Share

BAB 202

Penulis: agus wahyudi
last update Terakhir Diperbarui: 2021-08-23 16:23:08

“Yasudah, sana kalian cepat pergi, sebentar lagikan jam kuliah berakhir.”

“Oh iya, tolong ya bu”

“Oke siap”

Lalu, Angel pergi bersama Chelsea menuju kamar asrama mereka.

Waktu saat itu menunjukkan pukul 10.00 pagi, Samuel, Cassey dan Fanny langsung bergegas menghampiri Angel di ruang UGD setelah dosen mereka baru saja sampai di pintu keluar.

Kemudian, Samuel dan yang lainnya tiba di depan ruangan UGD dan bertemu dengan dokter yang merawat Angel tadi.

“Bu dokter, bagaimana dengan kondisi Angel?” Tanya Samuel.

“Sejauh ini sih aman-aman saja. Kondisinya sudah lebih baik dari sebelumnya. Dan, sepertinya dia sedang beristirahat di dalam.” Kata dokter itu.

“Oh begitu ya bu. Yasudah, kami masuk dulu ya bu, kami ingin menjenguk Angel.” Kata Cassey.

“Yasudah, silahkan masuk”

Setelah itu, Samuel dan yang lain masuk ke dalam ruangan. Tiba-tib

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pemulung Konglomerat   BAB 203

    “Ga tau Fan, tapi tadi sepertinya Angel yang menjawab telfon ku, dan sepertinya dia teriak minta tolong, tapi dengan suara yang lemas.”“Astagaaaa! Kenapa lagi dengan Angel ya tuhan!”Lalu,“Cass, Fan, sudah dapat informasi tentang keberadaan Angel?” Tanya Samuel yang sudah kembali.“Belum Sam… Bagaimana denganmu?” Tanya Fanny yang kelihatannya sedang lemas sembari duduk diatas kursi panjang ada ada di depan ruangan UGD itu.“Mari, ikut aku. Sepertinya aku tau dimana Angel.” Kata Samuel.“Serius kamu Sam!”Lalu, Samuel mengajak Cassey dan Fanny ke sesuatu tempat, dimana Angel dan Chelsea berada.“Astaga Angel… Kamu ini ya, suka sekali membuat semua orang panik” Kata Chelsea.“Hahaha, sekali-sekali Chel, hahaha” Kata Angel sembari tertawa terbahak-bahak pada saat itu.Tiba-tiba,“Bruaaakk!!!&rd

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-23
  • Pemulung Konglomerat   BAB 204

    Tapi, Cassey hanya bisa berdiri mematung sembari memandangi Angel yang tengah terbaring lemas di atas tempat tidurnya saja. Lalu,Tiba-tiba,“Angel! Jordi sepertinya sudah sampai di gerbang kampus menggunakan mobil mewah mu tu!” Teriak Samuel.Sontak, Angel langsung melompat dari tempat tidurnya dan langsung berlari keluar.“Mana Sam, mana!?” Kata Angel sembari berlari keluar.Lalu, Angel melihat ke semua tempat dan tak ada sedikitpun tanda-tanda dari Jordi.“Pffffttt…”Mendengar kalau Samuel yang sepertinya sedang mencoba untuk menahan tertawanya, Angel langsung membalikan badannya dan berjalan menghampiri Samuel,“Kamu membohongi aku ya!” Bentak Angel.Lalu,Suasana di dalam kamar asrama menjadi sangat mencekam seketika.“Angel, sini kamu Ngel… Sini dong Angel… Kamu dapat salam dari tangan-tangan kami nih, hehe” Kata Chelsea,

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-23
  • Pemulung Konglomerat   BAB 205

    “Bagaimana Angel? Apakah kamu sudah selesai menelfonnya?” Kata Cassey sembari terus mengepal tangannya. “Opppp... Sebentar ya teman-teman. Aku ada kabar baik ni. Nah, jadi tadi seseorang temannya Joe menelfon, dia mengundang kita ke acara peresmian rumah baru untuk seorang pemulung dan anak-anak yang tadi ku bicarakan dengan Chelsea. Eh, kalian belum ku ceritakan ya? Ah, nanti sajalah kalian dengar dari Chelsea ya. Dan sekarang, kita siap-siap dulu dan setelah itu kita pergi kesana.” Kata Angel. “Loh, tapi hari ini kami harus bekerja Ngel. Bagaimana dong?” Kata Fanny. “Emm… Yasudah, Fan, kamu coba hubungi Shelly, bilang kepadanya kalau kamu dan Chelsea meminta izin untuk pergi denganku.” “Oke Angel” Lalu, Fanny mengambil ponsel dari saku celananya dan bergegas menghubungi Shelly. “Lalu, aku bagaimana?” Tanya Cassey kepada Angel. “Emm… Iya juga ya… Aku tidak pernah ke laudrymu Cass, Jadi aku tidak mengenal atasanmu.” Kata Angel.

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-23
  • Pemulung Konglomerat   BAB 206

    “Maaf ya, karena membuat kalian menunggu, hehe” Kata Samuel kepada Angel dan yang lain. Angel dan yang lainnya sontak menoleh kearah Samuel yang baru saja tiba disana. “Eh!? Ini kamu Sam?” Tanya Angel yang sepertinya terkejut melihat penampilan Samuel yang terlihat sangat tampan pada saat itu. “Ahh, kamu tampan sekali Samuel! Love You lah Sam, hahaha” Kata Chelsea kepada Samuel. “Kalian sedang meledekku ya!” Kata Samuel dengan raut wajah yang sedikit jengkel dengan perkataan mereka. “Tidak kok Sam, kamu memang terlihat tampan hari ini, hehe” Kata Chelsea. “Bukan hari ini saja sih, ya memang sudah dari lahir tampan, ya mau bagaimana lagi kan, hahaha” Kata Samuel sembari membusungkan dada nya dan sedikit menyombongkan diri. “Eleh… Di puji sedikit, langsung besar kepala kamu Sam, hahaha” Kata Cassey sembari menepuk pundaknya Samuel. “Hahaha, sudah-sudah. Yang terpenting untuk saat ini, kita naik taksi atau bagaimana?” Tany

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-24
  • Pemulung Konglomerat   BAB 207

    “Eh, tidak tuan Sam… Saya sudah lelah kalau harus kembali bertemu dengan sabun-sabun itu tuan. Tolong maafkan perkataan saya tadi tuan” Kata Cassey yang berpura-pura sedih. “Maaf diterima, hahaha” Percakapan pun berakhir. “Permisi tuan dan nona-nona, emm… Tujuan kita saat ini mau kemana ya, hehe. Soalnya, dari pertama saya tiba sampai sekarang, saya belum menerima lokasi yang tuan dan nona-nona ingin kunjungi hari ini.” Kata seorang supir itu. “Astaga!!! Iya juga ya, aku lupa memberikan lokasinya kepada anda, hahaha. Kalian sih, dari tadi mengobrol terus, aku jadi lupa kan” Kata Angel. “Loh, aku kira kamu sudah memberikan alamatnya kepada pak supir itu Ngel, makanya dari tadi pak supir itu tidak bertanya kepadamu.” Kata Chelsea. “Emm… Saya tidak enak untuk memotong pembicaraan kalian tadi, hehe. Itulah sebabnya, saya dari tadi membawa mobil ini dengan kecepatan di bawah 30 kilometer saja” “Ah, yasudah, kita pergi ke lokasi ini

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-24
  • Pemulung Konglomerat   BAB 208

    “Eh, ini anak, di puji sedikit langsung berlagak sombong, hahaha” Kata Cassey sembari menepuk pundak Chelsea. Percakapan pun berakhir. Suasana menjadi hening sampai ke lokasi tujuan mereka. Mereka sebentar lagi sampai di lokasi. Lalu, “Loh, mengapa kita berhenti pak? Lokasinya kan masih harus beberapa meter lagi?” Tanya Chelsea kepada supir itu. “Ada beberap orang polisi di depan nona. Tadi, seorang dari polisi itu memberikan aba-aba untuk berhenti nona. Saya juga tidak tau, apa alasan polisi itu memberhentikan kita nona.” Kata supir itu. Tampak dari dalam mobil, dua orang polisi mendekati mobil mereka. Kemudian, mengetuk kaca mobil sembari seperti mengatakan sesuatu. Lalu, supir itu membuka kaca mobil, “Selamat siang tuan, kemana tujuan anda?” Tanya seorang polisi itu. “Maaf, kami mau ke acara peresmian rumah yang jaraknya sekitar beberapa meter lagi pak.” Kata Angel menjawab pertanyaan polisi itu. “Ah, ternyata anda n

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-24
  • Pemulung Konglomerat   BAB 209

    “Ah, tidak perlu, biar om saja yang membawanya. Yuk kita masuk dulu yuk” Lalu, Joe masuk kedalam dan meletakkan makanan itu di tengah-tengah anak-anak yang tadi menyambut Joe, kemudian langsung duduk melingkar di ruangan yang cukup luas tadi. “Ah, ya sudah, apa yang kita tunggu lagi? Dimulai dong acara makan-makannya” Kata Angel. “Ayo sini semua, kita berkumpul di dekat anak-anak” Kata Jordi sembari mengajak Angel dan yang lainnya untuk berkumpul di dekat anak-anak itu. Kemudian, Joe, Jordi, Jazlyn dan Angel berdiri, “Oke, kita ucapkan rasa syukur kita kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karunia nya, kita dapat bertemu dan berkumpul di rumah ini. Dan, dengan di bangunnya rumah ini, semoga nona Jazlyn dan anak-anak yang lain betah untuk tinggal di rumah barunya ini ya. Ya mungkin tidak terlalu mewah, tapi, ini lah yang bisa kami berikan untuk anda. Karena nona Angel tempo hari sedang sibuk, Jadi, saya Joe dan juga Jordi yang telah membangun

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-24
  • Pemulung Konglomerat   Bab 210

    Setelah itu, mereka kembali menikmati makan siang mereka bersama-sama tanpa berkata sepatah katapun.“Emm… Kak Jaz, setelah ini, aku dan teman-teman yang lain mau pergi ke sesuatu tempat. Tidak apa-apa kan kak?” Kata Angel kepada Jazlyn.“Ah, yasudah Ngel, terima kasih atas semuanya ya Ngel, kakak tidak menyangka bisa bertemu dengan kalian semua. Kakak tidak menyangka, masih ada saja orang-orang baik seperti kalian ini. Duh, kakak sampai tidak bisa berkata-kata sangking senangnya nih, hehe” Kata Jazlyn kepada Angel dan yang lain sembari matanya yang tampak sudah berkaca-kaca.“Masih banyak orang baik diluar saja kak, hanya saja, kakak belum bertemu dengan mereka. Dan, ya begitu lah kak, saya juga bingung mau mengatakan apa, hahaha” Kata Angel sembari menggaruk kepalanya yang sama sekali tidak gatal.“Wah, tumben kamu kehabisan kata-kata begini Ngel? Biasanya, kamu yang paling bijak dalam berkata-kata, hahah

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-25

Bab terbaru

  • Pemulung Konglomerat   BAB 240

    ‘Astaga! Payudara Angel dan Fanny besar juga ya, hahaha’ Kata Joe dalam hati sembari menyelam dan berenang mendekati Angel, Fanny dan Chelsea.Lalu,“Woaaaaaa!!!”Joe yang tiba-tiba keluar dari tengah-tengah Angel, Fanny dan Chelsea.“Huaaaaaa!!!”Angel, Fanny dan Chelsea teriak histeris seketika melihat seseorang yang tiba-tiba muncul di hadapan mereka.“Eh! Kamu ternyata Joe! Bikin kaget saja, huh!” Bentak Angel kepada Joe.“Tau nih! Buat orang jantungan aja kamu Joe!” Kata Fanny dengan nada yang sedikit jengkel kepada Joe.“Hahaha… Maaf-maaf, Just kidding, oke?”“Eh Joe, tadi kamu bilang, kamu ingin mengambil makanan. Mana makanannya? Saya laper nih” Kata Angel kepada Joe.“Iya nih, aku juga laper loh Joe, hehe” Kata Fanny meneruskan perkataan Angel.“Sabar ya, sebentar lagi… Eh, itu dia ma

  • Pemulung Konglomerat   BAB 239

    “Loh, kok kamu balik lagi Chel?” Tanya Angel kepada Chelsea.“Emm… Kolam renangnya dimana ya Ngel, hehe” Jawab Chelsea kepada Angel sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal.“Hahaha, sayang… Sebentar ya, kolam renangnya masih jauh di atas, ada sekitar 4 tangga lagi, hehe. Sabar ya sayang, ayo kita jalan sama-sama. Kamu sih, terburu-buru sekali. Untung kamu tidak kesasar kan, hahaha” Kata Joe kepada Chelsea.“Hehe… Maaf sayang, aku sudah tidak sabar ingin cepat-cepat berenang nih, hahaha” Kata Chelsea kepada Joe.“Sabar dong Chel, barengan kenapa sih! Kan tujuan kita sama-sama ingin langsung keatas, hahaha” Kata Cassey kepada Chelsea.“Iya deh iya.” Kata Chelsea kepada CasseySetelah itu, Chelsea kembali ke barisan Angel dan yang lain, dan berjalan bersama-sama menuju ke lantai atas.Beberapa saat kemudian,“Ngel… Fan&he

  • Pemulung Konglomerat   BAB 238

    “Halo semuanya…”“Lama banget sih kamu Ngel… Kayak anak gadis aja mandinya lama!” Kata Cassey kepada Angel.“Loh, jadi kamu pikir aku ini apa hah! Cowok!?”“Hahaha… Yasudah, apa yang kita tunggu lagi? Sudah semua kan? Yasudah, ayo berangkat…” Kata Chelsea.“Sebentar dulu Chel… Joe sudah stay disana bersama dengan kapal pesiarnya yang sepertinya, baru saja tiba hari ini. Nah, kita mau bersenang-senang di pantai dulu atau mau langsung naik ke kapal pesiarnya?” Kata Angel kepada Chelsea dan yang lainnya.“Kapal pesiar dong! Kalau pantai, setelah pulang dari berlayar menggunakan kapal pesiar saja bagaimana?” Kata Chelsea.“Nah, bener juga tuh. Kalian bagaimana? Kalau aku sih setuju” Kata Cassey meneruskan perkataan Chelsea.Jordi, Fanny, Desya dan anak-anak Jordi menganggukkan kepala dan mengiyakan perkataan Chelsea dan C

  • Pemulung Konglomerat   BAB 237

    “Hadehh… Untung saja besok sudah libur, kalau tidak? Huaaahhhh… Aku sampai mengantuk memikirkannya…” Kata Angel sembari menghempaskan tubuhnya di atas tempat tidur yang empuk di kamarnya.“Eh… Samuel bagaimana ya? Emm… Apa… Ku beritahu sekarang saja?” Kata Angel sembari memandangi nomor ponsel Samuel dari layar ponselnya.Lalu, setelah beberapa menit berfikir, akhirnya Angel memutuskan untuk menghubungi Samuel,“Halo Sam…”“Ya Ngel, ada apa kamu menelfon malam-malam begini?”“Emm… Kamu sedang apa? Sibuk tidak?”“Emm… Tidak sih, aku lagi bersantai saja di kamar rumahku. Memangnya kenapa?”“Loh, kamu sudah punya rumah Sam?”“Lah, memangnya William tidak memberitahumu? Sejak aku pindah ke sini, aku sudah memiliki sebuah rumah, ya walaupun tidak sebesar rumahmu sih. Aku tinggal ber

  • Pemulung Konglomerat   BAB 236

    “Emm… Saya sih mau aja nona, tapi masalahnya, saya tidak punya banyak uang nona, hahaha”“Uang? Untuk apa kamu harus punya uang? Itu hotel saya loh?”“Emm… Tidak sih, untuk berjaga-jaga saja nona, hehe”“Halah! Kamu hanya perlu membawa pakaian ganti saja. Kalau masalah uang, untuk apa coba? Minyak mobil? Lah, itu juga mobil saya, yang mengisi minyak juga saya, terus untuk apa? Membeli makanan? Halah Jordi, kamu tidak perlu mengkhawatirkan itu, enjoy saja, oke?”“Emm… Baik lah nona, besok? Jam berapa kira-kira kita berangkat nona, biar saya bisa mengemas pakaian-pakaian saya dan keluarga sekarang juga.”“Emm... Jam berapa ya? Emm… Ah, kita berangkat pagi saja, sekitar pukul 08.00 pagi, supaya tidak terlalu panas nantinya, hehe”“Yasudah nona, sekarang juga saya akan membangunkan anak-anak serta istri saja untuk mengemas pakaian kami.&rdqu

  • Pemulung Konglomerat   BAB 235

    Beberapa saat, makanan sudah siap di atas meja makan. Angel dan teman-temannya bergegas menuju ke meja makan kecuali anak-anak Jordi. Tampaknya, anak-anak Jordi masih duduk di ruang keluarga.“Draniela? Almero? Adbert? Elisya? Kalian tidak ikut makan?” Tanya Angel kepada anak-anaknya Jordi.Belum sempat anak-anaknya menjawab, Jordi langsung memotong pembicaraan,“Emm… Maaf nona, sepertinya kami akan makan di rumah saja. Hari ini adalah hari pertama teman-teman anda tinggal dirumah ini. Lebih baik, kami sekeluarga tidak ikut bergabung dengan anda nona. Lebih baik, anda dan teman-teman anda saja yang menikmati hidangan yang sudah tersedia sembari, yah, bercerita apa gitu. Kami tidak enak dengan anda kalau ikut bergabung juga, nanti suasananya jadi canggung, hehe”“Emm… Yasudahlah, tapi lain waktu, kalian ikut bergabung dengan kami ya?” Kata Angel.“Baik nona”Setelah itu, Jordi, Des

  • Pemulung Konglomerat   BAB 234

    “Oke gays, kita sampai di lantai 2 nih. Nah, ada yang hobi bermain playstation?” Kata Angel kepada Fanny dan yang lainnya.Fanny dan yang lain hanya menggelengkan kepalanya saja tanpa menjawab sepatah katapun pertanyaan Angel.“Oke lah, kalau misalkan kalian ingin bermain playstation, kalian bisa melihat ke ruangan di sebrang sana. Nah, di sebelah kiri kita sekarang ini adalah kamar 2. Cassey, kamu tidur disini ya, silahkan cek ke dalam, barang-barangmu sudah tersedia di dalam, hehe”“Eh, kita tidur sendiri-sendiri Ngel?” Tanya Cassey.“Iya Cass, kenapa? Kamu takut?”“Emm… Tidak sih, hanya saja, pasti nanti sedikit terasa sepi saja karena tidak ada teman untuk mengobrol, hehe”“Lah, kalau mau mengobrol ya turun ke lantai 1, terus kita kumpul di ruangan keluarga untuk mengobrol. Kalau kita sudah merasa mengantuk, barulah kita naik ke kamar masing-masing, gampang kan?&rdq

  • Pemulung Konglomerat   BAB 233

    Setelah percakapan mereka selesai, mereka berjalan beriringan menuju kampus dan setelah itu, langsung pergi menuju kamar asrama mereka.Sesampainya di depan pintu kamar asrama,“Loh, kok di gembok?” Kata Cassey kepada Chelsea dan Fanny.“Eh, iya loh… Angel? Ga mungkin Angel yang menutup pintu ini menggunakan gembok kan? Secara kan, walaupun tidak ada orang di dalam kamar kita, pintu kamarnya juga tidak pernah di gembok seperti ini.” Kata Chelsea.“Emm… Coba kita tanya ke ruangan pengawas yang ada di lantai 1 tadi, mungkin mereka tau sesuatu.” Kata Fanny kepada Chelsea dan Cassey.Mendengar itu, Cassey dan Chelsea menyetujui perkataannya Fanny dan kemudian, mereka langsung bergegas turun menuju ke ruangan pengawas asrama yang ada di lantai 1.Sesampainya di depan ruangan pengawas itu, tampak seorang wanita paruh baya baru saja keluar dari ruangan itu,“Emm… Permisi bu&helli

  • Pemulung Konglomerat   BAB 232

    Melihat situasinya sudah membaik, Angel langsung mengajak Jordi untuk pergi meninggalkan Cafe itu. Lalu,“Angel!”Mendengar itu, Angel langsung menghentikan langkah kakinya.“Emm… Sekali lagi, terima kasih ya Ngel. Kalau tidak ada kamu, aku tidak tau apa yang akan terjadi kepadaku.” Kata Camille yang berdiri di belakang Angel.Angel hanya tersenyum, lalu melanjutkan langkahnya bersama dengan Jordi sembari melambaikan tangannya. Setelah itu, Angel pergi meninggalkan Cafe itu.Di tengah perjalanan menuju parkiran, Angel mengambil ponselnya dan mengecek jam yang ada di ponselnya.“Astaga!!! Sudah pukul 16.59 sore! Jordi, buruan ambil mobilnya, setengah jam lagi, teman-teman saya sudah pulang kerja nih, buruan!!!”Mendengar itu, Jordi langsung berlari menuju parkiran untuk mengambil mobil.“Ayo nona, saya bisa pastikan, kita tiba di depan kampus anda dalam waktu kurang dari 10 menit!

DMCA.com Protection Status