Home / Pendekar / Sang Penguasa / Chapter 211 - Chapter 220

All Chapters of Sang Penguasa: Chapter 211 - Chapter 220

369 Chapters

Bertemu Ming Rui Lagi

Pandangan Fang dan Lan Xuefeng tertuju pada suara langkah kaki yang semakin lama kian mendekat ke lantai tiga restoran Lima Warna. Saat itu keduanya sedang asik menyantap makanan yang dipesan sebelumnya.Ternyata itu berasal dari seorang pemuda dan tiga orang pria berpakaian lengkap seorang prajurit. Lan Xuefeng hanya memandangi rombongan itu sejenak lalu kembali fokus pada makanannya. Berbeda halnya dengan Fang yang kini memandang lekat ke arah rombongan tersebut dan menaikkan alisnya."Tuan muda Ming?!" Fang menyipitkan matanya, memastikan pemuda yang dilihatnya itu."Pendekar muda, kau kah itu?" Pemuda tersebut tersenyum ramah. Dia adalah Ming Rui, tuan muda keluarga Ming yang Fang selamat sebelumnya."Kalian cari meja terlebih dahulu!" Ming Rui memerintahkan ketiga p
last updateLast Updated : 2021-12-18
Read more

Bertamu Ke Rumah Ming Rui

Ming Rui membawa Fang dan Lan Xuefeng ke sebuah rumah megah yang terletak di tengah kota Pantai Besar. Mereka disambut para penjaga yang berjaga di pintu dengan menggunakan pakaian lengkap seorang prajurit."Selamat datang, tuan muda." sapa para penjaga itu dengan hormat."Kalian sudah makan?" Ming Rui membalas sapaan itu dengan anggukan juga menanyakan kondisi mereka."Sudah tuan muda," para penjaga itu kembali tersenyum hangat. Dilihat dari wajah yang ditunjukkan mereka, Ming Rui ini adalah tipe tuan yang perhatian dan baik hati.Tak ayal, meskipun tidak sering, namun Fang sudah beberapa kali melihat tuan muda dari keluarga bangsawan lainnya. Mereka akan menempatkan para pengawal di luar saat ingin makan, sementara Ming Rui mengajaknya ke dalam. Seperti yang Fang lihat sebelumnya di restoran Lima Warna. Hal ini membuat Fang mengagumi sosok itu."Pendekar Fang, silahkan masuk!" Fang mengangguk, mengajak Lan Xuefeng di sampingnya. Kedua muda-mudi i
last updateLast Updated : 2021-12-18
Read more

Jamuan Makan!

Gelapnya malam tidak membuat pusat kota menjadi sepi, para warga mulai menghidupkan lampu minyak maupun lampion sebagai media penerangannya. Tidak terkecuali di kediaman walikota Ming.Disaat yang sama, sang tuan muda ketiga, Ming Rui mendatangi ruangan Fang dan Lan Xuefeng. Ia mengetuk pintu dan beberapa saat kemudian dibukakan oleh Lan Xuefeng."Saudara Ming, silahkan masuk. Fang gege sudah menunggu di dalam." gadis itu mempersilahkan masuk. Sementara Fang sedang duduk di dekat meja."Saudara Fang," Ming Rui tersenyum hangat setelah melihat Fang yang tampak sudah menunggunya.Fang sendiri membalas senyuman tersebut, namun ia lebih terfokus pada buku tebal yang ada ditangan Ming Rui. Karena penasaran, pemuda itu pun menanyakannya."Ah, ini… buku ini yang ku maksud." Ming Rui berjalan mendekati Fang dan meletakkan bukunya di meja. Sementara Lan Xuefeng sendiri ikut duduk bersama mereka. Ia juga penasaran dengan yang ingin Ming Rui tunjukkan.
last updateLast Updated : 2021-12-19
Read more

Tujuan Baru

Setelah tiba di ruangan mereka, Fang meletakkan Lan Xuefeng di ranjang sementara dirinya berjalan ke arah pintu dan keluar dari sana. Pemuda itu mendongakkan kepalanya ke atas, menatap bulan yang kini bersinar terang sepenuhnya juga dikelilingi bintang-bintang yang bertaburan."Hm," Pemuda ini menghela napas panjang. Masih memikirkan apa yang dilihatnya pada buku yang dibawakan Ming Rui.Semakin terus berusaha ia menyembunyikan jati diri, semakin banyak pula yang mengetahui tentangnya. Dimulai dari sosok misterius Pembunuh Mawar Darah, dan sekarang Ming Rui bahkan juga keluarganya."Apakah sudah saatnya aku mengungkap identitas ku? Tapi… jika sekarang aku melakukannya, tak akan ada orang yang percaya padaku." Kebimbangan menghiasi pikiran Fang, ia sadar saat ini dirinya hanya sendiri dan jikapun memiliki oran
last updateLast Updated : 2021-12-19
Read more

Membantu Sekte Lembah Perawan

"Itu…" Lan Xuefeng membuka mulutnya lebar-lebar tapi tidak ada kata lain yang keluar. Ia hanya memandang lekat ke arah sesuatu yang ada di depan mereka."Kenapa adik Lan?" Fang yang menyadari mencoba menanyakannya."Fang gege, kita harus menolong sekte Lembah Perawan." Pemuda itu mengerutkan keningnya kemudian kembali menatap dua kelompok yang tengah bertarung.Satu kelompok menggunakan pakaian berwarna keunguan dengan corak bunga mawar berukuran besar yang tersemat di belakangnya. Namun, yang menarik perhatian dari mereka adalah semuanya terdiri dari para wanita dan terlihat masih sangat muda.Sementara kelompok lain mengenakan pakaian berwarna hitam juga terdapat lukisan sebuah tengkorak di bagian belakang.Tanpa diperjelas lebih jauh, Fang sudah menyadari bahwa kelompok yang dimaksud adalah para wanita itu. Namun, yang membuatnya tidak habis pikir, bagaimana sang adik mengenal mereka. Karena penasaran, pemuda ini pun menanyakannya.
last updateLast Updated : 2021-12-20
Read more

Membantu Sekte Lembah Perawan II

"Apa kabar, Matriak Lian?" Lan Xuefeng langsung memberi hormat setelah mendekati rombongan sekte Lembah Perawan. Melihat ekspresi dari gadis mungil dan ketua sekte tersebut, Fang dapat menyimpulkan bahwa mereka memang sedekat yang sang adik ceritakan."Lan'er, ternyata kau masih hidup." Di sisi lain, Matriak Lian langsung memegangi tubuh Lan Xuefeng dan memastikan bahwa yang ia lihat kini benar-benar gadis yang dirinya kenal."Iya ,Matriak. Aku berhasil selamat dari peristiwa itu, namun guru… guru dan saudari-saudariku tidak bernasib sama." Lan Xuefeng yang awalnya tersenyum hangat kini mulai berubah menjadi kesedihan."Sabar… Bibi juga menyadari kesedihanmu. Pertama kali Bibi mendengar tentang kehancuran sekte Lembah Es Utara, membuat Bibi terguncang. Apalagi setelah berita menginformasikan bahwa tak
last updateLast Updated : 2021-12-20
Read more

Tiga Pendekar Menghadang

Seminggu telah berlalu, Fang dan Lan Xuefeng kini tengah beristirahat di daerah bebatuan yang terletak di pinggiran bukit besar. Udara yang masih segar nan asri, juga pepohonan rindang dan menyejukkan hati membuat kedua muda-mudi ini begitu bersemangat.Saat itu, matahari sudah berada di ujung barat, tampak sebentar lagi akan pergi meninggalkan bumi. Fang dan Lan Xuefeng sedang mengisi perut mereka saat keduanya mendengar sesuatu mendekat. Belum sempat keduanya bersembunyi, tiga orang dari balik bukit melompat dan menghadang jalan mereka.Fang meningkatkan kewaspadaan, sambil membawa Lan Xuefeng untuk bersembunyi di belakang punggungnya. Pandangan pemuda itu tertuju pada tiga orang itu yang kini tengah menatapnya dengan tajam dan melepaskan nafsu pembunuh yang kuat. Fang sampai-sampai harus menggunakan qi yang cukup besar untuk menahan agar dirinya tetap stabil
last updateLast Updated : 2021-12-21
Read more

Fang VS Mu Wanli

Pertarungan antara pendekar tingkat tinggi memang jauh berbeda dengan pendekar biasa, mereka lebih kuat dan tentu saja memiliki jurus-jurus yang hebat. Dalam waktu singkat, banyak kerusakan yang tercipta di sekitar tempat itu, bahkan bebatuan yang sebelumnya terletak dengan rapi kini banyak yang hancur berkeping-keping.Kemampuan yang ditunjukkan Mu Wanli sangat tinggi dan pengalaman bertarungnya juga tak bisa dianggap remeh. Ditambah pusaka kipas yang belakangan diketahui bernama Kipas Sebelas Mata, membuat pendekar wanita itu sangatlah tangguh.Fang yang menyadari menyerang lawannya dengan tangan kosong tidak akan menghasilkan dampak yang baik, memutuskan untuk menggunakan pusakanya. Pemuda itu mengeluarkan pedang penggetar langit dari ruang hampa dan langsung dihunuskan pada Mu Wanli."Menarik… selain memiliki kemampuan yang tinggi kau juga mempunyai senjata setingkat pusaka langit." Mu Wanli menebak kualitas pedang di tangan Fang."Benar-benar
last updateLast Updated : 2021-12-21
Read more

Fang VS Tang Bohu

Mu Wanli mengibaskan kipasnya ke arah leher Fang, tapi pemuda itu masih terlalu kuat untuk dikalahkan. Ia berhasil menghindarinya dengan mudah. Bukan hanya itu, Fang membalas serangan dengan melepaskan sebuah tendangan.Wanita itu menyadarinya, dengan cepat ia menangkis dengan kipasnya. Meskipun berhasil, Mu Wanli tetap terdorong mundur beberapa langkah. Ternyata Fang menggunakan elemen tanah untuk memperkuat tendangannya dan elemen angin untuk menambah kecepatan. Hal yang sama membuat Mu Wanli menunjukkan celah.Fang tidak menyia-nyiakan kesempatan itu, itu kembali menggunakan pedang penggetar langit dan melepaskan jurus lainnya."Tujuh Tebasan Kilat!" Fang menebaskan pedangnya ke kedua lutut Mu Wanli juga pergelangan tangannya. Sementara saat ingin melepaskan tiga tebasan lainnya yang mengarah ke tenggorokan, jantung dan perut Pemimpin Tertinggi Kedelapan itu, ia berhasil menangkisnya.Fang melompat mundur, setelah serangan yang ia lepaskan tidak berhas
last updateLast Updated : 2021-12-21
Read more

Fang VS Tang Bohu II

Pertarungan antara Fang dan Tang Bohu cukup sengit. Tidak salah jika mengatakan Pemimpin Kesembilan Kelompok Gagak Pembunuh itu merupakan salah satu pengguna tombak terbaik di Kekaisaran Yang. Selain gerakannya yang lincah, jurus-jurus yang ditunjukkan pun sangat beragam dan tingkat tinggi. Namun, Fang juga bukanlah pendekar sembarangan. Umur boleh masih muda, tapi pengalaman bertarungnya tidak bisa diragukan lagi.Tring!Pedang Penggetar Langit dan Tombak Mata Emas kembali berbenturan dan mengakibatkan gesekan yang menimbulkan suara nyaring terdengar lagi. Tidak hanya itu, keduanya terus saling menyerang dan dari waktu ke waktu terjadi benturan senjata.Tombak Mata Emas merupakan salah satu pusaka langit, yang tentunya selain memiliki kualitas tinggi juga mempunyai kemampuan khusus.
last updateLast Updated : 2021-12-23
Read more
PREV
1
...
2021222324
...
37
DMCA.com Protection Status