Home / Pendekar / Sang Penguasa / Chapter 191 - Chapter 200

All Chapters of Sang Penguasa: Chapter 191 - Chapter 200

369 Chapters

Bala Bantuan

Semakin lama pertarungan semakin di dominasi kelompok sekte Lembah Kematian dan pasukan kekaisaran Yin, sementara rombongan Fang serta kelompok partai pengemis mulai berjatuhan korban dan membuat mereka terpojok.Dari sekian banyaknya anggota partai pengemis yang datang membantu, kini tinggal tersisa sekitar dua puluh orang saja. Tiga diantaranya merupakan tetua kelompok tersebut."Bagaimana ini tetua Yin?" tanya seorang pendekar paruh baya yang merupakan tetua juga di kelompok partai pengemis. Ia memiliki perawakan yang tinggi hampir dua meter, dengan pakaian yang penuh sobekan.Pendekar yang dipanggil tetua Yin itu mengalihkan pandangannya pada pengemis tua yang masih memulihkan kondisinya di bawah pohon, kemudian menatap ke arah rombongan lawannya."Tidak ada. Kita ha
last updateLast Updated : 2021-12-10
Read more

Pertempuran Besar V

Anggota sekte Lembah Kematian dan pasukan kekaisaran Yin menatap tidak percaya dengan apa yang ada dihadapan mereka saat ini. Sebelumnya mereka yakin akan mengakhiri pertarungan tidak lama lagi, namun setelah melihat bala bantuan kelompok lawan yang datang membuat nyali mereka sedikit menciut.Rombongan itu sudah bertarung lama, dan tentu saja itu memakan banyak tenaga dalam yang membuat mereka kelelahan. Apalagi mereka juga harus berhati-hati dalam membunuh, terlalu banyak memakan korban akan berdampak pada nafsu pembunuh dan mental yang mereka miliki.Namun, rombongan Hong Xiuquan yang baru tiba tidak menunggu kelompok sekte Lembah Kematian dan pasukan kekaisaran Yin untuk menyelesaikan pikiran mereka. Dengan aba-aba dari Hong Xiuquan, mereka terjun ke dalam pertempuran."Jangan sisakan satupun dari mereka. Ini adalah era baru untuk kota Bukit Barisan!"Pertarungan yang lebih besar kembali terjadi. Para tetua masing-masing sekte langsung mencari musuh y
last updateLast Updated : 2021-12-10
Read more

Akhir Pertempuran

Permintaan anggota sekte Lembah Kematian untuk membiarkan mereka hidup ditolak mentah-mentah oleh bangsawan Hong. Ia tidak ingin membiarkan hidup orang-orang yang berpotensi membahayakan kota Bukit Barisan di masa mendatang. Pria paruh baya itu kemudian meminta para pendekar yang dibawah perintahnya membunuh semua anggota sekte Lembah Kematian yang tersisa.Para pendekar pun menuruti perintah bangsawan Hong, sementara anggota sekte Lembah Kematian tidak melakukan perlawanan karena menyadari apapun yang mereka lakukan sekarang akan berakhir sia-sia.Di sisi lain, Fang mengamatinya dengan wajah yang penuh kerutan. Ia kemudian menghela napas panjang, tidak mencoba menghentikan ataupun menghalangi eksekusi itu.Setelah mengalami banyak peristiwa, Fang mulai mengetahui wajah asli dunia persilatan. Kedamaian tidak akan pe
last updateLast Updated : 2021-12-10
Read more

Perayaan

Fang memberikan harta yang dijanjikan pada kelompok partai pengemis setelah dirinya tiba di kediaman bangsawan Hong. Bahkan ia juga menambahkan sekantong besar lagi uang yang semuanya berisi koin emas dari hartanya pribadi. Hal itu ia lakukan sebagai ucapan terima kasih sekaligus permintaan maaf karena peristiwa ini menewaskan tetua serta banyak anggota partai pengemis."Sampaikan salam ku pada patriak kalian. Jika ditakdirkan, aku akan menemui dan memberikan penjelasan secara langsung kepada beliau." ucap Fang setelah memberikan bayaran sesuai perjanjian."Kau harus mengunjungi markas utama kami, pendekar Fang. Patriak kami ingin sekali bertemu dengan Anda." Mendengar hal itu membuat Fang kebingungan."Maksudnya, senior?" tanya Fang penasaran."Aku tidak punya wewenang
last updateLast Updated : 2021-12-11
Read more

Bertemu Lagi

Seminggu setelah bangsawan Hong resmi terpilih menjadi walikota baru di kota Bukit Barisan. Pasukan dari istana datang menemuinya. Kaisar Li mengirim langsung salah satu kasim untuk menyampaikan selamat dan meminta bangsawan Hong untuk datang ke istana. Hal itu ditujukan untuk peresmian dan pelantikannya serta pengambilan sumpahnya sebagai penjabat negara.Kasim itu juga memanggil Li Jianchen serta memintanya  pulang bersama rombongan mereka atas perintah dari sang kaisar."Yang Mulia Berkata…" sang Kasim hendak berbicara lebih jauh untuk membujuk Fang kembali, namun kata-katanya terhenti di tenggorokan setelah melihat pemuda itu mengangguk setuju."Apa… Anda langsung setuju begitu saja, pangeran?" Pertanyaan itu membuat Li Jianchen menaikkan alisnya.
last updateLast Updated : 2021-12-11
Read more

Fang Melawan Kelompok Gagak Pembunuh

Setelah dirinya berhasil selamat dari peristiwa yang hampir menghilangkan nyawanya, Gui Long memilih untuk bersembunyi. Tapi, keinginannya balas dendam kepada orang yang membunuh sembilan saudaranya tetap tidak pernah padam.Gui Long seringkali berpindah dari satu kota ke kota lain, untuk bertahan hidup dan berharap mampu menemukan keberuntungan yang dapat membuatnya bisa membalas dendam dengan cepat.Keberuntungan itupun akhirnya tiba, dua minggu yang lalu ia didatangi oleh kelompok Gagak Pembunuh dan mengajaknya untuk bergabung bersama mereka. Menjadi pemimpin tertinggi kesepuluh kelompok itu menggantikan posisi Zhou Fu yang terbunuh. Melihat tujuan dan musuh mereka yang sama, Gui Long pun menerimanya.Gui Long kemudian diberikan wilayah untuk beroperasi, yaitu di daerah tiga kota besar bernama kota Laut Tinggi, k
last updateLast Updated : 2021-12-12
Read more

Kabur

Fang berhasil menangkis dan menghindari serangan yang datang. Ia tidak membiarkan lawannya bertindak leluasa. Pemuda itu juga membalas serangan tersebut dengan melesatkan pukulan atau tendangan yang sudah dialiri qi cukup besar. Namun, karena terlalu banyak musuh yang datang membuatnya tidak dapat menghindari semuanya.Sebuah tebasan pedang mendarat dengan mulus di bahu Fang, tapi membuatnya menyeringai lebar. Bukan bahunya yang terluka, sebaliknya pedang anggota kelompok Gagak Pembunuh itu yang hancur lebur. Sebelumnya, Fang sudah mengalirkan qi elemen tanah untuk memperkuat lapisan tubuhnya."Pendekar seperti kalian tidak akan mampu melukaiku." Senyuman Fang yang dingin itu berhasil membuat anggota kelompok Gagak Pembunuh melompat mundur beberapa langkah menjaga jarak darinya."Kalian pikir bisa mendekat dan menjauh sesukamu? Tidak!" Fang mendekati pendekar yang jaraknya paling dekat dengannya, kemudian melepaskan sebuah pukulan yang berhasil mendarat tepat di
last updateLast Updated : 2021-12-12
Read more

Ming Rui

Para pengawal Ming Rui beserta dirinya sendiri menjadi lebih tenang setelah Fang menjelaskan keinginannya. Ternyata pendekar muda itu sama sekali tidak berniat menyakiti rombongan keluarga bangsawan Ming."Kenapa tidak bilang dari tadi? Kalau itu alasannya, aku dengan senang hati menerimanya." Fang mengerutkan keningnya, melihat tingkah laku Ming Rui mengingatkan dirinya pada Li Jianchen. Satu waktu pemuda itu ketakutan melihat Fang, di sisi lain ia tampak akrab dan sudah saling mengenal lama, tentu saja terasa sangat aneh, pikirnya."Oh iya, perkenalkan namaku Ming Rui, tuan muda ketiga keluarga bangsawan Ming, penguasa kota Pantai Besar." Pria bermata biru dengan rambut lurus sampai ke bahu itu memperkenalkan dirinya dengan bangga. Wajahnya tampan, berkarisma dan memiliki aura yang baik."Jangan heran, aku memang seperti ini. Mudah bergaul, tidak sombong dan tentunya tampan." Ingin sekali rasa Fang memukul kepala pemuda yang sedikit lebih tua darinya itu, namu
last updateLast Updated : 2021-12-13
Read more

Membeli Perahu

Pandangan Fang menatap tajam ke depan, melihat siluet kecil yang berada di tengah-tengah laut. Ia kemudian mengalihkan perhatiannya pada dermaga yang tak jauh darinya. Pemuda itu pun berjalan mendekat.Fang disambut dengan pemandangan yang cukup menakjubkan dengan ramainya manusia yang berada di dermaga itu. Banyak orang berlalu lalang, dengan membawa barang besar mapun membawa dirinya sendiri.Saat pemuda itu sedang fokus menatap orang-orang yang tengah berjalan menaiki kapal. Tiba-tiba seseorang mendekatinya."Ada yang bisa saya bantu, anak muda." tanya seorang pria tua yang rambutnya sudah dipenuhi setengah uban dengan sopan."Benar Kek!" Fang menganggukkan kepalanya."Bisakah Anda memberitahukan kepadaku jadwal keberangka
last updateLast Updated : 2021-12-13
Read more

Ular Tujuh Warna

Fang melompat ke udara saat perahunya mendadak dihantam ombak yang menggulung tinggi. Pemuda itu kemudian berdiri di atas puing-puing kecil perahunya yang baru saja hancur.Tatapan mata Fang tajam, semua inderanya diaktifkan, dan ia juga meningkatkan kewaspadaannya.Boom!Sebuah ledakan terjadi di tempat Fang berdiri Sebelumnya. Beruntung pemuda itu sempat melompat ke puing-puing perahu lainnya yang melayang di permukaan air.Zash!Ombak kembali meninggi, namun di balik air yang bergelombang tinggi itu, muncul sesuatu berwarna merah muda yang panjang dan kembali menghantam puing-puing perahu tempat Fang berdiri. Namun, pemuda itu tidak seperti sebelumnya, kini kakinya mendarat di benda yang memanjang itu dan terlihat seperti
last updateLast Updated : 2021-12-13
Read more
PREV
1
...
1819202122
...
37
DMCA.com Protection Status