Home / Lain / Pemulung Konglomerat / Chapter 201 - Chapter 210

All Chapters of Pemulung Konglomerat: Chapter 201 - Chapter 210

240 Chapters

BAB 201

‘Selamat pagi nona Angel, saya dan Jordi sedang berada di sebuah gubuk milik seorang pemulung yang anda tolong tempo hari. Nah, sebelum itu, Jordi sempat bercerita kalau anda ingin memberikan sedikit rezeki untuk mereka. Tapi, anda baru teringat ketika anda dan Jordi sudah terlalu jauh dari gubuk itu. Nah, jadi sebagai gantinya, saya yang mengurus semuanya nona. Jadi, kalau anda memiliki waktu luang, datanglah kesini pada jam makan siang, supaya kita bisa makan siang bersama dengan anak-anak ini.’Lalu, pesan kedua di pukul 13.00 siang yang berisi,‘Maaf nona, sepertinya anda sedang sibuk ya? Yasudah, biar saya dan Jordi saja yang menemani mereka makan ya nona. Nanti, kalau anda punya waktu luang, anda bisa menghubungi saya dan kita bisa pergi sama-sama. Dan, saya ada sedikit niat untuk membuatkan mereka rumah nona. Bagaimana menurut anda? Oh iya, nanti saja kita bahas masalah ini, kalau kita bertemu nanti ya nona.’“Oh iya, astaga&
Read more

BAB 202

“Yasudah, sana kalian cepat pergi, sebentar lagikan jam kuliah berakhir.”“Oh iya, tolong ya bu”“Oke siap”Lalu, Angel pergi bersama Chelsea menuju kamar asrama mereka.Waktu saat itu menunjukkan pukul 10.00 pagi, Samuel, Cassey dan Fanny langsung bergegas menghampiri Angel di ruang UGD setelah dosen mereka baru saja sampai di pintu keluar.Kemudian, Samuel dan yang lainnya tiba di depan ruangan UGD dan bertemu dengan dokter yang merawat Angel tadi.“Bu dokter, bagaimana dengan kondisi Angel?” Tanya Samuel.“Sejauh ini sih aman-aman saja. Kondisinya sudah lebih baik dari sebelumnya. Dan, sepertinya dia sedang beristirahat di dalam.” Kata dokter itu.“Oh begitu ya bu. Yasudah, kami masuk dulu ya bu, kami ingin menjenguk Angel.” Kata Cassey.“Yasudah, silahkan masuk”Setelah itu, Samuel dan yang lain masuk ke dalam ruangan. Tiba-tib
Read more

BAB 203

“Ga tau Fan, tapi tadi sepertinya Angel yang menjawab telfon ku, dan sepertinya dia teriak minta tolong, tapi dengan suara yang lemas.”“Astagaaaa! Kenapa lagi dengan Angel ya tuhan!”Lalu,“Cass, Fan, sudah dapat informasi tentang keberadaan Angel?” Tanya Samuel yang sudah kembali.“Belum Sam… Bagaimana denganmu?” Tanya Fanny yang kelihatannya sedang lemas sembari duduk diatas kursi panjang ada ada di depan ruangan UGD itu.“Mari, ikut aku. Sepertinya aku tau dimana Angel.” Kata Samuel.“Serius kamu Sam!”Lalu, Samuel mengajak Cassey dan Fanny ke sesuatu tempat, dimana Angel dan Chelsea berada.“Astaga Angel… Kamu ini ya, suka sekali membuat semua orang panik” Kata Chelsea.“Hahaha, sekali-sekali Chel, hahaha” Kata Angel sembari tertawa terbahak-bahak pada saat itu.Tiba-tiba,“Bruaaakk!!!&rd
Read more

BAB 204

Tapi, Cassey hanya bisa berdiri mematung sembari memandangi Angel yang tengah terbaring lemas di atas tempat tidurnya saja. Lalu,Tiba-tiba,“Angel! Jordi sepertinya sudah sampai di gerbang kampus menggunakan mobil mewah mu tu!” Teriak Samuel.Sontak, Angel langsung melompat dari tempat tidurnya dan langsung berlari keluar.“Mana Sam, mana!?” Kata Angel sembari berlari keluar.Lalu, Angel melihat ke semua tempat dan tak ada sedikitpun tanda-tanda dari Jordi.“Pffffttt…”Mendengar kalau Samuel yang sepertinya sedang mencoba untuk menahan tertawanya, Angel langsung membalikan badannya dan berjalan menghampiri Samuel,“Kamu membohongi aku ya!” Bentak Angel.Lalu,Suasana di dalam kamar asrama menjadi sangat mencekam seketika.“Angel, sini kamu Ngel… Sini dong Angel… Kamu dapat salam dari tangan-tangan kami nih, hehe” Kata Chelsea,
Read more

BAB 205

“Bagaimana Angel? Apakah kamu sudah selesai menelfonnya?” Kata Cassey sembari terus mengepal tangannya. “Opppp... Sebentar ya teman-teman. Aku ada kabar baik ni. Nah, jadi tadi seseorang temannya Joe menelfon, dia mengundang kita ke acara peresmian rumah baru untuk seorang pemulung dan anak-anak yang tadi ku bicarakan dengan Chelsea. Eh, kalian belum ku ceritakan ya? Ah, nanti sajalah kalian dengar dari Chelsea ya. Dan sekarang, kita siap-siap dulu dan setelah itu kita pergi kesana.” Kata Angel. “Loh, tapi hari ini kami harus bekerja Ngel. Bagaimana dong?” Kata Fanny. “Emm… Yasudah, Fan, kamu coba hubungi Shelly, bilang kepadanya kalau kamu dan Chelsea meminta izin untuk pergi denganku.” “Oke Angel” Lalu, Fanny mengambil ponsel dari saku celananya dan bergegas menghubungi Shelly. “Lalu, aku bagaimana?” Tanya Cassey kepada Angel. “Emm… Iya juga ya… Aku tidak pernah ke laudrymu Cass, Jadi aku tidak mengenal atasanmu.” Kata Angel.
Read more

BAB 206

“Maaf ya, karena membuat kalian menunggu, hehe” Kata Samuel kepada Angel dan yang lain. Angel dan yang lainnya sontak menoleh kearah Samuel yang baru saja tiba disana. “Eh!? Ini kamu Sam?” Tanya Angel yang sepertinya terkejut melihat penampilan Samuel yang terlihat sangat tampan pada saat itu. “Ahh, kamu tampan sekali Samuel! Love You lah Sam, hahaha” Kata Chelsea kepada Samuel. “Kalian sedang meledekku ya!” Kata Samuel dengan raut wajah yang sedikit jengkel dengan perkataan mereka. “Tidak kok Sam, kamu memang terlihat tampan hari ini, hehe” Kata Chelsea. “Bukan hari ini saja sih, ya memang sudah dari lahir tampan, ya mau bagaimana lagi kan, hahaha” Kata Samuel sembari membusungkan dada nya dan sedikit menyombongkan diri. “Eleh… Di puji sedikit, langsung besar kepala kamu Sam, hahaha” Kata Cassey sembari menepuk pundaknya Samuel. “Hahaha, sudah-sudah. Yang terpenting untuk saat ini, kita naik taksi atau bagaimana?” Tany
Read more

BAB 207

“Eh, tidak tuan Sam… Saya sudah lelah kalau harus kembali bertemu dengan sabun-sabun itu tuan. Tolong maafkan perkataan saya tadi tuan” Kata Cassey yang berpura-pura sedih. “Maaf diterima, hahaha” Percakapan pun berakhir. “Permisi tuan dan nona-nona, emm… Tujuan kita saat ini mau kemana ya, hehe. Soalnya, dari pertama saya tiba sampai sekarang, saya belum menerima lokasi yang tuan dan nona-nona ingin kunjungi hari ini.” Kata seorang supir itu. “Astaga!!! Iya juga ya, aku lupa memberikan lokasinya kepada anda, hahaha. Kalian sih, dari tadi mengobrol terus, aku jadi lupa kan” Kata Angel. “Loh, aku kira kamu sudah memberikan alamatnya kepada pak supir itu Ngel, makanya dari tadi pak supir itu tidak bertanya kepadamu.” Kata Chelsea. “Emm… Saya tidak enak untuk memotong pembicaraan kalian tadi, hehe. Itulah sebabnya, saya dari tadi membawa mobil ini dengan kecepatan di bawah 30 kilometer saja” “Ah, yasudah, kita pergi ke lokasi ini
Read more

BAB 208

“Eh, ini anak, di puji sedikit langsung berlagak sombong, hahaha” Kata Cassey sembari menepuk pundak Chelsea. Percakapan pun berakhir. Suasana menjadi hening sampai ke lokasi tujuan mereka. Mereka sebentar lagi sampai di lokasi. Lalu, “Loh, mengapa kita berhenti pak? Lokasinya kan masih harus beberapa meter lagi?” Tanya Chelsea kepada supir itu. “Ada beberap orang polisi di depan nona. Tadi, seorang dari polisi itu memberikan aba-aba untuk berhenti nona. Saya juga tidak tau, apa alasan polisi itu memberhentikan kita nona.” Kata supir itu. Tampak dari dalam mobil, dua orang polisi mendekati mobil mereka. Kemudian, mengetuk kaca mobil sembari seperti mengatakan sesuatu. Lalu, supir itu membuka kaca mobil, “Selamat siang tuan, kemana tujuan anda?” Tanya seorang polisi itu. “Maaf, kami mau ke acara peresmian rumah yang jaraknya sekitar beberapa meter lagi pak.” Kata Angel menjawab pertanyaan polisi itu. “Ah, ternyata anda n
Read more

BAB 209

“Ah, tidak perlu, biar om saja yang membawanya. Yuk kita masuk dulu yuk” Lalu, Joe masuk kedalam dan meletakkan makanan itu di tengah-tengah anak-anak yang tadi menyambut Joe, kemudian langsung duduk melingkar di ruangan yang cukup luas tadi. “Ah, ya sudah, apa yang kita tunggu lagi? Dimulai dong acara makan-makannya” Kata Angel. “Ayo sini semua, kita berkumpul di dekat anak-anak” Kata Jordi sembari mengajak Angel dan yang lainnya untuk berkumpul di dekat anak-anak itu. Kemudian, Joe, Jordi, Jazlyn dan Angel berdiri, “Oke, kita ucapkan rasa syukur kita kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karunia nya, kita dapat bertemu dan berkumpul di rumah ini. Dan, dengan di bangunnya rumah ini, semoga nona Jazlyn dan anak-anak yang lain betah untuk tinggal di rumah barunya ini ya. Ya mungkin tidak terlalu mewah, tapi, ini lah yang bisa kami berikan untuk anda. Karena nona Angel tempo hari sedang sibuk, Jadi, saya Joe dan juga Jordi yang telah membangun
Read more

Bab 210

Setelah itu, mereka kembali menikmati makan siang mereka bersama-sama tanpa berkata sepatah katapun.“Emm… Kak Jaz, setelah ini, aku dan teman-teman yang lain mau pergi ke sesuatu tempat. Tidak apa-apa kan kak?” Kata Angel kepada Jazlyn.“Ah, yasudah Ngel, terima kasih atas semuanya ya Ngel, kakak tidak menyangka bisa bertemu dengan kalian semua. Kakak tidak menyangka, masih ada saja orang-orang baik seperti kalian ini. Duh, kakak sampai tidak bisa berkata-kata sangking senangnya nih, hehe” Kata Jazlyn kepada Angel dan yang lain sembari matanya yang tampak sudah berkaca-kaca.“Masih banyak orang baik diluar saja kak, hanya saja, kakak belum bertemu dengan mereka. Dan, ya begitu lah kak, saya juga bingung mau mengatakan apa, hahaha” Kata Angel sembari menggaruk kepalanya yang sama sekali tidak gatal.“Wah, tumben kamu kehabisan kata-kata begini Ngel? Biasanya, kamu yang paling bijak dalam berkata-kata, hahah
Read more
PREV
1
...
192021222324
DMCA.com Protection Status