Adelio dan Leo bersamaan. Kemudian mereka makan dengan diam
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-10-22
Baca selengkapnya

Part 96. Kepulangan Azmar

Mira mengambil foto Azmar yang ada dimeja samping ranjang dan memeluknya dengan erat. Pagi ini Mira menggunakan kemeja polos panjang warna putih dipadukan dengan rok ketak selutut, rambutnya dibiarkan tergerai.  Sudah jam setengah tujuh Mira turun untuk sarapan, pagi ini Mira akan menjemput Azmar ke rumah sakit. Tepat jam tujuh suara mobil memasuki pekarangan rumah Tuan Abian, Mira berlari ke luar dan mendapati mobil Adelio sudah terparkir disana.  Adelio turun dari mobil hari ini Adelio menggunakan baju kaos warna putih dan jeans hitam panjang, tetap tampan pikir Mira.  "Apa Kita akan berangkat sekarang?" tanya Adelio yang sudah berdiri di depan Mira.  "Apa kamu sudah sarapan?" Mira malah balik bertanya kepada Adelio.  Adelio menggelengkan kepalanya, tadi memang dirinya belum sempat sarapan saat terbangun sudah jam setengah tujuh pagi, Adelio langsung bersiap-siap menjemput Mira.  "Ayo kit
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-10-22
Baca selengkapnya

Part 97. Lamaran Leo

Mata Mira melotot dan melihat ke arah Adelio, apa dia sudah gila mengapa menanyakan hal ini kepada anak kecil pikir Mira."Kenapa kamu menanyakan hal ini kepada anak kecil?" tanya Miea dengan suara tertekan. "Azmar mau banget Papa, yeay akhirnya Azmar punya Papa dan juga Mama, kaya di Dio teman Azmar" teriak Azmar dari belakang. Mira melihat betapa bahagianya reaksi Azmar menbuat Mira jadi ikut tersenyum, jadi selama ini Azmar juga menginginkan keluarga yang lengkap seperti teman-temannya."Jadi Azmar mau?" tanya Adelio sekali lagi. "Mau banget Papa." jawab Azmar antusias. "Kalo Azmar mau bantu Papa bujuk Mama ya agar mau ikut tinggal bertiga di rumah Papa nanti," ujar Adelio kepada Azmar.Azmar dibelakang mengetuk-ngetuk kepalanya seperti sedang memikirkan sesuatu kemudian berkata "Oke Papa, Azmar akan bantu." jawabnya dengan riang. Mira yang mendengar percakapan antara anak dan Papanya itu langsu
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-10-22
Baca selengkapnya

Part 98. Mengapa kamu setampan ini

Mira mengangkat kedua bahunya tanda dia tidak tahu, tiba-tiba hatinya juga senang dengan kedatangan Adelio disampingnya,Mira memalingkan wajahnya dan melihat ke arah Adelio. 'Mengapa kamu bisa setampan," ini batin Mira tangannya sedikit terangkat ingin memegang pipi Adelio tapi Mira urungkan, matanya masih terpaku menatap Adelio. Adelio mengambil tangan Mira dan membawanya ke pipinya kemudian berkata "Setelah acara Kak Leo selesai, keluargaku akan datang ke rumah," ujar Adelio kemudian mencium tangan Mira. Mira memalingkan wajahnya untuk menyembunyikan pipinya yang memerah, bibir Mira terangkat dirinya bahagia mendengar perkataan Adelio. "Aku akan mengantarkanmu pulang," ujar Adelio matanya menatap bunga yang cantik didepannya."Iya," jawab Mira singkat. "Ayo kita ke dalam," ajak Adelio kemudian membawa Mira ke dalam pelukannya dan masuk kembali ke ruangan dimana keluarga besar sedang berkumpul. "Kali
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-10-23
Baca selengkapnya

Part 99. Undangan makan malam

"Nanti malam Mama mengundangmu dan juga Azmar untuk makan malam di rumah," ujar Adelio, Mira langsung melihat ke arah Adelio. Adelio mengambil jus miliknya dan menyeruputnya kemudian berkata "Tenang saja, Mama sudah tahu semuanya dan aku pastikan mama tidak akan melakukan yang tidak-tidak kepada cucu dan...." Adelio tidak melanjutkan ucapannya membuat Mira penasaran."Dan apa?" tanya Mira dengan menautkan kedua alisnya. "Dan calon istriku," ujar Adelio membuat pipi Mira memerah.Mira melihat jam dipergelangan tangannya, sudah menunjukkan jam satu kurang sepuluh menit. "Apa Kamu tidak bekerja?" tanya Mira lagi. Adelio melihat jam dipergelangan tangannya, kemudian melihat ke arah Mira dan berkata "Aku akan kembali bekerja, setelah memastikan kamu kembali ke ruanganmu." jawab Adelio kemudian meninggalkan lima lembar uang merah dimeja dan membawa Mira masuk ke dalam kantor. Setelah mengantarkan Mira keruangan
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-10-23
Baca selengkapnya

Part 100. Berjalan sesuai rencana

"Mama, kenapa Mama tidak nikah saja sama Papa biar kita bisa sama-sama terus," ucap Azmar, Mira yang mendengar itu hanya bisa terdiam tanpa bisa menjawabnya. "Mengapa Azmar bertanya seperti itu?" tanya Mira dengan nada lembut. "Mama, Azmar mau kita hidup bertiga di rumah tidak berpisah seperti ini," ujar Azmar, bertepatan dengan selesak Azmar berkata sebuah mobil sport memasuki pekarangan rumah.Melihat siapa yang turun dari mobil Azmar langsung berlari dari samping Mira menuju ke luar rumah dan menghambur kepelukan Adelio. "Papa, kenapa Papa baru datang sekarang?" tanya Azmar dengan suara cerianya. "Maaf ya Papa lagi sibuk, jadi ngga bisa bermain dengan Azmar," jawab Adelio dan membawa Azmar dalam gendongannya masuk ke dalam rumah. "Selamat sore," sapa Adelio kepada Mira. "Ini masih jam setengah enam dan kamu sudah datang," ujar Mira dengan melihat ke arah Adelio. "Memangnya tidak bole
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-10-24
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
89101112
...
15
DMCA.com Protection Status