"Kudengar habis makan enak kau di atas," Bang Ucok langsung menoleh ke arah Narendra yang sedang memasuki ruang kerjanya, "Nggak nyangka aku. Selama di kontrakan aku yang belikan kau makanan enak, sekarang lupa kau sama aku?""Tidak mungkin aku melupakan Abang," Narendra menarik kursi di depan meja kerja Bang Ucok kemudian mendudukinya, "Biasa saja makan siangnya. Abang aku traktir yang lebih enak saja, ya? Nanti malam. Sekalian aku ajak Badi. Abang tahu alamat penthouse-ku?"Dia menggeleng, "Aku tanyakan ke Badi nanti. Mau traktir apa kau?""Tidak tahu," Narendra mengendikkan bahu, "Abang ingin makan apa?""Kenapa kau tanya aku? Kau ini yang pengin traktir aku," pria itu tergelak."Aku yang traktir artinya aku yang bayar, Bang. Bukan berarti aku yang menentukan apa yang akan kita makan. Kalau Abang sudah tahu ingin makan apa, kabari aku.""Macam di kontrakan, ya? Kurang Agnia aja. Kuajak dia nanti malam?""Jangan," Narendra menjawab
Last Updated : 2022-02-28 Read more