Share

Makan Malam dan Percakapan

Makan di penthouse Narendra dapat dikatakan serupa dengan ketika mereka masih di kontrakan petak. Mereka menikmati berbagai makanan kaki lima yang sudah lama dirundukan baik oleh Narendra maupun Bang Ucok. Sepanjang makan mereka tidak berhenti mengobrol dan tertawa. Seandainya ada Agnia maka malam ini akan sempurna.

"Makan yang banyak kau," Bang Ucok mengulurkan kotak martabak manis ke arah Narendra, "Kata Badi susah kali kau makan. Belum lagi tidur kau itu berantakan."

"Iya, Bang," Narendra mengambil sepotong martabak manis dan langsung menggigitnya, "Jangan dengarkan Badi. Tujuan hidupnya memang menyebarkan berita buruk tentangku."

Ucapan Narendra disambut tawa oleh Badi yang sedang mengambil minum di pantry, "Nggak ada, ya. Aku cuma ngomongin kenyataan. Eh, Bang, gimana Amelia? Betah dia di sana?"

"Tak usah kau tanya. Betah kali pun dia. Cuma masalah makanannya. Masih kurang bisa diadaptasi. Mau masak tak sempat karena tugasnya makin banyak. Kata Ameli

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Andi Hakim
Cemana ini pening kali aku klo nanggung begini wkwkwk #bang ucok
goodnovel comment avatar
Key Pogo
tumben update siang thor? kelupaan ya semalem? hehehe
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status