Home / Lain / Pemulung Konglomerat / Chapter 181 - Chapter 190

All Chapters of Pemulung Konglomerat: Chapter 181 - Chapter 190

240 Chapters

BAB 181

“Nanti kita berhenti di depan ya Jor” Kata Angel.“Loh, kampus anda kan masih sekitar 20 meter lagi nona?”“Sudahlah, tidak usah banyak Tanya, lakukan saja”“Ba… Baik nona”Jordi memberhentikan mobil sesuai dengan arahan Angel. Lalu, Jordi keluar dari mobil dan bergegas membukakan pintu dan mempersilahkan Angel keluar dari mobil.“Keluarkan kotaknya Jor, dan setelah itu kamu bisa kembali pulang kerumah.”“Loh, ga sekalian saja saya bawakan kotak ini menuju asrama anda nona?”“Ya nggak mungkin lah Jordi, kalau misalkan kamu ikut bersamaku masuk ke kampus, apa kata orang-orang nanti? Astaga…”“Ah, yasudah. Sebentar ya nona”Kemudian, Jordi mengeluarkan kotak yang berisi teh dan memberikannya kepada Angel. Setelah itu, Angel berjalan sembari membawa kotak itu menuju kampus, Jordi masuk kedalam mobil setelah memastik
Read more

BAB 182

“Sudah dulu ya Camille, kami ingin mengadakan acara minum teh bersama di kamar asrama kami.” Kata Angel kepada Camille.“Acara minum teh? Wah, aku ikut dong Angel” Kata Camille sembari memegangi tangan Angel dan mencoba untuk memohon kepada Angel.“Nggak! Kamu nggak boleh ikut! Ini acara kami, tidak ada seorangpun yang boleh ikut bergabung!” Bentak Cassey kepada Camille.“Emm… Tidak masalah lah Cass, Lagian teh itu ada banyak kok. Tak apa lah sekali-sekali Camille bergabung dengan kita” Kata Angel.“Angeeeel! Kata Cassey, Fanny dan Chelsea serentak.“Yeey! Makasih ya Angel, hihi”Dan ya, mau tidak mau, Cassey dan yang lain menuruti perkataan Angel dan secara terpaksa, mereka mengundang Camille ke acara minum teh kecil-kecilan mereka di kamar asrama mereka.“Sebentar ya, kubuatkan dulu tehnya.” Kata Angel sembari membawa kotak itu menuju ke dapur kecil
Read more

BAB 183

“Cass, aku juga minta dong, hehe” Kata Chelsea dengan sedikit berbisik.“Eh, cepat sekali Chel? Kamu haus atau apa ni, hahaha” Kata Angel kepada Chelsea sembari sedikit tertawa.“Teh nya enak sekali Ngel, hihi” Kata Chelsea kepada Angel sembari meminum kembali teh yang baru saja dituangkan lagi oleh Cassey.Teh demi teh dituang ke gelas mereka, sampai akhirnya teh yang ada di dalam teko itu habis.“Sudah kan Camille? Teh nya sudah habis, acaranya selesai. Kamu bisa kembali ke asrama mu!” Kata Chelsea dengan nada bicara yang tinggi.Mendengar itu, Camille tersenyum dan berkata,“Emm… Yasudah deh. Ngel, aku balik dulu ya ke asrama, terima kasih atas teh nya.”“Sama-sama Camille”Lalu, Camille pergi menuju asramanya.“Ngel, serius kamu sudah berteman dengan Camille?” Tanya Fanny kepada Angel.“Emm… Nggak begitu dek
Read more

BAB 184

“Pagi” Jawab Angel dengan sedikit tersenyum kepada mereka.Chelsea dan teman-temannya yang lain hanya memandang sinis ke arah Camille dan teman-temannya dan mencoba untuk menahan diri untuk tidak membuat keributan. Karena kalau mereka membuat keributan dengan Camille, pasti Angel akan membantu mereka. Jadi, lebih baik, Chelsea dan yang lain mengubur niatnya dalam-dalam.Beberapa saat kemudian, dosen mereka tiba di kelas bersamaan dengan para mahasiswa-mahasiswi lain yang juga baru saja tiba.Pelajaran pun dimulai.Disisi lain, Joe tiba di depan rumahnya Jordi dan disana sudah ada Jordi dan istrinya tengah duduk berdua sembari menikmati secangkir kopi.“Pagi Jor” Kata Joe sembari menutup pintu mobilnya.“Ah, tuan Joe. Ada apa tuan, pagi-pagi sekali anda datang kesini” Kata Jordi sembari berdiri menyambut kedatangan Joe.“Ah, tidak ada kok. Saya hanya ingin berkunjung saja”“O
Read more

BAb 185

“Ah, yasudah, sekarang saja kita antarkan uang itu Jor. Nona Angel pasti senang, dan mana tau kita mendapat bonus dari nona Angel yakan, hahaha”“Hahaha, boleh tuan. Sebentar ya, saya siap-siap dulu”“Oke”Jordi masuk kedalam rumah dan mengganti pakaiannya, setelah itu Joe dan Jordi berangkat menuju gubuk milik pemulung tempo hari.Beberapa saat kemudian, jam pelajaran pun berakhir.Dosen dan para mahasiswa yang lain keluar dari kelas dan melakukan aktivitas mereka masing-masing.Lalu,“Angel, ikut kami yuk. Kami mau ke mall, kita Shopping yuk.” Camille berkata kepada Angel sembari menarik tangannya Angel.“E… Eh… Shopping?”“Iya Ngel, Shopping, yuk?”“Emm… Ajak teman-temanku juga ya”“Eh, nggak usah Ngel, kami harus bekerja hari ini. Kalau kamu mau pergi, ya sudah pergi saja” Kata Cassey kep
Read more

BAB 186

“Ah, tadi aku memang mau membeli sesuatu disini bersama Candie. Lalu, aku melihat 4 orang gadis yang mirip dengan kalian. Kemudian, aku langsung menghampiri keempat gadis cantik itu, eh ternyata memang kalian. Nah, kalian sedang apa disini?” Kata Ace yang mencoba untuk sedikit menutup-nutupi kejadian yang sebenarnya.“Ah, kami mau Shopping sayang. Ya, sengaja sih aku mengajak Angel juga, biar dia bisa sedikit belajar juga tentang gaya modern sebagaimana pantasnya menjadi seorang gadis.” Kata Camille kepada Ace.“Oh begitu ya sayang. Yasudah, aku dan Candie yang akan menemani kalian. Nah, coba kita kesana saja, disana ada banyak pakaian-pakaian yang terbaru tahun ini sayang. Ada juga pakaian untuk pria sih, aku juga sekalian mau lihat-lihat.” Kata Ace kepada Camille dan juga yang lain.“Ah, yasudah sayang. Yuk kita kesana”Lalu, mereka berjalan menuju toko yang dimaksud oleh Ace. Angel hanya diam dan mengikut
Read more

BAB 187

“Kami ingin membeli yang ini sepasang, ini dan ini masing-masing sepasang ya Samuel. Dan kamu Angel? Kamu mau yang mana?” Kata Camille kepada Samuel dan melontarkan sedikit pertanyaan kepada Angel.“Emm… Aku tidak begitu mengerti Camille, soalnya aku tidak pernah memakai pakaian-pakaian ini, hehe”“Ah, biar ku bantu untuk memilihkannya untukmu ya”Lalu, Angel menganggukkan kepalanya dan Camille membantu Angel memilihkan pakaian yang cocok untuk Angel.“Emm… Ini saja Angel, kamu jadi lebih kelihatan Feminim. Coba deh” Kata Camille sembari mengambil pakaian yang dimaksudnya sembari mencocokkan ke tubuhnya Angel.“Wih, kamu benar Camille, Angel jadi kelihatan lebih cantik jika memakai ini. Ini saja Ngel, serius ga bohong deh.” Kata salah seorang teman Camille.Ya memang benar pakaian itu sangat cocok dengan Angel. Tapi, menurut Angel semua pakaian-pakaian itu sama saja. Y
Read more

BAB 188

“Ah, kalau begitu, anda saja yang membayarkan pakaian-pakaian ini tuan, kan anda pacar salah satu dari mereka.” Kata Samuel kepada Ace.“Emm… Berapa rupanya total harga dari pakaian-pakaian ini tuan?” Tanya Ace.“Tidak mahal kok tuan, hanya 400 juta saja”“Apa!? 400 juta? Anda serius tuan?”“Loh, anda kira saya sedang bercanda? Kalau anda tadi adalah teman saya, mungkin saja saya sedang bercanda dengan anda.”“Sebentar ya tuan, saya ingin bicara dulu dengan pacar saya”Lalu, Ace menarik tangannya Camille dan membawanya ke tempat pakaian pria.“Kamu gila ya! Itu harga yang mahal loh! Memangnya tadi kamu tidak sempat bertanya dulu?” Kata Ace kepada Camille dengan nada yang sedikit berbisik.“Nggak begitu loh sayang, perasaan tadi tag harganya ga segitu kok. Makanya aku berani mengambil pakaian-pakaian itu. Tapi, tiba-tba harganya bisa
Read more

BAB 189

“Tetap saja tuan, memang seperti itu prosedur yang ada di toko kami. Anda tidak percaya? Atau, anda mau saya panggilkan atasan saya dan anda bisa bertanya kepada beliau langsung?”“Ah, tidak-tidak. Sebentar tuan… Emm… Angel, kita kan teman ya? Tolong bayari punya ku juga dong, pakaian ini untukku dan juga Candie Ngel. Masak kalian sudah membeli pakaian, masak kami pulang tidak membawa apa-apa? Tolong ya Ngel” Kata Ace kepada Angel sembari memohon kepada Angel.Melihat itu, Samuel hanya memandangi mereka sembari mengkerutkan keningnya,‘Benar-benar licik sekali mereka! Huffftt… Untung saja nona Angel sangat kaya, dan uang yang tadi di keluarkannya masuk ke rekeningku dan nanti bisa ku kembalikan lagi. Kalau tidak, mungkin uang nona Angel akan habis sekejab saja kalau dia terus-terusan berteman dengan mereka.’ Samuel mengumpat dalam hatinya sembari menghela nafas panjang melihat kelakuan Ace dan yang lain te
Read more

BAB 190

“Sudah lah Ngel, dia juga tidak sengaja. Sudah lah, kita pindah ke meja sebelah saja” Kata Camille sembari membersihkan kotoran yang ada di pakaian Angel.Lalu, mereka memilih untuk pindah ke meja sebelahnya.“Gila pelayan itu! Jalan tidak pakai mata! Huh!” Angel mengomel dengan wajahnya yang memerah.“Sabar Ngel, pelayan itu tidak sengaja kok. Lagian, dia juga sudah pergi.” Kata Ace kepada Angel dan mencoba untuk menenangkan Angel.Lalu, pelayan tadi pergi keluar restaurant dan menemui seseorang,“Tuan, saya sudah menyelesaikan tugas anda. Tapi, saya sepertinya salah sasaran tuan. Bukannya seorang gadis yang anda maksud, malah nona Angel yang kena. Akibatnya, saya mendapatkan sebuah tamparan keras tadi.” Kata pelayan itu kepada seorang pria yang tadi menyuruhnya menjatuhkan gelas berisi anggur ke meja Angel.“Ah, ya sudah tidak masalah. Ini bayaran untuk kamu, sana kamu kembali lagi beke
Read more
PREV
1
...
1718192021
...
24
DMCA.com Protection Status