Home / Urban / MIRA ANDINI / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of MIRA ANDINI: Chapter 71 - Chapter 80

147 Chapters

Part 71. Hari pertama bekerja

Semua yang ada di sana langsung melihat ke arah Mira, melihat penampilannya dari atas sampai bawah.Salah satu wanita berdiri dan mengulurkan tangannya kepada Mira "Selamat bergabung Bu Mira, Saya Intan," ucap Intan dengan tersenyum ramah.Mira menyambut tangan Intan dan mengucapkan terimakasih, begitu juga dengan yang lainnya bergantian menyalami Mira. "Terimakasih semuanya mohon bimbingannya," ucap Mira. "Ayo." ajak Leo, Mira dan Leo keluar dari ruang meeting dan masuk ke ruangan Leo."Karena Kamu sudah menjadi sekertarisku, tolong bantu koreksi berkas-berkas ini ya," ucap Leo tangannya menunjuk ke tumpukan kertas dimeja.Hari ini Mira dan Leo tenggelam dalam pekerjaan, tidak ada obrolan lagi di antara mereka, sampai jam istirahat Leo keluar dari ruangannya dan pergi ke ruangan Mira. "Mau pesan makanan atau kita turun ke bawah Mir?" tanya Leo yang melihat jam ditangannya, sudah menunjukkan jam dua belas lebih sepul
last updateLast Updated : 2021-10-06
Read more

Part 72. Calon kakak ipar

"Halo.. Mama semangat kerjanya ya." ucap Azmar diseberang sana, entah mengapa Mira malah merasa sedih saat melihat putranya. "Hay Sayang, Kamu lagi apa?" tanya Mira. "Aku lagi main sama Oma." jawab Azmar."Mama akan melanjutkan bekerja ya Sayang, jangan nakal di rumah dan nurut apa yang dikatakan Oma ya," pesan Mira, setelah mendengar jawaban putranya Mira mematikan panggilan teleponnya. Ding.... Terdengar pintu lift terbuka, Mira melihat ke arah lift Leo dan Cila keluar dari lift bersamaan. "Halo.. Kamu Mira ya." ucap Cila dan langsung memeluk Mira. Mira yang belum siap dipeluk sedikit limbung, untung dengan cepat keseimbangan tubuhnya kembali."Ya ampun Cila pelan-pelan, kamu ini lebih besar dibanding dengan Mira." ujar Leo saat melihat adiknya kerepotan menghadapi kekasihnya.Cila langsung melepas pelukannya dan berbalik menghadap ke arah Leo "Kamu bilang apa Sayang, Kamu bilang aku
last updateLast Updated : 2021-10-06
Read more

Part 73. Pertanyaan itu

Leo merasa bersalah saat mendengar pertanyaan Cila kepada Mira, ini juga salahnya tidak memberitahu Cila tentang Mira. "Cila..." panggil Leo dirinya ingin memberitahu apa yang terjadi. tapi terhenti saat mendengar suara Mira. "Papa Azmar sudah tidak ada." jawab Mira masih dengan senyum dibibirnya. Cila tidak lagi bertanya, begitu juga yang berada dimeja makan semua menghembuskan nafas lega. mereka makan malam dengan diam sampai selesai. "Kapan kalian akan bertunangan?" tanya Mira.Uhuukk... Uhukkk.. Leo malah terbatuk mendengar pertanyaan Adiknya. "Leo bilang mungkin bulan depan." jawab Tuan Abian. Mereka membicarakan rencana pertunangan Leo dengan Cila. Mira melihat ke arah jam di dinding sudah menunjukkan jam sepuluh malam. Azmar sudah tertidur lebih dulu. "Oh iya Mira, bisakah kamu membantu Cila?" tanya Leo. "Kenapa harus Aku." jawab Mira. "Ayolah
last updateLast Updated : 2021-10-07
Read more

Part 74. Belanja

Saat keluar dari lift Mira bertabrakan dengan seorang Pria yang akan masuk ke dalam lift.Mira melihat ke arah Pria yang menabraknya, mungkin dia pekerja baru di sini karena Mira belum pernah melihat orang ini sebelumnya. "Maafkan Saya, Bu," ucap Pria itu dengan terbata-bata. "Iya, tidak apa-apa lain kali lebih hati-hati ya." jawab Mira, kemudian Mira berjalan ke arah kantin.Intan yang melihat Mira sedang berdiri di depan kantin..langsung melambaikan tangannya, Mira tersenyum ke arahnya kemudian duduk di kursi depan Intan. "Sudah lama ya menunggu?" tanya Mira. "Belum juga, ini baru sampai." jawab Intan kemudian mereka makan siang bersama. Hari berganti hari, tidak terasa sudah hampir satu minggu Mira bekerja menjadi sekertaris Leo, dan Intan sudah menjadi sahabatnya. Siang ini Cila dan Mira akan membeli perlengkapan untuk acara ulang tahun Azmar, yang ke lima tahun tentu di antar Leo. Mereka
last updateLast Updated : 2021-10-07
Read more

Part 75. Acara ulang tahun bagian 1

Tubuh Mira membeku mendengar jawaban Adelio, apa tadi dia bilang cerai pikir Mira."Apa kamu sedang bercanda?" tanya Mira, baru empat bulan yang lalu dirinya merawat Adelio dan sekarang pria itu berdiri dihadapannya dengan membawa berita yang sangat mengejutkan. "Aku tidak sedang bercanda, sedang apa kamu di sini?" tanya Adelio. "Bukan urusanmu, Aku mau kembali takut Kakakku mencarinya," ujar Mira kemudian melepas pegangan tangan Adelio. Bibir Adelio terangkat kemudian melihat Mira pergi dari hadapannya, setelah tiga bulan lamanya dia mencari wanita pujaannya dan sekarang takdir memudahkan urusan Adelio. Adelio membiarkan Mira pergi, tadi waktu dirinya makan siang dengan rekan kerjanya, tidak sengaja mendengar seperti suara Mira yang berada di satu restoran. Saat Adelio memalingkan wajahnya ke arah suara, ternyata benar disana Mira tengah berdiri dengan seorang pria yang Adelio tahu dia adalah Kakaknya dan satu
last updateLast Updated : 2021-10-09
Read more

Part 76 Acara ulang tahun bagian 2

"Sama-sama, punya Mama ada punya Leo dan Cila sudah Mama berikan tadi," jawab Nyonya Giani."Kalo gitu Mira kembali ke kamar dulu ya Ma," pamit Mira, kemudian keluar dari kamar Nyonya Giani dan naik ke kamarnya.Pagi ini Mira terbangun jam lima, dirinya juga membangunkan Azmar untuk bersiap-siap. "Sayang bangun ya," ucap Mira pelan. Azmar menggeliat sebentar dan menutup matanya kembali, Mira yang gemas melihat tingkah anaknya langsung mencium perut Azmar."Haa.. Haa.. Haaa.. Iya Mama, Azmar sudah bangun geli Mama," ucap Azmar masih dengan tertawa. Mira mengajak Azmar untuk mandi kemudian memakaikan baju yang kemarin diberikan Nyonya Giani. "Tampan sekali putra Mama ini," ucap Mira kemudian mencium pipi Azmar dengan gemas. "Azmar keluar dulu ya, Mama mau siap-siap," ujar Mira, Azmar menurut dirinya keluar dengan suster.Mira masuk ke kamar mandi, dua puluh menit kemudian Mira kembali dengan h
last updateLast Updated : 2021-10-09
Read more

Part 77. Adelio

"Wajah anak itu mengapa mirip sekali denganku," batin Adelio, tangan kekarnya mengusap-usap wajahnya.Adelio tidak melepas pandangannya dari Azmar, Mira tidak menyadarimya karena dirinya tengah sibuk.Adelio berjalan ke arah Mira,tapi sebelum sampai telepon miliknya sudah berbunyi, dilayar depan tertulis nama Asistennya, ada apa ya pikir Adelio."Halo.. Ada apa?" tanya Adelio ketika sambungan teleponnya sudah diangkat."Halo Pak, ini ada mitra bisnis dari luar negeri dan ingin bertemu dengan Bapak, sekarang mereka sudah menunggu disini," jelas Asisten Adelio. "Bukankah disana ada Papa?" tanya Adelio, dirinya masih banyak urusan disini masih banyak juga pertanyaan yang ingin Ia tanyakan kepada Mira. "Tuan Kim tadi keluar Pak." jawab Asisten itu. "Baiklah Saya akan datang," setelah mengatakan itu Adelio memutuskan sambungan teleponnya, kemudian Adelio berjalan ke arah Tuan Lii. "Om, Adelio harus pergi seka
last updateLast Updated : 2021-10-12
Read more

Part 78. Ada apa dengan Azmar

Adelio, apa artinya Adelio juga melihat putranya batin Mira perasaannya mulai tidak tenang.Perasaan takut mulai menyelimuti hatinya, dirinya takut kehilangan Azmar. "Adelio bukannya Papa tidak mengundangnya?" tanya Mira, raut wajahnya sudah tidak bisa ditebak. "Iya dia datang mewakili Tuan Kim." jawab Tuan Lii kemudian berbalik arah menghampiri Mira yang sedang duduk dengan gelisah. "Kamu tidak perlu kewatir Papa akan menambahkan beberapa penjaga untuk Azmar, biar tidak ada kejadian yang tidak kita inginkan," ujar Tuan Lii berusaha menenangkan putrinya, tangannya mengelus lembut tangan Mira. "Mir," panggil seorang dari arah belakang.Mira melihat dan Cila berdiri dengan menggendong Azmar yang tertidur, setelah Mira melihat ke aranya Cila mengatakan akan ditidurkan dimana tanpa suara Cila takut suaranya akan membangunkan tidur nyenyak Azmar. Mira mengajak Cila ke kamarnya dan menidurkan Azmar diranjangnya
last updateLast Updated : 2021-10-12
Read more

Part 79. Meeting

Deg... Jantung Mira berdetak lebih cepat, ada apa dengan putranya kenapa akhir-akhir ini jadi sering mengatakan dia bertemu dengan Papanya batin Mira. "Sudah ya jangan nangis lagi, sekarang kita turun ya makan malam Oma sama Opa sudah nunggu di bawah," ajak Mira tangannya langsung mengusap air mata Azmar, kemudian menggendongnya keluar dari kamar. "Mama ayo buka kadonya," ajak Azmar menarik tangan Mira. Mira menuruti putranya dan mulai membuka kado satu persatu, senyum bahagia selalu tercetak dibibir Azmar saat melihat isi kado yang dikasih teman-temannya."Hay ponakanku yang paling tampan," ujar Leo yang baru masuk dari luar. "Hay juga Pade, Pade darimana?" tanya Azmar dengan suara lucunya."Habis jalan-jalan, ponakan Pade banyak juga dapet kadonya ya?" tanya Leo tangannya memegang hidung mungil Azmar. "Iya Pade, lihat ini Azmar punya robot baru yeeay," teriaknya girang, Azmar melompat -lompat
last updateLast Updated : 2021-10-14
Read more

Part 80. Pertanyaan

Mira melihat ke arah suara yang menurutnya tidak asing, matanya langsung melotot saat tahu siapa pria yang memimpin perusahaan J.K group. 'Adelio." batin Mira, Mira menyambut uluran tangan Adelio, tubuhnya langsung bergetar rasa rindu kepada pria yang ada di depannya terus menggebu. Begitu juga denga Adelio, dirinya seperti tersengat listrik saat tangannya bersetuhan dengan Mira, ada sesuatu yang berontak dalam dirinya.Mira menarik tangannya kemudiam mereka meeting dengan sangat profesional, Mira dengan susah payah agar tetap profesional dalam pekerjaan, tapi matanya selalu melihat ke arah Adelio, jam sepuluh pagi meeting selesai."Aku ke toilet dulu Kak," bisik Mira ditelinga Leo, Leo mengangguk menjawab ucapan Mira.Mira mencuci wajahnya kemudian memoleskan kembali make up, setelah menenangkan detak jantungnya Mira keluar dari dalam toilet."Mira," ucap Adelio yang sudah berdiri dibelakang Mira, Mira yang tekejut langsung berb
last updateLast Updated : 2021-10-14
Read more
PREV
1
...
678910
...
15
DMCA.com Protection Status