Home / Pendekar / Sang Penguasa / Chapter 231 - Chapter 240

All Chapters of Sang Penguasa: Chapter 231 - Chapter 240

369 Chapters

Informasi

Tidak ada hambatan yang berarti menghalangi perjalanan Fang dan Lan Xuefeng kembali ke istana. Hanya ada beberapa penjahat kecil yang menghadang mereka, namun saat Fang sedikit mengeluarkan auranya, rombongan itu tidak sadarkan diri. Ada juga beberapa hewan gaib, tapi langsung kabur saat merasakan kemampuan pemuda itu.Fang dan Lan Xuefeng kini baru saja memasuki gerbang Kota Awan Putih. Keduanya memutuskan untuk mencari tempat istirahat terlebih dahulu, terutama Lan Xuefeng yang bersikeras ingin mandi dan membeli pakaian untuk mengganti yang ada di tubuhnya. Menempuh perjalanan jauh membuat keduanya sedikit kelelahan."Adik Lan, setelah kau selesai mandi, susul Gege di Restoran Lima Warna." Lan Xuefeng mengangguk paham sementara Fang langsung meninggalkan tempat itu.Fang berjalan menyusuri Kota Awan Putih, setelah ditinggalnya beberapa waktu, tampak ada perubahan yang terjadi meskipun tidak terlalu besar. Selain bangunan-bangunan baru yang berdiri tegak, juga
last updateLast Updated : 2021-12-29
Read more

Kabar Baru

Pemuda itu terus menyantap makanan yang ada di hadapannya. Namun, beberapa saat kemudian datang beberapa orang yang mengenakan pakaian sama dan menbuat para pendekar di tempat itu menjadi heboh."Bukankah dia adalah Shen Long dan Shen Yue, murid utama Sekte Pedang Surgawi sekaligus Pendekar Muda paling berbakat di generasinya?" ujar salah seorang yang duduk tidak jauh dari Fang."Benar, lihat saja ia mengenakan baju kebesaran Sekte Pedang Surgawi." timpal yang lainnya."Ku dengar junior Shen Long ini sudah mencapai tingkat Pendekar Kaisar Kelas Satu. Tidak banyak atau mungkin tidak ada generasinya yang bisa menandingi bakatnya. Benar-benar manusia yang ditakdirkan dan lahir seratus tahun sekali." Pendekar lain berpendapat."Jangan lupakan juga Nona Shen Yue itu. Ku dengar saat ini dirinya sedang berusaha menembus tingkat Pendekar Kaisar. Masa depan Sekte Pedang Surgawi benar-benar cerah." sambung orang-orang itu lagi."Hei-hei, jangan terlalu memuj
last updateLast Updated : 2021-12-29
Read more

Ketahuan

"Izin, Mahaguru!" ucap Shen Long, setelah melihat Pria sepuh tersebut mengangguk, ia baru membuka suaranya."Maafkan atas ketidaknyamanan yang dilakukan oleh Tetua Ma sebelumnya, para Senior dan Saudara-saudara sekalian. Tujuan kami datang kemari untuk menyampaikan pesan dari Patriak!" Semua orang tidak melanjutkan makan mereka dan mendengarkan Shen Long dengan penuh perhatian tanpa terkecuali Fang."Patriak mengundang Senior dan Saudara-saudara sekalian untuk datang ke Sekte Pedang Surgawi dalam tiga hari ke depan sesuai dengan undangan yang telah kami sebarkan sebelumnya." Para Pendekar itu mengangguk paham. Namun, beberapa saat kemudian ada seorang Pendekar yang memberanikan diri untuk berdiri."Maafkan aku, perkenalkan namaku Niang Guang, Pendekar pengelana yang tak dikenali. Hanya melakukan perjalanan dari tempat ke tempat lain dan tak terlibat langsung dengan banyak pertarungan. Aku ingin bertanya mewakili Pendekar yang lain. Apakah Pendekar pengelana tanp
last updateLast Updated : 2021-12-29
Read more

Pemimpin Ketiga

Fang mengajak Lan Xuefeng kembali ke penginapan, sementara gadis itu masih merengek pada sang kakak."Fang gege, Lan'er masih lapar tapi kenapa Gege malah pergi!" Gadis ini cemberut memperlihatkan dua lesung pipi yang dimilikinya."Salah siapa? Coba kalau kamu tidak memanggil nama Gege, maka kita masih bisa menghabiskan makanan di sana." Fang menjentik kening Lan Xuefeng dengan jarinya."Memangnya kenapa? Ada yang salah?" Lan Xuefeng tidak ingin disalahkan."Apa salahnya mereka mengetahui identitas Gege. Bukankah itu lebih baik? Sebentar lagi pasti Kota Awan Putih akan heboh dengan kemunculanmu." Fang menggelengkan kepalanya pelan."Adik Lan, kau tidak tau saja. Mungkin memang banyak yang ingin bertemu dengan Gege, tapi sebagian besar dari mereka pasti ingin mengetahui kebenarannya. Bahkan bisa juga ada yang berniat membunuh Gege karena merasa terancam." Fang memberi pemahaman."Bukankah kau tau sendiri, Lembah Es Utara hancur karena keserak
last updateLast Updated : 2021-12-30
Read more

Pendekar Tapak Merah Darah

"Tidak perlu waspada, Pendekar Muda. Aku tidak berniat bertarung denganmu!" Fang mulai menurunkan kewaspadaannya, namun tetap berhati-hati."Maafkan kelancangan Junior sebelumnya, Senior." Fang memberi hormat kepada Niang Guang, Pendekar Tapak Merah Darah."Aih… tak apa. Aku yang salah, sudah berniat ikut campur urusanmu." Niang Guang tidak mempermasalahkannya. Ia mendekati Fang dan mengobrol dengannya."Senior ,bagaimana Anda bisa sampai di sini?" tanya Fang menyelidik."Oh itu… tadi aku melihat kau pergi. Karena penasaran, aku mengikutimu. Tidak disangka kau akan menemui Pemimpin Ketiga Kelompok Gagak Pembunuh." Niang Guang berterus terang."Karena sebelumnya aku sudah penasaran padamu, jadi aku memutuskan untuk melihat saja." Lelaki paruh baya itu tertawa kecil."Junior Fang, kemampuanmu memang sebanding dengan kabar yang beredar. Tidak salah mengatakan jika kaulah pendekar paling berbakat di generasi muda." Niang Guang memu
last updateLast Updated : 2021-12-30
Read more

Kembali ke Istana

Kedatangan Fang dan Lan Xuefeng disambut dengan baik penjaga gerbang istana. Salah satu dari mereka diperintahkan untuk menyampaikan kepulangan pemuda itu kepada sang Kaisar dan Li Jianchen. Sementara Fang dan Lan Xuefeng sendiri kembali ke kediaman sang Pemuda. "Tuan Muda Fang! Anda sudah kembali?!" Baru saja keduanya tiba di kediamannya, mereka sudah disambut baik oleh senyuman hangat Lily dan Shushu, pelayan yang bertugas membantu kebutuhan Fang sehari-hari. "Nona Lily! Nona Shushu! Lama tidak bertemu, apa kabar kalian?!" Fang membalas sapaan itu dengan menanyakan kabar mereka. "Kami sangat baik, Tuan Muda!" "Tampaknya kalian berlatih dengan rajin?" sambung pemuda itu yang dibalas dengan senyuman kecil dari Lily dan Shushu. "Ini berkat bantuan, Tuan Muda!" jawab keduanya bersamaan. Meskipun tidak bisa menjadi pendekar tangguh, namun kedua gadis itu sudah bisa mempertahankan nyawa mereka sendiri. "Syukurlah, aku senang meliha
last updateLast Updated : 2022-01-01
Read more

Rahasia Kaisar Li

Di sela-sela obrolan, Li Jianchen menyinggung tentang Sekte Pedang Surgawi yang mengundang para Pendekar untuk membuat aliansi dalam menghadapi ancaman Kelompok Gagak Pembunuh yang semakin hari semakin melebar. Ternyata pihak istana juga di undang untuk menghadiri pertemuan tersebut sekaligus menjadi tamu istimewa.Langkah Sekte Pedang Surgawi memang sudah tepat, bagaimanapun mereka berada di daerah Kekaisaran Yang, jadi sudah sepantasnya mengikutsertakan pihak istana dalam menekan ancaman Kelompok Gagak Pembunuh. Meskipun tidak bisa menyumbang pendekar maupun pasukan, tapi pihak istana dapat membantu dengan harta ataupun pangan."Saudara Fang, aku diutus Ayahanda untuk mewakili dirinya menghadiri undangan tersebut. Bagaimana jika kau dan Nona Lan ikut bersamaku?" Fang terlihat berpikir sejenak dengan ajakan Li Jianchen, kemudian mengangguk setuju."Akan lebih baik seperti ini." ujar Fang di dalam hatinya.Saat mereka masih mengobrol, seorang prajurit men
last updateLast Updated : 2022-01-01
Read more

Rahasia Kaisar Li II

"Guan gege, kenapa kau berbicara seperti itu? Adikmu ini pasti akan membuat Kekaisaran Yang mencapai puncak kejayaannya!" ujar Kaisar Li dengan lembut namun penuh penekanan dalam setiap katanya.Tidak disangka, ternyata sosok pria paruh baya yang tengah dirantai itu merupakan Li Guan, sang Kaisar yang dikabarkan sudah meninggal beberapa belas tahun yang lalu.Sebuah fakta terungkap, ternyata Kaisar Li Ning sengaja memalsukan kematian sang Kakak dan menyembunyikannya di ruangan rahasia tersebut. Hal ini ia lakukan demi kepentingannya sendiri."Ning'er, apa yang bisa didapatkan dengan mencapai kejayaan tapi harus mengorbankan nyawa orang-orang tidak bersalah? Keinginanmu tidak salah, bahkan bisa membuat leluhur sangat senang. Tapi, caranya yang menyimpang. Kau menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuanmu, termasuk mengorbankan orang yang tidak tau apa-apa." Li Guan kembali berkata yang membuat Li Ning murka."Diam! Aku tidak ingin mendengar hal itu dari
last updateLast Updated : 2022-01-01
Read more

Pertemuan Para Pendekar

Suasana begitu ramai di depan sebuah gerbang besar yang bertuliskan nama Sekte Pedang Surgawi. Berbagai macam kelompok dan sekte ada di sana, menunggu giliran mereka memasuki tempat tersebut. Masing-masing perwakilan sekte menunjukkan undangan mereka dan masuk melalui pintu sebelah kanan. Sementara mereka yang tidak memiliki kartu undangan, maka ditempatkan ke jalur kiri. Sejumlah nama-nama sekte besar seperti Kuil Tanah Suci, Sekte Tiga Tombak ataupun lainnya juga sudah memasuki Sekte Pedang Surgawi. Begitu juga para pendekar pengelana seperti Niang Guang-Pendekar Tapak Merah Darah pun tidak terkecuali. "Berhenti! Silahkan tunjukkan undangan Anda." ujar salah satu murid Sekte Pedang Surgawi yang bertugas memeriksa para pendekar yang datang. "Saya tidak memilikinya, Tuan!" ujar sosok tersebut yang tidak lain seorang wanita. Ia menggunakan cadar berwarna merah darah, juga berpakaian dengan warna yang sama. "Kalau begitu, silahkan lewat
last updateLast Updated : 2022-01-01
Read more

Pemilihan Ketua

Pemilihan ketua aliansi sekte aliran putih dan netral yang belakangan diketahui disebut sebagai Aliansi Pejuang Kebenaran pun dilakukan dengan dua calon, yaitu Patriak Shen Wang dari Sekte Pedang Surgawi dan Patriak Lu Han dari Sekte Tiga Tombak. Masing-masing dari mereka akan dipilih langsung berdasarkan dari suara pendekar yang menghadiri pertemuan. Mereka yang berasal dari sekte berhak memilih dan memberikan satu suaranya melalui perwakilan, sementara para pendekar pengelana diberikan kebebasan untuk menentukan pilihan masing-masing dari mereka. Sementara itu, ada dua kelompok yang tidak mengikuti pemilihan. Satunya berasal dari Kuil Tanah Suci dan yang lainnya dari pihak istana. "Kami selalu bersikap netral dan tidak ingin merugikan pihak manapun dalam pemilihan ini. Sekte Pedang Surgawi dan Tiga Tombak sama-sama aliansi yang berhubungan erat dengan kami. Sebagai Mahaguru dari Kuil Tanah Suci, aku tidak bisa membedakan keduanya." Begitulah jawaban dari Ma
last updateLast Updated : 2022-01-02
Read more
PREV
1
...
2223242526
...
37
DMCA.com Protection Status