Share

Apa itu?

Karena melihat peperangan sedang berlangsung, lima pasukan desa hanya diam dan saling menatap. Nyali mereka  menciut seketika.

"Baiklah, jika tak ada yang berani pergi. Maka aku saja yang akan pergi ke pusat kerajaan. Namun selama kepergianku, tetaplah di tempat ini. Jangan terpancing dengan pertempuran yang sedang berlangsung di sekitar kita!"

"Tu-tunggu kek! Memangnya mau apa ke pusat kerajaan?" timpal Sadarga.

"Saat ini aku merasakan ada aura iblis, siluman dan penyihir yang haus darah di sana! Mungkin itulah yang menyebabkan semua orang menjadi liar seperti ini!" pungkas Tanu, kemudian ia segera pergi seorang diri ke pusat kerajaan Labodia.

Keadaan di bawah bukit tempat Sadarga berada, begitu ricuh karena pertempuran ratusan pendekar.

Anehnya dalam pertempuran ini tidak seakan tidak ada akhirnya. Jika jumlah satu kelompok mengalami kekalahan maka datanglah pasukan lain yang melawan kelompok pemenang.

Dari ketinggian Sadarga melihat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status