Home / Pendekar / Sang Penguasa / Chapter 241 - Chapter 250

All Chapters of Sang Penguasa: Chapter 241 - Chapter 250

369 Chapters

Tamu yang Mendadak

Shen Long dan Lu Bei sama-sama memberi hormat kepada satu sama lain. Setelah itu, keduanya juga memberikan penghormatan kepada Patriak Shen, Patriak Lu juga Mahaguru Tong. "Sebelum kalian bertanding, orang tua ini ingin memberikan sedikit pesan. Pertandingan ini hanyalah untuk menentukan siapa yang berhak menjadi ketua aliansi. Tidak diperkenankan untuk saling membunuh ataupun melukai dan melenyapkan ilmu beladiri masing-masing. Siapa yang ketahuan dengan sengaja mencelakai, maka kami akan memberikan tindakan yang tegas." Mahaguru Tong bangkit dari tempat duduknya. "Kami mengerti, Mahaguru!" balas Shen Long dan Lu Bei. Keduanya sama-sama berasal dari sekte besar yang berkuasa di dunia persilatan juga memiliki hubungan yang dekat. Jadi, mereka sudah mengetahui batasan masing-masing. "Untuk pertarungan ini, kami harus merepotkan Junior Tapak Merah Darah. Apakah Anda setuju untuk menjadi wasitnya?" ucapan Mahaguru Tong membuat Niang Guang berdiri dari tempat dud
last updateLast Updated : 2022-01-02
Read more

Pertemuan Para Pendekar

"Apa maksud dari semua ini, Patriak Huo?" Patriak Shen bangkit dari tempat duduknya dengan perasaan yang kesal. "Amitabha!" ujar Mahaguru Tong sambil memandangi Huoyan dan Tetua Fan yang ada di sampingnya. Para pendekar juga bangkit dari tempat duduknya masing-masing. Semuanya menjadi waspada dan bersiap untuk menyerang Patriak dan Tetua dari Kelompok Partai Pengemis itu. Suasana seketika menjadi hening, angin bertiup dengan kencang. Waktu seakan berjalan dengan lambat, juga udara yang perlahan menjadi lebih dingin. "Kalian bertanya maksud kedatangan ku?" Meskipun situasinya cukup berbahaya baginya dan Tetua Fan, namun Huoyan masih menghadapinya dengan tenang dan santai. "Bukankah kalian yang tidak memandang Kelompok Partai Pengemis? Jelas-jelas kami sudah mengumumkan diri bergabung dengan dunia persilatan, tapi… kalian tidak mengundang kami?" ucapan Huoyan menjadikan suasana menjadi heboh. Para pendekar saling berpandangan, mencari ke
last updateLast Updated : 2022-01-03
Read more

Penjara

Li Jianchen langsung menceritakan hasil pertemuan antara para pendekar kepada Kaisar Li. Fang juga berada di belakangnya, menemani pemuda itu."Baguslah kalau begitu, sudah saatnya Kelompok Gagak Pembunuh menerima hasil perbuatan mereka selama ini." ucap Kaisar Li mengangguk paham."Fang'er, aku harus merepotkanmu untuk membantu Aliansi Pejuang Kebenaran melawan Kelompok Gagak Pembunuh." sambungnya lagi."Yang Mulia tidak perlu khawatir. Ini memang sudah kewajiban hamba sebagai bagian dari istana." timpal Fang sambil memberi hormat.Setelah itu, Fang dan Li Jianchen meninggalkan ruangan Kaisar Li. Keduanya berbincang santai sampai akhir Fang menghentikan langkah karena teringat sesuatu.Pandangan tertuju pada sebuah ruangan yang dijaga oleh dua orang prajurit itu dan menatap lekat ke arahnya."Bukankah Huoyan bilang, di penjara itu ada sesuatu yang bisa membawaku mengetahui kebenaran tentang masa laluku? Tampaknya aku harus memastikannya." u
last updateLast Updated : 2022-01-03
Read more

Hubungan

Perbincangan antara Li Jianchen dan Fang serta Kakek Yan berlangsung selama satu jam lebih. Setelah tidak ada lagi yang mereka bahas, keduanya berniat meninggalkan tempat itu. Namun, sebelum mereka benar-benar keluar dari penjara tersebut, Fang melihat sebuah ruangan yang tertutup. Tidak seperti penjara lainnya, ruangan tersebut dilapisi dinding yang rapat bahkan nyamuk pun mungkin tak dapat masuk. Tapi, bukan itu yang membuat Fang penasaran, melainkan ruangan tersebut dilapisi juga dengan dinding energi tak kasat mata."Saudara Li, apakah kau mengetahui tentang ruangan ini?" Li Jianchen mengangguk, lalu menjelaskan."Sebenarnya aku juga tidak banyak mengetahui. Akan tetapi, yang ku dengar bahwa di ruangan ini terdapat sosok yang sangat berbahaya. Ayahanda bilang, tidak ada yang boleh mendekatinya." Fang yang hendak mendekati ruangan itu lebih jauh pun menghent
last updateLast Updated : 2022-01-04
Read more

Pertemuan Pemimpin Kelompok Gagak Pembunuh

Di markas Kelompok Gagak Pembunuh, para Pemimpin Tertinggi rombongan itu sedang duduk melingkari meja yang biasa mereka gunakan untuk berdiskusi. Saat ini, mereka hanya berjumlah sembilan orang sebab Pemimpin Kesepuluh-Gui Long sudah terbunuh saat berhadapan dengan Fang.Mereka kemudian berdiri dan memberi hormat ketika seorang sosok bertopeng emas masuk ke ruangan itu. Sosok tersebut tidak lain adalah Ketua Han."Hormat pada Patriak!" ujar mereka bersamaan.Sementara sosok bertopeng emas itu sendiri hanya menghela napas panjang."Saudara-saudari sekalian, tujuan kita berkumpul di sini tidak lain untuk membahas hasil pertemuan para pendekar dan membentuk Aliansi Pejuang Kebenaran yang baru saja terlaksana beberapa waktu yang lalu." Pemimpin Pertama-Shi Liong mengambil alih pertemuan itu."Untuk itu, sebelumnya Patriak Han sudah mengirim Saudari Lan Yi untuk menyelinap masuk ke dalam pertemuan tersebut." Pandangannya tertuju pada sosok yang mengenak
last updateLast Updated : 2022-01-04
Read more

Bertemu Teman Lama

Di Hutan Kematian, terlihat seorang pria sepuh yang tengah berjalan mengelilingi tempat tersebut. Wajahnya tidak asing, jika Fang ada di tempat itu maka dia akan mengenali sosok tersebut sebagai Tabib Tangan Dewa."Baunya semakin kuat? Aku yakin Si Tua Zhuliang berada di sekitar sini." Tabib Tangan Dewa terus mengikuti aura yang dirasakannya dan membawanya ke dekat sebuah gubuk kecil yang sederhana."Baunya menghilang di sini." Tabib Tangan Dewa menghentikan langkahnya, lalu menyapukan pandangannya ke sekeliling. Penglihatannya kemudian tertuju pada gubuk tersebut dan menemukan seorang pria yang terlihat berusia tidak jauh darinya sedang membelakangi dan tampak meracik obat."Si Tua Zhuliang?" ujar Tabib Tangan Dewa dengan keras. Suaranya itu pun membuat sosok tersebut membalikkan badannya. Ia tidak lain adalah Kakeknya Fang.Tabib Tangan Dewa sendiri sudah berlari mendekati pria sepuh itu setelah memastikan bahwa tebakannya benar. Ia mengira sosok terseb
last updateLast Updated : 2022-01-04
Read more

Perjalanan

Sekte Pedang Surgawi mengutus Shen Long dan Shen Yue sebagai perwakilan mereka untuk turun gunung mencari informasi keberadaan Kelompok Gagak Pembunuh. Sementara dari pihak Kekaisaran mengirim Li Jianchen yang ditemani Fang serta Lan Xuefeng yang saat ini menggunakan topeng besi untuk menyamarkan identitas keduanya. Selain mereka, ada dua orang lainnya, yaitu Lu Bei dari Sekte Tiga Tombak dan Tong Min, murid utama dari Kuil Tanah Suci.Sebagai murid-murid dari sekte-sekte besar aliran putih dan netral, sudah sepantasnya mereka yang menerima misi untuk mencari tahu keberadaan markas Kelompok Gagak Pembunuh."Long'er, sebagai ketua dalam misi ini. Kau harus menjaga rekan-rekanmu yang lain, terutama adikmu Yue'er. Jangan permalukan nama besar Sekte Pedang Surgawi kita." bisik pelan Patriak Shen yang hanya bisa di dengar oleh Shen Long."Baik Ayahanda!" ujar Shen Long mengangguk paham.Patriak Shen sendiri berjalan kembali ke tengah Patriak Lu dan Mahaguru To
last updateLast Updated : 2022-01-05
Read more

Perjalanan II

Shen Long mengajak rombongannya mendiskusikan langkah yang akan mereka ambil untuk ke depannya. Di sela-sela itu, Fang dan Lu Bei membakar ayam hutan hasil buruannya dan Biksu Tong sebelumnya. Beruntungnya, malam itu mereka mendapatkan tiga ekor ayam hutan yang besar dan cukup untuk mengisi perut mereka.Fang berbagi dengan Lan Xuefeng, sementara Shen Long berdua dengan Shen Yue dan Li Jianchen makan bersama Lu Bei. Tong Min sendiri memilih untuk tidak makan, Fang yang penasaran pun menanyakannya."Biksu Tong, kenapa Anda tidak ikut makan?" Belum sempat Tong Min menjawab, sebuah suara perempuan sudah mendahuluinya."Hei, apakah kau bodoh. Jelas-jelas Biksu tidak boleh makan daging." Ternyata suara tersebut berasal dari Shen Yue.Fang menoleh ke arah Shen Yue dan Tong Min secara bergantian. Ia mendapati Biksu Muda itu mengangguk setuju pada pernyataan Shen Yue sebelumnya. Fang sendiri sedikit kurang paham, sebab ia baru mengetahuinya."Biksu tidak b
last updateLast Updated : 2022-01-05
Read more

Tamu Tak Diundang

Fang menatap lekat gadis yang baru saja mendekatinya itu. Sementara sang gadis tersenyum penuh makna."Tidak ku sangka kita akan bertemu lagi di sini, Tampan!" ujar gadis itu sambil memelintir rambutnya yang panjang menjulai hingga ke dada. Tatapannya genit, bibirnya tipis dan berwarna merah muda merona."Apa yang kau lakukan di sini, She Mei?" tanya Fang dingin. Wajahnya juga memburuk, menunjukkan ketidaksukaannya. Belakangan diketahui sosok gadis itu merupakan She Mei, Siluman Ular yang penuh Fang temui sebelumnya."Kenapa bertanya begitu, Tampan. Sudah jelas aku merindukanmu, makanya aku datang kemari. Jangan galak-galak, itu membuatmu terlihat lebih tampan dan membuatku tidak bisa menahannya." She Mei tertawa kecil lalu perlahan berjalan mendekati Fang. Sementara Pemuda itu mundur beberapa langkah."Berhenti di sana!" ujar Fang dengan tegas yang membuat She Mei menghentikan langkahnya. Pandangan Fang tertuju pada rekan-rekannya dan perasaan buruk munc
last updateLast Updated : 2022-01-06
Read more

Melanjutkan Perjalanan

Shen Long yang pertama kali terbangun ketika pagi datang. Dia mengamati sekelilingnya mendapati Fang sedang membakar beberapa ikan yang mengeluarkan aroma wangi sebab Pemuda itu menambahkan penyedap rasa yang di dapatkannya dari hutan."Saudara Fang, kelihatannya ikan-ikan ini cukup lezat?" ujar Shen Long sambil berjalan mendekat ke arah Fang. Meskipun pada dasarnya Pendekar setingkat mereka tidak terlalu memerlukan makanan, tapi entah kenapa ikan bakar buatan Fang ini sangat menggugah selera. Shen Long sampai meneguk air liur saat melihatnya.Ikan bakar itu matang dengan sempurna, tidak gosong ataupun mentah. Hal ini menciptakan pemikiran dibenak Shen Long dan menebak bahwa Fang merupakan koki di istana. Karena penasaran, ia pun menanyakannya."Tidak Tuan Muda Shen, aku hanya mengetahui satu dua resep masakan. Sala
last updateLast Updated : 2022-01-06
Read more
PREV
1
...
2324252627
...
37
DMCA.com Protection Status