Beranda / Urban / MIRA ANDINI / Part 82. Golongan darah O

Share

Part 82. Golongan darah O

last update Terakhir Diperbarui: 2021-10-15 10:54:00

Mira berjalan ke ruangan Azmar dengan lemas, tubuhnya seperti tidak bertenaga tapi dirinya harus kuat untuk putranya. 

Mira melihat dari kaca kecil yang ada dipintu putranya terbaring dengan tubuh yang sangat pucat, Mira harus segera mendapatkan donor darah.

"Mir bagaimana kata dokter?" tanya Leo yang sudah berdiri dibelakang Mira. 

"Azmar butuh dua katung darah golongan O Kak." jawab Mira tanpa memalingkan wajahnya dari putranya. 

"Darahku AB, Aku akan membantu mencarikan pendonor itu Mir tenang ya, tapi untuk golongan O itu sangat susah sekali dicari, hanya orang tertentu yang memilikinya," jelas Leo itu yang pernah Leo dengar dari teman dokternya. 

"Iya Aku tahu Kak, Papa memiliki golongan darah O tapi Papa sudah berumur dan dokter tidak menyarankan untuk mendonor," ujar Mira. 

"Kak Aku pergi dulu, titip Azmar ya," pamit Mira saat sebuah nama terlintas dipikirannya dan Mira langsung berlari keluar dari rumah sakit

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • MIRA ANDINI   Part 83. Menemuinya

    Adelio terdiam mendengar ucapan Mira, bagaimana bisa golongan darah anak Mira sama dengannya, ini ada yang salah pikir Adelio.Adelio menautkan kedua alisnya dan memajukan badannya mendekat ke arah Mira dan berkata "Bagaimana bisa, coba jelaskan aku masih belum mengerti," perintah Adelio dengan suara yang lembut."Aku akan menjelaskan nanti setelah kamu mau membantu anakku terlebih dahulu, sekarang keadaannya masih kritis dan aku tidak ingin hal buruk terjadi kepada anakku," jawab Mira dengan menangis.Adelio yang melihat Mira menangis langsung mendekat dan membawa tubub Mira ke dalam pelukannya."Iya Aku akan membantumu tapi berjanji setelah itu kamu akan menjelaskan semuanya padaku." ujar Adelio, Mira mengangguk semangat mendengar jawaban Adelio."Bersihkan dulu wajahmu setelah itu kita ke rumah sakit," perintah Adelio.Mira langsung berjalan ke arah toilet dan mencuci wajahnya, sementara Adelio meperintahkan

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-16
  • MIRA ANDINI   Part 84. Dia anakmu

    Mira menarik nafas panjang dan berkata "Azmar sebenarnya anak...." Mira menghentikan ucapannya, membuat Adelio semakin penasaran.Mira menatap lekat mata Adelio dan berkata "Azmar sebenarnya anak kita." ucap Mira kemudian memalingkan wajahnya melihat ke samping.Tangan Adelio memegang kedua sisi wajah Mira dan memalingkannya agar melihat ke arahnya, mata Adelio sudah merah dirinya sedih tapi juga bahagia."Apa yang kamu katakan itu benar hah, Kamu tidak sedang bercanda kan Mira?" tanya Adelio dengan suara bergetar dirinya berusaha sekuat tenaga untuk tidak menangis di depan Mira.Mira menganggukkan kepalanya membenarkan ucapannya, Adelio tersenyum ke arah Mira tapi dari mata itu Mira dapat melihat ada kesedihan meski bibirnya tersenyum."Ada apa?" tanya Mira tangannya memegang tangan Adelio yang ada dimeja dan mengelusnya, tanpa aba-aba Adelio langsung berdiri dan menarik tangan Mira ke arah toilet.Sesampainya

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-16
  • MIRA ANDINI   Part 85. Aku akan selalu disini

    Siapa pria ini, wajah itu Cila seperti pernah melihatnya bukannya Mira pernah berkata suaminya sudah meninggal tapi ini pikir Cila.Cila menautkan kedua alisnya kedua matanya masih menatap Adelio dengan kebingungan."Hey ada apa denganku?" tanya Adelio dengan melambaikan tangannya di depan mata Cila, Cila langsung terkesiap."Maaf, wajahmu seperti tidak asing, Aku pergi dulu," pamit Cila, kemudian masuk ke ruangan Azmar dengan Leo."Iya," jawab Mira kemudian duduk di kursi yang ada disana.Adelio menghampiri Mira dan duduk disampingnya, tangannya menggengam jemari Mira, Mira terkejut dan langsung memalingkan wajahnya ke arah Adelio.Adelio menarik tangan Mira dan menciumnya, Adelio tersenyum dan berkata "Kamu adalah wanita hebat yang kuat yang pernah aku lihat, dan Aku sangat senang bisa bertemu denganmu," Adelio menghentikan ucapannya.Adelio menarik nafasnya "Bagaimana kamu bisa melewati masa-masa sulit itu h

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-17
  • MIRA ANDINI   Part 86. Ada yang ingin Aku bicarakan

    Mira terkejut tiba-tiba mendengar suara bariton Adelio kemudian Mira mengangguk, Adelio meninggalkan Mira ke kamar mandi.Mira berjalan ke ranjang Azmar dan memegang tangannya, ada pergerakan kecil disana Mira sangat senang Azmar berusaha membuka matanya yang terasa berat, hal yang pertama Azmar lihat adalah Mamanya."Mama," panggil Azmar dengan sangat lirih."Iya Sayang ini Mama, Kamu mau apa?" tanya Mira air matanya sudah tidak bisa ditahan, Mira sangat bahagia akhirnya putranya terbangun."Azmar haus," ujar Azmar, Mira langsung mengambil botol air minum dan memberikannya kepada Azmar.Mira memanggil dokter untuk memeriksa Azmar "Alhamdulilah Azmar sudah melewati masa sulitnya, dan hanya tinggal menyembuhkan bekas jahitannya," jelas dokter tersebut."Kalo begitu Saya permisi," pamit dokter dan juga perawat."Terimakasih Dok," jawab Mira dengan tersenyum.Adelio keluar dari kamar mandi dan melihat Azmar

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-17
  • MIRA ANDINI   Part 87. Tamparan dari Tuan Kim

    Di ruang tamu sudah ada seorang pria yang seumuran dengan Tuan Abian tengah melihat mereka berdua dengan tatapan tajam."Darimana saja kamu, semalaman tidak pulang dan tidak ada kabar!" bentak Tuan Kim kedua tangannya dilipat di dada.Mira dan Adelio menghentikan langkahnya, Adelio menarik tangan Mira untu mendekat ke arah Papanya, Tuan Kim yang melihat ada Mira dibelakang Adelio dibuat bingung untuk apa putranya membawa wanita itu kembali, Tuan Kim duduk disofa dan melihat ke arah Adelio."Apa kabar Mira," ujar Tuan Kim berbasa-basi tapi pandangannya tetap tajam ke arah Adelio."Baik Tuan, bagamana keadaan Tuan?" tanya Mira dengan menundukkan kepalanya, Mira takut melihat tatapan tajam Tuan Kim."Hahaha... Kamu anak Abian jadi tidak perlu memanggilku Tuan panggil saja Om seperti Adelio memanggil Papamu," ujar Tuan kim.Mendengar Tawa Tuan Kim, Mira berani mengangkat kepalanya dan melihat ke arah Tuan Kim kemudian ter

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-18
  • MIRA ANDINI   Part 88. Ikut ke rumah sakit

    Tuan Kim dan Adelio sama-sama terdiam sibuk dengan pikiran masing-masing.Tuan Kim melihat dalam mata Adelio dan dirinya tidak melihat adanya kebohongan disana, tentunya Tuan Kim tidak percaya begitu saja."Dimana Anak itu? Papa ingin menemuinya untuk memastikan yang kamu katakan itu benar atau tidak," ucap Tuan Kim."Ada di rumah sakit Pah, karena kemarin Azmar mengalami kecalakan dan kekurangan banyak darah dari hal itulah Adelio tahu bahwa Azmar darah daging Adelio," jawab Adelio dengan semangat melihat sudah tidak aka kemarahan dimata Papanya."Lima menit lagi Papa akan keluar ajak Papa menemuinya, dan sekarang pergilah dari sini!" perintah Tuan Kim.Adelio berdiri dan keluar dari tempat kerja Papanya, berjalan ke arah kamarnya untuk menutupi bekas tamparan Papanya.Adelio mengganti bajunya dengan kemeja lengan pendek berwarna biru muda dan celana panjang hitam, Adelio tidak sempat untuk mandi jadi han

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-18
  • MIRA ANDINI   part 89. Terkejut

    Tubuh Tuan Kim langsung membeku, saat melihat wajah anak yang tengah berbaring diranjang.Tuan Kim berjalan mendekat ke ranjang Azmar dan berkata "Bagaimana keadaanmu?" tanya Tuan Kim dengan ramah."Baik Opa, oh iya Mama mana?" tanya Azmar dengan suara kanak-kanaknya."Mama ada diluar nanti Opa panggilkan duli ya," ujar Tuan Abian dan berjalan keluar kamar."Mira, Azmar nyariin," ujar Tuan Abian kepada Mira."Iya Pa," Mira langsung masuk ke ruangan Azmar."Ada apa Sayang?" tanya Mira yang sudah duduk disamping Azmar.Azmar berusaha untuk duduk, Mira membantunya "Mama Azmar ingin jalan-jalan ke taman," pinta Azmar, mendengar permintaan Azmar Mira tidak bisa menolaknya.Mira menggendong tubuh Azmar dan mendudukannya dikursi roda, Mira mendorong keluar dari kamar.Dibalik pintu sudah ada Adelio yang berdiri melihat Azmar keluar dari ruangan Azmar berjongkok di depan Azmar.&nbs

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-19
  • MIRA ANDINI   Part 90. Di Kafe

    Mira melihat ke arah Mamanya dan mengangguk, terdengar derap langkah masuk ke ruangan Azmar."Mira, Om ingin bicara denganmu dan Papamu sebentar," pinta Tuan Kim.Mira mengangguk dan keluar dari ruangan Azmar, menyusul Tuan Kim dan Papanya ke kafe yang ada disebelah rumah sakit.Sepuluh menit kemudian Mira sudah sampai, Mira mencari dimana Papanya duduk Adelio melambaikan tangan, Mira berjalan ke arah mejanya ternyata ada Adelio juga disana."Ada apa Om?" tanya Mira kepadan Tuan Kim.Tuan Kim menghela nafas panjang dan berkata "Jadi kalian menyembunyikan Azmar selama ini dari keluarga kami?" tanya Tuan Kim kepada Mira dan Tuan Abian.Mira melihat ke arah Papanya berharap Papanya mau menjelaskan, Tuan Abian mengangguk."Gini Kim, jadi aku juga tahu Mira memiliki anak baru satu tahun yang lalu," Tuan Abian tidak melanjutkan ucapannya malah melihat ke arah Adelio dan juga Tuan Kim yang kebingungan."Bagaima

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-19

Bab terbaru

  • MIRA ANDINI   Part 147. HAPY ENDING

    "Ngga Mas, biar Azmar di antar Pak Agu saja ya," pinta Mira, Adelio tidak bisa menolak kemauan istrinya jadi dirinya hanya bisa mengangguk dan naik kembali ke atas ranjang.Setelah itu Adelio menelepon sekolah Azmar, agar menyiapkan makan siang untuk Azmar setelah itu Adelio keluar kamar untuk memberitahukan kepada Azmar kalau Mamanya lagi sakit, dan Papanya tidak bisa mengantarnya ke sekolah, untungnya Azmar sudah bisa mengerti dan sudah mandiri.Adelio kembali ke kamar dengan membawa satu mangkok berisi bubur ayam, Adelio mengambil satu sendok dan menyuapi Mira.Baru suapan yang ke dua perut Mira seperti menolak bubur itu, Mira langsung berlari ke kamar mandi dan memuntahkan semua yang ada diperutnya sampai tidak tersisa.Adelio langsung berlari ke kamar mandi dan membantu Mira, Mira kembali ke ranjang dengan berpegangan tangan Adelio."Dek kamu mau periksa ke dokter, kayanya sakitmu parah dan tidak seperti biasanya," sara

  • MIRA ANDINI   Part 146. Ada apa dengan istriku hari ini

    Bibir Mira tersenyum, dirinya sangat mengharapkan allah memberika zuriat padanya, tangan Mira mengusap perutnya kemudian meletakkan kembali sepatu bayi itu pada tempatnya, dan kembali keliling menemani Azmar bermain.Dua jam mereka keliling mal dan kaki sudah mulai terasa lelah apalagi Cila yang sedang hamil muda, mereka langsung berbelanja yang mereka butuhkan, setelah itu mereka pulang.Tut... Tut... Tut...Mira menelepon Adelio setelah mereka sudah sampai di rumah Mamanya, panggilan kedua baru diangkat oleh Adelio."Halo... Ada apa Dek?" tanya Adelio yang masih duduk diruang kerjanya."Mas nanti pulangnya ke rumah Mama ya, aku lagi main ke rumah Mama," perintah Mira."Iya oke sayang, mulai besok kamu jangan jemput Azmar lagi ya, tadi kata Mbak Tika kamu yang jemput Azmar, benar?" tanya Adelio dengan nada lembut."Iya Mas, kan kemarin aku sudah janji sama Mama setelah jemput Azmar aku mau main," jelas Mir

  • MIRA ANDINI   Part 145. Bermain

    "Ngga apa-apa Kok Pah, kan Azmar sudah besar," jawab Azmar kemudian mereka makan malam dengan diam.Selesai makan malam Mira dan Adelio langsung masuk ke dalam kamar, saat pintu baru saja terkunci Adelio langsung menggendong tubuh Mira."Ya ampun sayang," ucap Mira dengan kaget karena tidak siap dengan apa yang dilakukan Adelio."Kenapa?" tanya Mira ketika Adelio sudah membaringkannya diranjang, tangan Mira mengusap-usap pelan kepala Adelio."Ngga apa-apa sayang, pengin dimanja aja sama kamu," jawab Adelio dengan menenggelamkan wajahnya ke dada Mira."Sayang Aku pengin punya dede kata Kak Cila, Ali juga mau punya adik lagi, tadi wa ke aku," bisik Mira ditelinga Adelio."Kalau begitu ayo kita buat," ucap Adelio.Tanpa menunggu jawaban Mira, Adelio sudah membungkam mulut Mira dengan mulutnya, dan mulai menciumi setiap inci tubuh Mira.Adelio selalu dibuat kagum dengan keindahan tubuh Mira membuat dirinya tidak p

  • MIRA ANDINI   Part 144. Kedatangan Mama

    Nyonya Giani melihat tingkah anaknya dengan wajah bingung, jadi dirinya ikut berjalan dibelakang Mira dan langsung menepuk kepalanya melihat tingkah anaknya yang pelupa ini."Kamu ada saja masa lagi makan sampai lupa," ujar Nyonya Giani dengan duduk di kursi yang berada di depan Mira."Iya Ma, saking senengnya kedatangan Mama sampai lupa kalau lagi makan," ucap Mira dengan nada malu."Oh iya Mir besok main ya ke rumah Mama, biar Mama ngga sendirian di rumah," perintah Nyonya Giani."Iya Ma, besok setelah menjemput Azmar, Mira main ke rumah Mama, sudah lama juga ngga main," jawab Mira.Selesai makan Mira berjalan ke arah dapur dan membuatkan kopi kesukaan Mamanya, setelah itu mereka mengobrol sampai jam setengah dua karena Mira harus menjemput Azmar.Nyonya Giani yang tidak mau sendiri ikut menjemput Azmar begitu juga dengan Ali, lima belas menit kemudian mobil yang dikendarai Mira sudah sampai disekolah Azmar.&n

  • MIRA ANDINI   Part 143. Permintaan maaf tulus Mami

    "Ya allah Nak kenapa kamu melakukan itu semua," gumam Mamanya Mila tetapi Mira dapat mendengarnya dengan jelas.Mira mendekat ke arah Mamanya Mila dan memeluknya, Mira Membawa tubuh renta itu ke dalam pelukannya dan mengusap-usap punggungnya dengan pelan."Kalau begitu kami pamit terbih dahulu," pamit dokter itu, setelah kepergian dokter kami semua masuk ke dalam ruangan Mila.Tubuh kaku Mila sudah tertutup dengan kain putih tipis, Mama Mila melepaskan dirinya dari Mira dan berlari menuju brangkar dan menangis disana.Jam satu lebih Adik dan Kakak dari Mamanya Mila mulai berdatangan, karena merasa sudah tidak dibutuhkan kembali Mira dan Adelio pamit.Saat kaki ingin melangkah keluar dsri rumah sakit, suara Nyonya Kim menghentikan langkah Mira, Nyonya Kim berlari ke arah Mira."Mira tunggu," ucap Nyonya Kim kemudian memeluk tubuh Mira."Maafkan Mami sayang, seharusnya Mami tidak melakukan ini s

  • MIRA ANDINI   Part 142. Berbadan dua

    Kemudian Adelio mengajak Mira untuk duduk dikursi tunggu, meninggalkan Nyonya Kim yang terdiam mematung.Nyonya Kim merasa kalah berdebad dengan anaknya, apa benar yang dikatakan anaknya bahwa dirinyalah yang ikut adil dalam kecelakaan Mila kali ini, tapi sifatnya yang tidak mau kalah lebih besar jadi Nyonya Kim ini semua terjadi karena menantunya.Semua yang ada disana hanya diam menunggu dokter keluar dari ruangan IGD, Adelio melihat jam dipergelangan tangannya menunjukkan jam sebelas malam, Adelio pamit untuk menelepon rumah takut Azmar terbangun."Halo Mbak, Azmar tidak menanyakan kami kan?" tanya Adelio saat teleponnya sudah tersambung."Tidak Pak, malah belum bangun si dede Azmar," jawab Mbak Tika diseberang sana.Setelah mengentahui semua baik-baik saja Adelio mematikan sambungan teleponnya, dan kembali ke depan ruangan IGDJam setengah dua belas terdengar derap langkah yang menunu ke depan ruangan, saat Mira melihat ke ar

  • MIRA ANDINI   Part 141. Ini semua karena kamu

    Mira tidak dapat mendengar suara Maminya tapi satu hal yang membuat dirinya terkejut saat Adelio berkata dengan nada keras, kecelakaan."Kamu darimana saja Adelio, kenapa kamu baru angkat telepon Mami, cepat datang ke jalan Y, Si Mila kecelakaan dia menabrak pembatas jalan," ucap Mami diseberang sana."Hah kecelakaan, ya sudah nanti Adelio akan datang kesana," jawab Adelio kemudian mematikan sambungan teleponnya."Kenapa bisa kecelakaan," gumam Adelio."Siapa Mas yang kecelakaan?" tanya Mira dengan nada panik."Si Mila gadis yang kemarin dikenalkan ke Mas, dan Mami menyuruh Mas untuk datang ke tkp," ujar Adelio."Nanti aku akan mengantar kalian ke rumah terlebih dahulu, setelah itu Mas akan pergi kesana," lanjut Adelio."Tidak aku juga akan ikut kesana," ucap Mira, dirinya merasa tidak rela suaminya pergi menemui seorang yang pernah dikenalkan untuk menjadi istri kedua."Kamu capet Dek, lebih baik kamu d

  • MIRA ANDINI   Part 140. Jalan-jalan

    Melihat Mira sudah tertawa membuat hati Adelio merasa lega, berarti Mira sudah tidak sedih lagi dengan kejadian semalam, Adelio ikut tertawa dan memeluk tubuh Azmar.Saat mereka berpelukan aroma masakan gosong masuk ke indera penciuman, Mira langsung melepaskan pelukannya dan melihat ke arah kuali yang berisi telor yang sudah berwarna hitam."Ya ampun ini siapa yang masak?" tanya Mira dengan mematikan kompor dan meletakkan kuali panas itu diwetafel."Maaf Dek, Mas ngga lupa hehe," jawab Adelio dengan menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal."Lebih baik kalian pergi ke meja makan saja, biar Mama yang buat sarapannya," perintah Mira.Setelah itu Mira membereskan kekacauan yang dibuat oleh Adelio, tidak membutuhkan waktu lama nasi goreng spedial dengan telor dadar di atasnya sudah jadi, Mira membawa tiga piring dan mulai mengambilkan nasi goreng untuk Adelio dan Azmar.Mereka sarapan dengan diam hanya ada suara deting

  • MIRA ANDINI   Part 139. Kekacauan di dapur

    kemudian Adelio berbalik menghadap ke Mira dan melihat istrinya sedang mengusap air matanya, Adelio berlari dan langsung memeluk tubuh Mira, Nyonya Kim terlihat emosi begitu juga dengan Mila yang wajahnya memerah karena marah.Mila merasa sangat sakit dirinya dibilang murahan oleh pria yang dirinya cintai, dan dia bicara di depan istrinya dan juga Mamanya.Mila tanpa pamit langsung berlari keluar dari rumah Tuan Kim dan mengeluarkan kunci mobil dari dalam tas, dan membawa mobilnya dengan kecepatan tinggi.Sedangkan Adelio setelag merasa Mira mulai tenang langsung mengajaknya keluar dari rumah Maminya, begitu juga dengan Azmar, mereka sampai di rumah jam setengah sebelas malam."Mbak tolong tidurkan Azmar di kamarnya ya," perintah Adelio karena sejak tadi Mira hanya terdiam dan masuk ke dalam kamarnya.Sebelum dikunci Adelio masuk ke dalam kamar dan memeluk kembali tubuh Mira, Mira tidak menolak karena ini yang dirinya inginkan saat ini.

DMCA.com Protection Status