Masih sambil mengunyah kue, Mito menjawab pertanyaan Listy. "Kami dari desa yang sama.” "Oohh, jadi sudah lama kenal dia?" Listy makin penasaran. "Lumayan. Tapi ga kenal-kenal banget." Mito mengambil gelas air mineral di meja. "Aku minum dulu." "Apa dia ..." "Ayo, Mas. Aku sudah siap." Hesty muncul dengan kostum keren. Mau jadi MC pernikahan kali ini. Pertanyaan Listy urung tersampaikan. Ah, padahal kesempatan baik. "Wah, keren banget ... cantik, Nona!" Mito tersenyum lebar. "Adiknya Kak Listy, model ternama kita." Hesty ikut tersenyum lebar. Matanya melirik ke kakaknya. Listy tersenyum kecut dengan candaan itu. Setiap ingat dia pernah jadi model, rasa perih menyelinap di hati Listy. "Lha, emang iya. Masih sering gambar kamu dipasang di mana-mana." sahut Mito, seolah bisa membaca rasa tidak nyaman Listy. Mito berdiri, bersiap pergi. "Aku sudah pensiun," tukas Listy. Dia tegas mengatakannya. Dia mau Hesty tahu Listy tidak suka dengan candaannya. "Listy, thanks kuenya. Lain ka
Terakhir Diperbarui : 2021-10-06 Baca selengkapnya