"Hei bocah, berani sekali kau mencuri benda itu"! hardik Jiro pada Sadarga.Walau pun merasa tersentak, Sadarga mencoba berkata yang sebenarnya,"Ti-tidak. Sudah ku bilang, benda ini keluar dari mulut kakek ku!" Saat ini sebuah wadah cincin yang terbuat dari emas, berada di genggaman Sadarga. Hampir semua pendekar tingkat menengah mengetahui rupa cincin itu. "Sudahlah. Aku pun mempunyai benda itu!" celetuk Mei,"Tapi, untuk mendapatkannya bukanlah hal yang mudah. Bahkan nyawaku hampir menjadi taruhannya untuk menebus benda kecil itu!" lanjut Mei, kemudian ia mengambil wadah cincin itu dari balik jubah yang menutupi pakaian besinya."Tunggu! Apa munkin yang di pegang bocah itu, cincin Semar. Jika benar berati ia ...." bisik Wina pada Mei yang berada di sampingnya."Entahlah, aku pun tak mengerti. Bukankah kita harus menjalani beberapa ujian untuk mendapatkan benda itu.""Ya, atau mungkin ... bocah ini memiliki kemampuan tersembunyi
Read more