Home / All / Sang Panglima Perang / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of Sang Panglima Perang: Chapter 81 - Chapter 90

290 Chapters

Tempat Rahasia

     Dong Shuo terdiam sambil memperhatikan dengan baik apakah Zhang Yuan benar-benar mabuk atau hanya berpura-pura, tapi begitu wajah Zhang Yuan semakin mendekat dengan mulut yang dimajukan paksa, Dong Shuo memundurkan tubuhnya.    “Tu-tuan penasihat, maaf, panglima Yang Guang mabuk berat,” sambung Liu Bai menarik tangan Zhang Yuan untuk menjauh dari Dong Shuo.    Mereka berdua akhirnya bisa lolos dalam kecurigaan Dong Shuo dan kembali ke dalam kamar dengan napas yang terengah-engah seperti baru habis berlari. Belum saja menstabilkan pernapasannya, Liu Bai telah menanyakan pertanyaan yang membuat pikirannya kembali bingung atas tindakan Jing Lei yang meloloskan dia begitu saja.    “Lain kali kita harus lebih berhati-hati,” ucap Zhang Yuan mengalihkan pembicaraannya dengan meneguk segelas teh.    “Bagaimana kalau masalah ini kita laporkan saja
Read more

Bukti Logam Ilegal

    Semua barang yang masuk dicatat dalam pembukuan dan dihitung banyaknya logam yang ada dalam peti. Ini adalah satu-satunya bukti yang bisa dia gunakan untuk diserahkan pada kaisar tentang penggelapan logam.    Malam hari adalah waktu yang tepat untuk masuk ke dalam sana dan mengambil pembukuan yang mencatat semua kejahatan mereka. Begitu mendapatkan kesempatan di saat semua orang yang menjaga tertidur, Zhang Yuan mendekati dua orang yang berjaga dari arah lain dan memukul tengkuk leher mereka hingga tak sadarkan diri.    Dia masuk ke dalam gua dengan berhati-hati agar tidak diketahui oleh orang lain. Di sana bukan hanya menjadi tempat penyimpanan logam, tapi telah menjadi pabrik untuk mendaur ulang logam dan mencetaknya seperti bata kecil dengan simbol kotak di bagian belakang.    Semua alat pendaur ulang, mulai dari tungku pembakaran dan wadah pencetak lengkap berada di dalam sana. Ini sudah sepe
Read more

Rahasia Logam Terungkap

    “Jenderal Jing Lei yang memerintahkan kami.”    Mendengar hal itu Zhang Yuan menarik pedangnya dan mengeluarkan buku catatan di balik pakaiannya, “yang mulia, aku memiliki bukti lain.”    Sementara kaisar membaca semua catatan di buku tersebut, Zhang Yuan menceritakan kalau beberapa hari yang lalu dia telah mengawasi pergerakan Dong Shuo dan Jing Lei. Mereka berdua melakukan transaksi secara diam-diam dengan pedagang Barat tepat setelah festival berakhir.    “Panggilkan penasihat dan jenderal Jing Lei sekarang juga!” pinta kaisar Qin Huang membanting kasar buku yang dia pegang ke atas meja.    Zhang Yuan kembali melanjutkan kalau semua hal itu berhubungan dengan pemimpin di wilayah Kanguan. Dia melihat sendiri kalau pengiriman hasil logam sengaja dipisahkan untuk markas rahasia dan untuk hasil yang akan dikirimkan ke istana. 
Read more

Kenyataan Tentang Jing Lei

    Bukannya mendapatkan pujian karena sudah membongkar kejahatan, tapi justru dihukum dan dimasukan bersama dengan Jing Lei. Zhang Yuan sendiri tak habis pikir dengan pemikiran kaisar dan rencana licik Dong Shuo. Bagaimana bisa dia berhasil lolos padahal bukti yang ada di tangannya sudah jelas.     Beberapa orang pengawal kerajaan masuk, membawa Jing Lei dan Zhang Yuan ke dalam penjara. Di dalam sana Zhang Yuan masih terdiam dalam pemikirannya sendiri. Semua rencana yang sudah dia susun bisa dihancurkan begitu saja oleh Dong Shuo.     Dalam diamnya, tawa Jing Lei mengetuk kesadaran Zhang Yuan. Kedua mata kini saling menatap di antara tiang-tiang penjara kayu yang memisahkan ruang tahanan.     “Tertawalah sepuasmu, Jing Lei, karena setelah ini kau bahkan tak akan bisa melakukannya!” Zhang Yuan berjalan mendekati pembatas ruang penjara dan mencengkeram kuat tiang kayu yang ada di hadapannya. &
Read more

Hukuman Untuk Jing Lei

    “Tidak ada lagi yang perlu kau lakukan. Semua upayaku untuk menghancurkan Dong Shuo sudah kau hancurkan!”    “Tidak! Pasti masih ada cara lain.”    “Jangan membuang tenagamu, Dong Shuo tidak akan mudah untuk kau kalahkan. Kubuh pertahanannya sangat kuat.”    Jing Lei kembali melanjutkan kalau satu-satunya cara untuk melemahkan kepemimpinan Dong Shuo adalah dengan menyerang satu-persatu kubuh pertahanannya dan mendapatkan token pasukan kerajaan Song agar Zhang Yuan bisa menjadi lebih kuat untuk menandinginya.    Mendengar semua penjelasan dari Jing Lei, Zhang Yuan diam dalam penyesalan karena terlalu terburu-buru dalam menentukan musuhnya hanya karena dendam dalam hati. Kalau saja waktu itu dia lebih memilih untuk berbicara dengan Jing Lei, mungkin saja tak akan ada kejadian seperti ini. Kebenaran lain juga terungkap kalau seseorang mister
Read more

Pengadilan Di Istana

    “Yang mulia, hal yang ingin aku bicarakan adalah mengenai pengkhianatan jenderal besar Zhang Jin!”    Zhang Yuan kembali melanjutkan perkataannya dengan menghubungkan masalah Jing Lei dengan masalah pengkhianatan tersebut. Logam yang digunakan jenderal Zhang Jin sangat persis dengan logam yang dikelola oleh Jing Lei. Dia sangat yakin kalau jenderal Zhang Jin tidak melakukan hal serendah itu.    Mendengar perkataan Zhang Yuan, beberapa pejabat istana tidak menyetujui sebab bukti yang ada telah menetapkan kalau Zhang Jin sendiri yang menandatangani dokumen pengiriman logam dan memalsukan tanda tangan kaisar sebagai tanda persetujuan perdamaian.    “Jenderal Jing Lei, apa pengkhianatan jenderal Zhang Jin adalah rencanamu?”    Jing Lei menoleh ke arah Zhang Yuan dengan senyuman kecil di wajahnya, “yang mulia, penggelapan logam pada awalnya adalah r
Read more

Pengakuan Identitas Zhang Yuan

    “Namaku sebenarnya adalah … Zhang Yuan, anak kedua dari jenderal besar Zhang Jin!”     Terjadi kegemparan di dalam ruang istana saat mendengar perkataan Zhang Yuan secara tegas. Semua orang menjadi cemas karena selama ini Zhang Yuan telah melakukan kejahatan besar karena telah membohongi kaisar. Ada pun beberapa dari mereka sangat membenci keberaniannya mempermainkan kaisar.     Hal yang sama juga terjadi pada Dong Shuo saat mendengar sendiri identitas Zhang Yuan. Dia tidak menyangka kalau anak dari musuh bebuyutannya masih hidup, terlebih telah menjadi sekuat ini. Pikirnya Zhang Yuan akan mati saat berada di wilayah Kanguan karena fisiknya yang lemah, tapi tidak menyangka kalau Zhang yuan bahkan bisa selamat dari kematian.     Semua orang juga tahu kalau Zhang Yuan sudah meninggal di wilayah Kanguan, tapi tidak menyangka kalau dia bisa selamat setelah dikabarkan jatuh dari tebing. Itu berarti ma
Read more

Pengorbanan dan Keberhasilan

    Kabar tentang identitas asli dari panglima perang Yang Guang sudah tersebar ke seluruh istana, bahkan ke kerajaan tetangga juga. Hati para rakyat akan kekaguman terhadap jenderal Zhang Jin yang dulu telah menghilang, kini muncul kembali dan dimiliki oleh Zhang Yuan. Meski pada awalnya dia dikenal sebagai lelaki muda yang tak berbakat dan tak bermoral, tapi sekarang dia telah membuktikan kalau kepribadiannya yang dulu telah tiada. Sekarang sosok lelaki muda pemberani yang mampu membuat pedang musuh bergetar dan mendapatkan pengakuan dari kaisar sendiri terlahir kembali di dalam kerajaan Song.    Zirah sang jenderal besar—Zhang Jin yang bergelantungan di depan gerbang istana diturunkan oleh Zhang Yuan sendiri. Sekarang tidak ada siapa pun yang bisa menghalangi untuk mengambil kembali kehormatan ayahnya yang dipajang begitu lama di atas sana.    Meski sang kaisar telah memerintahkan papan roh ayah dan kakaknya dilet
Read more

Jing Lei Dieksekusi

    Zhang Yuan mengangguk pelan, meski masih bingung kenapa harus mencari kebenaran di dua kerajaan itu. Dia berdiri kembali dan turun dari atas panggung eksekusi. Pandangan mata Zhang Yuan kembali terpaku pada pemandangan mengerikan dan menyedihkan di depan matanya. Suasana ini sangat persis seperti saat orang tuanya dieksekusi.    Pedang besar yang mengudara dengan cepat memisahkan anggota tubuh Jing Lei dalam hitungan detik. Adegan itu terpantul dalam manik hitamnya, menembus dasar hati yang pernah dilukai dengan bayangan peristiwa yang sama.    ‘Darah yang mengalir saat ini akan ditebus oleh Dong Shuo dan semua kubu pertahanannya. Aku berjanji tidak akan menyia-nyiakan pengorbanan kalian, Ayah, jenderal Jing Lei!’ batin Zhang Yuan mengeraskan rahangnya beriring dengan mata yang mulai berkaca-kaca.    Zhang Yuan berbalik, menerobos masuk ke dalam kerumunan orang-orang dan mena
Read more

Desa Pertama Kerajaan Huan

    Zhang Yuan menolak keras keinginan Liu Bai yang nantinya akan membahayakan nyawa. Dia tak mau kalau ada orang lagi yang meninggal di depan mata hanya karena membelanya. Namun karena Liu Bai memaksa, Zhang Yuan hanya bisa memintanya menjadi pengawas di dalam pasukan Song, melaporkan semua gerak-gerik Dong Shuo yang dilakukan secara diam-diam.***    Sesuai dengan perkataan Jing Lei sebelum dieksekusi, saat ini Zhang Yuan telah bersiap untuk berangkat ke kerajaan Huan terlebih dahulu. Dengan penampilan baru dan gayanya yang khas seperti di masa lalu, Zhang Yuan keluar dari kediaman. Rambut yang biasanya hanya diikat begitu saja tanpa memedulikan kerapian sekarang telah tertata layaknya seorang anak dari keluarga terpandang. Ditambah lagi berewok halus dan kumis yang menutupi wajah mudanya telah dipangkas hingga menunjukan rupa wajah Zhang Yuan yang sebenarnya.    Menunggu malam dan waktu yang sunyi, Zhang Yuan bar
Read more
PREV
1
...
7891011
...
29
DMCA.com Protection Status