BAB 178Lima menit kemudian, Dokter Ardian keluar dari dalam kamar mandi sembari menggosok rambutnya yang basah dengan handuk.“Sudah siap?” tanya Dokter Ardian dengan menatap Citra.“Sudah, Mas,” balas Citra. Ia tidak pernah berdandan yang aneh-aneh. Karena itu tidak butuh waktu lama untuk bersiap-siap.“Bawa juga pakaian, mainan, makanan, dan susu Nizam,” ujar Dokter Ardian.“Loh, kok banyak, Mas?” tanya Citra heran.“Nizam mau aku titipkan di rumah mama. Kita pergi jalan-jalan berdua,” ucap Dokter Ardian dengan tersenyum manis pada Citra.“Ke mana sih, Mas?” tanya Citra terus dengan mengerutkan keningnya.“Loh, tanya lagi. Udah cepetan. Aku tunggu di bawah,” pungkas Dokter Ardian seraya menggendong Nizam.Citra berdecak kesal karena Dokter Ardian tidak menjawab semua pertanyaannya. Ia juga kesal karena Dokter Ardian menaruh handuk basahnya di atas kasur. Namun, ia tetap melakukan apapun yang diperintahkan Dokter Ardian.Tidak berapa lama kemudian Citra menyusul Dokter Ardian yang s
Last Updated : 2022-10-22 Read more