Beranda / Lain / Pemulung Konglomerat / Bab 161 - Bab 170

Semua Bab Pemulung Konglomerat: Bab 161 - Bab 170

240 Bab

BAB 161

“Emm… ga tau deh, tapi tempo hari, Camille di antar ke kampus oleh pacar barunya menggunakan mobil mewah. Nah, otomatis kan orang-orang mengerumuni mobil pacar Camille yang bagus nan mewah itu. Ya kalian tau lah bagaimana sifat dan karakter para mahasiswa dan mahasiswi disini kan? Nah, pada saat itu, aku berjalan di area kampus berniat ingin langsung kembali ke asrama. Tapi tiba-tiba, Camille berlari menghampiriku dan menarikku masuk ke tengah-tengah kerumunan itu, lalu mencoba untuk mempermalukanku di depan orang banyak. Tapi, sebelum Camille dan pacar barunya itu berhasil mempermalukanku, aku memberikan sedikit kata-kata yang membuat mereka semua bingung dan setelah itu meninggalkan mereka tanpa memberi penjelasan tentang perkataanku tadi. Dan ya, alhasil, Camille dan pacar barunya itu menjadi penasaran, hahaha”  Angel menjawab perkataan Chelsea sembari menjelaskan sedikit tentang kejadian tempo hari.“Loh, emang apa yang kamu katakana kepada C
Baca selengkapnya

BAB 162

Camille dan Ace tiba di depan sebuah gedung Show Room yang sangat besar. Mereka pun keluar dari mobil dan jalan masuk kedalam Show Room dengan bergandengan tangan.“Hai ayah” Ace menyapa ayahnya yang sedang memperhatikan para pekerja yang sedang membersihkan debu-debu kecil pada mobil baru yang baru saja tiba di Show Room itu.“Eh, kalian sudah sampai Ace. Dan ini?” Tuan Ford menyapa anaknya Ace, lalu menoleh kearah Camille.“Ah, saya Camille Bonanza tuan, anak dari Albert Almero Bonanza” Kata Camille kepada tuan Ford sembari menjabat tangannya tuan Ford.“Ah, jadi dia yang kamu bicarakan itu Ace? Cantik juga ternyata ya. Oh iya, jangan panggil saya tuan, panggil saja ayah, hahaha” Kata tuan Ford.Camille hanya tersenyum kepada tuan Ford sembari menundukkan kepalanya sedikit.“Oh iya ayah, sepertinya ini mobil baru ya?” Ace bertanya kepada ayahnya sembari menunjuk mobil-mobil itu.
Baca selengkapnya

BAB 163

“Iya, nona Mendez. Dia lah yang memesan beberapa mobil mewah ini tempo hari. Sebentar lagi dia tiba disini. Kenapa? Kalian mengenalnya?” Kata tuan Ford kepada Ace dan yang lain.Mereka hanya diam sembari saling pandang-pandangan saja. Mereka ingin sekali bertanya tentang siapakah nama panjang dari nama Mendez yang di maksud oleh tuan Ford. Tapi, tidak ada seorang pun yang berani bertanya kepada tuan Ford tentang siapakah pemilik nama Mendez yang dimaksud oleh tuan Ford.Lalu, mereka melanjutkan berkeliling melihat-lihat mobil-mobil itu tanpa bertanya sepatah katapun kepada tuan Ford.Kemudian, setelah berbicara dengan tuan Ford melalui ponsel, Angel langsung mengganti pakaiannya dan pergi menuju Show Room mobil milik tuan Ford menggunakan taksi online.Beberapa saat kemudian, Angel tiba di depan pintu masuk Show Room itu seorang diri tanpa membawa assisten pribadinya Joe. Lalu, dia berjalan perlahan masuk kedalam Show Room sembari mencari tuan
Baca selengkapnya

BAB 164

“Tenang Camille, aku sudah membawa petugas keamanan untuk membawa Angel keluar dari sini.”Teman Camille ternyata sempat berlari keluar untuk memanggil dua orang petugas keamanan untuk membawa Angel keluar.Lalu,“Loh, ternyata anda nona Mendez. Maafkan saya nona” Petugas keamanan itu berkata kepada Angel sembari menundukkan kepalanya.“Eh!?”Ace, Camille dan teman-temannya yang lain kaget setelah mendengar perkataan petugas keamanan itu.Kemudian,Plak!!Plak!!Plak!!Plak!!Plak!!Lima tamparan sekaligus mendarat ke pipi Ace, Camille, Candie dan kedua teman Camille yang membawa dua orang petugas tadi.“Jaga sopan santun kalian! Kalian tau, siapa orang yang sudah kalian caci tadi? Dia adalah nona Mendez, orang yang paling kaya di separuh belahan dunia ini! Dia adalah satu-satunya pemilik perusahaan-perusahaan, gedung-gedung mewah, restaurant serta hot
Baca selengkapnya

BAB 165

“Jangan kan tuan Joe nona, tuh anak-anak yang sangat membuat jengkel yang dari tadi berdiri memandangi anda tampak sangat terheran-heran melihat mobil ini.” Kata tuan Ford sembari menunjuk kearah Ace dan yang lain yang dari tadi hanya berdiri mematung memandangi Angel.Lalu Angel sedikit menoleh kearah Ace dan yang lain sembari sedikit mengedipkan matanya dan sedikit menyeringai kearah mereka. Sontak, Ace dan yang lainnya menundukkan kepalanya karena malu.“Oke, saya ambil mobil ini ya tuan Ford. Dan, nanti saya ingin membawanya langsung.” Kata Angel kepada tuan Ford sembari mencoba keluar secara perlahan dari mobil itu.“Oke nona, yang satu lagi bagaimana nona?” Kata tuan Ford.“Oh iya, saya ingin melihat mobil yang satu lagi.”“Itu nona, ada di sebelah mobil Lamborghini.”“Wah, saya tidak melihatnya tuan Ford,hahaha. Saya tadi terlalu fokus dengan mobil Lamborghini ini.&rdqu
Baca selengkapnya

BAB 166

“Eh-eh, itu si Camille kenapa tu, coba tolong angkat dia dan bawa kerumah sakit terdekat!” Angel berkata kepada Ace dan yang lain dengan wajah yang tampak sedikit panik.“Ti… Tidak usah, aku hanya sedikit lemas saja tadi”Ternyata Camille tidak jadi pingsan, dia sepertinya hanya lemas setelah mendengar harga mobil yang dikatakan oleh tuan Ford tadi.“Astaga Camille, kamu kaget setelah mendengar harga dari mobil-mobilnya nona Angel ya, hahaha. Lah, mendengar harga segitu saja kamu sudah pingsan, kamu belum tau mobil yang biasa di kendarai oleh nona Angel harganya berapa? Ya memang sih tidak terlalu mahal bagi nona Angel, harganya hanya 2,1 juta dollar saja sih dan jika di total-total sekarang, mobil langkanya menjadi 3 dan harga dari semuanya adalah 6,6 juta dollar. Emm… harga yang sangat fantastis, hahaha”“Hah!? Hadehhh…”Sekarang, Teman-teman Camille yang terjatuh lemas setelah
Baca selengkapnya

BAB 167

“Iya Ngel, kami minta maaf” Ace dan yang lain serentak berkata kepada Angel sembari menundukkan kepala mereka.“Hehe, sudah-sudah. Angkat kepala kalian, jangan kalian kira, kalian sedang berhadapan dengan hantu, sampai kalian tidak berani menatap wajah ku, hahaha” Angel berkata sembari merangkul Ace dan yang lain.Tuan Ford keluar dari kantornya bersama dengan kedua pekerjanya dan telah menyelesaikan surat-surat mobil Angel. Lalu, tuan Ford menghentikan langkah kakinya karena melihat Angel merangkul Ace dan yang lain pada saat itu. Kemudian, disaat yang bersamaan, air mata tuan Ford menetes secara perlahan keluar dari kedua matanya.Lalu, Tuan berjalan perlahan menghampir Angel yang masih merangkul Ace dan yang lain sembari tertawa bersama mereka.“Pe… Permisi nona.”Mendengar perkataan tuan Ford, Angel melepaskan rangkulannya secara perlahan dan menoleh kearah tuan Ford,“Loh, mengapa anda me
Baca selengkapnya

BAB 168

Lalu, Angel menutup pintu mobil dan kemudian menginjak pedal gas mobil secara perlahan. Kemudian, setelah pintu Show Room dibuka lebar, Angel langsung tancap gas kearah keluar Show Room dan pergi meninggalkan Show Room dan Juga Ace dan yang lainnya.“Oke, masalah Camille sepertinya sudah selesai. Eh, tapi… Emm… Yah, kita lihat saja besok, bagaimana perlakuannya ketika bertemu denganku, hahaha” Angel berkata sembari mengendarai mobil barunya.Lalu, Angel berjalan menuju rumahnya untuk menyimpan mobil Lamborghini barunya yang sedang ia kendarai pada saat itu.“Eh Camille, sekarang kita bagaimana? Kamu terima di permalukan oleh Angel tadi? Kalau aku sih sampai mati juga nggak bakal terima atas perlakuannya tadi ke kita” Kata salah seorang teman Camille yang mencoba memprovokasi Camille pada saat itu.“Emm… sudahlah, biarkan saja. Dulu dia memang hanyalah seorang pemulung yang tidak berarti. Namun, sekarang d
Baca selengkapnya

BAB 169

“Hahaha, iya dong. Keren gak? Kata Angel sembari terus menggenggam stir mobilnya.“Keren banget nona, sumpah demi apapun kalau ini mobil keren banget!” Kata penjaga gerbang itu sembari menggelengkan kepala dan mengacungkan kedua ibu jarinnya karena merasa kagum melihat mobil barunya Angel.“Hahaha, biasa aja kali. Yasudah, buka gerbang nya, saya mau meletakkan mobil ini di garasi.” Kata Angel kepada penjaga gerbang itu.“Ah, baik nona”Penjaga gerbang yang tadi berdiri di dekat mobil Angel, Langsung berlari dan bergegas membuka gerbang setelah mendengar perkataan Angel tadi.Gerbang sudah di buka lebar, Angel langsung menutup pintu mobilnya dan menginjakkan pedal gas mobilnya dan langsung masuk ke halaman rumah.“Ayah, itu mobil siapa?” Tanya anak kedua Jordi yang tengah bermain-main bersama ketiga kakaknya di halaman rumahnya yang kebetulan, Jordi dan istrinya tengah duduk bersantai di d
Baca selengkapnya

BAB 170

“Emm… Permisi nona, kita langsung ke meja makan saja, meja makanannya ada dapur nona” Jordi berkata kepada Angel sembari membungkukkan badannya dan mempersilahkan Angel untuk berjalan ke dapur.“Loh, meja makannya sudah ada? Perasaan tempo hari, belum ada meja makan?” Tanya Angel kepada Jordi sembari berjalan perlahan kearah dapur.“Hehe, iya nona. Tadi pagi saya beli pakai uang yang saya simpan untuk bayar uang sewa rumah. Sekarang kan saya tidak perlu lagi untuk bayar uang sewa rumah lagi, jadi tidak ada salahnya saya menggunakan uang itu.”“Loh, kok gitu sih. Kan sudah saya bilang kemarin, kalau kamu butuh apa-apa, bilang saja pada saya, tidak usah sungkan ah”“Emm… saya tidak enak dengan anda nona, saya tidak ingin merepotkan anda. Tidak masalahlah kalau hanya masalah meja makan begini, hahaha”“Berapa rupanya harga meja makan ini?”“Tidak mahal n
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1516171819
...
24
DMCA.com Protection Status