Share

BAB 208

Penulis: agus wahyudi
last update Terakhir Diperbarui: 2021-08-24 16:49:57

“Eh, ini anak, di puji sedikit langsung berlagak sombong, hahaha” Kata Cassey sembari menepuk pundak Chelsea.

Percakapan pun berakhir. Suasana menjadi hening sampai ke lokasi tujuan mereka.

Mereka sebentar lagi sampai di lokasi. Lalu,

“Loh, mengapa kita berhenti pak? Lokasinya kan masih harus beberapa meter lagi?” Tanya Chelsea kepada supir itu.

“Ada beberap orang polisi di depan nona. Tadi, seorang dari polisi itu memberikan aba-aba untuk berhenti nona. Saya juga tidak tau, apa alasan polisi itu memberhentikan kita nona.” Kata supir itu.

Tampak dari dalam mobil, dua orang polisi mendekati mobil mereka. Kemudian, mengetuk kaca mobil sembari seperti mengatakan sesuatu. Lalu, supir itu membuka kaca mobil,

“Selamat siang tuan, kemana tujuan anda?” Tanya seorang polisi itu.

“Maaf, kami mau ke acara peresmian rumah yang jaraknya sekitar beberapa meter lagi pak.” Kata Angel menjawab pertanyaan polisi itu.

“Ah, ternyata anda n

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pemulung Konglomerat   BAB 209

    “Ah, tidak perlu, biar om saja yang membawanya. Yuk kita masuk dulu yuk” Lalu, Joe masuk kedalam dan meletakkan makanan itu di tengah-tengah anak-anak yang tadi menyambut Joe, kemudian langsung duduk melingkar di ruangan yang cukup luas tadi. “Ah, ya sudah, apa yang kita tunggu lagi? Dimulai dong acara makan-makannya” Kata Angel. “Ayo sini semua, kita berkumpul di dekat anak-anak” Kata Jordi sembari mengajak Angel dan yang lainnya untuk berkumpul di dekat anak-anak itu. Kemudian, Joe, Jordi, Jazlyn dan Angel berdiri, “Oke, kita ucapkan rasa syukur kita kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karunia nya, kita dapat bertemu dan berkumpul di rumah ini. Dan, dengan di bangunnya rumah ini, semoga nona Jazlyn dan anak-anak yang lain betah untuk tinggal di rumah barunya ini ya. Ya mungkin tidak terlalu mewah, tapi, ini lah yang bisa kami berikan untuk anda. Karena nona Angel tempo hari sedang sibuk, Jadi, saya Joe dan juga Jordi yang telah membangun

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-24
  • Pemulung Konglomerat   Bab 210

    Setelah itu, mereka kembali menikmati makan siang mereka bersama-sama tanpa berkata sepatah katapun.“Emm… Kak Jaz, setelah ini, aku dan teman-teman yang lain mau pergi ke sesuatu tempat. Tidak apa-apa kan kak?” Kata Angel kepada Jazlyn.“Ah, yasudah Ngel, terima kasih atas semuanya ya Ngel, kakak tidak menyangka bisa bertemu dengan kalian semua. Kakak tidak menyangka, masih ada saja orang-orang baik seperti kalian ini. Duh, kakak sampai tidak bisa berkata-kata sangking senangnya nih, hehe” Kata Jazlyn kepada Angel dan yang lain sembari matanya yang tampak sudah berkaca-kaca.“Masih banyak orang baik diluar saja kak, hanya saja, kakak belum bertemu dengan mereka. Dan, ya begitu lah kak, saya juga bingung mau mengatakan apa, hahaha” Kata Angel sembari menggaruk kepalanya yang sama sekali tidak gatal.“Wah, tumben kamu kehabisan kata-kata begini Ngel? Biasanya, kamu yang paling bijak dalam berkata-kata, hahah

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-25
  • Pemulung Konglomerat   BAB 211

    “Ah, kami juga sama Sam. Karena sudah terlalu kenyang, jadi males mau kemana-mana, hahaha” Jawab Cassey.“Yahhh, ga seru ah”“Emm… Lain waktu saja ya, hehe” Kata Angel sembari bersandar di kursi mobil.“Oke lah kalau begitu”Beberapa saat, Angel dan yang lain tiba di depan gerbang kampus. Angel dan teman-temannya keluar dari mobil.“Sam, kamu ga turun?” Tanya Cassey kepada Samue.“Tidak Cass, aku masih ada urusan. Yasudah, aku duluan ya semua” Kata Samuel sembari menutup kembali jendela mobil.Setelah itu, Angel dan yang lain berjalan menuju asrama mereka. Lalu,“Brum brum”Mobil Ace baru saja tiba di area kampus. Dan ya, semua mahasiswi mendatangi mobilnya Ace yang sepertinya sedang menyambut kedatangannya Ace.“Hei, lihat tuh mereka… Tidak bisa melihat mobil mewah sedikit, langsung berbondong-bondong mengkerum

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-25
  • Pemulung Konglomerat   BAB 212

    Cassey terdiam dan hanya menganggukkan kepalanya saja tanpa mengatakan sepatah katapun. Setelah itu, mereka bergegas menuju asrama mereka.“Ahh… Akhirnya sampai juga. Perasaan, hari ini kita tidak melakukan hal apapun yakan. Tapi kok, rasanya lelah sekali ya?” Kata Angel kepada Chelsea dan yang lain sembari membaringkan tubuhnya diatas tempat tidur.“Emm… Mungkin karena kamu terlalu kenyang Ngel, jadi yahh, biasanya kan selesai makan, kita menjadi terasa mengantuk. Mungkin sih ya” Jawab Chelsea.“Hari masih sore, dan kalau tidur sekarang takutnya terbangun tengah malam dan tidak bisa tidur lagi. Tapi, mau keluar juga gatau mau kemana. Hadehhhh… Ngel, jalan-jalan… Eh, dia malah tidur” Kata Fanny.“Sudah lah Fan, tidur saja dulu. Nanti kalau waktu makan malam tiba, nanti aku banguni deh” Kata Chelsea.“Huaaaaahh… Yasudah deh, aku tidur dulu ya Chel, Cass” K

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-25
  • Pemulung Konglomerat   BAB 213

    “Tega kalian ya… Aku tidak habis pikir kalau kalian bisa melakukan itu kepadaku. Bisa-bisanya kalian begitu tengan pacar sahabat kalian sendiri. Dan… Ahh, yasudah lah, semuanya juga sudah terjadi kan.”“Tidak Camille, ini tidak seperti yang kamu bayangkan. Tolong dengarkan kami dulu! Kami sedang mabuk berat pada saat itu, dan… Kami juga tidak sadar tentang apa yang telah kami perbuat pada saat itu Camille…” Kata Hanny yang masih menggenggam tangannya Camille.“Sudah lah, aku mau keluar dulu” Kata Camille sembari melepaskan tangannya dari genggaman Hanny.Setelah itu, Camille berjalan keluar kamar asrama dan termenung di depan kamar asrama sembari memandang kearah area kampus.Jadi, siapakah orang yang tadi mengirimkan video ke Camille dan apa isi dari video itu?.Nah, masih ingat dengan pegawai karaoke yang berjaga di depan ruangannya Angel dan yang lain? Jadi, ketika Angel, Camille da

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-26
  • Pemulung Konglomerat   BAB 214

    Suasana menjadi hening seketika. Lalu, perlahan Angel memfokuskan pandangannya, kemudian melihat kearah orang yang tengah berdiri di depannya. Samar-samar, wajah orang itu sudah mulai kelihatan. Dan,“Eh… Chelsea!!! Ah kamu ini! ganggu orang tidur saja!” Kata Angel kepada Chelsea dengan raut wajah yang sedikit jengkel dan kemudian mendudukkan dirinya diatas tempat tidur.“Pfffttt… Hahaha!!! Cie… Ada yang sedang memimpikan Samuel nih, hahaha” Kata Chelsea kepada Angel.Angel tidak menghiraukan perkataannya Chelsea dan kemudian, berjalan ke kamar mandi untuk membasuh wajahnya. Setelah itu, kembali mendudukkan dirinya di atas tempat tidur dengan wajah yang sedikit sembab karena baru saja bangun tidur.“Apa Chel!? Ada keperluan apa kamu membangunkanku?” Tanya Angel sembari masih termenung karena kesadarannya masih belum pulih seutuhnya.“Itu tuh, ada seseorang yang ingin bertemu dengan mu&r

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-26
  • Pemulung Konglomerat   BAB 215

    “Apa!!!”Chelsea dan Cassey terkejut setengah mati mendengar perkataan Camille walaupun, mereka tidak tahu tentang siapa yang tengah dibicarakan Camille pada saat itu. Yang mereka tau, sepertinya Ace itu adalah pacar dari Camille.Lalu, Angel langsung memeluk Camille dan mengelus-elus punggungnya Camille untuk mencoba menenangkan Camille sembari berkata,“Sudah-sudah, kamu yang sabar ya…”“Iya Ngel, aku sedang mencoba untuk bersabar dan menerima kenyataan ini. Tapi, yang aku tidak habis pikirnya, kenapa teman-teman ku bisa melakukkan hal itu? Secara kan, mereka tau kalau Ace adalah pacarku Ngel. Tapi…”“Sebenarnya Cam, itu bukan salahnya teman-temanmu. Mungkin, teman-temanmu sedang dalam pengaruh anggur. Dan, sebelum aku membawamu untuk keluar dari karaoke, Candie sempat merabaku. Tapi, aku langsung mencegahnya dengan berpura-pura ingin menuangkan anggur ke dalam gelasku. Ketika aku duduk di d

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-26
  • Pemulung Konglomerat   BAB 216

    “Lah… Kirain, kamu sudah tau, Eh ternyata masih menebak-nebak, huh!” Kata Cassey yang terlihat sedikit kesal kepada Angel.“Hahaha, oke lah, aku keluar sebentar ya” Kata Angel kepada Chelsea, Cassey dan Camille.“Eh, mau kemana kamu Ngel?” Tanya Chelsea.“Aku ingin menghubungi seseorang dulu, sebentar saja kok” Jawab Angel.“Ah, yasudah”“Eh, kalian temani si Camille dulu ya, ajak bicara, jangan di cueki ya, awas!!” Kata Angel kepada Chelsea dan Cassey.“Hehe, tenang Ngel…” Kata Chelsea.Kemudian, Angel keluar dari kamar asrama dan berjalan menuju tangga dan pergi ke kantin. Tiba-tiba,“Angel!!!”Seseorang memanggil namanya dari belakang. Kemudian, Angel menoleh kearah suara itu dan ternyata, itu adalah kedua teman Camille.“Ada apa?” Tanya Angel kepada teman-teman Camille.“Ngel,

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-26

Bab terbaru

  • Pemulung Konglomerat   BAB 240

    ‘Astaga! Payudara Angel dan Fanny besar juga ya, hahaha’ Kata Joe dalam hati sembari menyelam dan berenang mendekati Angel, Fanny dan Chelsea.Lalu,“Woaaaaaa!!!”Joe yang tiba-tiba keluar dari tengah-tengah Angel, Fanny dan Chelsea.“Huaaaaaa!!!”Angel, Fanny dan Chelsea teriak histeris seketika melihat seseorang yang tiba-tiba muncul di hadapan mereka.“Eh! Kamu ternyata Joe! Bikin kaget saja, huh!” Bentak Angel kepada Joe.“Tau nih! Buat orang jantungan aja kamu Joe!” Kata Fanny dengan nada yang sedikit jengkel kepada Joe.“Hahaha… Maaf-maaf, Just kidding, oke?”“Eh Joe, tadi kamu bilang, kamu ingin mengambil makanan. Mana makanannya? Saya laper nih” Kata Angel kepada Joe.“Iya nih, aku juga laper loh Joe, hehe” Kata Fanny meneruskan perkataan Angel.“Sabar ya, sebentar lagi… Eh, itu dia ma

  • Pemulung Konglomerat   BAB 239

    “Loh, kok kamu balik lagi Chel?” Tanya Angel kepada Chelsea.“Emm… Kolam renangnya dimana ya Ngel, hehe” Jawab Chelsea kepada Angel sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal.“Hahaha, sayang… Sebentar ya, kolam renangnya masih jauh di atas, ada sekitar 4 tangga lagi, hehe. Sabar ya sayang, ayo kita jalan sama-sama. Kamu sih, terburu-buru sekali. Untung kamu tidak kesasar kan, hahaha” Kata Joe kepada Chelsea.“Hehe… Maaf sayang, aku sudah tidak sabar ingin cepat-cepat berenang nih, hahaha” Kata Chelsea kepada Joe.“Sabar dong Chel, barengan kenapa sih! Kan tujuan kita sama-sama ingin langsung keatas, hahaha” Kata Cassey kepada Chelsea.“Iya deh iya.” Kata Chelsea kepada CasseySetelah itu, Chelsea kembali ke barisan Angel dan yang lain, dan berjalan bersama-sama menuju ke lantai atas.Beberapa saat kemudian,“Ngel… Fan&he

  • Pemulung Konglomerat   BAB 238

    “Halo semuanya…”“Lama banget sih kamu Ngel… Kayak anak gadis aja mandinya lama!” Kata Cassey kepada Angel.“Loh, jadi kamu pikir aku ini apa hah! Cowok!?”“Hahaha… Yasudah, apa yang kita tunggu lagi? Sudah semua kan? Yasudah, ayo berangkat…” Kata Chelsea.“Sebentar dulu Chel… Joe sudah stay disana bersama dengan kapal pesiarnya yang sepertinya, baru saja tiba hari ini. Nah, kita mau bersenang-senang di pantai dulu atau mau langsung naik ke kapal pesiarnya?” Kata Angel kepada Chelsea dan yang lainnya.“Kapal pesiar dong! Kalau pantai, setelah pulang dari berlayar menggunakan kapal pesiar saja bagaimana?” Kata Chelsea.“Nah, bener juga tuh. Kalian bagaimana? Kalau aku sih setuju” Kata Cassey meneruskan perkataan Chelsea.Jordi, Fanny, Desya dan anak-anak Jordi menganggukkan kepala dan mengiyakan perkataan Chelsea dan C

  • Pemulung Konglomerat   BAB 237

    “Hadehh… Untung saja besok sudah libur, kalau tidak? Huaaahhhh… Aku sampai mengantuk memikirkannya…” Kata Angel sembari menghempaskan tubuhnya di atas tempat tidur yang empuk di kamarnya.“Eh… Samuel bagaimana ya? Emm… Apa… Ku beritahu sekarang saja?” Kata Angel sembari memandangi nomor ponsel Samuel dari layar ponselnya.Lalu, setelah beberapa menit berfikir, akhirnya Angel memutuskan untuk menghubungi Samuel,“Halo Sam…”“Ya Ngel, ada apa kamu menelfon malam-malam begini?”“Emm… Kamu sedang apa? Sibuk tidak?”“Emm… Tidak sih, aku lagi bersantai saja di kamar rumahku. Memangnya kenapa?”“Loh, kamu sudah punya rumah Sam?”“Lah, memangnya William tidak memberitahumu? Sejak aku pindah ke sini, aku sudah memiliki sebuah rumah, ya walaupun tidak sebesar rumahmu sih. Aku tinggal ber

  • Pemulung Konglomerat   BAB 236

    “Emm… Saya sih mau aja nona, tapi masalahnya, saya tidak punya banyak uang nona, hahaha”“Uang? Untuk apa kamu harus punya uang? Itu hotel saya loh?”“Emm… Tidak sih, untuk berjaga-jaga saja nona, hehe”“Halah! Kamu hanya perlu membawa pakaian ganti saja. Kalau masalah uang, untuk apa coba? Minyak mobil? Lah, itu juga mobil saya, yang mengisi minyak juga saya, terus untuk apa? Membeli makanan? Halah Jordi, kamu tidak perlu mengkhawatirkan itu, enjoy saja, oke?”“Emm… Baik lah nona, besok? Jam berapa kira-kira kita berangkat nona, biar saya bisa mengemas pakaian-pakaian saya dan keluarga sekarang juga.”“Emm... Jam berapa ya? Emm… Ah, kita berangkat pagi saja, sekitar pukul 08.00 pagi, supaya tidak terlalu panas nantinya, hehe”“Yasudah nona, sekarang juga saya akan membangunkan anak-anak serta istri saja untuk mengemas pakaian kami.&rdqu

  • Pemulung Konglomerat   BAB 235

    Beberapa saat, makanan sudah siap di atas meja makan. Angel dan teman-temannya bergegas menuju ke meja makan kecuali anak-anak Jordi. Tampaknya, anak-anak Jordi masih duduk di ruang keluarga.“Draniela? Almero? Adbert? Elisya? Kalian tidak ikut makan?” Tanya Angel kepada anak-anaknya Jordi.Belum sempat anak-anaknya menjawab, Jordi langsung memotong pembicaraan,“Emm… Maaf nona, sepertinya kami akan makan di rumah saja. Hari ini adalah hari pertama teman-teman anda tinggal dirumah ini. Lebih baik, kami sekeluarga tidak ikut bergabung dengan anda nona. Lebih baik, anda dan teman-teman anda saja yang menikmati hidangan yang sudah tersedia sembari, yah, bercerita apa gitu. Kami tidak enak dengan anda kalau ikut bergabung juga, nanti suasananya jadi canggung, hehe”“Emm… Yasudahlah, tapi lain waktu, kalian ikut bergabung dengan kami ya?” Kata Angel.“Baik nona”Setelah itu, Jordi, Des

  • Pemulung Konglomerat   BAB 234

    “Oke gays, kita sampai di lantai 2 nih. Nah, ada yang hobi bermain playstation?” Kata Angel kepada Fanny dan yang lainnya.Fanny dan yang lain hanya menggelengkan kepalanya saja tanpa menjawab sepatah katapun pertanyaan Angel.“Oke lah, kalau misalkan kalian ingin bermain playstation, kalian bisa melihat ke ruangan di sebrang sana. Nah, di sebelah kiri kita sekarang ini adalah kamar 2. Cassey, kamu tidur disini ya, silahkan cek ke dalam, barang-barangmu sudah tersedia di dalam, hehe”“Eh, kita tidur sendiri-sendiri Ngel?” Tanya Cassey.“Iya Cass, kenapa? Kamu takut?”“Emm… Tidak sih, hanya saja, pasti nanti sedikit terasa sepi saja karena tidak ada teman untuk mengobrol, hehe”“Lah, kalau mau mengobrol ya turun ke lantai 1, terus kita kumpul di ruangan keluarga untuk mengobrol. Kalau kita sudah merasa mengantuk, barulah kita naik ke kamar masing-masing, gampang kan?&rdq

  • Pemulung Konglomerat   BAB 233

    Setelah percakapan mereka selesai, mereka berjalan beriringan menuju kampus dan setelah itu, langsung pergi menuju kamar asrama mereka.Sesampainya di depan pintu kamar asrama,“Loh, kok di gembok?” Kata Cassey kepada Chelsea dan Fanny.“Eh, iya loh… Angel? Ga mungkin Angel yang menutup pintu ini menggunakan gembok kan? Secara kan, walaupun tidak ada orang di dalam kamar kita, pintu kamarnya juga tidak pernah di gembok seperti ini.” Kata Chelsea.“Emm… Coba kita tanya ke ruangan pengawas yang ada di lantai 1 tadi, mungkin mereka tau sesuatu.” Kata Fanny kepada Chelsea dan Cassey.Mendengar itu, Cassey dan Chelsea menyetujui perkataannya Fanny dan kemudian, mereka langsung bergegas turun menuju ke ruangan pengawas asrama yang ada di lantai 1.Sesampainya di depan ruangan pengawas itu, tampak seorang wanita paruh baya baru saja keluar dari ruangan itu,“Emm… Permisi bu&helli

  • Pemulung Konglomerat   BAB 232

    Melihat situasinya sudah membaik, Angel langsung mengajak Jordi untuk pergi meninggalkan Cafe itu. Lalu,“Angel!”Mendengar itu, Angel langsung menghentikan langkah kakinya.“Emm… Sekali lagi, terima kasih ya Ngel. Kalau tidak ada kamu, aku tidak tau apa yang akan terjadi kepadaku.” Kata Camille yang berdiri di belakang Angel.Angel hanya tersenyum, lalu melanjutkan langkahnya bersama dengan Jordi sembari melambaikan tangannya. Setelah itu, Angel pergi meninggalkan Cafe itu.Di tengah perjalanan menuju parkiran, Angel mengambil ponselnya dan mengecek jam yang ada di ponselnya.“Astaga!!! Sudah pukul 16.59 sore! Jordi, buruan ambil mobilnya, setengah jam lagi, teman-teman saya sudah pulang kerja nih, buruan!!!”Mendengar itu, Jordi langsung berlari menuju parkiran untuk mengambil mobil.“Ayo nona, saya bisa pastikan, kita tiba di depan kampus anda dalam waktu kurang dari 10 menit!

DMCA.com Protection Status