Beranda / Pendekar / Pendekar Pedang Suci / Bab 171 - Bab 180

Semua Bab Pendekar Pedang Suci: Bab 171 - Bab 180

231 Bab

Bab 171_ Aliansi Naga Suci 

Semakin hari Sekte Harimau Putih semakin ramai. Hal itu disebabkan karena banyak sekte yang menerima tawaran mereka untuk bergabung dan melawan Aliansi Gongliao. Masalah lain mulai timbul karena pasokan makanan yang menipis akibat sedikitnya bekal yang mereka bawa. Saat inilah Xiang Shashuang menggunakan pengaruhnya sebagai seorang putri. Dia yang dikenali oleh beberapa bangsawan dan pedagang yang pernah mendapat ampunan dari kaisar terdahulu membuat orang-orang tersebut bersedia mengulurkan tangan dan memberikan bantuan. Bahkan, mereka juga mengumpulkan orang-orang yang dulu mendapat kemurahan hati dari sang kaisar terdahulu."Shuang'er, jika bukan karenamu, mungkin kita saat ini mendapat masalah yang sulit untuk dihadapi."Mendapat pujian dari Xiu Zhangjian, wajah Xiang Shashuang menjadi merah seperti buah persik yang matang. "Kakak Jian, aku hanya melakukan apa yang aku bisa." Xiang Shashuang tertunduk malu sambil menutup mulutnya dengan satu tangan.Xiu Zhangjian tersenyum tipis
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-18
Baca selengkapnya

Bab 172_ Cairan Pendeteksi Racun

Walau terlihat tenang di permukaan, Huang Fu menyimpan kecemasan yang tidak sedikit sebab dia tahu jika saat ini pihak Sekte Harimau Putih sedang menyiapkan sebuah rencana besar untuk menggulingkan tahtanya. Oleh karena itu, walau Tabib Yao memintanya untuk tetap beristirahat dengan tenang, Huang Fu tetap menyibukan diri dengan banyak hal."Yang Mulia, anda harus istirahat."Huang Fu masih sibuk dengan kuas dan perkamennya. Tanpa menoleh sedikit pun, lelaki itu berkata, "Tidak perlu khawatir. Seharusnya aku sudah hampir sembuh.""Tapi, Yang Mulia, walau saya meminta anda untuk istirahat selama tujuh hari, itu hanya perkiraan saya saja."Huang Fu mendengkus kesal. Dia meletakan kembali kuas di tangannya ke bak tinta di sudut meja. "Kau memang tabibku, tetapi kau tidak berhak melarangku untuk melakukan tugas seorang kaisar."Dengan tatapan mengintimidasi, Huang Fu bangkit dan menghampiri Tabib Yao. "Atau jangan-jangan Tabib Yao telah melakukan sesuatu?"Tabib Yao menggeleng kuat. "Apa y
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-19
Baca selengkapnya

Bab 173_ Sabotase Informasi 

Brak! Xiao He tidak bisa menahan tangannya untuk menggebrak meja karena marah, membuat beberapa orang di ruangan tersebut berjingkat karena terkejut. Namun, di tengah keterkejutan mereka, ada salah satu tetua yang mengangkat tangannya. Xun Qiu menunjuk pria tersebut dan memintanya berbicara."Terima kasih, Ketua Xun." Pria tersebut berdiri dan menghadap Huang Fu. "Hamba memiliki penawar racun kalajengking hitam. Izinkan hamba mengambilnya." "Ambilah, aku menunggunya di sini."Pria tersebut mengangguk dan segera keluar dari ruangan. Huang Fu merasa sedikit lega karena dia tidak perlu menunggu sampai di ibukota untuk mendapat penawar racun. "Baklah, kita lanjutkan sekarang." Huang Fu mengambil peta yang tergulung di atas meja dan membukanya. Dia menunjuk beberapa titik dalam peta tersebut dan meletakan beberapa bidak. "Kita tarik pasukan perbatasan ke ibukota, bangun kemah di luar tembok ibukota untuk menampung semuanya. Sekte-sekte yang masih berada dalam naungan kita, apakah sem
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-19
Baca selengkapnya

Bab 174_ Kehangatan Menjelang Perang

Dengan menggunakan kereta kuda terbaik yang ditarik oleh tiga ekor kuda fergana, Huang Fu kembali ke Kota Yan Bian bersama orang-orang dari Aliansi Gongliao. Rombongan tersebut akhirnya tiba di istana Tian Shang ketika hari sudah hampir pagi. Begitu tiba di istana Tian Shang, Huang Fu dibawa ke paviliun pribadinya sementara balai pengobatan istana sibuk membuat pil penawar racun kalajengking hitam.Permaisuri Xu saat mendengar suaminya terkena racun ganas menjadi begitu gelisah. Dia bahkan tidak mau istirahat di kediaman permaisuri dan memilih menemani Huang Fu yang masih merintih kesakitan.Melihat suaminya begitu lemah, Permaisuri Xu tak bisa menahan air matanya. "Yang Mulia ... bertahanlah."Permaisuri menggenggam erat tangan Huang Fu, dengan penuh kasih. Wanita itu mendekap lengan suaminya dan terus menciuminya. "Permaisuri ...." Huang Fu berkata dengan suara yang sangat pelan. Sepertinya penawar yang dia minum sebelum perjalanan pulang tidak berpengaruh terlalu banyak sehingga
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-20
Baca selengkapnya

Bab 175_ Terowongan Rahasia

Lima hari dari yang Xiu Zhanjian katakan telah berlalu. Hari ini, sebelum matahari terbit, ribuan orang bergerak meninggalkan markas Aliansi Naga Suci yang berada di tengah hutan terlarang. Mereka semua adalah anggota Aliansi Naga Suci yang siap menggempur Aliansi Gongliao di kota Yan Bian. Dari sekian ribu orang, ada satu kesamaan dalam rombongan tersebut, yaitu mereka sama-sama menggunakan pakaian putih. Kecuali Xiu Zhangjian yang masih setia dengan jubah hitam kesayangannya.Dari ribuan anggota Aliansi Naga Suci, mereka dipecah menjadi tujuh kelompok yang akan bergerak sesuai rencana yang mereka sepakati. Xiu Zhangjian yang berada di tengah rombongan, ditemani oleh Guan Shi dan Ji Feng, sedangkan Feng Yin duduk di sebuah kereta yang sudah dipersiapkan. Beberapa saat kemudian rombongan berhenti pada jarak lima li dari ibukota Yan Bian. Para anggota Aliansi Naga Suci dengan sigap mendirikan tenda mereka. Dari ribuan tenda kecil yang berdiri, ada beberapa tenda yang lebih besar dan
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-20
Baca selengkapnya

Bab 176_ Mengagumi Pengkhianat

"Feng, kau terlihat begitu lusuh dan kumal. Ini membuatku sangat cemas," ucap Yuan Shi sambil berkacak pinggang dan menggelengkan kepalanya."Jangan berlebihan. Berani kotor demi kebenaran itu baik.""Tidak, aku hanya khawatir, dengan penampilan seperti ini, apa mungkin akan ada wanita yang menyukaimu?"Plak!Sebuah tepukan keras mendarat di bahu Yuan Shi. "Kau begitu jahat! Bertahun-tahun tidak bertemu kau masih sama seperti yang dulu. Banyak bicara dan nakal!"Tawa Yuan Shi menggema. Sudah begitu lama sejak terakhir kali orang mengatakan dirinya banyak bicara dan nakal. Yuan Shi berhenti dan berbalik, menunjuk orang-orang yang dia bawa. "Aku sudah membawa bantuan, aku juga membawakan stok makanan.""Salam, Tetua Ji."Ji Feng mengangguk. "Terima Kasih."Melihat belasan orang yang Yuan Shi bawa, Ji Feng tersenyum tipis. Mereka adalah orang-orang dari Sekte Harimau Putih yang selama ini menjadi duri dalam pemerintahan Huang Fu. Walau mereka terlihat hidup berkecukupan bahkan tergolon
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-20
Baca selengkapnya

Bab 177_ Hujan Panah Api

Aliansi Naga Suci begitu selesai mengevakuasi penduduk Yan Bian dan menempatkan mereka di tempat yang aman, mereka kembali menuju ke tenda untuk melakukan persiapan perang. Malam nanti, mereka telah bersepakat untuk melakukan penyerangan terhadap prajurit kekaisaran. Di dalam tenda utama, Xiu Zhangjian sedang berkumpul bersama para petinggi aliansi. "Ketua, apa tidak masalah?" tanya Ji Feng ketika mendengar rencana Xiu Zhangjian. Xiu Zhangjian mengangguk dalam senyuman. Dalam sebuah peperangan, bertempur ketika malam hari memang menjadi hal tabu. Bahkan, ada beberapa pihak yang pernah bersepakat jika sebuah peperangan hanya boleh dilakukan dari matahari terbit hingga matahari tenggelam. "Kita bukan prajurit, kita ini pemberontak. Pemberontak yang sedang menegakan kebenaran."Orang-orang dalam tenda utama mengangguk, menyetujui ucapan Xiu Zhangjian. Ji Feng hanya bisa terdiam ketika orang-orang di sana tidak ada yang menentang Xiu Zhangjian satu pun. "Tetua Ji, kau tidak perlu ce
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-21
Baca selengkapnya

Bab 178_ Pendekar Vs Prajurit 

Ribuan prajurit kekaisaran segera bersiap menghadapi serangan dari para anggota Aliansi Naga Suci. Mereka bersicepat menggunakan zirah perang lengkap dan maju ke barisan depan.Dalam sekejap, ribuan prajurit dengan pakaian dan senjata lengkap telah berjejer rapi menunggu Aliansi Naga Suci sampai di tempat mereka. Beberapa jendral yang sudah berada di tempat tersebut memimpin pasukannya dengan gagah berani. Aura kepemimpinan yang luar biasa begitu terasa ketika salah satu dari lima jendral yang hadir menyemangati para prajuritnya. "Demi tanah air kita yang tercinta, mari hancurkan para pemberontak ini!"Para prajurit kekaisaran yang mendengar teriakan tersebut menjadi lebih garang. Tanpa aba-aba, mereka berteriak dengan kompak seolah sudah berlatih berkali-kali sebelumnya. "HANCURKAN! HANCURKAN!"Seorang jendral dengan zirah perak maju dan mengangkat pedangnya tinggi. "MENANG! MENANG!"Para prajurit tersebut berteriak dengan lantang, menggelorakan semangat dalam dada, menghempas ra
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-22
Baca selengkapnya

Bab 179_ Tanah Merah 

Di menara tertinggi tembok kota Yan Bian, Xiu Zhangjian berdiri puncak menara dengan mata yang tak henti-hentinya mengawasi pergerakan pasukannya. Dari tempat ini, dia bisa dengan leluasa mengawasi seluruh kota Yan Bian.Pemuda itu berhasil menduduki menara tertinggi setelah melumpuhkan puluhan penjaga di tempat ini. Jubah hitamnya terasa lengket karena basah oleh darah lawan-lawannya. Ketika dia sedang fokus memperhatikan pergerakan anggotanya di kota Yan Bian, tiba-tiba matanya menangkap pergerakan musuh yang mencurigakan. Dengan menggunakan ilmu meringankan tububnya, Xiu Zhangjian melompat dari puncak menara. Kakinya menjejak pijakannya dengan keras membuat tubuhnya terlontar dan mendarat di atap bangunan yang lebih rendah.Dengan lincah Xiu Zhangjian berlari di atap bangunan untuk mendatangi kelompok kecilnya yang berada dua li di hadapannya.Ketika Xiu Zhangjian bergerak mendekat, beberapa panah dan pisau lempar melesat ke arahnya. Dengan sigap Xiu Zhangjian melentingkan tubuh
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-22
Baca selengkapnya

Bab 180_ Serpihan Daging Giling

Mayat-mayat anggota Aliansi Naga Suci dibaringkan dalam satu barisan oleh Xiu Zhangjian. Setelah itu, dia membantu teman-temannya yang terluka dan memberi mereka obat."Kalian harus bertahan, demi Ketua Lang, demi Sekte Serigala Hitam!"Beberapa pemuda yang tersisa mengangguk patuh. Mereka adalah pemuda yang berasal dari Sekte Serigala Hitam. Betapa beruntungnya mereka karena tak terkena racun-racun mematikan yang dikeluarkan oleh orang-orang dari Aliansi Gongliao.Melihat mereka yang terluka parah tak mungkin lagi bisa bertempur, Xiu Zhangjian memberi perintah untuk mereka yang masih sanggup bergerak untuk membawa kawan-kawan yang terluka menuju terowongan."Seharusnya Ketua Mei dan Ketua Lan berjaga di terowongan, kalian pergilah ke tempat itu dan obati luka-luka kalian."Para pemuda itu mengangguk paham. Mereka kemudian mulai bangkit dan membantu teman-teman mereka yang terluka untuk bergerak ke timur di mana tempat terowongan berada. Setelah semua anggotanya pergi, Xiu Zhangjian
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-23
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1617181920
...
24
DMCA.com Protection Status