Home / Pendekar / Sang Penguasa / Chapter 181 - Chapter 190

All Chapters of Sang Penguasa: Chapter 181 - Chapter 190

369 Chapters

Mata-mata

Pandangan Fang tertuju pada para pengemis yang tidak jauh darinya. Lagi-lagi ia menemukan para pengemis tersebut berasal dari dunia persilatan. Hal ini kembali membuat rasa penasarannya memuncak, Fang yakin ada rahasia dibalik kemunculan mereka. "Tampaknya aku benar-benar harus serius menyelediki mereka. Jangan sampai mereka menimbulkan kekacauan yang tidak bisa ku selesaikan nantinya." Fang memegangi rambutnya. Ia kemudian melanjutkan perjalanannya, mencari Rumah Anggrek Ungu di kota itu. Beberapa saat kemudian Fang menemukan bangunan tersebut. Sama seperti di kota besar lainnya, tempat itu berdiri dengan kokoh dan megah. Fang mendekati bangunan tersebut, namun langkahnya dihentikan para penjaganya. "Manusia biasa tidak boleh memasuki tempat ini," Fang menepuk jidat
last updateLast Updated : 2021-12-05
Read more

Membuat Penawaran

Orang suruhan Hong Xiuquan memberitahukan bahwa Fang dan Li Jianchen harus berhati-hati sebab walikota Chu Di dan antek-anteknya akan memburu dan mencoba membunuh kedua pemuda itu sebelum pemilihan walikota berlangsung. Hal itu diketahui dari mata-mata yang ditempatkan di kediaman walikota Chu.Fan mengangguk, ia menyadari bahwa tiga orang yang berhasil Li Jianchen bunuh adalah suruhan dari walikota Chu.Orang itu juga mengatakan bahwa penyerangan bukan hanya terjadi pada Fang dan Li Jianchen saja, namun juga pada Hong Xiuquan. Beberapa saat setelah kepergian kedua pemuda itu, setidaknya ada sepuluh orang yang mendatangi dan menyerang tepat kediaman Hong Xiuquan, beruntung mereka bisa mengatasinya. Mendengar hal itu, Li Jianchen kembali mendengus kesal."Kita tidak bisa diam saja, saudara Fang. Kita harus melakukan
last updateLast Updated : 2021-12-06
Read more

Penawaran II

"Apa kau gila? Kami sudah mendengar tentang perseteruan antara walikota Chu dan bangsawan Hong serta orang-orang yang ada di belakang mereka. Tidak! Kami tak ingin ikut campur masalah ini!" Salah satu dari pengemis itu langsung mengusir Fang. Tapi, pemuda itu tidak bergeming dan tetap berdiri di tempat sebelumnya."Tunggu dulu senior, memangnya kalian mengetahui siapa saja di belakang kedua orang itu?" Dengan perasaan kesal, salah satu dari pengemis pun mengatakannya kepada Fang.Fang menjadi terkejut, jika para pengemis itu mengetahui walikota Chu bekerja sama dengan sekte Lembah Kematian dan pasukan kekaisaran Yin maka mungkin saja mereka pernah mendengar atau melihatnya secara langsung. Namun, mengetahui bangsawan Hong adalah suruhan langsung dari kaisar merupakan sesuatu yang berbeda. Hal itu membuat Fang bertanya-tanya tentang kelompok ini dan lebih penasa
last updateLast Updated : 2021-12-06
Read more

Dikepung

Fang dan kelompok pengemis itu sudah membuat kesepakatan. Mereka akan membantu saat kelompok Fang dan walikota Chu bertarung, sebab mereka meminta waktu untuk memanggil saudara-saudara mereka yang ada di kota-kota terdekat. Mereka juga meminta bayaran di muka, setidaknya seperempat dari yang dijanjikan. Fang pun menyetujuinya. "Senior, aku tidak ingin ada masalah di antara kita. Jadi jangan membuat hal yang bisa membatalkan kesepakatan karena aku tidak ingin saat itu terjadi akan mengurangi kelompok kalian dalam jumlah besar." Fang tersenyum tipis, lalu mengeluarkan sedikit aura pembunuhnya yang membuat semua orang berhenti bernapas. Fang kemudian meninggalkan tempat itu, barulah para pengemis bisa bernapas lega. Bagaimana pemuda sepertinya bisa mengeluarkan aura pembunuh sepekat itu? Berapa banyak orang-orang ya
last updateLast Updated : 2021-12-06
Read more

Fang VS Patriak Sekte Lembah Kematian

Melihat banyaknya anggota sekte Lembah Kematian yang datang padanya membuat Fang tidak punya pilihan lain. Ia menarik pedang dari sarungnya lalu bersiap menyambut serangan yang akan datang. Fang mengetahui, masing-masing dari calon lawannya itu memiliki racun yang bisa saja mencelakainya.Fang mencoba menghindari setiap serangan yang dilancarkan padanya. Ia juga sesekali menebaskan pedangnya, membuat beberapa orang terluka akibat terkena goresan.Meskipun anggota sekte Lembah Kematian itu sangat banyak, tapi tidak ada seorang pun yang bisa menyulitkan Fang. Sebab kekuatan mereka sangat berbanding jauh."Tujuh tebasan kilat!" Fang kembali menggunakan jurus ketiga dari ilmu tujuh pedang penggetar langit. Gerakannya begitu cepat, membuat lawannya tidak menyadari serangan yang dilancarkan.
last updateLast Updated : 2021-12-07
Read more

Fang VS Patriak Sekte Lembah Kematian II

Fang merasakan tubuhnya menjadi berat, aliran qi-nya juga tidak stabil. Ia baru teringat bahwa Lembah Kematian adalah sekte pengguna racun, tentu saja sebagai seorang ketua, patriak Song pasti memiliki kemampuan racun tingkat tinggi. Hal itu dibenarkan setelah Fang mendengar ucapan langsung dari pria sepuh itu dan membuat wajah Fang mengerut. "Tenang saja, racun yang ku gunakan berada di tingkat empat. Tidak akan membunuh namun cukup untuk membuatku menguasai pertarungan." Kerutan di wajah Fang kian membesar. Pasalnya ia mengetahui bahwa racun ada tujuh tingkatan, yakni dari tahapan yang paling rendah tingkat satu hingga ke yang paling tinggi tingkat tujuh. Racun tingkat empat sendiri mampu melumpuhkan bahkan membunuh Pendekar Ahli sekalipun. Sementara untuk Pendekar Kaisar ke atas, meskipun tidak terlalu berdampak besar namun tetap saja akan menyulitkan pergerakan mereka. Sementara itu, Fang dengan cepat mengkonsumsi pil Empat Kehidupan, agar dapat mensteril
last updateLast Updated : 2021-12-07
Read more

Pertempuran Besar

Awalnya patriak Song mampu menahan serangan kedua belas tubuh Fang, tapi lama-kelamaan itu membuatnya kewalahan juga. Patriak Song mengira itu adalah ilusi semata, namun setelah terkena satu serangan ia mulai menyadari bahwa tubuh-tubuh Fang adalah nyata.Jbuak!Satu tendangan berhasil mendarat tepat di dada patriak Song membuatnya terpental hingga puluhan meter. Padahal dirinya sudah mengalirkan tenaga dalam yang besar, namun tetap saja berhasil ditembus."Aku tidak akan kalah darimu!" Patriak Song menggenggam tongkatnya dengan erat."Tongkat sakti, menembus jiwa!" Satu persatu tubuh tiruan Fang diserangnya, dan berhasil dikalahkan. Tubuh-tubuh itu pun kemudian menghilang dengan sendirinya. Tampaknya jurus yang digunakan patriak Song barusan memiliki kemampuan melenyapk
last updateLast Updated : 2021-12-07
Read more

Pertempuran Besar II

Pengemis tua yang merupakan salah satu tetua dari partai pengemis langsung menyerang patriak Song ketika pertempuran dimulai. Sementara Li Jianchen memilih panglima Bing untuk lawan tarungnya. Sementara anggota pengemis lainnya bertarung melawan gabungan dari anggota sekte Lembah Kematian dan pasukan kekaisaran Yin.Meskipun jumlah kelompok Fang lebih sedikit dibandingkan rombongan lawan, tapi mereka bertarung dengan penuh keberanian. Perbedaan jumlah ternyata tidak menyurutkan semangat bertarung mereka.Pertempuran besar-besaran terjadi, dan yang paling banyak korban berjatuhan adalah pasukan kekaisaran Yin sebab mereka hanyalah manusia biasa. Namun, para pengemis juga banyak yang tewas, terutama ditangan para tetua sekte Lembah Kematian yang menyerang dengan membabi-buta.Bau amis darah mulai tercium di lokasi per
last updateLast Updated : 2021-12-08
Read more

Pertempuran Besar III

Panglima Bing tidak menyangka api yang menyala di pedang Li Jianchen akan berpindah ke pedangnya dan bahkan lebih besar daripada sebelumnya. Dengan cepat ia melepaskan pedangnya itu dan disaat yang bersamaan ia juga mampu melesatkan satu pukulan ke bahu Li Jianchen. Panglima Bing memegangi tangannya yang terasa panas, sambil memandangi Li Jianchen yang termundur beberapa meter menjauh darinya, "Bocah ini lebih berbahaya daripada yang ku perkirakan." Di sisi lain, luka-luka di tubuh pengemis tua semakin banyak. Dia yang awalnya mampu mengimbangi patriak Song kini sudah terlihat kewalahan. Napasnya pun sudah memburu. Patriak Song yang melihat hal itu mulai mencibirnya. "Sudah ku katakan sebaiknya kau menyerah. Lagipula apa keuntungan yang diberikan pemuda itu pada kalian. Walikota Chu bisa memberikannya beberapa ka
last updateLast Updated : 2021-12-08
Read more

Pertempuran Besar IV

Li Jianchen menggunakan qi-nya yang tersisa untuk melindungi tubuh dari serangan panglima Bing yang akan datang.Boom!Pedang lebar panglima Bing berbenturan dengan senjata Li Jianchen, membuat pemuda itu terpental puluhan meter hingga menabrak pohon tempat pengemis tua yang sedang memulihkan kondisi."Argh!"Jbuak!Darah segar kembali keluar dari mulut Li Jianchen dan lebih banyak daripada sebelum-sebelumnya. Wajahnya pucat pasih, terlihat dirinya kehilangan banyak darah. Qi-nya juga sudah habis, membuat dirinya tak bisa bertarung lagi. Akhirnya, Li Jianchen tidak sadarkan diri.Bersamaan dengan itu, Fang juga melihat kemalangan yang menimpa sang adik, membuatnya berteriak keras.
last updateLast Updated : 2021-12-09
Read more
PREV
1
...
1718192021
...
37
DMCA.com Protection Status