Share

BAB 187

Author: agus wahyudi
last update Last Updated: 2021-08-19 20:39:44

“Kami ingin membeli yang ini sepasang, ini dan ini masing-masing sepasang ya Samuel. Dan kamu Angel? Kamu mau yang mana?” Kata Camille kepada Samuel dan melontarkan sedikit pertanyaan kepada Angel.

“Emm… Aku tidak begitu mengerti Camille, soalnya aku tidak pernah memakai pakaian-pakaian ini, hehe”

“Ah, biar ku bantu untuk memilihkannya untukmu ya”

Lalu, Angel menganggukkan kepalanya dan Camille membantu Angel memilihkan pakaian yang cocok untuk Angel.

“Emm… Ini saja Angel, kamu jadi lebih kelihatan Feminim. Coba deh” Kata Camille sembari mengambil pakaian yang dimaksudnya sembari mencocokkan ke tubuhnya Angel.

“Wih, kamu benar Camille, Angel jadi kelihatan lebih cantik jika memakai ini. Ini saja Ngel, serius ga bohong deh.” Kata salah seorang teman Camille.

Ya memang benar pakaian itu sangat cocok dengan Angel. Tapi, menurut Angel semua pakaian-pakaian itu sama saja. Y

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pemulung Konglomerat   BAB 188

    “Ah, kalau begitu, anda saja yang membayarkan pakaian-pakaian ini tuan, kan anda pacar salah satu dari mereka.” Kata Samuel kepada Ace.“Emm… Berapa rupanya total harga dari pakaian-pakaian ini tuan?” Tanya Ace.“Tidak mahal kok tuan, hanya 400 juta saja”“Apa!? 400 juta? Anda serius tuan?”“Loh, anda kira saya sedang bercanda? Kalau anda tadi adalah teman saya, mungkin saja saya sedang bercanda dengan anda.”“Sebentar ya tuan, saya ingin bicara dulu dengan pacar saya”Lalu, Ace menarik tangannya Camille dan membawanya ke tempat pakaian pria.“Kamu gila ya! Itu harga yang mahal loh! Memangnya tadi kamu tidak sempat bertanya dulu?” Kata Ace kepada Camille dengan nada yang sedikit berbisik.“Nggak begitu loh sayang, perasaan tadi tag harganya ga segitu kok. Makanya aku berani mengambil pakaian-pakaian itu. Tapi, tiba-tba harganya bisa

    Last Updated : 2021-08-19
  • Pemulung Konglomerat   BAB 189

    “Tetap saja tuan, memang seperti itu prosedur yang ada di toko kami. Anda tidak percaya? Atau, anda mau saya panggilkan atasan saya dan anda bisa bertanya kepada beliau langsung?”“Ah, tidak-tidak. Sebentar tuan… Emm… Angel, kita kan teman ya? Tolong bayari punya ku juga dong, pakaian ini untukku dan juga Candie Ngel. Masak kalian sudah membeli pakaian, masak kami pulang tidak membawa apa-apa? Tolong ya Ngel” Kata Ace kepada Angel sembari memohon kepada Angel.Melihat itu, Samuel hanya memandangi mereka sembari mengkerutkan keningnya,‘Benar-benar licik sekali mereka! Huffftt… Untung saja nona Angel sangat kaya, dan uang yang tadi di keluarkannya masuk ke rekeningku dan nanti bisa ku kembalikan lagi. Kalau tidak, mungkin uang nona Angel akan habis sekejab saja kalau dia terus-terusan berteman dengan mereka.’ Samuel mengumpat dalam hatinya sembari menghela nafas panjang melihat kelakuan Ace dan yang lain te

    Last Updated : 2021-08-19
  • Pemulung Konglomerat   BAB 190

    “Sudah lah Ngel, dia juga tidak sengaja. Sudah lah, kita pindah ke meja sebelah saja” Kata Camille sembari membersihkan kotoran yang ada di pakaian Angel.Lalu, mereka memilih untuk pindah ke meja sebelahnya.“Gila pelayan itu! Jalan tidak pakai mata! Huh!” Angel mengomel dengan wajahnya yang memerah.“Sabar Ngel, pelayan itu tidak sengaja kok. Lagian, dia juga sudah pergi.” Kata Ace kepada Angel dan mencoba untuk menenangkan Angel.Lalu, pelayan tadi pergi keluar restaurant dan menemui seseorang,“Tuan, saya sudah menyelesaikan tugas anda. Tapi, saya sepertinya salah sasaran tuan. Bukannya seorang gadis yang anda maksud, malah nona Angel yang kena. Akibatnya, saya mendapatkan sebuah tamparan keras tadi.” Kata pelayan itu kepada seorang pria yang tadi menyuruhnya menjatuhkan gelas berisi anggur ke meja Angel.“Ah, ya sudah tidak masalah. Ini bayaran untuk kamu, sana kamu kembali lagi beke

    Last Updated : 2021-08-19
  • Pemulung Konglomerat   BAB 191

    “Oke, kita sampai.” Kata Ace kepada Angel dan yang lainnya.Lalu, mereka semua keluar dari mobil dan masuk ke dalam tempat karaoke itu bersama-sama.Beberapa saat kemudian, Samuel tiba disana,“Oke, kamu bisa mencari tempat untuk menunggu aba-aba selanjutnya dari ku ya” Kata Samuel kepada rekannya itu.“Oke tuan”Samuel masuk ke dalam tempat karaoke itu, sedangkan rekan Samuel pergi menggunakan taksi palsu itu ke sebuah kafe terdekat yang tak jauh dari tempat karaoke itu sembari menunggu aba-aba dari Samuel.Angel berjalan ke meja receptionis diikuti oleh Ace dan yang lainnya.“Permisi nona, ada yang bisa saya bantu?” Kata receptionis itu menyambut kedatangan Angel dan yang lainnya.“Emm… Berapa harga untuk ruangan VIP nya?” Tanya Angel kepada receptionis itu.“Harga perjam atau sepuasnya nona? Kalau perjam nya kita sedang ada promo nona, pesan ruan

    Last Updated : 2021-08-20
  • Pemulung Konglomerat   BAB 192

    “Ya, bawakan anggur 4 botol dan 6 gelas kosong ya” Kata Angel kepada pegawai itu.“Emm… permisi tuan, apakah air mineral ada” Tanya Candie kepada pegawai itu.“Ada tuan, mau?”“Ah, air mineralnya 6 ya tuan”“Oke sebentar, saya ambilkan dulu anggur dan air mineralnya ya, sembari menunggu, silahkan bersenang-senang dulu.”“Eh, sebentar tuan. Apakah tidak ada makanan ringan atau apa gitu yang bisa di makan untuk menemani anggur?” Tanya Camille.“Ah, tenang saja nona, anggur sudah lengkap dengan cemilannya. Oke, sebentar ya”Pegawai itu keluar dan menutup pintu ruangan mereka.“Oke guys, mari kita bersenang-senang sebelum anggur kita datang.” Kata Angel kepada Ace dan yang lain.“Sebentar Angel, terlalu cepat untuk kita bersenang-senang tanpa anggur. Kita pasang musik santai dulu saja, hahaha” Kata Ace kepada An

    Last Updated : 2021-08-20
  • Pemulung Konglomerat   BAB 193

    ‘Sial! Padahal sedikit lagi!’ Candie mengumpat dalam hatinya karena gagal untuk mendapatkan Angel sepenuhnya. Lalu, Candie berpaling ke salah seorang temannya Camille. Ace juga nampaknya tengah mendekati teman Camille yang satunya.Candie mulai meraba teman Camille itu sembari terus bergoyang-goyang bersama. Karena Candie tidak ingin melewatkan kesempatannya, Candie langsung menaikkan sedikit pakaian temannya Camille itu dan mulai meraba perutnya. Lalu, tangannya Candie mulai naik ke bagian payudaranya. Teman Camille yang sedang dibawah pengaruh anggur, menjadi sangat bergairah. Dia langsung membalas Candie dengan meraba perut Candie yang kekar dan sedikit berbulu. Lalu, Candie menarik temannya Camille dan mendudukkannya di sofa disebelah Angel. Kemudian, Candie melepas bajunya sembari mencium bibir temannya Camille. Sembari terus meraba tubuhnya teman Camille, lalu teman Camille membuka ikat pinggangnya Candied an menurunkan celananya. Setelah itu, Candie menggag

    Last Updated : 2021-08-20
  • Pemulung Konglomerat   BAB 194

    “Oke tuan, dari sini, biar saya saja yang membantu mereka. Saya adalah teman satu kampus mereka” Kata Samuel kepada pegawai itu.Lalu, pegawai itu melepaskan rangkulannya dan pergi ke lantai 2 untuk menjaga teman-teman Angel seperti perintah Angel tadi.Kemudian, Samuel menuntun Angel dan Camille berjalan keluar.“Wahh, udara malam terasa sangat menyejukkan sekali ya Samuel, hahaha” Kata Angel sembari berjalan dengan sempoyongan dan berputar-putar layaknya seperti sedang menari.‘Astaga Angel, mengapalah kamu menjadi seperti ini. Apa yang tengah di ajarkan oleh Camille dan teman-temannya sampai kamu bisa menjadi seperti ini’ Kata Samuel dalam hati.Lalu, Samuel menghubungi rekannya untuk menjemputnya di tempat karaoke. Setelah itu, beberapa saat kemudian, rekannya Samuel tiba menggunakan taksi palsu yang mereka gunakan tadi.Lalu, Samuel mendudukkan Camille di dalam taksi itu, setelah itu menarik Angel mas

    Last Updated : 2021-08-20
  • Pemulung Konglomerat   BAB 195

    “Nah, disini asrama dia pak. Tolong letakkan dia di tempat tidurnya dan ingat ya pak, jangan bapak apa-apakan dia. Ingat!?” Kata Samuel yang masih terus menuntun Angel.“Hahaha, kamu tau aja apa yang tengah saya pikirkan Samuel, hahaha. Tenang saja, tidak bakal saya apa-apakan dia.” Kata petugas keamanan itu.Samuel menganggukkan kepalanya dan setelah itu berjalan ke asramanya Angel.“Tok tok tok”Samuel mengetuk pintu asramanya Angel.“Siapa sih, malam-malam begini mengetuk pintu?” Tanya Chelsea pada dirinya sendiri.Ternyata, Chelsea masih sibuk berbalas-balas pesan dengan Joe dan belum tertidur pada malam itu. sedangkan Cassey dan Fanny sudah tertidur pulas.Lalu, Chelsea membukakan pintu untuk melihat siapa yang sudah larut malam begini mengetuk-ngetuk pintu asrama.“Malam Chelsea”“Eh, Angel kenapa Samuel!? Kamu apain dia!?”“Nanti

    Last Updated : 2021-08-20

Latest chapter

  • Pemulung Konglomerat   BAB 240

    ‘Astaga! Payudara Angel dan Fanny besar juga ya, hahaha’ Kata Joe dalam hati sembari menyelam dan berenang mendekati Angel, Fanny dan Chelsea.Lalu,“Woaaaaaa!!!”Joe yang tiba-tiba keluar dari tengah-tengah Angel, Fanny dan Chelsea.“Huaaaaaa!!!”Angel, Fanny dan Chelsea teriak histeris seketika melihat seseorang yang tiba-tiba muncul di hadapan mereka.“Eh! Kamu ternyata Joe! Bikin kaget saja, huh!” Bentak Angel kepada Joe.“Tau nih! Buat orang jantungan aja kamu Joe!” Kata Fanny dengan nada yang sedikit jengkel kepada Joe.“Hahaha… Maaf-maaf, Just kidding, oke?”“Eh Joe, tadi kamu bilang, kamu ingin mengambil makanan. Mana makanannya? Saya laper nih” Kata Angel kepada Joe.“Iya nih, aku juga laper loh Joe, hehe” Kata Fanny meneruskan perkataan Angel.“Sabar ya, sebentar lagi… Eh, itu dia ma

  • Pemulung Konglomerat   BAB 239

    “Loh, kok kamu balik lagi Chel?” Tanya Angel kepada Chelsea.“Emm… Kolam renangnya dimana ya Ngel, hehe” Jawab Chelsea kepada Angel sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal.“Hahaha, sayang… Sebentar ya, kolam renangnya masih jauh di atas, ada sekitar 4 tangga lagi, hehe. Sabar ya sayang, ayo kita jalan sama-sama. Kamu sih, terburu-buru sekali. Untung kamu tidak kesasar kan, hahaha” Kata Joe kepada Chelsea.“Hehe… Maaf sayang, aku sudah tidak sabar ingin cepat-cepat berenang nih, hahaha” Kata Chelsea kepada Joe.“Sabar dong Chel, barengan kenapa sih! Kan tujuan kita sama-sama ingin langsung keatas, hahaha” Kata Cassey kepada Chelsea.“Iya deh iya.” Kata Chelsea kepada CasseySetelah itu, Chelsea kembali ke barisan Angel dan yang lain, dan berjalan bersama-sama menuju ke lantai atas.Beberapa saat kemudian,“Ngel… Fan&he

  • Pemulung Konglomerat   BAB 238

    “Halo semuanya…”“Lama banget sih kamu Ngel… Kayak anak gadis aja mandinya lama!” Kata Cassey kepada Angel.“Loh, jadi kamu pikir aku ini apa hah! Cowok!?”“Hahaha… Yasudah, apa yang kita tunggu lagi? Sudah semua kan? Yasudah, ayo berangkat…” Kata Chelsea.“Sebentar dulu Chel… Joe sudah stay disana bersama dengan kapal pesiarnya yang sepertinya, baru saja tiba hari ini. Nah, kita mau bersenang-senang di pantai dulu atau mau langsung naik ke kapal pesiarnya?” Kata Angel kepada Chelsea dan yang lainnya.“Kapal pesiar dong! Kalau pantai, setelah pulang dari berlayar menggunakan kapal pesiar saja bagaimana?” Kata Chelsea.“Nah, bener juga tuh. Kalian bagaimana? Kalau aku sih setuju” Kata Cassey meneruskan perkataan Chelsea.Jordi, Fanny, Desya dan anak-anak Jordi menganggukkan kepala dan mengiyakan perkataan Chelsea dan C

  • Pemulung Konglomerat   BAB 237

    “Hadehh… Untung saja besok sudah libur, kalau tidak? Huaaahhhh… Aku sampai mengantuk memikirkannya…” Kata Angel sembari menghempaskan tubuhnya di atas tempat tidur yang empuk di kamarnya.“Eh… Samuel bagaimana ya? Emm… Apa… Ku beritahu sekarang saja?” Kata Angel sembari memandangi nomor ponsel Samuel dari layar ponselnya.Lalu, setelah beberapa menit berfikir, akhirnya Angel memutuskan untuk menghubungi Samuel,“Halo Sam…”“Ya Ngel, ada apa kamu menelfon malam-malam begini?”“Emm… Kamu sedang apa? Sibuk tidak?”“Emm… Tidak sih, aku lagi bersantai saja di kamar rumahku. Memangnya kenapa?”“Loh, kamu sudah punya rumah Sam?”“Lah, memangnya William tidak memberitahumu? Sejak aku pindah ke sini, aku sudah memiliki sebuah rumah, ya walaupun tidak sebesar rumahmu sih. Aku tinggal ber

  • Pemulung Konglomerat   BAB 236

    “Emm… Saya sih mau aja nona, tapi masalahnya, saya tidak punya banyak uang nona, hahaha”“Uang? Untuk apa kamu harus punya uang? Itu hotel saya loh?”“Emm… Tidak sih, untuk berjaga-jaga saja nona, hehe”“Halah! Kamu hanya perlu membawa pakaian ganti saja. Kalau masalah uang, untuk apa coba? Minyak mobil? Lah, itu juga mobil saya, yang mengisi minyak juga saya, terus untuk apa? Membeli makanan? Halah Jordi, kamu tidak perlu mengkhawatirkan itu, enjoy saja, oke?”“Emm… Baik lah nona, besok? Jam berapa kira-kira kita berangkat nona, biar saya bisa mengemas pakaian-pakaian saya dan keluarga sekarang juga.”“Emm... Jam berapa ya? Emm… Ah, kita berangkat pagi saja, sekitar pukul 08.00 pagi, supaya tidak terlalu panas nantinya, hehe”“Yasudah nona, sekarang juga saya akan membangunkan anak-anak serta istri saja untuk mengemas pakaian kami.&rdqu

  • Pemulung Konglomerat   BAB 235

    Beberapa saat, makanan sudah siap di atas meja makan. Angel dan teman-temannya bergegas menuju ke meja makan kecuali anak-anak Jordi. Tampaknya, anak-anak Jordi masih duduk di ruang keluarga.“Draniela? Almero? Adbert? Elisya? Kalian tidak ikut makan?” Tanya Angel kepada anak-anaknya Jordi.Belum sempat anak-anaknya menjawab, Jordi langsung memotong pembicaraan,“Emm… Maaf nona, sepertinya kami akan makan di rumah saja. Hari ini adalah hari pertama teman-teman anda tinggal dirumah ini. Lebih baik, kami sekeluarga tidak ikut bergabung dengan anda nona. Lebih baik, anda dan teman-teman anda saja yang menikmati hidangan yang sudah tersedia sembari, yah, bercerita apa gitu. Kami tidak enak dengan anda kalau ikut bergabung juga, nanti suasananya jadi canggung, hehe”“Emm… Yasudahlah, tapi lain waktu, kalian ikut bergabung dengan kami ya?” Kata Angel.“Baik nona”Setelah itu, Jordi, Des

  • Pemulung Konglomerat   BAB 234

    “Oke gays, kita sampai di lantai 2 nih. Nah, ada yang hobi bermain playstation?” Kata Angel kepada Fanny dan yang lainnya.Fanny dan yang lain hanya menggelengkan kepalanya saja tanpa menjawab sepatah katapun pertanyaan Angel.“Oke lah, kalau misalkan kalian ingin bermain playstation, kalian bisa melihat ke ruangan di sebrang sana. Nah, di sebelah kiri kita sekarang ini adalah kamar 2. Cassey, kamu tidur disini ya, silahkan cek ke dalam, barang-barangmu sudah tersedia di dalam, hehe”“Eh, kita tidur sendiri-sendiri Ngel?” Tanya Cassey.“Iya Cass, kenapa? Kamu takut?”“Emm… Tidak sih, hanya saja, pasti nanti sedikit terasa sepi saja karena tidak ada teman untuk mengobrol, hehe”“Lah, kalau mau mengobrol ya turun ke lantai 1, terus kita kumpul di ruangan keluarga untuk mengobrol. Kalau kita sudah merasa mengantuk, barulah kita naik ke kamar masing-masing, gampang kan?&rdq

  • Pemulung Konglomerat   BAB 233

    Setelah percakapan mereka selesai, mereka berjalan beriringan menuju kampus dan setelah itu, langsung pergi menuju kamar asrama mereka.Sesampainya di depan pintu kamar asrama,“Loh, kok di gembok?” Kata Cassey kepada Chelsea dan Fanny.“Eh, iya loh… Angel? Ga mungkin Angel yang menutup pintu ini menggunakan gembok kan? Secara kan, walaupun tidak ada orang di dalam kamar kita, pintu kamarnya juga tidak pernah di gembok seperti ini.” Kata Chelsea.“Emm… Coba kita tanya ke ruangan pengawas yang ada di lantai 1 tadi, mungkin mereka tau sesuatu.” Kata Fanny kepada Chelsea dan Cassey.Mendengar itu, Cassey dan Chelsea menyetujui perkataannya Fanny dan kemudian, mereka langsung bergegas turun menuju ke ruangan pengawas asrama yang ada di lantai 1.Sesampainya di depan ruangan pengawas itu, tampak seorang wanita paruh baya baru saja keluar dari ruangan itu,“Emm… Permisi bu&helli

  • Pemulung Konglomerat   BAB 232

    Melihat situasinya sudah membaik, Angel langsung mengajak Jordi untuk pergi meninggalkan Cafe itu. Lalu,“Angel!”Mendengar itu, Angel langsung menghentikan langkah kakinya.“Emm… Sekali lagi, terima kasih ya Ngel. Kalau tidak ada kamu, aku tidak tau apa yang akan terjadi kepadaku.” Kata Camille yang berdiri di belakang Angel.Angel hanya tersenyum, lalu melanjutkan langkahnya bersama dengan Jordi sembari melambaikan tangannya. Setelah itu, Angel pergi meninggalkan Cafe itu.Di tengah perjalanan menuju parkiran, Angel mengambil ponselnya dan mengecek jam yang ada di ponselnya.“Astaga!!! Sudah pukul 16.59 sore! Jordi, buruan ambil mobilnya, setengah jam lagi, teman-teman saya sudah pulang kerja nih, buruan!!!”Mendengar itu, Jordi langsung berlari menuju parkiran untuk mengambil mobil.“Ayo nona, saya bisa pastikan, kita tiba di depan kampus anda dalam waktu kurang dari 10 menit!

DMCA.com Protection Status