“Apa maksudmu?” tanya Deric, “dan pilihan apa yang kau maksud?”Caraline mendadak gelagapan, berusaha mencari jawaban masuk akal. Ia tidak boleh membuat Deric berpikir macam-macam. “Ka-kau ... seharusnya mengganti pakaianku lebih dulu sebelum menidurkanku. Kau benar-benar keterlaluan. Bisa saja karena tindakan bodohmu aku terkena demam.”“Aku tidak mungkin melakukan hal itu di saat kau tak sadarkan diri,” sahut Deric, “bukankah hal itu termasuk tindakan pelecehan?”Caraline pura-pura terbatuk. Benar apa yang dikatakan Deric, pikirnya. Namun, bila harus jujur, ia tidak akan keberatan jika Deric melakukan hal itu padanya. “Ambilkan aku air!”Deric melaju ke arah lemari pendingin, lalu kembali dengan segelas air.Caraline segera menyambar gelas, lalu meneguk isinya hingga tak bersisa. Wajahnya tertekuk masam setelah tahu jika tidak terjadi apa-apa antara dirinya dengan Deric. &ldq
Baca selengkapnya