Tiga jam mengerjakan, tugas mereka selesai. Aluna berpamitan lebih dulu, ia memasukan buku dan laptop yang ada di meja ke dalam tasnya.“Buru-buru sekali ya, Al? Sudah ada pelanggan yang tunggu?" tutur Rara, tanpa melihat Aluna.Tidak menggubris ucapan Rara, Aluna langsung berdiri dari duduknya, dan keluar ruangan. Aluna menuju kasir untuk membayar semua pesanan. “Kamu jangan terlalu dekat dengan Aluna, Lis! Kamu belum tahu dia siapa, takutnya kamu akan seperti dia. Kamu tahu 'kan, kalau kita berteman dengan pembuat besi maka akan kena cipratan panasnya, dan kalau berteman dengan penjual minyak wangi, maka akan kecipratan wangiannya. Aku hanya mau ingatkan kamu, jangan dekat-dekat dengan Aluna, takut kamu juga akan seperti dia. Lihat saja, di kelas kami tidak ada yang mau berteman dengan dia. Fatma yang dulu dekat dengannya saja, sekarang sudah menjauh,” ucap Yasmin, sambil menatap Lilis.“Karena tidak tahu Aluna siapa,
Read more