Home / Pendekar / Sang Penguasa / Chapter 161 - Chapter 170

All Chapters of Sang Penguasa: Chapter 161 - Chapter 170

369 Chapters

Malam yang Berair

Tujuh hari setelah latihan pedang antara Fang dan Li Jianchen sudah berlalu. Hari-hari mereka kembali seperti sebelum-sebelumnya, berlatih ilmu pedang dan menyerap qi untuk meningkatkan kekuatan.Tepat pada suatu malam, kali itu bulan hanya terbentuk setengahnya. Bintang-bintang bertaburan menerangi kegelapan malam. Jiang Qindai tengah duduk di sebuah batu besar, menyaksikan Fang dan Li Jianchen yang berlatih hingga semalaman."Fang'er, Jianchen'er, kemari!" Tegas Jiang Qindai yang membuat kedua muridnya itu. Bergegas mendekatinya."Ada apa, guru?" Fang yang pertama menanyakan alasannya."Silahkan duduk," Fang dan Li Jianchen mengikuti arahan dari Jiang Qindai. Keduanya duduk tepat di depan sang guru. Anehnya, wajah guru mereka itu menunjukkan kesedihan yang mendalam. Ta
last updateLast Updated : 2021-11-28
Read more

Meninggalkan Ruang Dimensi

Tepat di bawah cakrawala biru, saat matahari hampir mencapai puncaknya, terlihat tiga orang lelaki yang dua diantaranya merupakan pemuda yang masih berusia dibawah dua puluhan tahun dan seorang lagi lelaki tua. Ketiganya tidak lain adalah Fang, Li Jianchen dan Jiang Qindai.Mereka tengah menatap lekat ke arah depan tanpa berkedip. Memandangi sebuah dinding energi berwarna hitam kebiru-biruan itu dengan mengerutkan dahi."Guru, inikah jalan keluar yang Anda maksud?" Wajah Fang memburuk, ketiganya masih berjarak seratus meter dari tempat itu namun sudah merasakan hawa kuat yang dikeluarkan dinding energi tersebut."Guru, apakah Anda serius dengan ini? Jangan-jangan guru marah padaku dan saudara Fang karena kami ingin keluar dari dimensi ini. Jadi, guru ingin membunuh kami dengan membawa ke tempat ini." Li Jianchen men
last updateLast Updated : 2021-11-29
Read more

Desa Lereng Gunung Awan

Hal yang pertama kali Fang dan Li Jianchen lihat saat keluar dari dinding energi adalah sebuah hamparan hutan luas yang tampak tiada ujung. Beruntung saat itu waktu menunjukkan tengah hari, jadi Fang dan Li Jianchen tanpa kesulitan mencari jalan yang bisa dilewati.Pandangan keduanya teralih pada sebuah gunung yang tidak jauh dari hutan itu, menjulang tinggi hingga mencapai awan-awan di langit."Saudara Fang, kemana kita harus pergi?" Li Jianchen bertanya dengan serius. Meskipun dirinya pernah mempelajari peta kekaisaran Yang, namun ini kali pertama Li Jianchen berada di tempat itu."Aku juga tidak tau, saudara Li. Sebaiknya kita mengikuti jalan yang dibuat manusia. Mungkin nanti kita akan menemukan petunjuk." Fang menggeleng kepala, ia juga tidak mengetahui keberadaan mereka saat ini.
last updateLast Updated : 2021-11-29
Read more

Membantu Warga Desa

Sepanjang perjalanan Fang mendengarkan cerita dari warga desa yang menemaninya, hingga mereka tiba di sebuah bangunan yang tidak lain adalah restoran kecil yang diceritakan sebelumnya. Fang kemudian mengajak lelaki tua itu untuk masuk dan makan bersamanya. Fang juga sudah mengetahui lelaki tua itu bernama Fu Nian. Sehingga Fang memanggilnya kakek Fu.Sebenarnya kakek Fu ingin menolak, tapi Fang memaksa membuatnya tidak punya pilihan lain. Di sisi lain, Fang mengajaknya karena ia menyadari lelaki tua itu sedang menahan lapar. Ia sudah mendengar beberapa kali perut kakek Fu yang berkeriuk."Tidak perlu sungkan, kek. Anggap saja ini ucapan terima kasih dariku." Fang tersenyum tipis. Sementara kakek Fu mengangguk setuju.Fang menelisik seluruh ruangan setelah berada di dalam, ia kemudian menemukan seorang pemuda yang fa
last updateLast Updated : 2021-11-30
Read more

Mendatangi Markas Perampok Gunung

Pertemuan dengan kepala desa terbilang singkat, Fang dan Li Jianchen hanya meminta pria paruh baya bernama Gu Zhengzhou itu memberikan salah satu penjaga rumahnya untuk menemani perjalanan keduanya ke markas perampok gunung. Meskipun mereka manusia biasa, tapi para prajurit itu setidaknya memiliki bekal ilmu beladiri, jadi akan lebih baik dibandingkan manusia biasa seperti kakek Fu, misalnya.Kepala desa menyetujuinya, setelah mendengar kedua pemuda di hadapannya itu berniat membantu mereka. Tidak ada alasan untuk dirinya menolak. Kepala desa memanggil salah satu pengawal rumahnya dan memerintahkan untuk menemani perjalanan Fang dan Li Jianchen.Sebenarnya pengawal itu keberatan setelah mendengar nama perampok gunung, tapi ia juga tidak banyak pilihan sebab kepala desa akan memecatnya jika ia menolak. Fang yang menyadari hal itu dan angkat suara.
last updateLast Updated : 2021-11-30
Read more

Pembantaian

Ye Jin adalah salah satu pendekar yang berusia lima puluh tahun ke atas. Ia telah banyak mengarungi dunia persilatan dan melewati berbagai macam pertarungan hidup dan mati. Lelaki tua itu berasal dari aliran hitam, sepak terjangnya cukup terkenal di dunia persilatan dan membuatnya banyak diincar pendekar-pendekar aliran putih sebab ia sering membunuh pendekar ataupun manusia biasa yang tidak bersalah. Satu kejadian membuatnya dipertemukan dengan salah satu pendekar tingkat tinggi dari aliran putih dan menyebabkannya hampir terbunuh. Tapi, pendekar aliran putih itu memberinya satu kesempatan untuk berubah menjadi manusia yang lebih baik. Ye Jin berjanji akan berubah, namun itu hanyalah omong kosong belaka. Sebab pada kenyataannya ia kembali berulah dan menjadi pemimpin dari kelompok yang dikenal luas dengan peramp
last updateLast Updated : 2021-11-30
Read more

Fang VS Ye Jin (Ketua Perampok Gunung)

Prajurit desa yang menemani Fang dan Li Jianchen menjadi penasaran saat mendengar suara jeritan laki-laki dan perempuan dari markas perampok gunung.Hal itu membuatnya ingin mencari tahu lebih jauh, tapi saat ia hendak keluar dari lingkaran energi yang dibuat Fang sebelumnya. Prajurit itu melihat satu sosok mendekatinya. Ia menyipitkan matanya, mencoba melihat dengan jelas sosok tersebut. Saat jarak mereka tinggal beberapa puluh meter, tubuh prajurit itu bergetar hebat dan hampir pingsan sebab ia mengetahui identitas sosok yang mendekatinya."Ke-ketua Ye Jin," ujarnya terbata-bata. Sosok pria berusia lima puluh tahunan itu sangat membekas di hatinya sebab orang yang sama menyebabkan banyak warga desa Lereng Gunung Awan kehilangan harta bahkan nyawanya.Di sisi lain, Ye Jin tersenyum tipis saat melihat sang prajurit.
last updateLast Updated : 2021-12-01
Read more

Fang VS Ye Jin II

Li Jianchen telah menghabisi anggota perampok gunung tanpa tersisa seorang pun. Ia kemudian menatap ke arah para wanita yang tengah bersembunyi ketakutan.Li Jianchen berjalan perlahan sambil menutup matanya dengan kedua tangan, tidak ingin melihat pemandangan yang menakjubkan di hadapannya itu."Cepat cari pakaian kalian dan berkumpul diluar." Wanita penghibur itu mengangguk, meskipun ketakutan masih menghantui pikiran mereka. Semuanya masih berjaga-jaga, takut Li Jianchen berubah pikiran dan membunuh mereka.Beberapa saat kemudian, Li Jianchen melepaskan tangan dari matanya, namun ia melihat beberapa gadis yang masih belum keluar dari ruangan itu dan tanpa menggunakan sehelai benang pun. Hal itu membuat Li Jianchen kembali menutup matanya, namun beberapa saat kemudian ia membuka sedikit dari sela-sela jarinya. Seb
last updateLast Updated : 2021-12-01
Read more

Kelompok Perampok Gunung Binasa

Sebuah petir seukuran tombak melesat keluar dari pedang penggetar langit yang dipegang Fang, menuju ke arah Ye Jin yang sedang tertawa di kejauhan. Ye Jin menyadarinya, namun terlambat membuatnya hanya bisa menahan petir tersebut dengan kedua tangannya sambil dialiri tenaga dalam.Boom!Ledakan besar tercipta setelah petir itu berbenturan dengan tangan Ye Jin. Meskipun ia sudah mengalirkan tenaga dalam berjumlah besar namun tetap saja petir yang sama mampu menembus pertahanannya.Hal itu membuat Ye Jin terpental ke udara kemudian beberapa saat setelahnya menabrak bangunan yang merupakan markas mereka.Fang tersenyum tipis, itu adalah jurus kedua dari 'Jurus Pedang : Tujuh Pedang Penggetar Langit' yang ia pelajari. Pemuda itu tidak tinggal diam, ia menyusul tubuh Ye Jin d
last updateLast Updated : 2021-12-01
Read more

Pelajaran Hidup

Fang membuka matanya setelah mendengar suara yang tidak asing. Kondisinya juga sudah hampir prima, cukup meminum beberapa pil saja maka kekuatannya akan kembali seperti semula. Pemuda itu kemudian mengalihkan pandangannya pada Li Jianchen yang datang bersama para gadis penghibur yang mereka temukan sebelumnya."Saudara Li, kenapa kau lama sekali?" Fang mengernyitkan keningnya."Itu- Saudara Fang," Li Jianchen mendekati Fang lalu membisikkan saat dirinya mengumpulkan harta yang ditinggalkan perampok gunung serta pertemuannya dengan para wanita penghibur ini sekaligus derita yang menimpa mereka.Fang yang mendengarnya terdiam sejenak, kemudian memandangi para gadis yang tengah menundukkan kepala itu. Hati Fang terasa disayat saaat mendengar perlakuan yang dialami mereka.P
last updateLast Updated : 2021-12-02
Read more
PREV
1
...
1516171819
...
37
DMCA.com Protection Status