Matahari baru terbit, kubilang pada Lavi. “Mau jalan-jalan pagi, tidak?”“Danau kano?”“Terserah. Aku cuma mau jalan-jalan denganmu. Mau?”Lavi mau. Tanpa harus kuajak, sebenarnya Lavi juga akan keluar. Ini waktu rutinnya untuk lari pagi, dan sebenarnya aku tidak bermaksud menahannya latihan, tetapi dia bilang, “Masa-masa sebelum misi ini lumayan krusial. Melihat apa yang terjadi belakangan ini, saat aku meninggalkanmu beberapa jam saja, kau bisa tiba-tiba mengalami hal yang membuatmu syok. Lebih baik aku menemanimu.”“Aku tidak serapuh itu sampai harus dijaga,” kataku.Hanya saja, sebenarnya ini bukan pertama kalinya kami jalan-jalan pagi. Terakhir kami mengambil momen di pagi buta, adalah saat aku kembali dari Pulau Pendiri, menceritakan hal penting di tepi danau kano. Rasanya sudah berlalu lama.“Pagi ini dingin, ya,” kata Lavi, saat keluar pagar, menggosok telapaknya
Last Updated : 2023-06-06 Read more