Apa yang aku lakukan? Kenapa aku menolongnya? Sejak tadi, pikiran itu terus menganggunya. Dia merasa bingung dengan dirinya sendiri. Kenapa dia tiba-tiba ingin menolong gadis asing itu? Setelah gagal membunuh gadis itu, sekarang dia malah menolong gadis itu. Ini sangat konyol. Entah apa yang terjadi pada dirinya. Jika ingatan sialan itu tidak tiba-tiba muncul dan mengganggunya, maka gadis itu pasti sudah mati beberapa menit yang lalu. Baiklah, anggap saja itu adalah hari keberuntungan gadis itu. Karena bisa selamat dari iblis sepertinya. Dia pikir hanya dirinya saja yang bertindak bodoh dengan menolong gadis itu dari para preman. Tapi ternyata gadis itu juga sama bodohnya. Dengan sikap kurang ajar dan tidak warasnya, gadis itu menarik tangannya dan mengajaknya lari dari para preman-preman itu. Yang benar saja! Seorang mafia seperti dirinya, lari di tengah-tengah pertarungan seperti seorang pengecut! Harga dirinya sebagai seor
Baca selengkapnya