Home / Pendekar / Sang Penguasa / Chapter 251 - Chapter 260

All Chapters of Sang Penguasa: Chapter 251 - Chapter 260

369 Chapters

Bertemu Masalah

Dua hari sudah berlalu, perjalanan rombongan Fang terus berlanjut hingga mereka menemukan sebuah kota kecil. Ketujuh muda-mudi ini memasuki kota tersebut yang belakangan diketahui bernama Kota Telaga Warna.Rombongan itu kemudian singgah di sebuah kedai untuk mengisi perbekalan mereka. Setelah selesai, mereka berniat meninggalkan tempat itu, namun terhenti saat sekelompok orang memasuki kedai tersebut."Nyonya Tua, mana bayaran keamanan hari ini?" ujar salah satu orang itu sambil memukul meja di hadapannya dengan keras yang membuat para pengunjung lainnya berlarian meninggalkan tempat itu.Seorang wanita yang tampak berusia lima puluh tahunan mendatangi rombongan itu. Wajahnya tampak keriput, dengan tubuh yang kecil dan ringkih namun semangatnya untuk hidup masih terlihat dengan jelas. Ia menundukkan kepalanya, memo
last updateLast Updated : 2022-01-06
Read more

Bertemu Masalah II

Fang dan rombongannya tidak jadi pergi dari kedai itu sebab pemiliknya sedang dalam bahaya. Campur tangan Shen Yue ternyata tidak membantu masalah pemilik kedai yang belakangan diketahui bernama Nyonya Yin itu menjadi lebih baik. Sebaliknya, bertambah menjadi besar.Para pemeras yang tadi pergi kini sudah kembali dan membawa pasukan yang lebih banyak. Bukan hanya itu, di antara mereka ada beberapa yang merupakan Pendekar."Siapa di antara kalian yang berani ikut campur urusan Bangsawan Mu. Apakah sudah bosan hidup?" tanya salah satu Pendekar itu berlagak sombong sambil memelintir kumisnya yang tebal. Bibirnya menyungging ke atas, mencoba mendominasi suasana.Pimpinan pemeras yang tadi sudah dihajar Shen Yue kini maju beberapa langkah dan menunjuk pada gadis itu, "Nona itu yang melakukannya!" ujarnya dengan tatapan yang dipenuhi amarah.Pandangan lima orang Pendekar itu mengarah ke Shen Yue yang masih bersikap tenang dan santai. Ia meletakkan kedua tangann
last updateLast Updated : 2022-01-08
Read more

Mendatangi Kediaman Walikota Mu

Kepergian para Pendekar Muda itu kembali harus ditunda, sebab Li Jianchen memiliki rencana lain."Kita tidak bisa meninggalkan masalah ini begitu saja. Setelah kita pergi, Nyonya Yin mungkin saja dalam bahaya, bahkan pasti terjadi. Para pemeras itu akan mengancam atau lebih parah lagi membahayakan nyawanya." ujar Li Jianchen kepada rekan-rekannya. Ia memandangi Fang yang tengah tersenyum hangat kepadanya, sebab ucapan yang baru saja keluar dari mulutnya itu sepenuhnya diajarkan oleh Fang."Yang Mulia Pangeran ada benarnya. Kita harus menyelesaikan sampai tuntas apa yang telah kita mulai." Tong Min membenarkan ucapan dari Sang Putra Mahkota.Shen Long tampak berpikir sejenak, sebelum mengalihkan perhatian pada Li Jianchen dan bertanya padanya."Lalu, apa yang harus kita lakukan sekarang, Pangeran Li?"Li Jianchen menoleh ke arah Fang diikuti oleh rombongan yang lain.Pemuda itu menggaruk kepalanya yang tidak gatal sebab mengetahui maksud tata
last updateLast Updated : 2022-01-08
Read more

Pertarungan di Kediaman Bangsawan Mu

"Tuan Besar, maafkan kelalaianku!" Pendekar itu mendekati Bangsawan Mu dan memberikan hormat."Sudahlah, tidak perlu dipikirkan. Aku akan berusaha bicara dengan mereka." Bisik Mu Zhan yang dibalas dengan anggukan kepala oleh Pendekar yang mengenakan pakaian berwarna hitam-hitam itu.Pandangan Mu Zhan terarah pada Shen Long dan yang lainnya lalu menghela napas panjang dan berkata, "Tuan dan Nona Pendekar, sepertinya ada kesalahpahaman di sini. Aku memang meminta bawahanku untuk sembunyi di sana dan menjaga keselamatan ku. Sebagai pemimpin di kota ini, tentu aku harus berjaga setiap saat sebab tidak sedikit yang mencoba membunuhku." Mu Zhan membela diri setelah anak buahnya ketahuan.Shen Yue mendengus kesal, emosi dengan tingkah laku Mu Zhan yang tidak ingin mengaku dan terus membuat alasan. Begitupun dengan Shen Long dan Lu Bei yang juga ikut murka.Tong Min dan Lan Xuefeng memilih tidak bersuara. Sebagai Biksu, Tong Min tidak terlalu ingin ikut campur da
last updateLast Updated : 2022-01-08
Read more

Mengguncang Kota

Baru saja Bangsawan Mu keluar dari kediamannya, gedung bertingkat tiga itu langsung roboh. Beruntung para pendekar bawahannya berhasil melompat keluar untuk menyelematkan diri sebelum tempat tersebut menjadi puing-puing. Sementara rombongan Fang sendiri juga berhasil selamat tanpa luka.Dari semua orang itu, Fang yang paling menarik perhatian, sebab ia meninggalkan gedung dengan terbang di udara. Orang-orang menyadari, bahwa kemampuan Pemuda itu jauh lebih tinggi daripada yang terlihat. Saat itulah wajah para Pendekar berubah menjadi buruk."Pangeran Li, apakah kau mengetahui kemampuan pengawalmu ini sudah berada di tingkat itu?" Shen Long mengalihkan perhatiannya pada Li Jianchen yang tampak tidak terkejut dengan kemampuan yang ditunjukkan Fang."Hm!" Li Jianchen menganggukkan kepalanya, "Jika aku tidak mengetahui kemampuannya, tidak mungkin aku membiarkannya ikut bersama kita." ucap Li Jianchen lagi."Sebaiknya kita fokus pada musuh yang ada di depan. S
last updateLast Updated : 2022-01-08
Read more

Akhir Pertarungan

Meskipun dikepung lautan musuh, rombongan Shen Long tetap dapat menahan bahkan mengungguli mereka. Status murid utama dari sekte-sekte besar aliran lurus memang tidak mereka kecewakan.Tubuh-tubuh mulai bergeletakan di tanah, terutama mereka yang hanya manusia biasa. Para Pendekar yang melawan juga tidak jauh lebih baik, mereka hanya bisa menahan beberapa serangan sebelum meninggal dengan mengenaskan. Terutama yang mencoba melawan Shen bersaudara dan Lu Bei. Ketiga Pendekar Muda itu tidak menahan kekuatan mereka.Biksu Tong Min sendiri masih sedikit memiliki hati dan kemanusiaan, setiap lawan yang menyerangnya hanya dibuat tidak sadarkan diri. Ia masih memegang prinsip seorang biksu yang penuh cinta dan kasih sayang serta percaya akan kesempatan kedua untuk menjadi lebih baik.Li Jianchen dan Lan Xuefeng tidak banyak bergerak, mereka hanya menghadapi para lawan yang mendatangi keduanya. Selebih itu, mereka tidak berniat melawannya."Dasar manusia lemah!"
last updateLast Updated : 2022-01-09
Read more

Elang Ekor Tiga

Bangsawan Mu mencoba melarikan diri setelah bawahannya tidak tersisa seorang pun, namun sebelum ia bisa melangkah lebih jauh, para warga kota sudah mengepungnya dan tidak memberikan jalan padanya. "Apa yang kalian lakukan? Cepat bukakan jalan untukku?" Mu Zhan menjerit keras, sebab di arah lain rombongan Fang sedang berjalan mendekatinya. Setelah tidak ada jalan keluar, hanya satu yang bisa dipikirkan oleh Mu Zhan. Pria tua itu bersujud ke tanah dan memohon ampunan terutama kepada Li Jianchen yang merupakan seorang Putra Mahkota Kekaisaran Yang. "Ampun Pangeran, biarkan hamba hidup. Hamba sudah menyadari kesalahan dan berjanji akan bertobat." Tidak ada lagi kesombongan dan keangkuhan di wajah Mu Zhan, yang tersisa hanyalah muka keriput penuh penyesalan. "Bangsawan Mu, yang kau lakukan sudah keterlaluan. Aku tidak bisa memaafkanmu. Hukuman istana akan sama saja dengan hukumanku." Li Jianchen menggelengkan kepalanya, tidak bisa mengampuni nyawa Mu Zhan.
last updateLast Updated : 2022-01-09
Read more

Penyerang Sebenarnya

Pertarungan antara rombongan Fang melawan kawanan Elang Ekor Tiga terus berlanjut. Sudah banyak anggota hewan gaib itu yang mati, namun tidak membuat rombongan muda-mudi ini senang, terutama Fang yang menunjukkan wajah memburuk."Hewan ini… kenapa mereka seakan tiada habisnya?" Fang mulai menaruh curiga. Ia membunuh satu Elang Ekor Tiga lagi yang berada di dekatnya. Beberapa saat kemudian, hewan gaib ini menghilang tanpa jejak. Namun, satu hal yang Pemuda itu sadari, Elang Ekor Tiga seakan bertambah banyak."Jangan bunuh lagi!" jerit Fang memberitahu rekan-rekannya. Ia menyadari ada keanehan pada kawanan Elang Ekor Tiga."Ada apa, Saudara Fang?" Shen Long yang pertama kali menjawab Fang sambil terus membunuh Elang Ekor Tiga yang ada di dekatnya.Sementara itu, meskipun Shen Yue tidak menjawab Fang tapi gadis muda ini juga mendengarkannya."Apa yang sebenarnya terjadi?" Lu Bei mendekati Fang sembari menusuk dan memukul Elang Ekor Tiga yang me
last updateLast Updated : 2022-01-10
Read more

Wei Furen

Shen Long dan yang lainnya sedang berjuang melawan kawanan Elang Ekor Tiga yang semakin lama semakin membuat mereka kewalahan sebab hewan gaib itu tidak boleh dibunuh atau mereka akan bertambah semakin banyak."Apa yang dilakukan Fang sialan itu? Jangan-jangan dia membohongi kita. Bukannya melawan Pendekar yang mengendalikan hewan-hewan ini, sebaliknya ia sudah melarikan diri." ujar Shen Yue dengan kesal. Ia menyeka keringat yang sudah membasahi seluruh tubuhnya."Apa kau bilang? Jangan pernah kau membicarakan Fang gege yang tidak-tidak! Atau aku akan membuat perhitungan denganmu!" Lan Xuefeng tidak bisa tinggal diam lagi. Shen Yue sudah terlalu sering menjelek-jelekan Fang membuatnya kesal."Dasar gadis jalang!" sambung Lan Xuefeng. Meskipun ia lebih muda dari Shen Yue, tapi tak ada ketakutan yang terlihat di wajahnya. Wajahnya yang biasanya lugu dan polos, kini berubah menjadi penuh amarah.Shen Yue dan Lan Xuefeng terlibat adu mulut di tengah-tengah ke
last updateLast Updated : 2022-01-10
Read more

Pertarungan Usai

Pertarungan antara Fang dan Wei Furen terus berlanjut dan semakin memanas. Fang sudah banyak menggunakan qi-nya untuk melepaskan maupun menahan serangan membuat napasnya kurang stabil. Apalagi, beberapa kali ia menggunakan jurus tujuh pedang penggetar langit yang tentunya membutuhkan qi tidak sedikit.Wei Furen sendiri masih bisa bertarung dengan baik bahkan bisa dibilang tanpa hambatan. Dari waktu ke waktu ia juga mengeluarkan hewan gaib ciptaannya dan menyerang Fang. Sejauh ini, Wei Furen belum pernah melakukan serangan dengan tangannya sendiri, namun setiap hewan gaib yang diciptakannya mampu mengeluarkan kekuatan yang luar biasa."Teknik Pemanggilan : Macan Kembar Penguasa Lembah!" Wei Furen membuat mantra tangan,be beberapa saat setelahnya muncul dua ekor macan yang masing-masing dari mereka berwarna hitam dan putih. Saat keduanya membuka mulut, menunjukkan gigi-gigi yang tajam dan siap mengoyak tubuh lawan. Cakarnya juga tidak kalah tajamnya, mampu menghancurkan
last updateLast Updated : 2022-01-11
Read more
PREV
1
...
2425262728
...
37
DMCA.com Protection Status